25
Bahan Masukan Penyusunan Naskah Akademik untuk Rancangan PERATURAN DAERAH Prov DKI Jakarta tentang Pengelolaan Hiu dan Pari DIREKTORAT KONSERVASI DAN KEANEKARAGAMAN HAYATI LAUT (Dit. KKHL) DITJEN PENGELOLAAN RUANG LAUT (Ditjen PRL) KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Oleh: Didi Sadili Kasubdit Konservasi Jenis Ikan Disampaikan pada Rapat Penyusunan Naskah Akademik Rancangan PERDA DKI Jakarta Tentang “Pengelolaan” Hiu dan Pari Jakarta, 22 September 2015

Bahan Masukan Naskah Akademik Rancangan PERDA Prov DKI Jakarta tentang Pengelolaan Ikan Hiu dan pari

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bahan Masukan Naskah Akademik Rancangan PERDA  Prov DKI Jakarta tentang Pengelolaan Ikan Hiu dan pari

Bahan MasukanPenyusunan Naskah Akademik untuk

Rancangan PERATURAN DAERAH Prov DKI Jakarta tentang Pengelolaan Hiu dan Pari

DIREKTORAT KONSERVASI DAN KEANEKARAGAMAN HAYATI LAUT (Dit. KKHL)DITJEN PENGELOLAAN RUANG LAUT (Ditjen PRL)KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Oleh:Didi SadiliKasubdit Konservasi Jenis IkanDisampaikan pada Rapat Penyusunan Naskah Akademik Rancangan PERDA DKI Jakarta Tentang “Pengelolaan” Hiu dan PariJakarta, 22 September 2015

Page 2: Bahan Masukan Naskah Akademik Rancangan PERDA  Prov DKI Jakarta tentang Pengelolaan Ikan Hiu dan pari

LATAR BELAKANG

Page 3: Bahan Masukan Naskah Akademik Rancangan PERDA  Prov DKI Jakarta tentang Pengelolaan Ikan Hiu dan pari

ISU TENTANG PERIKANAN HIU DAN PARI

1. Penangkapan berlebih (Over eksploitasi);

2. Penangkapan anakan;

3. Kepentingan ekonomi;

4. By-Catch pengoperasian gillnet dan rawai; dan

5. Cara penangkapan ikan hiu yg dianggap kejam

Page 4: Bahan Masukan Naskah Akademik Rancangan PERDA  Prov DKI Jakarta tentang Pengelolaan Ikan Hiu dan pari

PP 60/2007 Pasal 23 Ayat 2PP 60/2007 Pasal 23 Ayat 2

Page 5: Bahan Masukan Naskah Akademik Rancangan PERDA  Prov DKI Jakarta tentang Pengelolaan Ikan Hiu dan pari
Page 6: Bahan Masukan Naskah Akademik Rancangan PERDA  Prov DKI Jakarta tentang Pengelolaan Ikan Hiu dan pari

Sosial Ekonomi Budaya masyarakat nelayan

Beberapa Aspek PertimbanganBeberapa Aspek Pertimbangan dalam dalam Pemberian Status Perlindungan Pemberian Status Perlindungan dan dan

Penerbitan Peraturan LainnyaPenerbitan Peraturan Lainnya

Page 7: Bahan Masukan Naskah Akademik Rancangan PERDA  Prov DKI Jakarta tentang Pengelolaan Ikan Hiu dan pari

PASAR EKSPOR SIRIP HIU ASAL INDONESIA

2005

Japan57%

Hong Kong28%

Korea0.8%

Malaysia2%

Taiwan3%

Jordan1%

Singapore8%

2006

Hong Kong34.7%

Singapore11.4%

Japan45.2%

Taiwan0.6%

Sri Lanka1.2%

Australia0.7%

China4.5%

Malaysia1.7%

Page 8: Bahan Masukan Naskah Akademik Rancangan PERDA  Prov DKI Jakarta tentang Pengelolaan Ikan Hiu dan pari

Regulasi Terkait Perikanan Hiu

Page 9: Bahan Masukan Naskah Akademik Rancangan PERDA  Prov DKI Jakarta tentang Pengelolaan Ikan Hiu dan pari

Nama Ilmiah Manta alfredi

Nama Inggris Reef Manta Ray

Nama Indonesia Pari Manta

Inf. Biologi

Usia dewasa 6 – 15 tahun; Ukuran anakan 182 – 192 cmUkuran dewasa 270 – 300 cm; Ukuran maksimum 500 cm; Usia maksimum 40 tahun; Periode pemijahan 2 – 5 tahun; Periode kehamilan 12 – 13 bulan; fekunditas umumnya 1 anakan, terkadang 2 anakan;

IKAN PARI APPENDIK II CITES

1

Page 10: Bahan Masukan Naskah Akademik Rancangan PERDA  Prov DKI Jakarta tentang Pengelolaan Ikan Hiu dan pari

Nama Ilmiah Manta birostris

Nama Inggris Oceanic manta ray, Giant manta ray, Devil ray

Nama IndonesiaIndonesia Pari Manta; Lombok Pari Kerbau; Jawa Cawang Kalung.

Inf. Biologi

Usia dewasa 6 – 15 tahun; Ukuran anakan 122 – 127 cmUkuran dewasa 360 - 380 cm; Ukuran maksimum 670 -910 cm; Usia maksimum estimasi 40 tahun; Periode pemijahan 2 – 5 tahun; Periode kehamilan 12 – 13 bulan; fekunditas umumnya 1 anakan, terkadang 2 anakan;

IKAN PARI APPENDIK II CITES

2

Page 11: Bahan Masukan Naskah Akademik Rancangan PERDA  Prov DKI Jakarta tentang Pengelolaan Ikan Hiu dan pari

1 2

34

Page 12: Bahan Masukan Naskah Akademik Rancangan PERDA  Prov DKI Jakarta tentang Pengelolaan Ikan Hiu dan pari

SUBSTANSI RANCANGAN REGULASI NASIONAL KONSERVASI HIU

1. PROGRAM KONSERVASI HIU TIDAK DIMAKSUDKAN UNTUK MENUTUP/MELARANG PENANGKAPAN HIU OLEH MASYARAKAT PEMANFAATAN LESTARI;

2. HIU SEBAGAI BY-CATCH SULIT MENGHINDARKAN TERTANGKAPNYA HIU DALAM OPERASI PENANGKAPAN;

3. HIU SEBAGAI SD RENEWABLE DAPAT DIMANFAATKAN SECARA LESTARI;

4. REGULASI BARU AKAN MENGATUR 4 (EMPAT) SPESIES HIU : 3 HIU MARTIL DAN 1 HIU KOBOI

5. POPULASI HIU SECARA GLOBAL MENGALAMI ANCAMAN KEPUNAHAN YANG CUKUP SERIUS SALAH SATUNYA DISEBABKAN KARENA PERDAGANGAN KOMERSIAL TANPA KONTROL

1. PROGRAM KONSERVASI HIU TIDAK DIMAKSUDKAN UNTUK MENUTUP/MELARANG PENANGKAPAN HIU OLEH MASYARAKAT PEMANFAATAN LESTARI;

2. HIU SEBAGAI BY-CATCH SULIT MENGHINDARKAN TERTANGKAPNYA HIU DALAM OPERASI PENANGKAPAN;

3. HIU SEBAGAI SD RENEWABLE DAPAT DIMANFAATKAN SECARA LESTARI;

4. REGULASI BARU AKAN MENGATUR 4 (EMPAT) SPESIES HIU : 3 HIU MARTIL DAN 1 HIU KOBOI

5. POPULASI HIU SECARA GLOBAL MENGALAMI ANCAMAN KEPUNAHAN YANG CUKUP SERIUS SALAH SATUNYA DISEBABKAN KARENA PERDAGANGAN KOMERSIAL TANPA KONTROL

1. REGULASI YANG MEMPERTIMBANGKAN KEPENTINGAN PEMANFAATAN DAN KEBUTUHAN UPAYA KONSERVASI; IMPLEMENTASI NDF

2. BERSIFAT IMPLEMENTATIF, EFEKTIF DAN MUDAH DIAWASI PELAKSANAANNYA;

Page 13: Bahan Masukan Naskah Akademik Rancangan PERDA  Prov DKI Jakarta tentang Pengelolaan Ikan Hiu dan pari

RENCANA PROGRAM KONSERVASI HIU DAN PARI DI INDONESIA

TUJUAN :SUMBERDAYA IKAN HIU DAN PARI TERJAGA KELESTARIANNYA SEHINGGA DAPAT

DIMANFAATKAN SECARA BERKELANJUTAN OLEH GENERASI SEKARANG DAN GENERASI YANG AKAN DATANG

ALTERNATIF UPAYA :1.Membatasi JUMLAH ikan hiu yang ditangkap melalui kuota;

2.Pengaturan perdagangannya;

3.Mengatur UKURAN hiu yang boleh ditangkap dan diperdagangkan dengan keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan; dan

4.MELINDUNGI SEBAGIAN DAERAH sebagai daerah larangan penangkapan ikan hiu, khususnya di dalam Kawasan Konservasi;

Page 14: Bahan Masukan Naskah Akademik Rancangan PERDA  Prov DKI Jakarta tentang Pengelolaan Ikan Hiu dan pari

RENCANA PENGATURAN KHUSUS

HIU MARTIL (S. lewini, S. zygaena dan S. mokarran)

DIPERBOLEHKAN DITANGKAP DI SELURUH WILAYAH PERAIRAN INDONESIA, KECUALI DI DALAM KAWASAN KONSERVASI

1.

Page 15: Bahan Masukan Naskah Akademik Rancangan PERDA  Prov DKI Jakarta tentang Pengelolaan Ikan Hiu dan pari

RENCANA PENGATURAN KHUSUS

HIU KOBOI (Carcharhinus longimanus)

UKURAN YANG DIPERBOLEHKAN DITANGKAP ADALAH IKAN HIU KOBOY YENG MEMPUNYAI UKURAN LEBIH BESAR DARI 2 METER ATAU >100KG

2.

Page 16: Bahan Masukan Naskah Akademik Rancangan PERDA  Prov DKI Jakarta tentang Pengelolaan Ikan Hiu dan pari

REGULASI NASIONALPP No.7/99 Pengawetan Tumbuhan dan Satwa

HIU GERGAJIPristis microdon

HIU GERGAJIPristis microdon

STATUS PERLINDUNGAN

PENUH

STATUS PERLINDUNGAN

PENUHTIDAK BOLEH

DIMANFAATKANTIDAK BOLEH

DIMANFAATKAN

Page 17: Bahan Masukan Naskah Akademik Rancangan PERDA  Prov DKI Jakarta tentang Pengelolaan Ikan Hiu dan pari

REGULASI NASIONALKep. MenKP No. 18/2013

Penetapan Status Perlindungan Ikan Hiu Paus (Rhyncodon typus)

HIU PAUSRhyncodon typus

HIU PAUSRhyncodon typus

STATUS PERLINDUNGAN

PENUH

STATUS PERLINDUNGAN

PENUHTIDAK BOLEH

DIMANFAATKANTIDAK BOLEH

DIMANFAATKAN

Page 18: Bahan Masukan Naskah Akademik Rancangan PERDA  Prov DKI Jakarta tentang Pengelolaan Ikan Hiu dan pari
Page 19: Bahan Masukan Naskah Akademik Rancangan PERDA  Prov DKI Jakarta tentang Pengelolaan Ikan Hiu dan pari
Page 20: Bahan Masukan Naskah Akademik Rancangan PERDA  Prov DKI Jakarta tentang Pengelolaan Ikan Hiu dan pari

Hasil Tangkapan Sampingan (Bycatch) yang Secara Ekologi Terkait dengan(Ecologically Related Species) Perikanan TunaPasal 73(1) Setiap kapal penangkap ikan yang memiliki SIPI di WPP-NRI wajibmelakukan tindakan konservasi terhadap jenis spesies tertentu yangterkait secara ekologi dengan tuna, yang ditetapkan oleh RegionalFisheries Management Organization.(2) Jenis spesies tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa:a. ikan hasil tangkapan sampingan (bycatch) berupa hiu monyet(thresher shark); ataub. non-ikan yang tertangkap secara tidak sengaja (incidental catch)berupa burung laut, penyu laut, dan mamalia laut termasuk paus

PERMEN KP No. 30 tahun 2012 tentang Usaha Perikanan di WPP-RI

Page 21: Bahan Masukan Naskah Akademik Rancangan PERDA  Prov DKI Jakarta tentang Pengelolaan Ikan Hiu dan pari

(3) Tindakan konservasi terhadap ikan hasil tangkapan sampingan (bycatch)sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf (a) meliputi:a. melepaskan ikan yang tertangkap jika masih dalam keadaan hidup;b. melakukan penanganan dan/atau menyiangi ikan yang tertangkapdalam keadaan mati dan mendaratkannya dalam keadaan utuh;c. melakukan pencatatan jenis ikan yang tertangkap dalam keadaanmati, dan melaporkannya kepada Direktur Jenderal melalui kepalapelabuhan pangkalan sebagaimana tercantum dalam SIPI.(4) Tindakan konservasi terhadap non-ikan yang tertangkap secara tidaksengaja (incidental catch) sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf (b)meliputi:a. melepaskan spesies non-ikan yang tertangkap jika masih dalamkeadaan hidup;b. melakukan pencatatan species non-ikan yang tertangkap dalamkeadaan mati, dan melaporkannya kepada Direktur Jenderal melaluikepala pelabuhan pangkalan sebagaimana tercantum dalam SIPI.(5) Terhadap kapal penangkap ikan yang melanggar ketentuan sebagaimanadimaksud pada ayat (3) dan ayat (4) dikenakan sanksi administratifberupa pencabutan SIPI.

Page 22: Bahan Masukan Naskah Akademik Rancangan PERDA  Prov DKI Jakarta tentang Pengelolaan Ikan Hiu dan pari

DIREKTORAT KONSERVASI KAWASAN DAN JENIS IKANDITJEN KELAUTAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECILKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

INDONESIA GAGAL MENOLAK MASUKNYA 4 SPESIES HIU DAN 2 SPESIES PARI DALAM APPENDIK II CITES

Manta birostris

Manta alfredi

Page 23: Bahan Masukan Naskah Akademik Rancangan PERDA  Prov DKI Jakarta tentang Pengelolaan Ikan Hiu dan pari

Beberapa Peraturan di Daerah terkait

Pengelolaan Biota Perairan1. Peraturan Daerah (Perda) Kab. Raja Ampat No. 9 tahun 2012 tentang Larangan Penangkapan Ikan Hiu, Pari Manta, dan Jenis Jenis Ikan Tertentu di Wilayah Perairan Kab. Raja Ampat,2. Instruksi Bupati Manggarai Barat No. 1309/VIII/2013 tentang Larangan Penangkapan Ikan Hiu, Pari Manta, Napoleon, dan Jenis Jenis Ikan Tertentu dan Biota Perairan Lainnya di Wilayah Perairan Laut Kabupaten Manggarai Barat,3. Surat Edaran Gubernur Sulawesi Tengah No. 523/529/DISKANLUT/ tanggal 27 Oktober 2009 tentang Pelarangan Pengumpulan dan Pemasaran Bambu Laut (Isis hippuris) dan Batang Merah (Melitodes/sealipress),4. Surat Edaran Bupati Sinjai Prov. Sulawesi Selatan No. 660/943/SET, tanggal 23 Juni 2005 tentang Pelarangan Pengambilan Bambu Laut dan sejenisnya,5. Instruksi Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 78 tahun 2014 tentang Larangan Mengkonsumsi Ikan Hiu dan Ikan Pari Manta Serta Produk Olahannya bagi Pejabat dan Pegawai di Lingkungan Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Page 24: Bahan Masukan Naskah Akademik Rancangan PERDA  Prov DKI Jakarta tentang Pengelolaan Ikan Hiu dan pari

Saran untuk Penerbitan Aturan Pengelolaan Hiu dan Pari

(Penangkapan, Pengolahan, perdagangan)Di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Undang-Undang No 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

Pasal 27:(1)Daerah provinsi diberi kewenangan untuk mengelola sumber daya alam di laut yang adaa di wilayahnya,(2) Kewenangan daerah provinsi untuk mengelola sumber daya alam di laut sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:

a.Esplorasi, eksploitasi, konservasi dan pengelolaan kekayaan laut di luar minyak dan gas bumi;a.....................

‘Seyogyanya PERDA DKI Jakarta tentang Pengelolaan Hiu dan Pari, sejalan dengan kebijaksanaan pengelolaan hiu dan pari secara Nasional’

Page 25: Bahan Masukan Naskah Akademik Rancangan PERDA  Prov DKI Jakarta tentang Pengelolaan Ikan Hiu dan pari