Upload
oktavia-dwi-rosemaria
View
1.453
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
menggambarkan permasalahan dan solusi sungai kahayan
Citation preview
SUNGAI KAHAYAN
BY : OKTAVIA DWI ROSEMARIA051.12.071
Identitas sungai Sungai Kahayan merupakan salah satu sungai terpanjang
di Kalimantan Tengah, Indonesia. Sungai yang terletak di kota Palangkaraya ini bisa juga
disebut sebagai sungai dayak besar atau sungai Biaju Besar.
Sungai Kahayan melewati beberapa kabupaten seperti Kabupaten Gunung Mas , Kabupaten Kapuas , Kabupaten Katingan , Kabupaten Murung Raya , Kabupaten Pulang Pisau , Kota Palangka Raya.
Sungai Kahayan memiliki luas mencapai 22.904,80 km2 Panjang sungai mencapai 600 km, lebar 500 meter dan
kedalaman sungai hingga 7 meter dengan pemberhentian muara terakhir di laut jawa.
Sungai Kahayan merupakan sungai dengan jenis pasang surut
PERMASALAHAN SUNGAI
Potensi sumber air baku
Pertambangan emas
Kematian ikanKegiatan hutan tidak terkendali
transportasi
Potensi sumber air baku
NRW
Cakupan pelayanan
Kualitas, kuantitas, kontinuitas
Kualitas, kuantitas dan kontinuitas Ada beberapa daerah di Kota Palangka Raya yang
kondisi tanahnya bergambut sehingga air tanah dangkalnya kurang baik (pengambilan ± 15 m).
sumber air baku PDAM Kota Palangka Raya, memiliki debit yang besar (musim kemarau debit 40 m3/dt) namun kualitasnya sangat terpengaruh dengan kondisi lingkungan. Apalagi pada musim penghujan, air Sungai Kahayan mendapat pengaruh dari Sungai Rungan yang merupakan air gambut. Hal ini menyebabkan warna air baku menjadi coklat kemerahan, dan memerlukan penanganan tersendiri untuk menjernihkan air.
Parameter yang digunakan dalam penelitian air terdiri dari parameter fisik (kekeruhan, TSS, suhu, dan warna), parameter kimia (BOD, COD, Fe, Hg, NH3, Deterjen dan pH) dan parameter biologi (E.Coli).
Kontinuitas pelayanan masih kurang baik Disebabkan panjangnya perpipaan tanpa dilengkapi
dengan air vent, padahal Kota Palangka Raya secara geografis cendrung datar.
Ada sebagian wilayah pelayanan yang tidak mendapatkan air dengan baik bahkan tidak mengalir, khususnya di daerah-daerah yang jauh dari PDAM Kota Palangka Raya (± 5-6 km dari lokasi PDAM) seperti di daerah Kelurahan Bukit Tunggal.
Padahal pada daerah ini sebagian besar air tanahnya kurang baik, sehingga ini merupakan peluang PDAM Kota Palangka Raya menyediakan air bersih.
Cakupan pelayanan Kesulitan yang dihadapi oleh PDAM Kota
Palangka Raya saat ini adalah meyakinkan masyarakat untuk berlangganan air PDAM Kota Palangka Raya, karena mudahnya masyarakat mendapatkan air tanah untuk memenuhi kebutuhan air bersihnya.
Namun dari hasil responden, ada beberapa wilayah/daerah yang air tanahnya kurang baik, misalnya di daerah Jalan Rajawali Bukit Tunggal, Panarung, Perumnas Jalan Garuda.
NRW (Non Revenue Water)
PDAM Kota Palangka Raya saat tahun 2008 sebesar 27 %, diharapkan pada tahun 2018 dapat diturunkan menjadi 23% sesuai target MDG
Menurut hasil wawancara dengan Bagian Teknik PDAM Kota Palangka Raya, masalah NRW berasal dari meter air pelanggan yang belum ditera sehingga pembacaan meter air tidak akurat, jaringan pipa distribusi yang sudah tua, serta faktor non teknis misal kesalahan pembacaan meter air oleh petugas.
Pembacaan meter air dilakukan oleh 6 orang karyawan PDAM Kota Palangka Raya yang telah diatur dan terjadwal antara tanggal 1 – 20 setiap bulannya.
Pertambangan emas Diantara sejumlah sungai yang ada di Kalimantan Tengah dari
2264 tromol emas yang diopersikan, di daerah DAS Kahayan tercatat 1563 unit mesin.
Cara penambangan yang tidak sesuai standar mendukung pengaruh negatif dari pencemaran air sungai seperti pengolahan bijih dilakukan dengan proses amalgamasi di mana merkuri (Hg) digunakan sebagai media untuk mengikat emas
konsentrasi merkuri antara 2,966 hingga 4,687 mikrogram per liter ditemukan di Bawan, Tanjung Sanggalang, Tumbang Rungan di Kabupaten Gunung Mas, Jembatan Kahayan di Kota Palangkaraya, Kecamatan Jabiren di Kabupaten Pulang Pisau.
Kandungan merkuri tinggi tersebut berkorelasi erat dengan aktivitas ribuan mesin sedot dari pertambangan emas tanpa izin (Peti) yang menggunakan merkuri dalam proses penyaringannya.
Pertambangan skala besar, tailing yang dihasilkan lebih banyak lagi. Pelaku tambang selalu mengincar bahan tambang yang tersimpan jauh di dalam tanah, karena jumlahnya lebih banyak dan memiliki kualitas lebih baik.
Untuk mencapai wilayah konsentrasi mineral di dalam tanah, perusahaan tambang melakukan penggalian dimulai dengan mengupas tanah bagian atas (top soil).
Limbah tailing merupakan produk samping, reagen sisa, serta hasil pengolahan pertambangan yang tidak diperlukan. Tailing hasil penambangan emas biasanya mengandung mineral inert (tidak aktif).
Mineral tersebut antara lain: kwarsa, kalsit dan berbagai jenis aluminosilikat. Tailing hasil penambangan emas mengandung salah satu atau lebih bahan berbahaya beracun seperti Arsen (As), Kadmium (Cd), Timbal (Pb), Merkuri (Hg), Sianida (CN) dan lainnya. Sebagian logam-logam yang berada dalam tailing adalah logam berat yang masuk dalam kategori limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).
Kadar Logam Hg, Pb dan Cd dalam Air Sungai Kahayan Logam
Titik I (mg/kg)
Titik II (mg/kg)
Titik III (mg/kg)
Baku Mutu*) (mg/kg)
Hg 0,007 0,007 0,006 0,001
Pb < 0,03 < 0,03 < 0,03 0,03
Cd < 0,005 < 0,005 < 0,005 0,01
Kematian ikan Tingkat kematian ikan dalam keramba di
Sungai Kahayan, Kalimantan Tengah, mencapai 60 persen.
Kematian yang tinggi itu dipicu hawa panas sehingga debit air jauh berkurang.
Pembudidaya terpaksa memanen ikan lebih awal agar tidak mengalami kerugian lebih besar.
Kualitas air Sungai Kahayan menurun dan permukaan air sungai lebih rendah merupakan unsur yang memicu kematian ikan tersebut.
air yang digunakan kualitasnya harus baik, yaitu: Suhu air berkisar antara 25 – 33 ºC. pH air 6,5 – 9,0 optimal 7 – 8,5. Oksigen terlarut (DO) antara 3 - 7 ppm
(part per million), optimal 5 – 6 ppm. Kadar amonia (NH3) dan asam belerang
(H2S) tidak lebih dari 0,1 ppm. Karbondioksida (CO2) tidak lebih dari 10
ppm.
Kegiatan hutan tidak terkendali Selain penambangan emas liar di kawasan hulu, pencemaran air juga timbul
oleh adanya erosi akibat semakin berkurangnya pohon di bantaran sungai. Terdapat longsor akibat kegiatan di hutan-hutan yang tak terkendali sekitar
sungai juga menyebabkan TSS berlebihan. Angka TSS tinggi dapat dilihat dari air yang terlihat amat keruh, air menjadi
pekat dengan partikel tanah. Angka TSS yang tinggi ditemukan misalnya di Desa Bawan, Kecamatan
Banamatingang dan Desa Bukit Rawi, Kecamatan Kahayan Tengah. Kedua desa itu terletak di Kabupaten Pulang Pisau.
Kandungan partikel tanah yang amat tinggi menyebabkan sinar matahari terhalang masuk ke Sungai Kahayan. Proses fotosintesis tumbuhan sungai pun terganggu.
Pertumbuhan fitoplankton yang menyerap karbondioksida dan mengeluarkan oksigen terhambat dan mengakibatkan kandungan oksigen dalam air berkurang.
Fitoplankton yang menjadi makanan ikan-ikan kecil di sungai pun berkurang. Kondisi itu dikhawatirkan membuat populasi ikan lambat laun dapat menyusut.
Partikel tanah juga menyerap panas dari sinar matahari. Karena itu, suhu air sungai meningkat sehingga membuat ikan tidak nyaman.
transportasi Musim kemarau sungai menjadi dangkal,
maka sarana perhubungan sungai berupa kapal baik besar maupun kecil tidak dapat berlayar.
Hal ini mengakibatkan pertumbuhan ekonomi daerah pedalaman menjadi lamban.
Selain sungai sebagai sarana transportasi di Kalimantan Tengah juga digunakan kanal/Anjir sebagai sarana penghubung dari sungai yang satu dengan yang lain, dan dalam rangka membuka keterisolasian suatu daerah.
SOLUSI
Potensi sumber air baku(kualitas, kuantitas, kotinuitas)
Melakukan pengkajian pemanfaatan air tanah sebagai sumber air baku khususnya pada musim penghujan, berkoordinasi dengan Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kalimantan Tengah. Jika ini dapat dilakukan, akan berdampak pada penurunan biaya operasional PDAM, karena dengan menggunakan air tanah, PDAM tidak memerlukan bahan kimia.
Pendisiplinan karyawan PDAM Kota Palangka Raya dengan metode reward dan punishment.
Potensi sumber air baku(cakupan pelayanan)
Melakukan survei daerah-daerah yang air tanahnya kurang baik.
Melakukan pendataan calon pelanggan di daerah yang telah dilalui jaringan distribusi air PDAM Kota Palangka Raya, terutama di Kelurahan Kereng Bangkirai.
Melakukan promosi kepada masyarakat melalui organisasi kewanitaan, sekolah-sekolah, dan lain-lain.
Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga air lapisan tanah di Kota Palangka Raya sedang-tinggi.
Bekerja sama dengan pihak developer/pengembang perumahan dalam penyediaan air bersihnya.
Potensi sumber air baku(Non Revenue Water)
Pengadaan/Pemasangan Meter Induk Air pada pipa ditribusi utama/awal.
Peneraan/Penggantian meter air pelanggan
Pendisiplinan pencatatan meter air setiap bulannya oleh petugas dengan penyerahan kepada pihak swasta atau mekanisme insentif dan disinsentif.
Melakukan studi penzoningan perpipaan.
Pertambangan emas Perbaikan sistem pengolahan yang dapat menekan jumlah
limbah yang dihasilkan akibat pengolahan dan pemurnian emas.
Diperlukan upaya pendekatan melalui penanganan tailing atau limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun) yang berwawasan lingkungan dan sekaligus peningkatan efisiensi penggunaan merkuri untuk meningkatkan perolehan (recovery) logam emas.
Perlu adanya kajian Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan atau kajian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dalam menyusun kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan pertambangan. Sebelum dilaksanakannya, kegiatan penambangan sudah dapat diperkirakan dahulu dampaknya terhadap lingkungan. Kajian ini harus dilaksanakan, diawasi dan dipantau dengan baik dan terus-menerus implementasinya, bukan sekedar formalitas kebutuhan administrasi.
Menerapkan sistem pertambangan yang lebih ramah lingkungan.
Menerapkan sistem pengolahan limbah.
Menanamkan kesadaran pada masyarakat.
Menutup segala aktivitas pertambangan di Kalimantan Tengah.
Kematian ikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Darmawan
menjelaskan, saat kemarau panjang, pembudidaya diminta jeli membaca situasi.
Saat kondisi seperti ini, yang cocok dibudidayakan adalah ikan lele atau ikan patin.
Budidaya ikan jenis lainnya dalam keramba harus dibatasi. Misalnya, 2.000 ekor jadi 1.500 atau 1.000 ekor atau dari 1.000 ekor menjadi 750 ekor.
Untuk mengurangi resiko kematian ikan akibat kekeruhan menjelang musim kemarau, maka dianjurkan kepada petani keramba untuk mengurangi padat tebar pada musim-musim tersebut.
Kegiatan hutan yang tidak terkendali
Jangan mengeksploitasi sumber daya alam secara berlebihan. Tetap terapkan kaidah-kaidah kelestarian lingkungan
Melakukan model pengelolaan daerah aliran sungai
Mengembangkan kelembagaan dan kemitraan pengelolaan daerah aliran sungai
Pemantauan dan evaluasi pengelolaan daerah aliran sungai secara berkala
Memperketat peraturan yang ada mengenai kehutanan dan reboisasi
Transpotasi
•Pembangunan jembatan agar mempermudah dan mempercepat ekonomi wilayah sekitar (sudah dilakukan).
•Tetapi terdapat dampak negatif dengan adanya pembangunan jembatan yaitu berkurangnya penghasilan warga untuk warga bermatapencaharian sebagai ojek kapal (kapal kelotok).
•Pengalihan mata pencaharian atau memperbaiki fasilitas sekitar agar lebih menarik minat untuk lebih memilih jalur pelayaran dengan melihat tatanan yang teratur serta pemandangan hijau.
Terima kasih atas perhatiannya