12
UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP MENURUT AL-QUR’AN & HADIST (Pendidikan Agama Islam) SUCI AYUNI AULIADANI

Upaya pelestarian lingkungan hidup

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Upaya pelestarian lingkungan hidup

UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

MENURUT AL-QUR’AN & HADIST

(Pendidikan Agama Islam)

SUCI AYUNI AULIADANI

Page 2: Upaya pelestarian lingkungan hidup

BENTUK KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP

Berdasarkan faktor penyebabnya, bentuk kerusakan lingkungan hidup dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu: 1. Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Peristiwa Alam,

contohnya :a. Letusan gunung berapi

Letusan gunung berapi terjadi karena aktivitas magma di perut bumi yang menimbulkan tekanan kuat keluar melalui puncak gunung berapi.

b. Gempa bumiGempa bumi adalah getaran kulit bumi yang bisa disebabkan karena beberapa hal, di antaranya kegiatan magma (aktivitas gunung berapi), terjadinya tanah turun, maupun karena gerakan lempeng di dasar samudra. Manusia dapat mengukur berapa intensitas gempa, namun manusia sama sekali tidak dapat memprediksikan kapan terjadinya gempa.

c. Angin topanAngin topan terjadi akibat aliran udara dari kawasan yang bertekanan tinggi menuju ke kawasan bertekanan rendah.

Page 3: Upaya pelestarian lingkungan hidup

2. Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia, antara lain:

Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai dampak adanya kawasan industri.

Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan.

Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan. Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan).

Page 4: Upaya pelestarian lingkungan hidup

UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

Pelestarian lingkunagn hidup yang dilakukan di Indonesia mengacu pada UU No.23 1997. UU ini berisi tentang rangkaian upaya untuk melindungi kemampuanlingkungan hidup terhadap terhadap tekanan perubahan dan dampak negative yang ditimbulkan suatu kegiatan. Upaya ini dilakukan agar kekayaan sumberdaya alam yang ada dapat berlanjut selama ada kehidupan.

1.    Upaya yang Dilakukan Pemerintah• Mengeluarkan UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 yang mengatur tentang Tata Guna Tanah.• Menerbitkan UU No. 4 Tahun 1982, tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.• Memberlakukan Peraturan Pemerintah RI No. 24 Tahun 1986, tentang AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan).•Serta Pemerintah membentuk Badan Pengendalian Lingkungan.

Page 5: Upaya pelestarian lingkungan hidup

2.  Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup oleh Masyarakat Bersama Pemerintah

Beberapa upaya yang dapat dilakuklan masyarakat berkaitan dengan pelestarian lingkungan hidup antara lain: a.  Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan)b.   Pelestarian udarac. Pelestarian hutand. Pelestarian laut dan pantaie. Pelestarian flora dan fauna

Page 6: Upaya pelestarian lingkungan hidup

LANDASAN-LANDASAN PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP MENURUT AL-QUR’AN dan HADIST

1.Pengakuan akan keesaan Allah“Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Allah yang menciptakan langit dan Bumi, dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan  Tuhan” (Al An’aam 79).2. Memahami Allah yang Maha mengatur kehidupan alam semestaSegala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dan membuat gelap dan terang”. (Q.S. Al-An’am: 1)3. Memahami maksud dan tujuan penciptaan alam semesta“ Dan dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa,dan adalah singgasananya diatas air, agar dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya “ (Surat Hud:7).4. Kewajiban manusia untuk tunduk kepada Allah” Dialah Allah Tuhan kamu; tidak ada Tuhan selain dia; Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia; dan Dia adalah pemelihara segala sesuatu ”(Q.S. Al-An’am: 102)

Page 7: Upaya pelestarian lingkungan hidup

Lanjutan...

5. Memahami tugas menjaga keseimbangan  lingkungan hidup” Dan kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung dan Kami tumbuhkan padanya segala seuatu menurut ukuran “ (AL Hijr 19)6. Kebersihan rohani dan jasmani“Sesungguhnya Allah senang kepada orang-orang yang bertaubat, dan senang kepada orang yang membersihkan diri” (Al-Baqarah 222).”dan bersihkanlah pakaianmu serta tinggalkan segala perbuatan dosa” (Al-Mudatsir 4-5).

Kerusakan lingkungan alam tidak bisa dilepaskan dari perilaku manusia. Terbukti, bahwa sebagian besar bencana-bencana yang terjadi bukanlah karena faktor alam semata, tetapi karena ulah dan perilaku manusia sendiri, seperti banjir dan pencemaran lingkungan.

Page 8: Upaya pelestarian lingkungan hidup

PELESTARIAN ALAM dan LINGKUNGAN DALAM AL-QUR’AN

Dalam al-Quran, dijelaskan mengenai dimensi alam semesta yang secara makro berpusat pada dua tempat, bumi dan langit, dan menyatakan bahwa semua yang diciptakan adalah untuk manusia. Allah telah menggariskan takdirnya atas bumi, yaitu: Pertama kalinya, Allah memberikan fasilitas terbaik bagi semua penghuni bumi

1. Allah swt ciptakan lautan yang maha luas dengan segala kekayaan di dalamnyaAllah swt berfirman:

Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu) agar kamu dapat memakan daripadanya daging  yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur. (QS. an-Nahl : 14)

Page 9: Upaya pelestarian lingkungan hidup

2. Air hujan yang menghidupkan bumi setelah masa-masa keringnya.Allah swt berfirman:

Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau, Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang kurma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah, dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman. (QS. Al-An’am : 99

Dan dalam surat Ibrahim Allah swt berfirman:

Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan dari langit, kemudian Dia mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai buah-buahan menjadi rezeki untukmu, dan Dia telah menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera itu berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai.(QS. Ibrahim : 32).

Page 10: Upaya pelestarian lingkungan hidup

Lanjutan...

Tak sekedar itu, Allah memperindah polesan bumi dengan menciptakan hewan, tumbuhan, angin dan awan di angkasa, sebagai teman hidup manusia. Setelah selesai dengan penciptaannya, Allah hanya memberikan sebuah amanat kepada manusia untuk mengelola dan memeliharanya dengan baik. Hal ini dapat dilihat dalam surat  Al-A’raf  ayat 56.

Firman Allah swt:Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.(Q.S.Al-A’raf 56)

Page 11: Upaya pelestarian lingkungan hidup

Kesimpulan

Allah swt telah menciptakan bumi dan langit serta semua yang ada didalamnya ini adalah tanda-tanda kebesaran Allah swt. Dan hendaknya manusia berfikir dan bersyukur atas apa yang Allah telah ciptakan, kemudian hendaknya selalu menjaga kelestariannya, sehingga tidak terjadi kerusakan yang menimbulkan bencana.

Al-Quran surat al-A’raf  ayat 56 merupakan bentuk kontribusi Islam yang paling mendasar dalam ikut serta memelihara lingkungan alam. Kesimpulan yang penulis berikan, ada dua sisi dalam Islam yang menunjukkan hal itu. Pertama, dari sisi teologis. Islam menganjurkan manusia untuk memelihara alam dengan jaminan pahala bagi yang melaksanakannya. Bahkan dalam ibadah pun Islam masih memberikan ruang untuk itu. Ini akan mendorong jiwa seseorang untuk selalu memelihara alam. Kedua, dari sisi aplikatif. Sejak zaman Nabi saw., telah diperkenalkan konsep hima’ dan ihyau al-mawat. Dua konsep ini yang sampai sekarang tetap butuh diterapkan.

Page 12: Upaya pelestarian lingkungan hidup

Syukron