16
1 Media Pembelajaran PEMBELAJARAN BERBASIS MODUL & PEMBELAJARAN BERBASIS WEB OLEH: ROSDIANA SUARTINI ZALVIAN JURUSAN TARBIAH/ PGMI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KENDARI 2015

Modul media pembelajaran rosdiana pgmi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Modul media pembelajaran   rosdiana pgmi

1

Media Pembelajaran

PEMBELAJARAN BERBASIS MODUL &

PEMBELAJARAN BERBASIS WEB

OLEH:

ROSDIANA

SUARTINI

ZALVIAN

JURUSAN TARBIAH/ PGMI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

KENDARI

2015

1

Media Pembelajaran

PEMBELAJARAN BERBASIS MODUL &

PEMBELAJARAN BERBASIS WEB

OLEH:

ROSDIANA

SUARTINI

ZALVIAN

JURUSAN TARBIAH/ PGMI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

KENDARI

2015

1

Media Pembelajaran

PEMBELAJARAN BERBASIS MODUL &

PEMBELAJARAN BERBASIS WEB

OLEH:

ROSDIANA

SUARTINI

ZALVIAN

JURUSAN TARBIAH/ PGMI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

KENDARI

2015

Page 2: Modul media pembelajaran   rosdiana pgmi

2

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Al Kitab kepada

hamba-Nya dan dia tidak mengadakan kebengkokan di

dalamnya.Dengan pentunjuk-Nya yang mulia itu.Dia membimbing

manusia dari lembah kehinaan yang berlumuran dosa menuju

lembah kemuliaan yang di penuhi pahala dan ridho-Nya

Selanjutnya,kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada semua pihak yang dengan caranya masing-masing telah

membantu proses rampung makalah ini.Semoga tercatat di sisi

Allahh sebagai amal saleh bagi mereka,Amin.

Penyusun menyadari, bahwa penyusunan makalah ini tak terlepas

dari berbagai kekurangan dan kesalaha.Oleh karena itu harap kritik

dan saranya demi perbaikan penyusunan makalah berikutnya.

Dan semoga catatan kecil ini mampu menambah wawasan dan

manfaat bagi kita semua,Amin.

KENDARI ...............................,2015

31

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Ilham. 2010. Pengembangan Bahan Ajar. BahanKuliah Online. Direktori UPI. Bandung

Vembriarto, St. 1975. Pengantar Pengajaran Modul. Yogyakarta.

Utomo, Tjipto. 1991. Peningkatan dan PengembanganPendidikan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Sungkono, dkk. (2003). Pengembangan Bahan Ajar. Yogyakarta:

FIP UNY.

Tian Belawati, dkk. (2003). Pengembangan Bahan Ajar . Jakarta:

Pusat Penerb

Davidson, G.V,. & Rasmussen, K.L. (2006). Web basedlearning: designing, implementation, and evaluation. Upper SaddleRiver, NJ: Pearson Education, Inc.

http://www.kamusilmiah.com/it/sejarah-world-wide-web

Tim E-Media Solusindo, Membengun Komunitas Onlin, Ibid, h. 15

Mukhtar dan Iskandar, Desain Pembelajaran Berbasis TIK,(Jakarata: Referensi, 2012), h.18

Yuhefizar, Cara Mudah Membangun Website InteraktifMenggunkan Content Mangement System Jomla CMS, (Jakarta : PTGramedia, 2009), h.2

Rusman, Model-Model Pembelajaran (Jakarta : Rajawali Pers,2011), h.33

Rusman dan Deni Kurniawan, Pembelajarn Berbasis TeknologiInformasi, Ibid, h. 286

Pepen Permana, E-Learning dan Pembelajaran Online, (Padang :Ilmu Computer.Com,2008), h.84

Page 3: Modul media pembelajaran   rosdiana pgmi

30

2. Pertimbangan-pertimbangan penting dalam perencanaan

3. Mengimplementasikan kurikulum

Bila dirancang dengan baik dan tepat, maka pembelajaranberbasis web bisa menjadi pembelajaran yang menyenangkan,memiliki unsur interaktivitas yang tinggi menyebabkan peserta didikmengingat lebih banyak materi pelajaran serta mengurangi biaya-biaya operasional yang biasanya dikeluarkan oleh peserta didikuntuk mengikuti pembelajaran (contohnya uang jajan/ biayatransportasi sekolah). Dikarenakan sifatnya yang maya/virtual,pembelajaran dianggap telah memberikan flexibilitas terhadapkegiatan pengaksesan materi pembelajaran

Kelebihan Pembelajaran Berbasis Weba. Memungkinkan setiap orang dimanapun, kapanpun, untukmempelajari apapun.b. Pebelajar dapat belajar sesuai dengan karakteristik danlangkahnyadirinya sendiri karena pembelajaran berbasis web membuatpembelajaran menjadi bersifat individual.c. Kemampuan untuk membuat tautan (link), sehingga pebelajardapatmengakses informasi dari berbagai sumber, baik di dalam maupunluarlingkungan belajar

Kekurangan Pembelajaran Berbasis Weba. Keberhasilan pembelajaran berbasis web bergantung padakemndiriandan motivasi pembelajar.b. Akses untuk mengikuti pembelajaran untuk dengan menggunakanwebseringkali menjadi masalah bagi pembelajar.c. Pebelajar dapat merasa bosan dan jenuh jika mereka tidak bisamengakses informasi, dikarenakan tidak terdapatnya peralatan yangmemadai dan bandwidth yang cu

3

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................ 4

B. Rumusan Masalah ........................................................ 4

C. Tujuan .......................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengeretian Modul ...................................................... 6B. Ciri-ciri/ Karakteristik Modul...................................... 6C. Teknik Pengembangan Modul..................................... 9D. Langkah-langkah Pengembangan Modul .................... 10E. Langkah-langkah Penyusunan Modul ......................... 13F. Komponen-komponen

Modul.............................................................................13

G. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Modul ....... 18H. Pengertian Web/Websitite ........................................... 19I. Konsep Pembelajaran Berbasis Web........................... 21J. Pembelajarn Berbasis Web dalam Penerapan

E-Learning................................................................... 22K. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Berbasis Web ............... 23L. Faktor Pendukung Kelancaran Pembelajaran Berbasis

Web ............................................................................. 24M. Fungsi dan Manfaat Pembelajaran Berbasis Web ....... 26N. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran

Berbasis Web............................................................... 26

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................. 30B. Saran............................................................................. 31C. DAFTAR PUSTAKA .................................................. 32

Page 4: Modul media pembelajaran   rosdiana pgmi

4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Saya yakin bahwa anda telah memiliki pengalaman dalamtulis menulis, apakah itu menulis surat, menulis materi untuk diklatatau mungkin menulis buku maupun tulisanlainnya. Namundemikian mungkin Anda belum memilikipengalaman khusus dalammenulis modul. Karena modul inidiharapkan membekali Andapengetahuan dasar tentangproses pengembangan modul diklat.Modul ini isinyamenjelaskan tentang Prosedur PengembanganModul. Isi utamaModul ini adalah langkah-langkah penulisanmodul. Namundemikian sebelum uarian tentang penulisan modul,dijelaskanpula tentang konsep dasar modul dan berbagaicarapengembangannya. Dalam prosedur pengembanganmodullangkah-langkahnya adalah perencanaan, penulisan,reviewdan revisi serta finalisasi.Tujuan modul ini adalah untukmembimbing Anda secaraumum dalam merencanakan danmengembangkan modul.Karena itu isi modul ini lebih bersifatpraktis dan lebih banyakberisi tentang hal-hal atau rambu-rambuyang perludiperhatikan dalam menulis modul.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah yang di maksud dengan Modul Pembelajaran ?2. Bagaimana ciri-ciri/karakterstik Modul pembelajaran ?3. Bagaimana langkah-langkah dalam pengembangan modul ?4. Bagaimana langakah-langkah dalam penyusunan modul ?5. Apa kelebihan dan kekurangan dalam menggunakan Modul

?6. Apa pengertian dari web/website ?7. Prinsip-prinsip apa saja yang ada pada pembelajaran

berbasis web ?

29

Belajar menggunakan modul sangat banyak manfaatnya, siswadapat bertanggung jawab terhadap kegiatan belajarnya sendiri,pembelajaran dengan modul sangat menghargai perbedaan individu,sehingga siswa dapat belajar sesuai dengan tingkat kemampuannya,maka pembelajaran semakin efektif dan efisien.

dalam pembelajaran menggunakan modul juga memiliki beberapakelemahan yang mendasar yaitu bahwa memerlukan biaya yangcukup besar serta memerlukan waktu yang lama dalam pengadaanatau pengembangan modul itu sendiri, dan membutuhkan ketekunantinggi dari guru sebagai fasilitator untuk terus memantau prosesbelajar siswa.

Pembelajaran berbasis web adalah proses pembelajaranyang dilakukan dengan memanfaatkan jaringan internet, sehinggasering disebut juga dengan e-learning. Web merupakan kumpulan-kumpulan dokumen yang banyaktersebar di beberapa komputer server yang berada di seluruh penjuruduniadan terhubung menjadi satu jaringan melalui jaringan yang disebutinternet.

1. Interaksi

Interaksi berarti kapasitas komunikasi dengan orang lainyangtertarik pada topik yang sama atau menggunakan pembelajaranberbasisweb yang sama.

2. Ketergunaan

Ketergantungan yang dimaksud disini adalah bagaimanasiswamudah menggunakan web.

3. Relevansi

Relevansi diperoleh melalui ketepatan dan kemudahan.

1. Menikmati penggunaan dengan internet

Page 5: Modul media pembelajaran   rosdiana pgmi

28

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan beberapa pengertian modul di atas maka dapatdisimpulkan bahwa modul pembelajaran adalah salah satu bentukbahan ajar yang dikemas secara sistematis dan menarik sehinggamudah untuk dipelajari secara mandiri.

1. Bersifat self-instructional2. Pengakuan atas perbedaan-perbedaan individual3. Adanya asosiasi, struktur, dan urutan pengetahuan4. Penggunaan berbagai macam media (multi media)5. Partisipasi aktif dari siswa6. Adanya reinforcement langsung terhadap respon siswa.

Adanya evaluasi terhadap pe7. penguasaan siswa atas hasil belajarnya

1. Tahap Uji Coba2. Tahap Perencanaan

a. Penulisanb. Percetakan

1. Menetapkan atau merumuskan tujuan instruksional umummenjadi tujuan instruksional khusus.

2. Menyusun butir-butir soal evaluasi guna mengukurpencapaian tujuan khusus.

3. Mengidentifikasi pokok-pokok materi pelajaran yang sesuaidengan tujuan khusus.

4. Menyusun pokok-pokok materi dalam urutan yang logis.5. Menyusun langkah-langkah kegiatan belajar siswa.6. Memeriksa langkah-langkah kegiatan belajar untuk

mencapai semua tujuan.7. Mengidentifikasi alat-alat yang diperlukan dalam kegiatan

belajar dengan modul itu.

5

8. Faktor-faktor Pendukung Kelancaran PembelajaranBerbasis Web ?

9. Jelaskan fungsi dan manfaat pembelajaran berbsis web ?10. Kelebihan dan kekurangan pembelajaran berbasis web ?

C. Tujuan

1. Untuk Mengetahui yang di maksud dengan modulpembelajaran

2. Untuk mengetahui ciri-ciri/karakteristik modulpembelajaran

3. Untuk mengetahui langkah-langkah dalam pengembanganmodul

4. Untuk mengetahui langkah-langkah dalam penyusunanmodul

5. Untuk mengethaui kelebihan dan kekurangan dalammenggunakan modul

6. Untuk mengetahui pengertian dari web/website7. Untuk mengetahui prinsip-prinsip pembelajaran berbasis

web8. Untuk mengetahui faktor pendukung kelancaran

pembelajaran berbasis web9. Untuk mengetahui fungsi dan manfaat pembelajaran

berbasis web10. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan pembelajaran

berbasis web

Page 6: Modul media pembelajaran   rosdiana pgmi

6

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengeretian Modul

Modul pembelajaran merupakan satuan program belajarmengajar yang terkecil, yang dipelajari oleh siswa sendiri secaraperseorangan atau diajarkan oleh siswa kepada dirinya sendiri (self-instructional) (Winkel, 2009:472).

Modul pembelajaran adalah bahan ajar yang disusun secarasistematis dan menarik yang mencakup isi materi, metode danevaluasi yang dapat digunakan secara mandiri untuk mencapaikompetensi yang diharapkan (Anwar, 2010).

Menurut Goldschmid, Modul pembelajaran sebagai sejenis satuankegiatan belajar yang terencana, di desain guna membantu siswamenyelesaikan tujuan-tujuan tertentu. Modul adalah semacam paketprogram untuk keperluan belajar (Wijaya, 1988:128).

Vembriarto (1987:20), menyatakan bahwa suatu modulpembelajaran adalah suatu paket pengajaran yang memuat satu unitkonsep daripada bahan pelajaran. Pengajaran modul merupakanusaha penyelanggaraan pengajaran individual yang memungkinkansiswa menguasai satu unit bahan pelajaran sebelum dia beralihkepada unit berikutnya.

Berdasarkan beberapa pengertian modul di atas maka dapatdisimpulkan bahwa modul pembelajaran adalah salah satu bentukbahan ajar yang dikemas secara sistematis dan menarik sehinggamudah untuk dipelajari secara mandiri.

B. Ciri-ciri/ Karakteristik Modul

1) Bersifat self-instructional.

27

Kekurangan Pembelajaran Berbasis Weba. Keberhasilan pembelajaran berbasis web bergantung padakemndirian dan motivasi pembelajar.b. Akses untuk mengikuti pembelajaran untuk dengan menggunakanweb seringkali menjadi masalah bagi pembelajar.c. Pebelajar dapat merasa bosan dan jenuh jika mereka tidak bisamengakses informasi, dikarenakan tidak terdapatnya peralatan yangmemadai dan bandwidth yang cukup.d. Dibutuhkan panduan bagi pebelajar untuk mencari informasi yangrelevan, karena informasi yang terdapat di dalam web sangatberagam.e. Dengan menggunkan pembelajaran berbasis web, pebelajarterkadang merasa terisolasi, terutama jika terdapat keterbatasan dalafasilitas komunikasi.

Page 7: Modul media pembelajaran   rosdiana pgmi

26

Bila dirancang dengan baik dan tepat, maka pembelajaranberbasis web bisa menjadi pembelajaran yang menyenangkan,memiliki unsur interaktivitas yang tinggi menyebabkan peserta didikmengingat lebih banyak materi pelajaran serta mengurangi biaya-biaya operasional yang biasanya dikeluarkan oleh peserta didikuntuk mengikuti pembelajaran (contohnya uang jajan/ biayatransportasi sekolah). Dikarenakan sifatnya yang maya/virtual,pembelajaran dianggap telah memberikan flexibilitas terhadapkegiatan pengaksesan materi pembelajaran. Pengantar materipembelajaran tidak lagi tergantung pada medium fisik seperti bukupembelajaran cetak atau CD-ROM. Materi pembelajaran kiniterbentuk data digital yang bisa di decode (diuraikan) melauiperangkat elektronik seperti komputer, smartphone, telepon seluleratau piranti elektronik lainnya.G. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Berbasis Web

Sebagai media pembelajaran pada umunya, pembelajaranberbasis web pun memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan:

Kelebihan Pembelajaran Berbasis Weba. Memungkinkan setiap orang dimanapun, kapanpun, untukmempelajari apapun.b. Pebelajar dapat belajar sesuai dengan karakteristik danlangkahnya dirinya sendiri karena pembelajaran berbasis webmembuat pembelajaran menjadi bersifat individual.c. Kemampuan untuk membuat tautan (link), sehingga pebelajardapat mengakses informasi dari berbagai sumber, baik di dalammaupun luar lingkungan belajar.d. Sangat potensial sebagai sumber belajar bagi pebelajar yang tidakmemiliki cukup waktu untuk belajar.e. Dapat mendorong pebelajar untuk lebih aktif dan mandiri di dalambelajarf. Menyediakan sumber belajar tambahan yang dapat digunakanuntuk memperkaya materi pembelajarang. Menyediakan sumber belajar tambahan yang dapat digunakanuntuk mencari informasi yang mereka butuhkan

7

Pengajaran modul menggunakan paket pelajaran yang

memuat satu konsep atau unit dari bahan pelajaran. Sementara,

pendekatan yang digunakan dalam pengajaran modul menggunakan

pengalaman belajar siswa melalui berbagai macam penginderaan,

melalui pengalaman mana siswa terlibat secara aktif belajar.

2) Pengakuan atas perbedaan-perbedaan individual

Pembelajaran melalui modul sangat sesuai untuk

menanggapi perbedaan individual siswa, karena modul pada

dasarnya disusun untuk diselesaikan oleh siswa secara perorangan.

Oleh karena itu pembelajaran melalui modul, siswa diberi

kesempatan belajar sesuai irama dan kecepatan masing-masing.

3) Adanya asosiasi, struktur, dan urutan pengetahuan

Proses asosiasi terjadi karena dengan modul siswa dapat membaca

teks dan melihat diagram-diagram darn buku modulnya. Sedangkan

struktur dan urutan maksudnya materi pada buku modul itu dapat

disusun mengikuti struktur pengetahuan secara hirarkis. Dengan

demikian siswa dapat mengikuti urutan kegiatan belajar secara

teratur.

4) Penggunaan berbagai macam media (multi media)

Page 8: Modul media pembelajaran   rosdiana pgmi

8

Pembelajaran dengan modul memungkinkan digunakannya

berbagai macam media pembelajaran. Hal ini dikarenakan

karakteristik siswa berbeda-beda terhadap kepekaannya terhadap

media. Oleh karena itu dalam belajar menggunakan modul bisa saja

divariasikan dengan media lain seperti radio atau televisi.

5) Partisipasi aktif dari siswa

Modul disusun sedemikian rupa sehingga bahan-bahan

pembelajaran yang ada dalam modul tersebut bersifat self

instructional, sehingga akan terjadi keaktifan belajar yang tinggi.

6) Adanya reinforcement langsung terhadap respon siswa

Respon yang diberikan siswa mendapat konfirmasi atas

jawaban yang benar, dan mendapat koreksi langsung atas kesalahan

jawaban yang dilakukan. Hal ini dilakukan dengan cara

mencocokkan hasil pekerjaannya dengan kunci jawaban yang telah

disediakan.

7). Adanya evaluasi terhadap penguasaan siswa atas hasil

belajarnya

Dalam pembelajaran modul dilengkapi pula dengan adanya

kegiatan evaluasi, sehingga darn hasil evaluasi ini dapat diketahui

tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang telah dipelajarinya.

Untuk mengetahui siswa berada pada tingkat penguasaan yang

25

Pengajar harus menikmati penggunaan internet. Pesertadidik sering menggunakan internet, maka pengajar harus mengikutitrend dalam desain dan informasinya. Pengajar harus merasanyaman melakukan brosing web untuk mendapatkan informasi yangtersimpan dalam jutaan situs secara potensial dan database. Pengajarperlu akrab dengan bermacam-macam search mesines. Pengajarharus harus menjadi peneliti online yang efisien sesuai yang dicita-citakan, yaitu menjadi seorang desainer informasi yang kompetenyang mengikuti pemakaian inter-tatap muka dan teknologipendidikan. Jika pengajar sedang bekerja seperti itu atau melakukankegiatan secara online, maka harus menikmati lingkungan kerjatersebut dan dapat mendiskusikan berita-berita dari internet denganpeserta didik.

2. Pertimbangan-pertimbangan penting dalam perencanaan

menekankan pentingnya perencanaan yang strategis.Apakah pengajar seorang diri atau kelopok yang bertanggungjawabuntuk perencanaan ini. Pengajar perlu memerlukan pemetaan yangjelas dan visi efektif yang dijunjung. Downey menyerahkan bahwapenyerahan yang strategis suatu tim terdiri dari teknologi,administrator, ahli-ahli penyampaian materi, tujuan pemakaian.

3. Mengimplementasikan kurikulum

kurikulum dan desain website dibuat perencanaannyatahap selanjutnya adalah mengimplementasikannya. Pengajar harusmemahami bagaimana mengoprasikan pembelajaran online danmembuat alasan mengapa pengajar merancang dengan cara tertentu.

Jika pengajar akan mengajar dengan pembelajaran online,pengajar perlu mempersiapkan dengan baik. Sebelum kelas dimulai,pengajar harus belajar secara khusus masalah website dan peralatanyang akan pengajar gunakan. Memahami pengetahuan dalammembuat pembelajaran online yang efektif dapat membantupengajar, tidak hanya ketika pengajar mengajar di elas tetapi jugadapat pembelajaran dan bahan-bahan kurikulum berikutnya atauperlunya perbaikan terhadap website yang dibuat.L. Fungsi dan Manfaat Pembelajaran Berbasis Web

Page 9: Modul media pembelajaran   rosdiana pgmi

24

3. Relevansi

Relevansi diperoleh melalui ketepatan dan kemudahanSetiap informasi dalam web hendaknya dibuat sangat spesifik untukmeningkatkan pemahaman pebelajar dan menghindari bias.Menempatkan konten yang relevan dalam konteks yang tepat padawaktu yang tepat adalah bentuk seni tersendiri dan sedikitmengembangkan e-learning yang berhasil melalukan kombinasi ini.Hal ini melibatkan aspek keefektifan desain konten sertakedinamisan pencarian dan penempatan konten (materi).

Selain prinsip di atas, pembelajaran berbasis webmemerlukan kerja sama banyak orang dalam merefleksikan banyakkemungkinan skenario desain. Dalam pengajaran ini merupakanbagian penting dari tim pengembangan. Beberapa langkah yangharus diperhatiakn oleh pengajar dalam hal ini, diantaranya:1. Pengajar harus secara aktif terlibat dengan proses pendidikan danharus memahami kebutuhan dan harapan peserta didik.2. Pengajaran harus berkolaborasi dengan peserta didik untukmengumpulkan ide-ide mereka tentang apa yang seharusnyatercakup dalam pelajaran atau kurikulum online3. Pengajar harus sangat akrab dengan bidang-bidang utamapersoalan yang diajarkan agar relevan.4. Pengajaran harus mempunyai ide yang baik yang menjadikeunggulan setiap pelajaran dalam keseluruhan perencanaankurukulum, informasi dan aktivitas keterampilan yang tercakupdalam struktur tertentu.

Pengajaran juga akan memehami bagaimana pembelajaranyang layak secara individual. Kapan suatu pelajaran itu perludikembangkan sebagai perubahan keseluruhan kurikulum terhadaparah baru atau perluasan yang mempertemukan tuntutan baru.Pengajar punya perasaan yang baik tentang pengajaran individualyang mana perlu dikembangkan, dan dimana yang perludimodivikasi dari seluruh kurikulum.K. Faktor Pendukung Kelancaran Pembelajaran Berbasis Web

Faktor pendukung kelancaran pembelajaran berbasis web,meliputi:1. Menikmati penggunaan dengan internet

9

mana, dalam suatu modul juga dilengkapi tentang cara

perhitungannya dan patokannya.

C. Teknik Pengembangan Modul

Mengembangkan modul berarti mengajarkan suatu mata

pelajaran melalui tulisan. Oleh karena itu, prinsip-prinsip yang

digunakan dalam mengembangkan modul sama dengan yang

digunakan dalam pembelajaran biasa. Bedanya adalah, bahasa

yang digunakan bersifat setengah formal dan setengah lisan,

bukan bahasa buku teks yang bersifat sangat formal.

Ada tiga teknik yang dapat dipilih dalam menyusun modul. Ketiga

teknik tersebut menurut Sungkono, dkk.(2003: 10), yaitu menuulis

sendiri, pengemasan kembali informasi, dan penataan informasi:

1. Menulis Sendiri (Starting from Scratch)

Penulis/guru dapat menulis sendiri modul yang akan digunakan

dalam proses pembelajaran. Asumsi yang mendasari cara ini adalah

bahwa guru adalah pakar yang berkompeten dalam bidang ilmunya,

mempunyai kemampuan menulis, dan mengetahui kebutuhan siswa

dalam bidang ilmu tersebut. Untuk menulis modul sendiri, di

samping penguasaan bidang ilmu, juga diperlukan kemampuan

menulis modul sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran, yaitu

selalu berlandaskan kebutuhan peserta belajar, yang meliputi

pengetahuan, keterampilan, bimbingan, latihan, dan umpan balik.

Page 10: Modul media pembelajaran   rosdiana pgmi

10

Pengetahuan itu dapat diperoleh melalui analisis pembelajaran, dan

silabus. Jadi, materi yang disajikan dalam modul adalah pokok

bahasan dan sub pokok bahasan yang tercantum dalam silabus.

2. Pengemasan Kembali Informasi (Information Repackaging)

Penulis/guru tidak menulis modul sendiri, tetapi memanfaatkan

buku-buku teks dan informasi yang telah ada di pasaran untuk

dikemas kembali menjadi modul yang memenuhi karakteristik

modul yang baik. Modul atau informasi yang sudah ada

dikumpulkan berdasarkan kebutuhan (sesuai dengan kompetensi,

silabus dan RPP/SAP), kemudian disusun kembali dengan gaya

bahasa yang sesuai. Selain itu juga diberi tambahan keterampilan

atau kompetensi yang akan dicapai, latihan, tes formatif, dan umpan

balik.

3. Penataan Informasi (Compilation)

Cara ini mirip dengan cara kedua, tetapi dalam penataan informasi

tidak ada perubahan yang dilakukan terhadap modul yang diambil

dari buku teks, jurnal ilmiah, artikel, dan lain-lain. Dengan kata lain,

materi-materi tersebut dikumpulkan, digandakan dan digunakan

secara langsung. Materi-materi tersebut dipilih, dipilah dan disusun

berdasarkan kompetensi yang akan dicapai dan silabus yang hendak

digunakan.

D. Langkah-langkah Pengembangan Modul

23

siswa mengkonstruk sendiri ilmu pengetahuan melalui bahan-bahanajar yang disampaikan melalui interface situs web.

Salah satu nilai penting dari penggunaan web sebagaimedia web dilengkapi dengan hyperling yang memungkinkan untukmengakses informasi secara acak (non linier) yang berdampak padakecepatan kita untuk memperoleh informasi yang ada dalam web.J. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Berbasis Web

Pembelajaran berbasis web dibangun melalui beberapaprinsip yang berperan dalam menentukan keberhasilan prosespembelajaran ini pada tahap implementasi. Hal ini membuatpembelajaran berbasis web ini efektif pada dasarnya bergantungpada pandangan dari pemegang kepentingan. Oleh karena itu sulitmenentukan prinsip utama yang setidaknya harus ada dalampembelajaran berbasis web diantaranya:1. Interaksi

Interaksi berarti kapasitas komunikasi dengan orang lainyang tertarik pada topik yang sama atau menggunakan pembelajaranberbasis web yang sama. Dalam lingkungan belajar, interaksi berartikapasistas berbicara baik antar peserta, maupun antara pesertadengan instruktur.

Interaksi tidak hanya menyediakan hubungan antarmanusia, tetapi menyediakan keterhubungan isi, dimana setiap orangdapat membantu antara satu dengan yang lainnya untuk memahamiisi materi dengan berkomunikasi. Hal tersebut menciptakan lapisanbelajar terdalam yang tidak bisa diciptakan oleh pengembanganmedia.2. Ketergunaan

Ketergantungan yang dimaksud disini adalah bagaimanasiswa mudah menggunakan web. Terdapat dua element pentingdalam prinsip ketergunaan ini, yaitu konsistensi dan keserhanaan.Intinya adalah bagaimana perkembangan pembelajaran berbasis webini menciptakan lingkungan belajar yang konsisten dan sederhana,sehingga siswa tidak mengalami kesulitan baik dalam prosespembelajaran maupun navigasi konten (materi dan aktivitas belajarlain).

Page 11: Modul media pembelajaran   rosdiana pgmi

22

dirancang, interaktivitas antara peserta didik, guru, pihak pendukungdan materi belajar harus mendapatkan perhatian khusus.J. Pembelajarn Berbasis Web dalam Penerapan E-Learning

Pembelajaran berbasis web merupakan salah satu jenispenerapan dari pembelajaran elektronik (e-learning). e-learningmerupakan proses dan kegiatan penerapan pembelajaran berbasisweb, pembelajaran berbasis komputer, kelas virtual, dan kelasdigital. Materi-materi dalam kegiatan pembelajaran elektroniktersebut kebanyakan dihantarkan melalui media internet, tape vidioatau audio, penyiaran melalui satelit televisi interaktif serta CDROM. Definisi ini juga menyatakan bahwa definisi dari e-learningitu bisa bervariasi tergantung dari penyelenggara kegiatan e-learningtersebut dan bagaimana cara penggunaannya, termasuk juga apatujuan penggunaannya. Definisi ini juga menyiratkan simpulan yangmenyatakan bahwa e-learning pada dasarnya adalah pengaplikasiankegiatan komunikasi, pendidikan dan pelatihan secara elektronik.

E-learning memiliki karakteristik-karakteristik sebagaiberikut:1. Interactivity (interaktivitas) : tersedia jalur komunikasi yang lebihbanyak, baik secara langsung (synchronous), seperti chatting ataumessenger, tidak langsung (asynchronous), seperti forum, mailinglist, atau buku tamu.2. Independency (kemandirian) : flexibilitas dalam aspek penyediaanwaktu, tempat, pengajaran, dan bahan ajar. Hal ini menyebabkanpembelajaran menjadi lebih terpusat terhadap siswa (student-centered learning).3. Accessibility (aksesibilitas) : Sumber-sumber belajar menjadilebih mudah di akses melalui pendistribusian di jaringan internetdengan akses yang lebih luas daripada pendistribusian sumberbelajar pada pembelajaran konvensional.4. Enrichment (pengayaan) : kegiatan pembelajaran, presentasimateri kuliah dan materi pelatihan sebagai pengayaan,memungkinkan penggunaan perangkat teknologi informasi sepertividio streaming, simulasi dan animasi

Keempat karakteristik di atas merupakan hal yangmembedakan elearning dari kegiatan pembelajaran secarakonvensional. Dalam e-learning daya tangkap siswa terhadap materipembelajaran tidak lagi tergantung pada instruktur/guru, karena

11

Langkah-langkah penulisan modul terbagi menjadi dua, yaitu :

1. Tahap Uji Coba

Suatu modul yang telah selesai disusun, sekalipunpenyusunannya sudah menempuh langkah-langkah yang baik(penyusunan draft 1, dan draft 2), namun tetap diperlukan perbaikanbaik yang menyangkut isi maupun efektivitasnya. Kegiatanperbaikan yang dimaksud adalah melalui review dan uji coba. Prosesreview dan uji coba dimaksudkan untuk memperoleh tanggapandari beberapa orang terhadap modul yang Anda susun,sehingga akan diperoleh masukan dalam upaya perbaikanmodul yang telah selesai disusun.

Uji coba modul yang dimaksudkan di sini adalahmencobakan draft modul kepada beberapa orang sampel sasaranbelajar calon peserta diklat, caranya:

mintalah mereka mempelajari draft modul yang telahdiperbaiki berdasarkan hasil review.

Mereka diminta mempelajari selama satu sampai dua jam,amati selama kegiatan pembelajaran mereka.

Teliti apakah mereka memiliki pengetahuan awal yangdipersyaratkan untuk mempelajari modul yang Anda tulis.

Jelaskan tujuannya, bahwa kegiatan ini adalah kegiatan ujicoba modul.

Mintalah mereka untuk mengerjakannya secara wajar. Amati bagaimana mereka mempelajari modul itu. Amati dari mana mereka memulainya, bagaimana reaksi

mereka terhadap aktivitas dalam modul. Amati apakah ada hal-hal yang membuat mereka

bbosan/jenuh atau mengalami kesulitan. Jika diantara mereka ada yang telah selesai, berilah tes

untuk mengaktifkan apakah mereka telah belajar. Hasil uji coba yang Anda lakukan hendaknya dijadikan

dasar untuk merevisi modul Anda.

Page 12: Modul media pembelajaran   rosdiana pgmi

12

2. Tahap Perencanaan

Setiap kegiatan umumnya dimulai dengan tahapperencanaan. Demikian pula halnya dengan pengembangan modul.Bila suatu lembaga atau institusi akan mengembangkan suatu paketmodul, dalam tahap perencanaan biasanya dilibatkan para ahli. Paraahli itu umumnya meliputi ahli materi yaitu orang yang menguasaisuatu bidang ilmu atau materi pelajaran, ahli kurikulum danpembelajaran yaitu orang memiliki pengetahuan dan pengalamantentang metodologi pengajaran dan juga kurikulumnya, ahli mediayaitu orang yang memahami tentang karakteristik, keunggulan dankelemahan berbagai media dalam hal ini terutama media cetak danorang yang ahli menulis yaitu penulis. Tahap perencanaan ini sangatpenting dalam proses Pengembangan Modul, agar bahan belajaryang kita kembangkan dapat membantu peserta didik mencapaitujuan pembelajaran secara efektif dan efisien. Selain itu biladilakukan perencanaan yang baik bahan belajar yang dihasilkanmemiliki tingkat keterbacaan yang tinggi dan tingkat kedalamanmateri yang sesuai dengan tingkat kemampuan sasaran didik.

3. Penulisan

Penulis hendaknya terlibat sejak dalam tahapperencanaansehingga ia benar-benar mengetahui tentang tujuan yangingin dicapai dan materi yang harus disajikan. Para ahli dan penulisini berkumpul bersama untuk menyusun Garis-Garis Besar IsiModul (GBIM) atau Garis-Garis IsiPembelajaran/Pelatihan (GPPP)yang akan dijadikanpedoman dalam penyusunan modul. GBIMmerupakancetak biru (blueprint) bagi modul yang akan ditulis danbiasanya dituangkan dalam suatu format matrik yang memuatberbagai aspek terutama menyangkut kompetensi,dan cakupanmateri. (matrik GBIPM akan anda baca pada bagian berikutnya)

4. Percetakan

21

I. Konsep Pembelajaran Berbasis WebPembelajaran berbasis web merupakan suatu pembelajaran

yang bisa diakses melalui jaringan internet. Pembelajaran berbasisweb yang popular dengan sebutan web-based traning (WBT) ataukadang juga disebut web based education (WBE) dapat didefinisikansebagai aplikasi teknologi web dalam dunia pembelajaran untuksebuah proses pendidikan. Secara sederhana dapat dikatakan bahwasemua pembelajaran yang memanfaatkan teknologi internet danselama proses belajar dirasakan terjadi oleh yang mengikutinyamaka kegiatan itu dapat disebut sabagai pemeblajaran berbasis web.Yang ditawarkan dalam pembelajaran berbasis web adalahkecepatan dan tidak terbatasnya pada ruang dan waktu untukmengakses informasi. Kegiatan belajar dapat dengan mudahdilakukan oleh peserta didik kapan saja dan dimana. Selamakomputer saling terhubung dengan jaringan internet akanmemberikan kemudahan bagi siapa saja untuk mendapatkaninformasi.

Cara belajar melalui web syarat utama yang harus dipenuhiyaitu adanya akses dengan sumber informasi melalui internet.Selanjutnya adanya informasi tentang dimana letak sumberinformasi yang ingin kita dapatkan. Ada beberapa sumber data yangdapat diakses dengan bebas dan gratis, tanpa proses administrasipengaksesan yang rumit. Ada beberapa sumber informasi yanghanya diakses oleh pihak yang memang telah diberi otorisasi pemiliksumber informasi.

Mewujudkan pembelajaran berbasis web bukan sekedarmeletakkan materi belajar pada web kemudian diakses melaluikomputer, web digunakan bukan hanya sebagai media alternativepengganti kertas untuk menyimpan berbagai dokumen atauinformasi. Web digunakan untuk mendapatkan sisi unggul yangtidak dimiliki kertas maupun yang lain. Pembelajaran berbasis webitu unik tapi serius. Yang dimaksud serius disini adalah merancangsampai dengan mengimplementasikan pembelajarn berbasis webtidak semudah yang dibayangkan. Selain infrastruktur internet,Pembelajaran berbasis web memerlukan sebuah model instrukturyang memang dirancang khusus untuk keperluan pembelajaran.Model intruksional merupakan komponen vital yang menentukankeefektifan proses belajar. Adapun model intruksional yang

Page 13: Modul media pembelajaran   rosdiana pgmi

20

sangat cepat dan mencakup area yang luas (mendunia), tidak dibatasioleh jarak dan waktu, Disamping itu, saat ini juga lagi trenpembuatan website pribadi atau blog. Perkembangan yang sangatpesat telah membuat dunia baru yang kita sering sebut dengan duniamaya. Melalui dunia maya kita dapat melakukan aktifitas apa sajalayaknya seperti dunia nyata yang kita hadapi sehari-hari. Misalnyajika kita hendak membeli sesuatu, kita bisa mengakses website e -commerce kemudian melakukan transaksi jual beli secara online danbarang yang kita beli akan sampai di rumah kita.

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitucepat, website juga mengalami perkembangan yang sangat berarti.Dalam pengelompokan jenis website lebih diarahkan pada fungsi,sifat dan bahasa pemograman yang digunakan. Adapun websitemenurut sifatnya adalah:a. Website dinamis

merupakan website yang menyediakan content atau isi yangselalu berubah-ubah setiap saaat. Misalnya website berita, sepertidetik.com, kompas.com, dan lain sebagainya.b. Website statis

merupakan website yang kontennya sangat jarang diubah.Misalnya, website profil organisasi. Adapun kalau ditinjau dari segitujuan, maka bisa dibagi menjadi beberapa website atas:

a. Personal web, website yang berisi informasi pribadiseseorang.

b. Corporate web, website yang dimiliki oleh sebuah perusahaanc. Purtal web, website yang mempunyai banyak layanan. Mulai

dari layanan berita, email, dan jasa-jasa yang lainnya.d. Forum web, sebuah web yang bertujuan sebagai media

diskusi. Selain disebut diatas, ada juga website e-Government, e-Banking, e-Payment, dan lain sebagainya.

13

Percetakan di lakukan apa apabila modul sudah sempurnah danbisa di gunakan.

E. Langkah-langkah Penyusunan Modul

Langkah-langkah penyusuan kerangka modul adalahsebagai berikut:

1. Menetapkan atau merumuskan tujuan instruksional umummenjadi tujuan instruksional khusus.

2. Menyusun butir-butir soal evaluasi guna mengukurpencapaian tujuan khusus.

3. Mengidentifikasi pokok-pokok materi pelajaran yang sesuaidengan tujuan khusus.

4. Menyusun pokok-pokok materi dalam urutan yang logis.5. Menyusun langkah-langkah kegiatan belajar siswa.6. Memeriksa langkah-langkah kegiatan belajar untuk

mencapai semua tujuan.7. Mengidentifikasi alat-alat yang diperlukan dalam kegiatan

belajar dengan modul itu.

F. Komponen-komponen Modul

Komponen-komponen utama yang perlu tersedia di dalam

modul, yaitu tinjauan mata pelajaran, pendahuluan, kegiatan belajar,

latihan; rambu-rambu jawaban latihan, rangkuman, tes formatif, dan

kunci jawaban tes formatif Kedelapan komponen tersebut akan

dijelaskan satu persatu dalam bagian selanjutnya.

1. Tinjauan Mata Pelajaran

Tinjauan mata pelajaran adalah paparan umum mengenai

keseluruhan pokok-pokok isi mata pelajaran.

Page 14: Modul media pembelajaran   rosdiana pgmi

14

Perlu dipahami bahwa letak atau posisi tinjauan mata pelajaran di

dalam modul sangat tergantung kepada pembagian pokok bahasan

dalam mata pelajaran. Mungkin saja satu mata pelajaran terdiri atas

beberapa pokok bahasan, sehingga tinjauan mata pelajaran terletak

pada modul pertama saja. Contohnya, pada modul 1 terdapat

tinjauan mata pelajaran, sementara modul 2, dan 3 dst tidak terdapat

tinjauan mata pelajaran karena sudah terletak pada modul 1. Tetapi

tidak menutup kemungkinan pada setiap modul disertakan tinjauan

mata pelajaran untuk menuntun siswa dalam memahami kegunaan

mata pelajaran.

2. Pendahuluan

Pendahuluan suatu modul merupakan pembukaan pembelajaran

suatu modul. Oleh karena itu, dalam pendahuluan seyogyanya

memuat hal-hal sebagai berikut:

Cakupan isi modul dalam bentuk deskripsi singkat

Indikator yang ingin dicapai melalui sajian materi dan

kegiatan modul

Deskripsi perilaku awal (entry behaviour) yang memuat

pengetahuan dan keterampilan yang sebelumnya sudah

diperoleh atau seyogyanya sudah dimiliki sebagai pijakan

(anchoring) dari pembahasan modal itu.

Relevansi, yang terdiri atas:

19

Kekurangan Pembelajaran dengan MenggunakanModul

Belajar dengan menggunakan modul juga sering disebut denganbelajar mandiri. Namun Pembelajaran dengan menggunakan modulmempunyai kelemahan-kelemahan sebagai berikut :

1. Biaya pengembangan bahan tinggi dan waktu yangdibutuhkan lama.

2. Menentukan disiplin belajar yang tinggi yang mungkinkurang dimiliki oleh siswa pada umumnya dan siswa yangbelum matang pada khususnya.

3. Membutuhkan ketekunan yang lebih tinggi dari fasilitatoruntuk terus menerus mamantau proses belajar siswa,memberi motivasi dan konsultasi secara individu setiapwaktu siswa membutuhkan

H. Pengertian Web/Websitite

Secara terminologi, website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang terangkum dalam sebuah domain atausubdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web (WWW ) di dalam Internet. Web merupakan kumpulan-kumpulandokumen yang banyak tersebar di beberapa komputer server yangberada di seluruh penjuru dunia dan terhubung menjadi satu jaringanmelalui jaringan yang disebut internet Pembelajaran berbasis webadalah proses pembelajaran yang dilakukan dengan memanfaatkanjaringan internet, sehingga sering disebut juga dengan e-learning.Internet merupakan jaringan yang terdiri atas ribuan bahkan jutaan

komputer, termasuk di dalamnya jaringan lokal, yang terhubungkanmelalui saluran (satelit, telepon, kabel) dan jangkauanya mencakupseluruh dunia. Internet memiliki banyak fasilitas yang dapatdigunakan dalam berbagai bidang, termasuk dalam kegiatanpendidikan.

Faktor utama yang yang membuat website begitu cepatberkembang adalah karena penyebaran informasi melalui website

Page 15: Modul media pembelajaran   rosdiana pgmi

18

7. Tes Formatif

Tes formatif merupakan tes untuk mengukur penguasaan siswasetelah suatu pokok bahasan selesai dipaparkan dalam satu kegiatanbelajar berakhir. Tes formatif ini bertujuan untuk mengukur tingkatpenguasaan siswa terhadap materi sesuai dengan indikator yangtelah ditetapkan. Hasil tes formatif digunakan sebagai dasar untukmelanjutkan ke pokok bahasan selanjutnya.

8. Kunci Jawaban Tes Formatif

Kunci jawaban tes formatif pada umumnya diletakkan di bagianpaling akhir suatu modul. Jika kegiatan belajar berjumlah 2 buah,maka kunci jawaban tes formatif terletak setelah tes formatifkegiatan belajar 2, dengan halaman tersendiri. Tujuannya agar siswabenar-benar berusaha mengerjakan tes tanpa melihat kunci jawabanterlebih dahulu. Lembar ini berisi jawaban dari soal-soal yang telahdiberikan. Jawaban siswa terhadap tes yang ada diketahui benar atausalah dapat dilakukan dengan cara mencocokkannya dengan kuncijawaban yang ada pada lembar ini. Tujuannya adalah agar siswamengetahui tingkat penguasaannya terhadap isi kegiatan belajartersebut. Di samping itu, pada bagian ini berisi petunjuk tentang carasiswa memberi nilai sendiri pada hasil jawabannya.

G. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Modul

Kelebihan Pembelajaran dengan Menggunakan Modul

Belajar menggunakan modul sangat banyak manfaatnya,siswa dapat bertanggung jawab terhadap kegiatan belajarnya sendiri,pembelajaran dengan modul sangat menghargai perbedaan individu,sehingga siswa dapat belajar sesuai dengan tingkat kemampuannya,maka pembelajaran semakin efektif dan efisien.

15

1) Keterkaitan pembahasan materi dan kegiatan dalam

modul itu dengan mateni dan kegiatan dalam modul

lain dalarn satu mata pelajaran atau dalam mata

pelajaran (cross reference)

2) Pentingnya mempelajari materi modul itu dalam

pengembangan dan pelaksanaan tugas guru secara

profesional

Urutan butir sajian modul (kegiatan belajar) secara logis

Petunjuk belajar berisi panduan teknis mempelajari modul

itu agar berhasil dikuasai dengan baik.

3. Kegiatan Belajar

Bagian ini merupakan “daging” atau inti dalam pemaparan

materi pelajaran. Bagian ini terbagi menjadi beberapa sub

bagian yang disebut Kegiatan Belajar. Bagian ini memuat

materi pelajaran yang harus dikuasai siswa. Materi tersebut

disusun sedemikian rupa, sehingga dengan mempelajari materi

tersebu, tujuan yang telah dirumuskan dapat tercapai. Agar

materi pelajaran mudah diterima siswa, maka perlu disusun

secara sisternatis.

Di dalam kegiatan belajar terdapat uraian atau penjelasan

secara rinci tentang isi pelajaran yang diikuti dengan contoh-

Page 16: Modul media pembelajaran   rosdiana pgmi

16

contoh konkrit dan non contoh. Sedapat mungkin uraian ini

diikuti gambar, bagan atau grafik. Urutan penyajian seperti ini

yang dimulai dengan penjelasan kemudian diikuti dengan

contoh. Urutan penyajian dapat pula dimulai dengan contoh dan

non contoh, atau kasus-kasus kemudian diikuti dengan

penjelasan tentang konsep yang dimaksud.

Sajian materi modul memperhatikan elemen uraian dan

contoh yang dirancang untuk menumbuhkan proses belajar

dalarn diri pembaca. Berikut akan dijelaskan kedua elemen

dasar yang ada dalarn sajian materi modul.

4. Latihan

Latihan adalah berbagai bentuk kegiatan belajar yang harus

dilakukan oleh siswa setelah membaca uraian sebelumnya. Gunanya

untuk memantapkan pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap

tentang fakta/data, konsep, prinsip, generalisasi/dalil, teori, prosedur,

dan metode. Tujuan latihan ini agar siswa benar-benar belajar secara

aktif dan akhirnya menguasai konsep yang sedang dibahas dalam

kegiatan belajar tersebut. Latihan disajikan secara kreatif sesuai

dengan karakteristik setiap mata pelajaran. Latihan dapat

ditempatkan di sela-sela uraian atau di akhir uraian.

Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalampenyusunan latihan:

17

a. Relevan dengan materi yang disajikan

b. Sesuai dengan kemampuan siswa

c. Bentuknya bervariasi, misalnya tes, tugas, eksperimen,dsb

d. Bermakna (bermanfaat)

e. Menantang siswa untuk berpikir dan bersikap kritis

f. Penyajiannya sesuai dengan karakteristik setiap matapelajaran

5. Rambu-rambu Jawaban latihan

Rambu-rambu jawaban latihan merupakan hal-hal yang harusdiperhatikan oleh siswa dalam mengerjakan soal-soal latihan.Kegunaan rambu-rambu jawaban ini adalah untuk mengarahkanpemahaman siswa tentang jawaban yang diharapkan dari pertanyaanatau tugas dalam latihan dalam mendukung tercapainya kompetensipembelajaran.

6. Rangkuman

Rangkuman adalah inti dari uraian materi yang disajikan padakegiatan belajar dari suatu modul, yang berfungsi menyimpulkandan memantapkan pengalaman belajar (isi dan proses) yang dapatmengkondisikan tumbuhnya konsep atau skemata baru dalam pikiransiswa.