18
DISAMPAIKAN DALAM SEMINAR FISIP UNMUL Samarinda, 12 Mei 2007 Oleh: Tri Widodo W. Utomo (Kepala Bidang Kajian Aparatur PKP2A III LAN; Peneliti Madya Bidang Administrasi Publik)

Relevansi OTDA thd Peningkatan Kinerja Pelayanan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Relevansi OTDA thd Peningkatan Kinerja Pelayanan

DISAMPAIKAN DALAM SEMINAR FISIP UNMULSamarinda, 12 Mei 2007

Oleh: Tri Widodo W. Utomo(Kepala Bidang Kajian Aparatur PKP2A III LAN;

Peneliti Madya Bidang Administrasi Publik)

Page 2: Relevansi OTDA thd Peningkatan Kinerja Pelayanan

Otonomi & Demokrasi

(UU Nomor 32 Tahun

2004)

Flexibility

Responsibility

Accountability

Innovation

Code of Ethic / Org. Culture

Creativity

Performance = Productivity +

Behavior

Public Services

Public Welfare

Transformasi Manajemen

SDM/HRD : ProfessionalSistem/Struktur: REEROKultur : Coopetition

InputsInputs Initial OutputsInitial Outputs ProcessProcess Final OutputsFinal Outputs Outcomes / Impact

Outcomes / Impact

Feed Back

REERO = Ramping (flat, lean), Effective, Efficient, Rational, Operational.Coopetiton = Cooperation + Competition.

Page 3: Relevansi OTDA thd Peningkatan Kinerja Pelayanan

Secara sederhana …

Pemerintah yg berhasil menjalankan Amanah, Dipercaya & Dicintai Rakyatnya

Kesejahteraan & Kepuasan Masyarakat !!

Page 4: Relevansi OTDA thd Peningkatan Kinerja Pelayanan

UNDP … (2000: 60-61)

Decentralized governance, when carefully planned, effectively implemented, and appropriately managed, can

lead to significant improvement in the welfare of people at the local level, the cumulative effect of which can lead to

enhanced human development. In addition, if decentralization involves real devolution of power to local

levels, the enabling environment for poverty reduction is likely to be stronger. On the contrary, badly planned

decentralization can worsen regional inequalities. Left to their own devices, richer regions are likely to develop

faster than poor ones. And a system of matching grants, intended by central government to motivate local government

to raise funds, typically exacerbates regional disparities.

Page 5: Relevansi OTDA thd Peningkatan Kinerja Pelayanan

Postulat:

Otonomi Daerah memiliki korelasi POSITIF terhadap peningkatan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.

Jika pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat tidak semakin baik, berarti ada kesalahan dalam menafsirkan dan menjalankan Otonomi Daerah.

Otonomi Daerah perlu dikawal oleh seluruh pihak untuk menjamin tercapainya pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.

Page 6: Relevansi OTDA thd Peningkatan Kinerja Pelayanan

3 Hal yang Mendasari Penataan

Kelembagaan

Kewenangan Pangkal

Penyerahan Urusan

Kebutuhan Lokal

Proses Globalisasi; Kebangkitan

Civil Society; Tuntutan

Penguatan Peran

Negara, dll.

Tantangan

How to improve

efficacy & to induce

public sector perfor-mance?

Kondisi Pemerintah Saat Ini :

Organisasi Pemerintah masih cenderung bersifat mekanik, kurang efisien, daya saing rendah, corrupted, etc.

TRANSFORMASI JIWA WIRA USAHA (REINVENTING

GOVT)• Catalytic Govt.

• Community Owned Govt.• Competitive Govt.

• Mission Driven Govt.• Results Oriented Govt.• Customer Driven Govt.

• Enterprising Govt.• Anticipatory Govt.• Decentralized Govt.

• Market Oriented Govt.

PRIVATISATION (E.S. Savas)LIMITED GOVERNMENT

(John Gray)

BANISHING BUREAUCRACY

• Creating Clarity of Purpose• Creating Consequences for

Performance.• Putting the Customer in the

Driver’s Seat.• Shifting Control Away from the

Top and Center• Creating Entrepreneurial

Culture

Option for Reform:Strategy …

Page 7: Relevansi OTDA thd Peningkatan Kinerja Pelayanan

Kinerja Organisasi Sektor Publik

Kualitas Pelayanan Umum (public service)

Kinerja Organisasi Sektor Publik

Kualitas Pelayanan Umum (public service)

PemerintahKatalis

PemerintahKompetitif

PemerintahMilik

Masyarakat

PemerintahBerorientasi

Pasar

PemerintahBerorientasiPelanggan

PemerintahBerorientasi

Hasil

PemerintahDigerakkan

Misi

PemerintahWirausaha

PemerintahAntisipatif

PemerintahDesentralisasi

Public Administration Applying 10 Principles of:

PemerintahKatalis

PemerintahKompetitif

PemerintahMilik

Masyarakat

PemerintahBerorientasi

Pasar

PemerintahBerorientasiPelanggan

PemerintahBerorientasi

Hasil

PemerintahDigerakkan

Misi

PemerintahWirausaha

PemerintahAntisipatif

PemerintahDesentralisasi

Public Administration Applying 10 Principles of:

Strategy …Strategy …

Page 8: Relevansi OTDA thd Peningkatan Kinerja Pelayanan

Filosofi / Arah Penataan Organisasi & Pelayanan Sektor Publik

MENPAN Paradigma ke-6 Adm. Negara ”Administrasi Negara Sebagai Seni Pelayanan &

Pemberdayaan Masyarakat”

Francis Fukuyama State-Building: Governance & World Order in the 21st Century.

”Untuk menghindari kegagalan negara, peran negara (Pemerintah) perlu ditingkatkan melalui penguatan kapasitas”

Page 9: Relevansi OTDA thd Peningkatan Kinerja Pelayanan

KepKepmmenpan No 63/2003enpan No 63/2003::

PPedoman edoman UUmum mum PPenyelenggaraan enyelenggaraan PPelayanan elayanan PPublik ublik

PPelayanan administratifelayanan administratif yang menghasilkan yang menghasilkan berbagai bentuk dokumen resmi yang dibutuhkan oleh berbagai bentuk dokumen resmi yang dibutuhkan oleh publik, misalnya status kewarganegaraan, sertifikat publik, misalnya status kewarganegaraan, sertifikat kompetensi, kepemilikan atau pengusahaan terhadap kompetensi, kepemilikan atau pengusahaan terhadap suatu barang. suatu barang. Misal: Misal: KTP, akte pernikahan, akte KTP, akte pernikahan, akte kelahiran, BPKB, SIM, IMB, paspor, sertifikat tanah dsb.kelahiran, BPKB, SIM, IMB, paspor, sertifikat tanah dsb.

PPelayanan barangelayanan barang misalnya jaringan telepon, misalnya jaringan telepon, penyediaan tenaga listrik, air bersih penyediaan tenaga listrik, air bersih dsbdsb..

PPelayanan jasaelayanan jasa misalnya pendidikan, pemeliharaan misalnya pendidikan, pemeliharaan kesehatan, pos, penyelenggaraan trasportasi dsb. kesehatan, pos, penyelenggaraan trasportasi dsb.

Page 10: Relevansi OTDA thd Peningkatan Kinerja Pelayanan

Upaya Peningkatan Kualitas Upaya Peningkatan Kualitas PPelayanan elayanan PPublikublik

Upaya Peningkatan Kualitas Upaya Peningkatan Kualitas PPelayanan elayanan PPublikublik

PPeenghargaan Piala Citranghargaan Piala Citra Permenpan No. Permenpan No. 25/200625/2006..

Kompetisi Pelayanan Antar DaerahKompetisi Pelayanan Antar Daerah Permenpan No. 26/2006Permenpan No. 26/2006..

Penilaian Kinerja (IKPP)Penilaian Kinerja (IKPP) Depdagri Depdagri. . Penyusunan RUU Pelayanan Publik dan RUU Penyusunan RUU Pelayanan Publik dan RUU

Administrasi Pemerintahan.Administrasi Pemerintahan. Rancangan Perpres tentang Pembentukan Tim Rancangan Perpres tentang Pembentukan Tim

Reformasi Birokrasi Kepemerintahan.Reformasi Birokrasi Kepemerintahan. Survei Kepuasan Masyarakat dan Survei Survei Kepuasan Masyarakat dan Survei

KetidakpuasanKetidakpuasan.. Dll.Dll.

Page 11: Relevansi OTDA thd Peningkatan Kinerja Pelayanan

Bgmn YANLIK di Era Otonomi?

• Baik (dibanding era sentralisasi).• Jauh meningkat secara signifikan.• Banyak KDH dengan komitmen

“Dewa”.• Pemda banyak menggulirkan

inovasi dan berani membuat terobosan (best practices).

• Dampak ganda (multiplier effect) Ingat Sragen !!

Page 12: Relevansi OTDA thd Peningkatan Kinerja Pelayanan

Best Practices• Bontang : comparative advantage komoditas

pisang; implementasi Dokter Keluarga; distance learning.

• PPU : industri mebelair dg bahan dasar enceng gondok.

• Kutim : pelopor biodiesel ; penetapan KTM ; pelayanan perizinan investasi.

• Balikpapan : pemukiman atas air; pelayanan KTP; service city.

• Pasir : reklamasi eks tambang mjd pusat rekreasi alam berwawasan lingkungan.

• Tarakan : kebijakan Tax Holiday ; govt. saving berbentuk CAP ; TDL Lokal ; Mangrove tengah kota.

• KKN : ZBPA.

Page 13: Relevansi OTDA thd Peningkatan Kinerja Pelayanan

Benchmark SragenBenchmark Sragen

DAMPAK → Setelah pelaksanaan OSS

1. Investasi meningkat 2002: 592 M; 2003: 703 M; 2004: 926 M; 2005: 955 M; 2006: 1,2 T

2. Penyerapan tenaga kerja di sektor industri meningkat 2002: 40.785; 2003: 41.785; 2004: 44.566; 2005: 46.794

3. Jumlah perusahaan yang memiliki perijinan (legalitas usaha) meningkat 2002: 6.373; 2003: 6.280; 2004: 7.425; 2005: 8.105

4. Perkembangan jumlah perijinan meningkat 2002: 2.027 Ijin; 2003: 3.170; 2004: 3.332; 2005: 4.072; 2006: 5.274

Page 14: Relevansi OTDA thd Peningkatan Kinerja Pelayanan

Benchmark SragenBenchmark Sragen

Lanjutan

5. Ranking I Daerah Pro Investasi di Jawa Tengah (2005)

6. Peningkatan Potensi Fiskal (dari urutan 8 terbawah menjadi di atas rata-rata nasional) → Tahun 2003 naik 250%

7. PAD meningkat dari 8,8 M menjadi 88,3 M selama 7 tahun

8. PDRB meningkat th. 2002–2006 sebesar 57.48 %

9. Pertumbuhan Ekonomi Meningkat (2004: 4,53 %, 2005: 5,06%)

Page 15: Relevansi OTDA thd Peningkatan Kinerja Pelayanan

Tapi …

Belum ada jaminan kepastian biaya, waktu, prosedur & kualitas pelayanan.

Banyak pungutan2 baru.Banyak terjadi overlap peraturan (± 1850).Masih ada keengganan untuk melimpahkan

kewenangan kepada Camat dan Lurah.Banyak terjadi efek vaporisasi (penguapan)

ide besar KDH tidak dpt diterjemahkan oleh bawahan mjd kebijakan operasional.

Pelayanan masih lebih banyak menyentuh dimensi “makro” (alokasi 20% ang pendidkn, pembebasan biaya kesehatan, dll).

Page 16: Relevansi OTDA thd Peningkatan Kinerja Pelayanan

Mari kita simak video Mari kita simak video singkat berikut singkat berikut

(2 menit).(2 menit).

Page 17: Relevansi OTDA thd Peningkatan Kinerja Pelayanan

SDM pelayanan diatas SDM pelayanan diatas segalanya!segalanya!

Perlu perubahan mind-set & Perlu perubahan mind-set & culture-set.culture-set.

Reformasi pelayanan “mikro”.Reformasi pelayanan “mikro”. Lakukan survei keluhan, dan Lakukan survei keluhan, dan

buat JANJI PERBAIKAN buat JANJI PERBAIKAN PELAYANAN !!PELAYANAN !!

Zeithaml, Parasuraman dan Zeithaml, Parasuraman dan Berry (1990): Berry (1990): with service with service excellence, everybody wins.excellence, everybody wins.

Page 18: Relevansi OTDA thd Peningkatan Kinerja Pelayanan

Terima Kasih