Upload
fachrieayyub
View
5
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Sumberdaya pesisir: ekosistem pesisir (mangrove, padang lamun & terumbu karang); ikan karang (kelimpahan); perikanan tangkap & budidaya. Upaya eksploitasi berlebihan, degradasi lingkungan: fully-exploited, over-exploited. Rumah ikan: spawning ground, area perlindungan, nursery ground. Perlu dilakukan penentuan titik-titik koordinat untuk penempatan rumah ikan. Diperlukan eksplorasi sumberdaya hayati laut: informasi bagi stakeholders, menunjang peningkatan produktivitas nelayan, dijadikan alat kontrol pengembangan & pemanfaatan sumberdaya kelautan.
Citation preview
Optimalisasi Penyediaan Data Potensi Terumbu Karang Sebagai Calon Lokasi Penempatan Rumah Ikan Di Pesisir Lampia Kec. Malili Kab. Luwu Timur
Hasil Implementasi Proyek Perubahan
NAMA Fachrie Rezka Ayyub, S.Kel
NIP
19840716 200902 1 007
SKPD Dinas Kelautan & Perikanan
Kabupaten Luwu Timur
JABATAN Kepala Seksi Pengembangan Teknologi
Perikanan Tangkap
COACH Muhammad Yamin, S.Pd, M.Si
MENTOR
Ir. Martinus Rombebunga
Sumberdaya pesisir : ekosistem pesisir (mangrove, padang lamun & terumbu karang); ikan karang (kelimpahan); perikanan tangkap & budidaya Upaya eksploitasi berlebihan, degradasi lingkungan : fully-exploited, over-exploited Rumah ikan : spawning ground, area perlindungan, nursery ground Perlu dilakukan penentuan titik-titik koordinat untuk penempatan rumah ikan Diperlukan eksplorasi sumberdaya hayati laut: informasi bagi stakeholders, menunjang peningkatan produktivitas nelayan, dijadikan alat kontrol pengembangan & pemanfaatan sumberdaya kelautan
AREA PROYEK PERUBAHAN
Belum optimalnya pembinaan teknis usaha penangkapan ikan
Belum optimalnya pendugaan stok assesment
Seksi Pengembangan Teknologi Perikanan Tangkap
Tugas Pokok dan Fungsi
Belum optimalnya penyediaan data potensi terumbu karang
Optimalisasi penyediaan data potensi terumbu karang
Dinamika populasi ikan Rekomendasi penerapan teknologi rumah ikan
Penangkapan ikan yang efektif, efisien dan berkelanjutan
Perencanaan pembangunan bidang kelautan dan perikanan tangkap
Melakukan survey pengambilan koordinat dan data kondisi ekosistem terumbu karang sebaran calon lokasi penempatan rumah ikan di beberapa titik representatif pada perairan Pesisir Lampia Kec. Malili Melakukan pengolahan data kondisi ekosistem terumbu karang di sebaran lokasi Mempublikasikan data sebaran calon lokasi penempatan rumah ikan melalui website
1. Terwujudnya kerjasama tim dalam pelaksanaan proyek perubahan.
2. Tersedianya koordinat data sebaran calon lokasi penempatan rumah ikan di beberapa titik representatif di perairan Pesisir Lampia Kecamatan Malili Kabupaten Luwu Timur.
3. Tersedianya data potensi kondisi ekosistem terumbu karang di sebaran lokasi tersebut.
4. Terpublikasinya data sebaran calon lokasi penempatan rumah ikan melalui website www.luwutimurkab.go.id.
5. Terciptanya koordinasi yang baik di Lingkup Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Luwu Timur, dalam pengelolaan sumberdaya kelautan (jangka menengah).
6. Meningkatnya sarana dan prasarana penunjang pengelolaan sumberdaya kelautan (jangka panjang).
KRITERIA KEBERHASILAN
Milestone 1 Kegiatan Waktu
Formulir Area Kesepakatan Proyek Perubahan
• Konsultasi dengan Mentor dan Coach
untuk penentuan judul area proyek
perubahan
29 September s/d 04 Oktober 2014
• Persetujuan Mentor, Coach dan
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten Luwu Timur tentang
Rencana Area Proyek Perubahan
Milestone 2 Kegiatan Waktu
Surat Pernyataan Dukungan Tim Kerja Proyek Perubahan
• Membuat Undangan rapat untuk
Sosialisasi Rencana Aksi Proyek
Perubahan
01 s/d 04 November 2014
• Sosialisasi Sosialisasi Rencana Aksi
Proyek Perubahan
• Penandatanganan Surat Pernyataan
Dukungan Tim Kerja Proyek Perubahan
Milestone 3 Kegiatan Waktu
Surat Keputusan Tentang Pembentukan Tim Kerja
• Membuat dan mengusulkan Draft
Surat Keputusan Tentang
Pembentukan Tim Kerja Proyek
Perubahan
04 November 2014
• Penandatanganan SK Pembentukan Tim Kerja Proyek Perubahan
Milestone 4 Kegiatan Waktu
Surat Pernyataan Dukungan Stakeholders Eksternal
• Membuat Surat Permohonan Dukungan dan
Permohonan Audiensi kepada Kasubag. Humas
dan Pelayanan Media dan kepada Volunteers
Tenaga Ahli
05 s/d 08 November 2014
• Diskusi dengan Kasubag. Humas dan Pelayanan
Media
• Penandatanganan Surat Pernyataan Dukungan
Kasubag. Humas dan Pelayanan Media
• Diskusi dengan Volunteers Tenaga Ahli
• Penandatanganan Surat Pernyataan Dukungan
dan Daftar Riwayat Hidup Volunteers Tenaga
Ahli
Milestone 5 Kegiatan Waktu
Buku Manual
Pelaksanaan
Kegiatan
• Mengumpulkan bahan referensi untuk
penyusunan Buku Manual Pelaksanaan
Kegiatan
• Menyusun Draft Buku Manual
Pelaksanaan Kegiatan
08 s/d 17
November 2014
• Diseminasi Draft Buku Manual
Pelaksanaan Kegiatan dengan Tim Kerja
• Diseminasi dan Asistensi Draft Buku
Manual Pelaksanaan Kegiatan kepada
Mentor dan Penasehat
• Mencetak Buku Manual Pelaksanaan
Kegiatan
Milestone 6 Kegiatan Waktu
Laporan Perjalanan Dinas Kegiatan Survey Pendataan
• Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan survey
pendataan
• Membuat Draft Surat Perintah melakukan kegiatan
survey pendataan
18 November s/d 06
Desember 2014
• Penandatanganan Surat Perintah melakukan
kegiatan survey pendataan oleh Kepala Dinas
Kelautan dan Perikanan
• Membuat Undangan partisipasi dalam survey
lapangan kepada Volunteers Tenaga Ahli
• Survey pendataan di Perairan Lampia Kecamatan
Malili: (i) Tanjung Mangkasa; (ii) Tanjung Waru-
Waru dan Tanjung Parasulu)
• Membuat Laporan Perjalanan Dinas kegiatan
survey pendataan
Milestone 7 Kegiatan Waktu
Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan
• Konsultasi melalui email dengan Volunteers Tenaga Ahli
08 s/d 13 Desember 2014
• Menyusun Laporan Hasil
Pelaksanaan Kegiatan dengan Tim Kerja
• Asistensi dan Finalisasi Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan kepada Mentor dan Penasehat
Milestone 8 Kegiatan Waktu
Publikasi Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan melalui website
• Membuat Draft Surat
permohonan publikasi
kepada Sekretaris Daerah
Cq. Kepala Bagian Humas
• Penandatanganan Surat
permohonan publikasi
oleh Kepala Dinas
Kelautan dan Perikanan
15 s/d 20 Desember 2014
• Mengkoordinasikan publikasi melalui website www.luwutimurkab.go.id
Internal Eksternal
- Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
- Kepala Bidang Kelautan dan Perikanan Tangkap
- Kepala Bidang Budidaya
- Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan
- Kepala Seksi Perizinan dan Pengawasan - Kepala Seksi Pelestarian dan Konservasi - Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Budidaya
- Kepala Seksi Teknologi Budidaya
- Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
- Kepala Sub Bagian Perencanaan
- Kepala Sub Bagian Keuangan
- Para Staf
- Operator Speed Boat dan Upah Jasa
- Bagian Humas/Subag
Humas dan Pelayanan
Media
- Volunteers Tenaga Ahli
LATENS PROMOTERS
APATHETIC DEFENDERS
PENGARUH BESAR | KEPENTINGAN KECIL
Bagian Humas/Subag Humas dan Pelayanan Media Volunteers Tenaga Ahli
PENGARUH BESAR | KEPENTINGAN BESAR
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kepala Bidang Kelautan dan Perikanan Tangkap Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kepala Seksi Perizinan dan Pengawasan Kepala Seksi Pelestarian dan Konservasi Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
PENGARUH KECIL | KEPENTINGAN KECIL
Para Staf Operator Speed Boat dan Upah Jasa
PENGARUH KECIL | KEPENTINGAN BESAR
Kepala Bidang Budidaya Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Budidaya Kepala Seksi Teknologi Budidaya Kepala Sub Bagian Perencanaan Kepala Sub Bagian Keuangan
Kunci pertama untuk menciptakan Komunikasi yang efektif adalah transparansi, yaitu informatif dan jujur dalam berkomunikasi.
Komunikasi yang terstruktur dapat dipresentasikan dalam cara yang menarik agar mudah dimengerti oleh audiens.
Komunikasi harus dikemas dengan nuansa yang bersemangat untuk memastikan audiens segera bertindak setelah menerima pesan.
Untuk menciptakan komunikasi yang efektif, Reformer perlu mengatur frekuensi pesan. Komunikasi yang terlalu sedikit dapat menyebabkan kebingungan dan
frustrasi. Di sisi lain, komunikasi yang terlalu sering akan menyebabkan sikap apatis.
Komunikasi harus dikemas secara profesional. Pesan yang dibuat dengan baik dan tanpa kepentingan pribadi akan lebih efektif dalam lingkungan kerja.
Pemilihan kata yang tepat akan menjadikan komunikasi lebih efektif.
Penyediaan data potensi terumbu karang hanya dilakukan dengan prediksi/ramalan
Penyediaan data potensi terumbu karang dilakukan dengan pendekatan keilmuan
Sebelum Proyek Perubahan Setelah Proyek Perubahan
Area Perubahan Pencapaian Hasil Proyek
Sebelum Proyek Perubahan Setelah Proyek Perubahan
Disminasi pembinaan teknis perikanan tangkap hanya dilakukan melalui tatap muka langsung dengan pelaku usaha
Disminasi pembinaan teknis perikanan tangkap dilakukan melalui website sehingga mudah untuk diakses oleh stakeholders terkait
Area Perubahan Pencapaian Hasil Proyek
Pemanfaatan peralatan survey (seperti GPS, scuba dive, kamera underwater dan speed boat) yang kurang maksimal
Pemanfaatan peralatan survey (seperti GPS, scuba dive, kamera underwater dan speed boat) yang maksimal sesuai peruntukannya
Sebelum Proyek Perubahan Setelah Proyek Perubahan
Area Perubahan Pencapaian Hasil Proyek
Belum terampilnya kemampuan Aparatur dalam survey dan pengolahan data potensi
Peningkatan skill kemampuan Aparatur dalam survey dan pengolahan data potensi
Sebelum Proyek Perubahan Setelah Proyek Perubahan
Area Perubahan Pencapaian Hasil Proyek
Mindset Aparatur bahwa survey data potensi hanya dapat dilaksanakan melalui jasa konsultansi
Perubahan mindset Aparatur bahwa survey data potensi dapat dilaksanakan secara swakelola
Sebelum Proyek Perubahan Setelah Proyek Perubahan
Area Perubahan Pencapaian Hasil Proyek
Pelaksanaan kegiatan tupoksi masing-masing Tim Kerja belum terkomunikasikan dan belum sinkron
Terjalinnya komunikasi, sinkronisasi dan kerja sama tim terhadap pelaksanaan kegiatan
Sebelum Proyek Perubahan Setelah Proyek Perubahan
Area Perubahan Pencapaian Hasil Proyek
Pelaksanaan kegiatan yang belum sistematis dan belum terdokumentasi dengan baik
Pelaksanaan kegiatan yang sistematis dengan penyusunan Buku Manual, serta penyediaan dokumentasi setiap tahapan proses maupun hasil kegiatan
Sebelum Proyek Perubahan Setelah Proyek Perubahan
Area Perubahan Pencapaian Hasil Proyek
KENDALA INTERNAL
1. Kurangnya ketersedian waktu dari
Tim Kerja
2. Kurangnya respon dari stakeholders internal yang terlibat
Kendala Eksternal Terbatasnya pelibatan dan alokasi waktu yang
bisa diberikan oleh stakeholders eksternal.
Hal ini dikarenakan tidak adanya honorarium
sehingga partisipasi secara swadaya.
1. Membangun kerja sama pihak-pihak yang terlibat (Penasehat, Mentor, Coach, Tim Kerja, stakeholders internal dan eksternal) dengan mengutamakan hubungan yang saling menghormati satu sama lain merupakan strategi reformer untuk senantiasa dapat mengatasi dan menjalankan proyek perubahan agar mendapatkan solusi dari tiap-tiap masalah yang timbul selama pelaksanaan proyek perubahan ini;
2. Berkomunikasi secara intens dan efektif kepada setiap stakeholders;
3. Melakukan tahapan proyek perubahan secara bertahap dengan memanfaatkan waktu seefektif mungkin dalam menyelesaikan tahapan proyek perubahan.
• Implementasi proyek perubahan dapat terlaksana karena terjalin kerjasama yang baik oleh Tim Kerja (team work), adanya bimbingan dari coach serta adanya dukungan dari mentor dan penasehat.
• Indikator keberhasilan proyek perubahan ini adalah tersedianya data titik koordinat dan data kondisi ekosistem terumbu karang sebaran calon lokasi penempatan rumah ikan di beberapa titik representatif di perairan Pesisir Lampia Kec. Malili Kab. Luwu Timur.
• Dengan adanya ketersediaan data tersebut, maka akan mengoptimalkan tugas pembinaan teknis usaha penangkapan ikan, juga tugas pendugaan stok assesment.
KESIMPULAN
REKOMENDASI 1. Sebagai tindak lanjut proyek perubahan untuk
tercapainya tujuan jangka panjang diharapkan agar dilakukan penambahan sarana dan
prasarana peralatan selam dan komponen pengelolaan Sistem Informasi Geografis.
2. Pembangunan rumah ikan yang permanen pada lokasi-lokasi tersebut dan melakukan
pembinaan teknis terhadap stakeholders yang membuat rumah ikan secara swadaya.
3. Dilakukannya penyusunan zonasi penangkapan ikan yang detail sesuai dengan
jenis alat tangkap.