23

Aphasia broca dan terapi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Aphasia broca dan terapi
Page 2: Aphasia broca dan terapi

OTAK MANUSIA ????

OTAK???

Otak adalah organ pengendendali seluruh

aktivitas manusia

Page 3: Aphasia broca dan terapi

BAGIAN OTAK

Page 4: Aphasia broca dan terapi

CEDERA OTAK

CEDERA OTAK SECARA UMUM

BERDAMPAK PADA GANGGUAN BAHASA Arifuddin (2013:278),

CEDERA AREA BROCA DAN WERNICKE

APHASIA BROCA DAN WERNICKEY

(Yule, via Garnham, 1995

aphasia anterior danaphasia posterior

Page 5: Aphasia broca dan terapi

AREA BROCA

BAGIAN OTAK MANUSIA YANG BERFUNGSI MEMPRODUKSI BAHASA

Page 6: Aphasia broca dan terapi

PENYEBAB CEDERA OTAK

Cedera otak terjadi karena berbagaihal, seperti cacat bawaan sejak

lahir, kecelakaan/benturan, penurunan fungsi otak akibat usia,

dan lainnya

Page 7: Aphasia broca dan terapi

AFASIA BROCA ???

GANGGUAN BAHASA AKIBAT CEDERA

AREA BROCA (akibatcedera lobe frontal )

Page 8: Aphasia broca dan terapi

APHASIA WERNICKE

Ganguan bahasa akibat cedera otak pada daerahLOBE

TEMPORAL

Page 9: Aphasia broca dan terapi

B. Aphasia Broca dan Jenisnya

BERDASARKAN TAKSONOMI BENSONADA 3 JENIS APHASIA BROCA

1. Aphasia motorik kortikaladalah gangguan bahasa yang

berkaitan dengan hilangnyaperbendaharaan kosakata yang

dikuasai manusia yang tersimpan di daerah korteks

Page 10: Aphasia broca dan terapi

Aphasia Broca dan Jenisnya

Dampak dari aphasia motorik korteks adalahhilangnya kemampuan mengekpresikan

kemampuan verbal atau hilangnya kemampuanuntuk mengutarakan isi pikiran dengan

menggunakan kata-kata, meski demikianapharsic jenis ini masih mampu mengekpresikan

pikirannya secara visual ( masih mampumengerti bahasa lisan dan bahasa tulisan)

LANJUTAN

Page 11: Aphasia broca dan terapi

Aphasia Broca dan Jenisnya2.Aphasia Motorik Subkortikal

Aphasia motorik subkortikal adalah gangguan bahasa yang berkaitan dengan ketidakmampuan apharsicmenggunakan kata-kata untuk mengutarakan ide. Hal initerjadi karena saraf area kortek tidak terhubung denganarea subkortek (putus), akibatnya area kortek sebagaipenyimpan kosakata tidak dapat menjalankan fungsimengistruksikan area korteks untuk mengeluarkankosakata agar digunakan ketika berkomunikasi, tetapiapharsic motorik subkorteks masih dapat melakukankomunikasi verbal tetapi dengan membeo ucapan oranglain. Apharsic motorik subkorteks masih memilikikemampuan memahami verbal dan kemampuan visual tidak terganggu.

Page 12: Aphasia broca dan terapi

Aphasia Broca dan Jenisnya

3. Aphasia Motorik TrankortikalAphasia motorik trankortikal adalah gangguanbahasa yang terjadi karena terganggunyahubungan antara area Broca dan area Wernicke. Hal ini menunjukkan bahwa antara area Broca danWernicke tidaklah bekerja sendiri sendiri, walaukedua area tersebut memiliki fungsi masing-masing. Apharsic aphasia motorik trankortikalmengalami disorientasi antara pengertian yang dimaksud dengan makna kata yang dimaksud

Page 13: Aphasia broca dan terapi

Aphasia Broca dan Jenisnya

Meski mengalami gangguan pada penggunaan kata-kata tertentudengan makna yang sesungguhnya, apharsic aphasia motoriktrankortikal masih mampu menggunakan kata atau maknapengganti dari kata yang dimaksud. Sebagai contoh Apharsicaphasia motorik trankortikal dapat menggunakan “itu , untukmakan” ketika kepadanya ditunjukkan sebuah sendok, tetapi tidakmampu menyebut sendok. Ketiga apharsic aphasia motorik atauaphasia Broca mengalami ketakberdayaanpada kemampuan mengungkapan isi pikirannya secara verbal, komunikasi yang dilakukan untuk menengemukan idenyadilakukan secara visual.

Page 14: Aphasia broca dan terapi

PENDEKATAN TERAPI APHASIA Merupakan suatu pendekatan yang diterapkan dalam

upaya penanggulangan kesulitan bahasa. Pendekatanini bertujuan untuk meningkatkan kemampuanbahasa anak berkesulitan bahasa dengan jalanmenganalisis arti kata (semantik), struktur bahasa(sintak dan morphologi) dan fungsi bahasa(pragmatik) secara bertahap dan dalarn tugas yang diuraikan secara rinci

Page 15: Aphasia broca dan terapi

DUA PENDEKATAN TERAPI APHASIAPENDEKATAN TERAPI APHASIA ((Medika,2003)

PENDEKATAN FARMAKOLOGI

PENDKATAN YANG MENGGUNAKAN OBAT

PENDEKATAN NONFARMAKOLOGI

Page 16: Aphasia broca dan terapi

PENDEKATAN NONFARMAKOLOGI ADA LIMA PENDEKATAN TERAPI APHASIA BROCA

(http://childspeechclinic.wordpress.com/2013/08/17/ .

1. Pendekatan task analysis Pendekatan ini diterapkan dalam upaya penanggulangankesulitan bahasa yang bertujuan untuk meningkatkankemampuan apharsic broca dengan jalan menganalisis arti kata(semantik), struktur bahasa (sintak dan morphologi) dan fungsibahasa (pragmatik) secara bertahap. Sebagai contoh ” makan” untuk rnenjelaskan makna makan pada apharsic aphasia Broca diperlihatkan baik secara kongkrit ataupun melalui media (gambar, rekaman. dll) kegiatan individu yang sedang makan, diperlihatkan proses yang dilakukan dalam kegiatan makan, diperlihatkan perbandingan kegiatan makan dengan kegiatanyang lain, seperti kegiatan dalam mencuci piring

Page 17: Aphasia broca dan terapi

PENDEKATANNONFARMAKOLOGI 2. Pendekatan Perilaku

Pendekatan perilaku digunakan untuk mengatasiapharsic aphasia Broca dengan jalan memodivikasi prilaku. Prosedur pelaksanaannya, pendekatan inidilakukan dengan memperhatikan interaksiinterpersonal apharsic dengan teman-temanseusianya, atau dengan orang vang berada disekitarnya.

Page 18: Aphasia broca dan terapi

PENDEKATANNONFARMAKOLOGI

Ungkapan-ungkapan verbal yang diperlihatkan olehapharsic akan di observasi. Hasil observasi tersebutakan menjelaskan apakah Hasil observasi menjadidasar untuk program remedial yang ditekankan padaperubahan perilaku yang bertujuan untuk perbaikanatau perubahan perilaku berbahasa dalamberkomunikasi, khususnya.

Page 19: Aphasia broca dan terapi

PENDEKATANNONFARMAKOLOGI 3. Pendekatan Proses

Pendekatan proses adalah suatu pendekatan yang bertujuan untuk memperkuat dan menormalisirproses yang berkaitan dengan proses dasar bahasayaitu proses penerimaan bahasa dan prosesrnengekpresikan bahasa. Dalam pelaksanaannya, pendekatan proses menekankan pada intervensidalam bidang persepsi auditori, ingatan. asosiasi,interpretasi dan ekspresi verbal

Page 20: Aphasia broca dan terapi

PENDEKATANNONFARMAKOLOGI

Kegiatan remedial (penanggulangan masalah kesulitanberbahasa) ditujukan untuk memperkuat pemahamanbahasa dan keterkaitan integratif antara persepsiauditori, ingatan. asosiasi, interpretasi yang sangatdiperlukan dalam ekspresi verbal. Kegiatan inidilakukan secara lisan dan tertulis.

Page 21: Aphasia broca dan terapi

PENDEKATANNONFARMAKOLOGI

4.Pendekatan Interpersonal InterakfifPendekatan interpersonal interaktif bertujuan untukmemperkuat kemampuan bahasa dalam bidang pragmatikdan mengembangkan kemampuan berkomunikasi anakyang berkesulitan bahasa. Secara khusus, tuiuan daripendekatan ini adalah untuk memperkuat kemampuandalam menginterpretasikan isyarat-isyarat bahasa secarakontekstual yang dapat merubah makna dari suatuekspresi verbal. Seperti dalam ungkapan “Bukakan pintu” adalah kalimat perintah. kalimat ini akan berubahmaknanya apabila diungkapkan dalam ekspresi verbal yang rnembentak “Bukakan pintu!” yang dapat diinterpretasisuatu ungkapan verbal yang menunjukkan kemarahan.

Page 22: Aphasia broca dan terapi

PENDEKATANNONFARMAKOLOGI

Seperti dalam ungkapan “Bukakan pintu” adalahkalimat perintah. Kalimat ini akan berubah maknanyaapabila diungkapkan dalam ekspresi verbal yang rnembentak “Bukakan pintu!” yang dapatdiinterpretasi suatu ungkapan verbal yang menunjukkan kemarahan.

Page 23: Aphasia broca dan terapi

PENDEKATANNONFARMAKOLOGI 5.Pendekatan Pengaturan Sistem Lingkungan

Pendekatan pengaturan sistem lingkungan secaramenyeluruh,bertujuan untuk melakukan intervensibahasa dengan melakukan pengaturan sistemlingkungan secara menyeluruh, yang mencakup situasidan peristiwa-peristiwa yang ada di dalamnya yang dapat mendorong apharsic untuk melakukanberbagai interaksi dalam berkomunikasi danmengekspresikan bahasa verbal.