Upload
panji-kharisma-jaya
View
124
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Manfaat ekonomi tanaman ramah gambut dan teknologi rewetting bagi masyarakat
dan lingkungan
Nyoman Suryadiputra
25th August 2016, Jakarta
Restorasi Gambut Berbasis Teknologi Tepat Guna dan Tanaman Lokal
Hotel Central Park, Jakarta
• Mengapa gambut harus basah ? • Apa akibatnya jika gambut tidak basah/menjadi kering
?• Apa faktor-faktor penyebab gambut jadi kering • Kesatuan Hidrology Gambut dan Pembasahan gambut:
darimana kita memulai• Bagaimana / macam teknologi pembasahan gambut• Apa manfaatnya jika gambut tetap basah• Apakah lahan gambut yang dibasahi dapat
dimanfaatkan• Mengapa sawit merambah lahan gambut ?
Teknologi Pembasahan Gambut (Rewetting)
Persebaran air di Bumi
AIR TAWAR berada di Lahan basah
Mencairnya es di kutub utara
Di Indonesia dominan di lahan gambut
Lahan Gambut Berisikan Tumpukan bahan Organik Sudah Mati berumur Ribuan Tahun, tapi 90% berisi air !!!
Thickness
Mineral Soil
Organik matterRiver River < 1m < 1m> 3m
Luas lahan gambut Indonesia = 21 Juta Ha (1,600 ton C/ha) atau total 33.7 Gt C; ia bukan
bahan tambang tapi pendukung kehidupan … 90% air !!
peatland
BIODIVERSITY
LANDSCAPEUNIQUENESS
mineral forest Mangove + peat
Volume Air di Lahan Gambut Indonesia > 1 triliun M3 (asumsi ketebalan gambut rata-rata 5 m) Penyelamat air sungai
Mengapa gambut harus basah ?
Kondisi basah adalah sifat alami gambut
Apa faktor-faktor penyebab gambut jadi tidak basah / kering
• Adanya kanal-kanal/saluran/ parit/handil/anjir yang berfungsi sebagai drainase
• Vegetasi alami di atasnya telah digantikan tanaman lain
• Kemarau yang berkepanjangan
Sumber : Peter Lim (March 2014)
Pajang saluran 120 - 700 meter/ Ha
Apa akibatnya jika gambut tidak basah/menjadi kering ?
• Teroksidasi/terurai secara mikro-biologi • Mudah terbakar• Subsidence • Tercuci / terbawa arus air • Semua kejadian di atas melepaskan gas rumah
kaca (GRK)
pemukimanSawit -sawit
Kesatuan Hidrology Gambut / KHG dan Pembasahan/ Rewetting gambut:
darimana kita memulai
Fungsi lindung / Kawasan Konservasi
HTI
Kelapa
di fungsi lindung
sawit
Laut cina selatan
Fungsi budidaya
• Fungsi Lindung: Kawasan Konservasi, rusak ada kanal/perambahan hutan/eks terbakar
• Fungsi lindung: sudah dibuka HTI/Sawit (swasta /masyarakat), ada kanal/eks terbakar
• Fungsi budidaya : sudah dibuka HTI/Sawit (swasta /masyarakat), ada kanal/eks terbakar Bagaimana kalau lokasi di atas
sudah mengalami subsiden parah/ tergenang? Apakah paludikultur masih dapat diterapkan? Apakah rewetting masih diperlukan
sungai
sungai
1
23
56
1
2
3
4
1. Ds Teluk Meranti
2 HTI Arara Abadi/ APP
3 SM Kerumutan
4. HTI RAPP
4
Kesatuan Hidrologis GambutSungai Kampar-Indragiri - RiauKHG : Ekosistem Gambut yang letaknya di antara 2 (dua) sungai, di antara sungai dan laut, dan/atau pada rawaPeta KHG memuat :a. Lokasi, keberadaan, dan luas KHG;b. Karakteristik fisika, kimia, biologi,
hidrotopografi, dan jenis sedimen di bawah gambut, meliputi:1. lokasi titik atau koordinat;2. elevasi lahan;3. air tanah, genangan, atau banjir;4. tutupan lahan, penggunaan lahan, dan
kondisinya;5. keberadaan flora dan fauna yang
dilindungi;6. kondisi drainase alami dan buatan; 7. kualitas air;8. tipe luapan;9. ketebalan gambut;10.proporsi berat bahan gambut;11. perkembangan kondisi atau tingkat
kerusakan lahan gambut;12.karakteristik substratum dibawah lapisan
gambut; dan13.karakteristik tanah dan kedalaman lapisan
pirit.
Kanal-kanal mengancam hutan alam gambut (gambar A) di SM Kerumutan, Kabupaten Pelalawan- Riau
Tanaman asli gambut (doyan air /tahan genangan)… A
Tanaman Akasia bukan asli gambut (tidak tahan genangan),… tumbang sekitar 25-30% (akibat subsiden) ….. B
2 type vegetasi ( A & B) yang berbeda
A
A
B
Saran: Tutup seluruh saluran-saluran di lahan gambut (panah merah) yang langsung
berdempetan dengan kawasan konservasi
Pelalawan District Indragiri Hulu District Indragiri Hilir District1. Kerumutan*) 1. Danau Baru 1. Simpang Gaung*1. Mak Teduh*) 1. Redang* 1. Teluk Kabung*)1. Teluk Binjai 1. Rantau Bakung 1. Bayas Jaya*1. Teluk Meranti*) 1. Sungai Guntur 1. Pekan Tua1. Pulau Muda*) 1. Sialang Dua Dahan* 1. Kempas Jaya1. Segamai 1. Kampung Pulau 1. Teluk Kiambang1. Labuhan Bilik 1. Rantau Mapesai 1. Karya Tunas Jaya1. Gambut Mutiara 1. Pulau Gelang 1. Teluk Jira1. Sokoi 1. Sukajadi 1. Sungai Salak 1. Tanjung Sari* 1. Rambaian* 1. Pulau Jumat* 1. Kuala Sebatu 1. Tambak 1. Harapan Jaya*
Tantangan terhadap PP 71/2014: Desa-desa di dalam dan sekitar KHG Sungai Siak – Sungai Indragiri (Riau),
kedalaman gambut > 4 meter
Lokasi desa-desa:Dengan gambut > 4 m A. Di INHIL B. Di INHUL C. Di Pelalawan
A : INHIL B : INHUL C : PELALAWAN
1.Menaikkan muka air tanah/membasahi gambut untuk mencegah kebakaran, subsidensi dll
2.Dilakukan melalui: pembendungan saluran, membasahi tanah gambut, dll
3.Jumlah bendung dalam sebuah saluran harus memadai,
4.Di atas bendung dapat ditanami pohon asli lahan gambut (untuk mremperkuat kontruksi)
5.Hindari penggunaan alat-alat berat (seperti excavator),
6.Gunakan bahan alami lokal untuk bangunan bendung
7.Masyarakat berpatisipasi dalam membangun dan merawat bendung
Pembasahan / Rewetting Lahan Gambut: Prinsip & konsep
Vegetasi di atas bendung
Tahap I persiapan: Meliputi identifikasi lokasi kanal dan ukuran dimensi, pengumpulan data bio-fisik-sosek, pembuatan desain, analisa biaya dll)
Tahap II Pelaksanaan Penabatan:Meliputi persiapan dan mobilisasi bahan dan tenaga kerja, pembanguan tabat, dll)
Tahap III. Perawatan dan PemantauanMeliputi pembuatan jadwal, susun panduan, evaluasi kinerja tabat, biaya dll)
Pembasahan / rewetting Lahan Gambut:Blocking Kanal /Penabatan
Tahapan kegiatan restorasi hidrologi melalui ‘blocking canals’ /pembendungan/penabatan telah ditulis secara terperinci oleh Suryadiputra, et al. (2005), namun secara garis besar, tahapan-tahapan tersebut dapat diringkas sebagai berikut
1. Membangun beberapa bendung/dam/tabat/sekat dalam saluran
2. Membasahi gambut dengan air sungai di dekat/ sekitarnya
3. Membangun saluran buntu (berukuran kecil dan dangkal) diantara dua tabat, menuju lahan gambut
Pembasahan/rewetting di Lahan Gambut: Jenis - jenisnya
Sebagai upaya mitigasi bencana kebakaran & perubahan iklim
Photo : Alue Dohong
Membangun beberapa bendung dalam saluran
Ideal
Tidak ideal
Gambar atas. Dalam saluran terdapat banyak bendung/ sekat/dam dan tinggi puncak bendung di dalam saluran bervariasi (Sumber @ Deltares 2013)
Prinsip dasar pembendungan / penabatan/ penyekatan saluran
@Suryadiputra, 2005
Contoh tabat/ bendung di eks PLG Kalteng untuk membasahi lahan gambut
Bendung di Block A Utara Eks PLG – Kalteng dibangun oleh WI-I pada Tahun 2003dan perkembangannya pada 2004 dan 2009 (Foto oleh Suryadiputra)
Membangun bendung/ tabat dari bahan alami
Tabat dibangun oleh WI-I pada Tahun 2003
perkembangannya pada 2009
SPU-7
Posisi tabat/dam yang dibangun Blok A Utara eks PLG Kalteng
Membasahi gambut dengan air sungai di dekatnya
Pembasahan / rewetting di Lahan Gambut:contoh – contoh lain
Membasahi lahan gambut melalui pemompaan air sungai (Stoneman & Brooks, 1997)
Lahan terbuka/ berhutan
Lahan terbuka/ berhutan
Arah air
tabat
saluran
Paritbuntu
Membasahi lahan gambut dengan membangun parit buntu di antara bendung/tabat (Suryadiputra dkk., 2005)
Membangun saluran buntu yang dangkal ke arah hutan/darat
Peatland is fragile and complex ecosystem
1 May 1998 Droughts / Fire
subsiden: 5.2 cm/y at 0.7 m drainage depth Peatland
Subsidence Oil Palm leaned
Repeated fire outbreaks in peatland area created lakes
DrainageSubsidence
Dried peat Peat Fire
Depression Flood
GHG emission
DrainageCanals
Subsidence
Dried peat Peat Fire
Depression Flood
GHG emission
Fire Scars / Unintended man
made lakes: Fishery
developments
Before undrainability limit
is achieved:Paludiculture
Constraints : water quality (acidic soil and water, low DO,
chemical contaminants), flood
Constraints : acidic soil, prolonged flood
Appropriate species selection, mound
techniques Selective fish species
Pemanfaatan lahan gambut sebagai akibat pembasahan/ rewtting
Combined paludiculture & fishery
Man-made water reservoir
Concept of combined paludiculture & fishery
Mangrove converted into oil palm
Peat depth 1.5 m
Distance from the beach about 50 m
Coastal mangrove - Peatland converted into oil palm plantation
Figure 3. Ikan Toman (Channa micropeltes) caught by electrofishing in Mahakam Lakes, East Kalimantan (Photo by Nyoman Sp, March 2000).
Blocked canals can be used for Aquaculture media & Paludiculture developments
Ikan Tapah di Berbak Anak-anak Ikan Tapah ? di Kerumutan
Riau
Pada umumnya untuk kebun sawit yang berada di sempadan Sungai Siak dibuat Beje (Sejenis kolam) untuk memerangkap ikan pada saat air sungai meluap (Lokasi : 101° 14' 24.201" E ; 1° 0' 54.152" N)
Pintu air untuk pengaturan tinggi muka air di Desa Sungai Pakning, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis (Lokasi : 102° 8' 38.520" E ; 1° 20' 45.567" N).. Kanal dapat jadi kolam ikan dan kiri kanan kanal ditanami vegetasi asli lahan gambut
Tabat yang dipasang di kanal areal sawit untuk mencagah kebakaran (Lokasi : 101° 7' 41.663" E ; 1° 33' 3.418" N).. Dapat jadi kolam ikan .. Kiri kanan kanal tanami vegetasi asli lahan gambut
Manfaatkan kanal sebagai kolam ikan dan tepi kanal tanami vegetasi lahan basah
Kondisi lahan pasca penanaman Eucaliptus Petata di PT. RSK Distrik Minas, Desa Mandi Angin, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak (Lokasi : 101° 40' 54.104" E ; 0° 47' 27.862" N)
Areal bekas kebakaran yang ditanami ubi-ubian di Desa Rawang Air Putih, Kecamatan Siak, Kabupaten Siak (Lokasi : 101° 59' 56.517" E ; 0° 50' 30.097" N)
Kondisi lahan bekas kebakaran di Desa Paluh, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak (Lokasi : 102° 8' 27.181" E ; 0° 45' 52.289" N)
http://pekanbaru.tribunnews.com/2015/10/30/warga-meranti-berharap-pemerintah-bantu-mesin-pengolah-sagu
Tanaman Sagu cocok di lahan gambut
http://www.beritasatu.com/ekonomi/338227-selain-di-papua-pohon-sagu-juga-ada-di-enam-daerah-ini.html
Papeda : http://www.kompasiana.com/danielht/lezatnya-menyantap-lem-dan-kayu-khas-papua_550db520813311cf2bb1e4e1
Ini bisa jadi obat kuat laki-laki," tutur pria Suku Kamoro kepada detikTravel (http://travel.detik.com/read/2015/01/29/073758/2817114/1519/ulat-sagu-obat-kuat-pria-dari-timur-indonesia)
https://www.google.co.id/search?q=pohon+sagu&biw=1366&bih=667&source=lnms&tbm=isch&sa=X&sqi=2&ved=0ahUKEwi8mryC7r_OAhUOTI8KHbEdCjoQ_AUIBigB&dpr=1#imgrc=z-AeOXfbhkMhQM%3A
http://pekanbaru.tribunnews.com/2015/10/30/warga-meranti-berharap-pemerintah-bantu-mesin-pengolah-sagu
Mengambil pati sagu – Sorong Selatan (Agustus 2016)
Sifat alami sagu: tahan genangan air
Berdasarhan hasil dari pendataan 2013 yang lalu tertuang dalam laporan Operasi Fungsional Balai Taman Nasional Tanjung Puting, Seksi Pengelolaan Wilayah II Kuala Pembuang pada tiga desa yang berbatasan dengan kawasan TNTP, yakni Desa Muara Dua, Jahitan dan Baung, terdapat sekitar 95 orang yang memanfaatkan getah pohon pantung/jelutung sebagai mata pencarian utama. Dengan penghasilan sekitar Rp3,9 juta per bulan… http://www.borneonews.co.id/berita/10682-getah-jelutung-tidak-laku-dijual
Menurut Sani, 40, warga Desa Muara Dua, berdasarkan informasi yang diterima dari para petani getah pantung/jelutung dan pedagang besar tentang getah pantung/jelutung tidak laku lagi yakni kualitas getahnya yang rendah dan permintaan dunia atas getah itu menurun.
Satu hektare lahan yang ditanam jelutung bisa menghasilkan lebih kurang Rp117 juta. Dipasaran harga getahnya bisa mencapai Rp20.000 per kilogram. Pohon jelutung yang ditanam di lahan rawa diameternya bisa mencapai lebih dari 2 meter. Tinggi pohon jelutung bisa mencapai 40 meter. Read more: http://riaupos.co/11869-arsip-tanam-jelutung-di-bukitbatu.html#ixzz4HH6xJsNg
Getah jelutung baru bisa disadap, apabila diameter batang mencapai 20 cm atau idealnya antara 40-60 cm atau pada umur 10-15 tahun. Getah jelutung dapat dibuat untuk permenkaret, cat dasar beton, perekat kertas. Selain itu,kayunya dapat digunakan untuk bangunan dan alat rumah tangga. Hasil getak untuk 1 pohohn antara 0,7 – 1,0 ons. Harga getah (latex) jelutung sementara ini masih rendah antara Rp. 4.000 – 6.500/kg karena masih belum luas pemasarannya masih bersifat monopoli perorangan. Pada hal nilai getah jelutung 2-3 kali getah karet (para) biasanya. (M. Noor) http://balittra.litbang.pertanian.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=1375&Itemid=5
http://hees-di-leuweung.blogspot.co.id/2011/09/cara-membuat-jelutung-dyera-lowii-dan.html
<iframe width="854" height="480" src="https://www.youtube.com/embed/6GYsLj2Xpyw" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>. Ditoreh 150 cm dari lantai pohon dan diameter 45 cm
https://www.google.co.id/search?q=harga+getah+jelutung+2015&bih=667&biw=1366&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjl5Z7j-7_OAhXFtI8KHYi1BocQ_AUIBigB#imgdii=7yhthlpHSUeQrM%3A%3B7yhthlpHSUeQrM%3A%3BxJy6iMgmEQGmMM%3A&imgrc=7yhthlpHSUeQrM%3A
Mengapa sawit merambah lahan gambut ?• Lahan mineral terbatas-mahal • Permintaan pasar global yang sangat tinggi • Tingkat produktivitas buah sawit tinggi-sangat
tinggi (s/d 30 ton TBS / ha/tahun)• Sistem pemasaran mudah-cepat – dikirimkan
ke PKS / Pengolahan Kelapa Sawit• Diversifikasi pemanfaatan sangat tnggi (bahan
pangan, kosmetik, bio fuel)
Dapatkah produk paludikultur (misal: Sagu, Jelutung dll) bersaing dengan sawit ?
Tapi menanam sawit di lahan gambut tidak akan berkelanjutan.. Dampak kerusakan lingkungan
akan sangat parah
T
Tahun
Total Produksi (kg)/400 ha
Prod (kg)/ha/thn
Persentase kenaikan
produksi per tahun/ha
Usia Pohon (thn),
ditanam tahun 2006
Nilai harga jual (RP), gross
2010 191,940 480 4 236,394,1872011 1,672,027 4,180 771% 5 1,922,380,3062012 3,154,799 7,887 89% 6 3,823,653,2292013 4,550,102 11,375 44% 7 5,938,985,1672014 5,571,213 13,928 22% 8 8,386,944,390
Total 20,308,357,279
Total Produksi TBS selama 2010 s/d 2014 = 15,140,081 kg
Total Nilai Penjualan TBS, 2010 s/d 2014 = Rp 20,308,357,279/ 400 ha
(atau Rp 50,770,893 / Ha/8 tahun)
atau rata-rata Rp 6,346,361/ha/th .
Kalau Sagu, Jelutung dll ….. Berapa ???? Apakah mudah dipasarkan .. ?
Besaran nilai panen TBS di Kebun Sawit Plasma di Lahan Gambut, Sumatera Utara (@ Nyoman. Suryadiputra, July 2016)
Ganoderma telah menyerang 30% dari pohon sawit di sebuah konsesi perkebunan sawit Kab. Madina
Kebun sawit kebanuiran di Pelalawan Riau
2010 2011 2012 2013 20141
10
100
1000
10000
100000
1000000
10000000
4 5 6 7 8
191,940
1,672,0273,154,7994,550,1025,571,213
480
4,180
7,887
11,375
13,928
Grafik Produksi Sawit / TBS (Kg Netto) per Tahun se-lama 2010 s/d 2014 di Perkebunan Plasma (total area
400 Ha)
Usia Pohon (thn)Total Produksi (kg)/400 haProd (kg)/ha/thn
Tahun
Jml P
rodu
ksi
TBS
(kg)
Tabel 8. Fluktuasi harga sawit (TBS)/Kg selama periode 2010-2014
TahunHarga Terendah
(Rp)Harga rata-rata
(Rp)Harga Tertinggi
(Rp)2010 1,092 1,206 1,3332011 998 1,173 1,3802012 959 1,231 1,4612013 1,132 1,295 1,6212014 1,287 1,511 1,737
2016
(Agustus)umur 3 tahun
Rp1.251,34umur 9 tahun
Rp1.613,00
Isue Positive:• Harga TBS tinggi• Demand pasar tinggi• PKS/Inti/Bank
memfasilitasi berbagai kemudahan
Isue Negatif:• Kerusakan /
kehancuran lingkungan
• Hilangnya cadangan karbon/ Emisi GRK
• Hilangnya habitat satwa
• Hilangnya Kehati• Pencemaran air
sungai/danau• Subsiden, terbakar,
banjir• Sustainability (short
term)• Penyakit ISPA • dll
DRRBudidaya perikanan dalam kanal-kanal dan penanaman vegetasi lahan basah mendukung penurunan emisi GRK
• Presidential Regulation (Perpres No61/2011) on the National Action Plan in reducing GHG emissions (RAN-GRK)
• Intended Nationally Determined Contribution (INDC) submitted by Indonesia in 2015 during COP 21 in Paris. Indonesia committed to increase its voluntarily pledge to reduce GHG emissions to 29 percent through its own efforts, and up to 41 percent with international support, against the business as usual scenario by 2030.
• Government Regulation (No 71/2014 which will be revised) for the Protection and Management of Peatland Ecosystems .. Ground water table max 0.4 m
• Presidential Regulation No. 73 / 2012 on the National Strategy on Mangrove Ecosystem Management
B. Emission 35 ton CO2/Ha/Yr (GWT 40 cm)
A. Emision 95 ton CO2/Ha/yr (GWT : 100 cm)
C. Emission saving = 60 ton CO2/Ha/YrIf PP71/2014 is implemented
A
B
C
Mungkin dapat bersaing dengan sawit !! Harga ikan = Rp 50,000/kg; Sawit Rp 1,500/kg
• Too many canals: 200 – 700 m long/ha (total length about 2 - 7 million Km; width 1 – 35 meter; 0.5 – 4 meter depth)
• Too many fire scars in peatland areas created man-made lakes / pond like ecosystem
• Man-made reservoirs (Embung) in peatland areas built to store waters for fire prevention, etc
• All unintended man-made water bodies mentioned above can potentially be developed for fish ponds
Alasan menerapkan budidaya perikanan di lahan gambut:
Beje Ponds in Peatland Area : Natural Fish Trap/ Aqua Culture
RIVER PUNING 40 km length
RIVER SIMPANG TELO
PAMANTUNGAN CANAL
SAKAHAMPALAN CANAL
HARUSAN RIVER
Genangan mirip danau
S. Bateken
S. Barito
Blocked canals as fire breaks, peatland rewetting, enhance Biodiversity and create alternative livelihood
Beje /Pond
Trees along the pond or canal
banks
Blocking(Sep 2003)
Inundation
Wet peatlands insusceptible to fire
The blocked canal will trap fishes 2 tons at end of rainy season
Peatland Rewetting: trapped fishes and prevent fire
Physical property Sept 2003 – Dec 2004
Water Temperature (oC) 26 – 34
Transparacy (cm) 30 -80
Electrical Conductivity (µS/cm) 37 – 71
Turbidity (NTU) 3 - 45
Total Suspended Solid TSS (mg/l) 3 – 187
Chemical Property Stasiun
pH 3.40 – 4.22
DO (mg/l) 3.03- 7.95
BOD5 1.35 – 18.02
No.
Latin name Local Name in central Kalimantan
1 Wallago Leeri Tampahas/tapah2 Channa micropeltes Tahoman/toman3 Channa pleurophthalmus Karandang/kerandang4 Channa melanopterus Kihung5 Channa sp. Mihau6 Belontia hasselti Kakapar/kapar7 Pristolepis grooti Patung8 Kryptoterus sp Lais9 Macrones nemurus Baung
10 Notopterus lopis Balida/belida11 ? Babat12 Channa striata Behau/gabus13 Helostoma temminckii Tambakan14 Anabas testudineus Papuyu/betok15 Trichogaster trichopterus Sapat/sepat16 Rasbora sp Saluang17 ? Undand capit/udang18 ? Jajulung/julung19 ? Tabute20 ? Tatawun21 Macronathus aculeatus Telan/Sili/jili-jili/telan22 Monopterus albus Lindung/belut23 Clarias batrachus Pentet/lele24 Osteochilus sp Puyau25 ? Tamparahung26 ? Tampala27 Puntilus lineatus Tambayuk28 Parachela oxygastroides Saribulu/sampirang bulu
29 ? Dasai
Fish species found in the blocked canal compartment (canal code: SPI) in Ex PLG area within 2003 – 2004 and its water quality, WI Indonesia.
Fihes Pictures: Muh. Iqbal, 2011 (57 sp in Merang Kepahyang river - South Sumatera)
Nation-wide Fish larvae marketing via air by Surya Mina
Haruan/ Gabus : Chana sp
Benih Lele : Clarias sp Benih Patin
gundukan
Pml : Pemeliharaan bibit/ sedlings nurturingGDK : Pembuatan Gundukan/ mound constructionKRS : Pengerasan Bibit (Hardening-off)TRS : Transportasi Bibit. TNM : Tanam / seedlings ranportationPML : Pemeliharaan bibit setelah ditanam (penyulaman, penyiapan, dll) / maintenance
Peatland Rehabilitation / paludiculture needs to consider plant species, seasonal ground water changes, height of mounds
Preparation of mound
Make hole on top of mound
Insert appropriate age / height of plant seedlings into the
mound’s hole
Peatland Rehabilitation using mound technique
Survival 70%: Ramin (H=1.8 m; D=2 cm) Gonystylus bancanus, Perepat Combretocarpus rotundatus and Rengas manuk
Mellanoorhoea walichii
Vegetation Rehabilitation in burned areas of Berbak NP (using native species and mound technique)
How about Pitcher Plants as Paludiculture species ?? Do they have good market values to trap mosquitos?
• Keberadaan kanal yang disekat-sekat, embung, dan lahan gambut yang mengalami depresi (cekungan), dapat dimanfaatkan sebagai kolam ikan (akuakultur)
• Disekeliling kanal dapat ditanami berbagai jenis tanaman lahan basah (paludikultur) yang dapat bertahan hidup meskipun lahannya tergenang (misal akibat kanal di blok lalu menimbulkan pembasahan/ rewetting gambut)
• Akuakultur dan paludikultur dapat berkontribusi dalam menurunkan emisi GRK
• Untuk bersaing dengan dengan sawit akibat permintaan pasarnya yang tinggi, pemerintah perlu membantu pemasaran produk paludikultur
• Produk akuakultur diduga akan dapat bersaing dengan sawit karena umur panen ikan yang singkat dan harga ikan yang jauh lebih tinggi dari sawit
• Untuk mengoptimalkan akuakultur dan paludikultur di lahan gambut, agar KLHK bekerjasama dengan KKP dan Kementan
Saran dan Kesimpulan