39
Proses Manufaktur adalah suatu cara atau proses yang diterapkan untuk merubah bentuk suatu benda Tujuannya adalah untuk menghasilkan komponen-komponen yang menggunakan material tertentu dengan mempertimbangkan bentuk, ukuran dan strukturnya. Proses ini sangat berhubungan erat dengan dunia permesinan Proses pemesinan sendiri adalah suatu proses produksi dengan menggunakan mesin perkakas, dimana memanfaatkan gerak relatif antara pahat dengan benda kerja sehingga menghasilkan material sisa berupa geram PROSES PEMESINAN DASAR

Presentasi proses pemesinan dasar

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Presentasi proses pemesinan dasar

Proses Manufaktur adalah suatu cara atau proses yang diterapkan untuk merubah bentuk suatu bendaTujuannya adalah untuk menghasilkan komponen-komponen yang menggunakan material tertentu dengan mempertimbangkan bentuk, ukuran dan strukturnya. Proses ini sangat berhubungan erat dengan dunia permesinanProses pemesinan sendiri adalah suatu proses produksi dengan menggunakan mesin perkakas, dimana memanfaatkan gerak relatif antara pahat dengan benda kerja sehingga menghasilkan material sisa berupa geram

PROSES PEMESINAN DASAR

Page 2: Presentasi proses pemesinan dasar

Berdasarkan klasifikasi proses pemesinan, ada banyak mesin, tapi disini hanya menjelaskan 5 proses pemesinan, yaitu :

1. Mesin bubut (turning)2. Mesin freis (milling)3. Mesin gurdi bor (drilling)4. Mesin las (welder)5. CNC (computer numeric control)

Page 3: Presentasi proses pemesinan dasar

Mesin Bubut (TURNING)

Mesin Bubut adalah suatu mesin perkakas yang digunakan untuk memotong benda yang diputarBubut sendiri merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja

Page 4: Presentasi proses pemesinan dasar

•Poros utama / spindel merupakan tempat pemasangan pencekam.•Lengan pengatur gunanya untuk mengatur harga n yang diinginkan•Tool Post adalah tempat dudukan pahat•Batang penggerak fungsinya untuk menggerakkan kereta saat melakukan proses bubut •Ulir penggerak gunanya untuk menggerakkan kereta saat melakukan proses bubut untuk pembuatan ulir.•Kereta adalah landasan bagi peluncur silang•Rumah roda gigi adalah tempat lengan pengatur•Kepala diam adalah tempat terdapatnya poros utama

Page 5: Presentasi proses pemesinan dasar

Operasi mesin bubut yaitu :•Pembubutan silindris (turning)•Pengerjaan tepi / bubut muka (facing)•Bubut Alur (grooving)•Bubut Ulir (threading)•Pemotongan (Cut-off)•Meluaskan lubang (boring)•Bubut bentuk (Forming)•Bubut inti/melubangi (trepanning)•Bubut konis

Page 6: Presentasi proses pemesinan dasar
Page 7: Presentasi proses pemesinan dasar
Page 8: Presentasi proses pemesinan dasar
Page 9: Presentasi proses pemesinan dasar

Mesin Freis (MILLING)

Mesin freis adalah suatu mesin yang digunakan untuk mengerjakan/menyelesaikan suatu benda kerja dengan mempergunakan pisau freis ( cutter ) sebagai pahat penyayat yang berputar pada sumbu mesin

Prinsip kerja dari proses milling adalah pemotongan benda kerja dengan menggunakan pahat bermata majemuk yang dapat menghasilkan sejumlah geram. Benda kerja diletakkan di meja kerja kemudian, dipasang pahat potong dan disetel kedalaman potongnya. Setelah itu, benda kerja didekatkan ke pahat potong dengan pompa berulir, untuk melakukan gerak memakan sampai dihasilkan benda kerja yang diinginkan

Page 10: Presentasi proses pemesinan dasar

A.Lengan untuk menyokong arbor.B.Penyokong arbor.C.Tuas untuk menggerakkan meja otomatis.D.Nok pembatas untuk membatasi jarak gerak

otomatis meja.E.Meja mesin tempat untuk memasang benda

kerja dan perlengkapan mesin.F. Engkol, untuk menggerakkan meja dalam arah

memanjang.G.Tuas untuk mengunci maja.H.Baut penyetel untuk menghilangkan geteran

meja.I. Engkol untuk menggerakkan sadel dalam arah

melintang.J. Engkol untuk menggerakkan lutut dalam arah

tegak.K.Tuas untuk mengunci meja.L.Tabung pendukung dengan batang ulir,untuk

mengatur tingginya meja.M.Lutut tempat untuk kedudukan alas meja.N.Tuas untuk mengunci sadel.O.Alas meja, tempat kedudukan untuk meja.P. Tuas untuk merubah kecepatan motor listrik.Q.Engkol meja.R.Tuas, untuk merubah kecepatan motor listrik.S.Tuas untuk menentukan besamya

putaran spindel dan pisau frais.T. Tiang untuk menghantar turun naiknya meja.U.Spindel untuk memutarkan arbor dan pisau

frais.V.Tuas untuk menjalankan spindel.

Page 11: Presentasi proses pemesinan dasar

Freis Selubung Freis Ujung

Freis Muka Freis Sisi Freis Alur

Pemotongan Freis Bentuk Freis Inti

Beberapa operasi pada mesin freis

Freis Ulir

Page 12: Presentasi proses pemesinan dasar
Page 13: Presentasi proses pemesinan dasar
Page 14: Presentasi proses pemesinan dasar
Page 15: Presentasi proses pemesinan dasar
Page 16: Presentasi proses pemesinan dasar

Mesin Gurdi/Bor (Drilling)

Proses gurdi merupakan proses pembuatan lubang pada sebuah objek dengan menekankan sebuah gurdi berputar kepadanya

Cara kerja  mesin  bor adalah dengan  cara  memutar mata pisau  dengan  kecepatan  tertentu  dan  ditekan  ke  suatu  benda kerja

Page 17: Presentasi proses pemesinan dasar

1.Base (Dudukan )Base ini merupakan penopang dari semua komponen mesin bor. Base terletak paling bawah menempel pada lantai, biasanya dibaut. Pemasangannya harus kuat karena akan mempengaruhi keakuratan pengeboran akibat dari getaran yang terjadi.2.Column (Tiang)Bagian dari mesin bor yang digunakan untuk menyangga bagian-bagian yang digunakan untuk proses pengeboran. Kolom berbentuk silinder yang mempunyai alur atau rel untuk jalur gerak vertikal dari meja kerja.3.Table (Meja)Bagian yang digunakan untuk meletakkan benda kerja yang akan di bor. Meja kerja dapat disesuaikan secara vertikal untuk mengakomodasi ketinggian pekerjaan yang berbeda atau bisa berputar ke kiri dan ke kanan dengan sumbu poros pada ujung yang melekat pada tiang (column). Untuk meja yang berbentuk lingkaran bisa diputar 3600 dengan poros ditengah-tengah meja. Kesemuanya itu dilengkapi pengunci (table clamp) untuk menjaga agar posisi meja sesuai dengan yang dibutuhkan. Untuk menjepit benda kerja agar diam menggunakan ragum yang diletakkan di atas meja.4.Drill (Mata Bor)Adalah suatu alat pembuat lubang atau alur yang efisien. Mata bor yang paling sering digunakan adalah bor spiral, karena daya hantarnya yang baik, penyaluran serpih (geram) yang baik karena alur-alurnya yang berbentuk sekrup, sudut-sudut sayat yang menguntungkan dan bidang potong dapat diasah tanpa mengubah diameter bor. Bidang–bidang potong bor spiral tidak radial tetapi digeser sehingga membentuk garis-garis singgung pada lingkaran kecil yang merupakan hati bor.5.SpindleBagian yang menggerakkan chuck atau pencekam, yang memegang / mencekam mata bor.6.Spindle headMerupakan rumah dari konstruksi spindle yang digerakkan oleh motor dengan sambungan berupa belt dan diatur oleh drill feed handle untuk proses pemakananya.7.Drill Feed HandleHandel untuk menurunkan atau menekankan spindle dan mata bor ke benda kerja ( memakankan)8.KelistrikanPenggerak utama dari mesin bor adalah motor listrik, untuk kelengkapanya mulai dari kabel power dan kabel penghubung , fuse / sekring, lampu indicator, saklar on / off dan saklar pengatur kecepatan.

Page 18: Presentasi proses pemesinan dasar
Page 19: Presentasi proses pemesinan dasar
Page 20: Presentasi proses pemesinan dasar
Page 21: Presentasi proses pemesinan dasar

Video proses drilling

Page 22: Presentasi proses pemesinan dasar
Page 23: Presentasi proses pemesinan dasar
Page 24: Presentasi proses pemesinan dasar
Page 25: Presentasi proses pemesinan dasar
Page 26: Presentasi proses pemesinan dasar

Mesin Las (Welder)

Pengelasan adalah suatu proses penyambungan logam dimana logam menjadi satu akibat panas dengan atau tanpa tekananSuhu busur cahaya yang demikian tinggi akan segera melelehkan ujung elektroda dan lokasi pengelasan. Didalam rentetan yang cepat partikel elektroda menetes, mengisi penuh celah sambungan las dan membentuk kepompong las

Page 27: Presentasi proses pemesinan dasar

Busur nyala las ditimbulkan oleh arus listrik yang diperoleh dari mesin las, Busur nyala terjadi apabila dibuat jarak tertentu antara elektroda dengan benda kerja dan kabel masa dijepitkan kebenda kerjaPada mesin las modern, tegangan pengelasan dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Mesin las umumnya mempunyai tegangan 60 – 80 Volt sebelum terjadi busur nyala. Tegangan ini disebut tegangan terbuka atau tegangan atau tegangan pembakar. Bila busur nyala telah terjadi (sedang mengelas) maka tegangan turun menjadi 20 – 40 Volt. Ini dinamakan tegangan kerja. Tegangan kerja disesuikan dengan diameter elektroda. 

Page 28: Presentasi proses pemesinan dasar
Page 29: Presentasi proses pemesinan dasar
Page 30: Presentasi proses pemesinan dasar
Page 31: Presentasi proses pemesinan dasar
Page 32: Presentasi proses pemesinan dasar

Video pengelasan

Page 33: Presentasi proses pemesinan dasar

Mesin CNC (computer numeric control)

CNC singkatan dari Computer Numerically Controlled, merupakan mesin perkakas yang dilengkapi dengan sistem mekanik dan kontrol berbasis komputer yang mampu membaca instruksi kode N, G, F, T, dan lain-lain, dimana kode-kode tersebut akan menginstruksikan ke mesin CNC agar bekerja sesuai dengan program benda kerja yang akan dibuat

Page 34: Presentasi proses pemesinan dasar

Secara umum cara kerja mesin perkakas CNC tidak berbeda dengan mesin perkakas konvensional. Fungsi CNC dalam hal ini lebih banyak menggantikan pekerjaan operator dalam mesin perkakas konvensionalMesin perkakas CNC dilengkapi dengan berbagai alat potong yang dapat membuat benda kerja secara presisi dan dapat melakukan interpolasi yang diarahkan secara numerik (berdasarkan angka). Parameter sistem operasi CNC dapat diubah melalui program perangkat lunak (software load program) yang sesuai. Tingkat ketelitian mesin CNC lebih akurat hingga ketelitian seperseribu millimeterContohnya kode G81 Siklus pemboran dikombinasikan dengan kode yang lain untuk mengkombinasikan operasi lainnya

Page 35: Presentasi proses pemesinan dasar

Pada mesin CNC penggunaannya sendiri menggunakan komputerisasi yang berupa berupa kode untuk mengoperasikannya, banyak sekali kode kode yang digunakan

Page 37: Presentasi proses pemesinan dasar
Page 38: Presentasi proses pemesinan dasar

Fungsi dan penggunaannya sendiri sama seperti mesin bubut dan freis konvensional hanya saja mesin CNC berbasis komputer dengan pengoperasian program bahasa

Page 39: Presentasi proses pemesinan dasar

Sekian dan terima kasihSAFETY FIRST !!