20
KAPAL IKAN LONG LINE

Presentasi kapal ikan tuna long line

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Presentasi kapal ikan tuna long line

KAPAL IKAN LONG LINE

Page 2: Presentasi kapal ikan tuna long line

PENDAHULUANAlat penangkapan ikan ini disebut rawai

karena bentuk alat sewaktu dioperasikan adalah rawe-rawe (rawe = bahasa Jawa) yang berarti sesuatu yang ujungnya bergerak bebas. Rawai disebut juga dengan longline yang secara harfiah dapat diartikan dengan tali panjang.

alat untuk menangkap ikan yg dibuat dr tali atau rotan yg direntangkan dan diikatkan beberapa buah kail

Page 3: Presentasi kapal ikan tuna long line

KARAKTERISTIKKapal Longline kapal secara khusus dirancang

untuk menangkap ikan dengan alat tangkap jenis long line atau sering juga disebut rawaii dan sekaligus untuk menyimpan, mendinginkan, dan mengangkut hasil tangkapan sampai ke pelabuhan. Kapal longline yang berukuran 30-100 GT pada umumnya dioperasikan untuk menagkap ikan jenis tuna dengan hasil sampingan ikan cucut, sehingga sering pula kapal tersebut disebut kapal tuna long line.

Satu kapal tuna longline biasanya mengoperasikan 1000-2000 mata pancing untuk sekali operasi.

Page 4: Presentasi kapal ikan tuna long line

pancing yang terdiri dari:tali panjang ( tali utama, main line )

kemudian pada tali tersebit secara berderet pada jarak tertentu digantungkan atau dikaitkan ...

tali-tali pendek ( tali cabang, branch line ) yang ujungnya diberi ...

mata pancing ( hook ) tergantung dari banyaknya satuan yang dipergunakan

Page 6: Presentasi kapal ikan tuna long line

JENIS UMPANUmpan yang digunakan ada 2 macam yaitu:

Umpan AsliUmpan yang umum dipakai adalah jenis ikan yang mempunyai sisik mengkilat, tidak cepat busuk, dan rangka tulangnya kuat sehingga tidak mudah lepas dari pancing bila tidak di sambar ikan. Beberapa jenis diantaranya adalah bandeng, saury, tawes, kembung, layang, dan cumi-cumi. Panjang umpan berkisar antara 15-20 cm, dengan berat 80-150 gram. Cumi-cumi kecil masih dapat dipakai asalkan digabung (dijahit) beberapa ekor sehingga menjadi cukup besar. Umpan ini harus berasal dari ikan-ikan yang benar-benar segar dan dilakukan dengan baik agar tahan dalam waktu yang lama. Umpan BuatanUmpan buatan dapat terbuat dari kayu, plastik yang menyerupai ikan, udang, dll. Alat ini tidak banyak mengalami kemajuan karena hanya melekatkan umpan pada mata pancing, lalu pancing diberi tali. Dalam teknisnya benang yang dipakai berwarna sehingga tidak tampak dalam air, umpan diberi bau – bauan sehingga dapat memberikan rangsangan untuk dimakan, bentuknya diolah sedemikian rupa, sehingga menyerupai ikan yang umumnya disenangi oleh ikan.

Page 7: Presentasi kapal ikan tuna long line
Page 8: Presentasi kapal ikan tuna long line

JENIS - JENISLongline memiliki beberapa jenis, salah satunya adalah :1.Rawai tetap/bottom long line adalah alat tangkap

rawai yang dipasang didasar perairan serta tetap dalam jangka waktu tertentu, dan biasanya digunakan untuk menangkap ikan-ikan demersal

2.Rawai hanyut/dript long line adalah alat tangkap rawai yang mengikuti arah arus air, dan biasanya untuk menangkap ikan-ikan pelagis.

Page 9: Presentasi kapal ikan tuna long line

KONTRUKSIDesain dan konstruksi rawai tuna didasarkan dibedakan menjadi 2 sistem.sistem arranger dan non arranger (blong dan basket)Bahan pembuatan kapal ada yang terbuat dari kayu, FRP dan baja. Bahan kapal juga tergantung kepada ukuran besar kapal. Ukuran kapal lebih dari 150GT umumnya terbuat dari baja.

Page 10: Presentasi kapal ikan tuna long line
Page 11: Presentasi kapal ikan tuna long line

DAERAH PENANGKAPANDaerah penangkapan dan daerah penyebaran tuna di perairan Indonesia adalah di Samudera Hindia sebelah Barat Pulau Sumatera, Selatan Pulau Jawa, Laut Timor, Laut Sulawesi, Laut Flores, dan perairan sebelah Utara Papua (Naingolan, 2007).

Penentuan daerah penangkapan ikan yang masih menggunakan metode –metode lama. Perkembangan teknologi menuntut pengusaha atau pun nelayan untuk bersaing dalam upaya penangkapa ikan. Penggunaan teknologi yang terus berkembang mengakibatkan operasi kapal rawai yang belum menggunakan teknologi terbaru susah bersaing dengan kapal rawai yang menggunakan teknologi terbaru. Penggunaan teknologi terbaru akan lebih cepat menentukan daerah penangkapan ikan dan berakibat pada penekanan biaya operasional

Posisi penurunan atau pengangkatan alat tangkap rawai yang umumnya panjang (berkisar antara 800 – 2000 mata pancing panjanynya mencapai ratusan kilometer) menuntut kemampuan dan keterampilan ABK dalam penggunaan peralatan tangkap dan peralatan pendukung lainnya. Kesalahan dalam penurunan dan pengangkatan rawai berakibat pada kecelakaan seperti putusnya tali, tersangkutnya kail, dan lain – lain.

Page 12: Presentasi kapal ikan tuna long line
Page 13: Presentasi kapal ikan tuna long line

Longline menangkap:Target spesies

(tuna, swordfish)Byproduct

(wahoo, mahi-mahi, opah)

3. By catch (unwanted fish, shark, marlin, turtles)

Page 14: Presentasi kapal ikan tuna long line

ALAT TANGKAPPelampungTali Utama (Main Line)Tali Cabang (Branch Line)dll

Page 15: Presentasi kapal ikan tuna long line
Page 16: Presentasi kapal ikan tuna long line

TEKNIK PEGOPERASIANKondisi pancing pada satu pelamung disesuaikan dengan kedalaman perairan yang akan dijangkau oleh pancing. Jangkauan terdalam bisa mencapai 450 meter. Secara ringkas dalam kegiatan operasi penangkapan rawai tuna, setelah persiapan dilakukan dan kapal ikan telah tiba di fishing ground yang telah ditentukan, selanjutnya dilakukan setting yang diawali dengan penurunan pelampung bendera dan penebaran tali utama. Selanjutnya dilakukan penebaran pancing yang telah dipasangi umpan. Rata-rata waktu yang digunakan untuk melepas pancing 0,6 menit/pancing.Pelepasan pancing dilakukan menurut garis yang menyerang atau tegak lurus terhadap arus. Pelepasang pancing umumnya dilakukan saat malam dengan pertimbangan pancing yang telah terpasang waktu pagi saat ikan aktif mencari mangsa. Pengoperasian juga dapat dilakukan pada siang hari. Penarikan alat tangkap dilakukan setelah berada didalam air selama 3-6 jam. Penarikan dilakukan dengan menggunakan line hauler yang dapat diatur kecepatannya. Lamanya penarikan alat tangkap sangat ditentukan oleh banyaknya hasil tangkapan dan faktor cuaca. Penarikan biasanya membutuhkan waktu 3 menit/pancing.

Page 17: Presentasi kapal ikan tuna long line

Normal longline setUmumnya tuna longline dioperasikan pada kedalaman 100 – 400 m (seperti gambar di samping)Swordfish ditangkap pada kedalaman 100 – 400 mBy-catch ditangkap di mixed layer atau 100m >

Page 18: Presentasi kapal ikan tuna long line

Setting bergantung pada line setter, line setting timer dan kecepatan kapalTersettingnya lead weight(pemberat) akan menegangkan talikarena pemberat akan bergantung di bawah pelampung seperti pendulum. Dengan begitu performance longline di air akan baik karena branch line akan terpasang pada range 300 – 400 m dari sebelumnya 100 m.

Page 19: Presentasi kapal ikan tuna long line

Menurut (Alam Ikan 1), persyaratan daerah operasi bagai perawai  : pantai yang keadaannya landaikedalamannya meratabersih dari tonggak, bangkai kapal yang rusak    

    terhindar dari kesibukan lalu-lintas perahu/kapal 

Page 20: Presentasi kapal ikan tuna long line

SEKIAN & TERIMAKASIH