30
ANALISIS DAN EVALUASI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH DI PROVINSI KALIMANTAN UTARA Sebuah kajian terhadao kebijakan ekonomi provinsi Kalimantan Utara Khususnya Kebijakan Bidang Pertanian Food Estate Powered by: [email protected]

ANALISIS DAN EVALUASI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH DI PROVINSI KALIMANTAN UTARA

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS DAN EVALUASI  IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH  DI PROVINSI KALIMANTAN UTARA

ANALISIS DAN

EVALUASI

IMPLEMENTASI

KEBIJAKAN EKONOMI

WILAYAH

DI PROVINSI

KALIMANTAN UTARA

Sebuah kajian terhadao kebijakan ekonomi provinsi

Kalimantan Utara Khususnya Kebijakan Bidang Pertanian

Food Estate

Powered by: [email protected]

Page 2: ANALISIS DAN EVALUASI  IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH  DI PROVINSI KALIMANTAN UTARA

D’outline Pokok-pokok pembahasan diskusi

1 PENDAHULUAN

Latar Belakang, Tujuan, Ruang Lingkup, dan Sistimatika

Pembahasan,

2 KAJIAN PUSTAKA

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Teori Basis Ekonomi,

Analisis Shift Share,

3 GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI

Kalimantan Utara, Kota Tarakan, Kabupaten Bulungan, Kabupaten

Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Tana Tidung

4 Analisa dan Pembahasan

Arah kebijakan ekonomi wilayah propinsi kalimantan utara, Analisis

Ekonomi Wilayah, Evaluasi Kebijakan Ekonomi Wilayah.

2 PENUTUP 5

Powered by: [email protected]

Page 3: ANALISIS DAN EVALUASI  IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH  DI PROVINSI KALIMANTAN UTARA

1

PENDAHULUAN

Page 4: ANALISIS DAN EVALUASI  IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH  DI PROVINSI KALIMANTAN UTARA

l a t a r belakang

4

Pembentukan Provinsi Kaltara

Kalimantan Utara merupakan propinsi termuda yang terbentuk pada

tahun 2012 (UU Nomor 20 tahun 2012)

Potensi ekonomi

Perkembangan potensi ekonomi di Kaltara dan upaya yang dilakukan untuk mempercepat

laju pertumbuhan ekonomi

Strategi Kebijakan Ekonomi

Strategi dan kebijakan ekonomi dalam menghadapi persaingan ekonomi antar wilayah.

Powered by: [email protected]

Page 5: ANALISIS DAN EVALUASI  IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH  DI PROVINSI KALIMANTAN UTARA

Evaluasi Kebijakan Melakukan analisis dan evaluasi kebijakan

ekonomi wilayah di Propinsi Kalimantan Utara

Our Missions

5

Tujuan yang akan dicapai dari kajian yang dilakukan

Identifikasi Kebijakan Mengetahui Kebijakan ekonomi wilayah di Propinsi

Kalimantan Utara

Saran dan Rekomendasi Memberikan saran dan rekomendasi

atas kebijakan ekonomi wilayah di

Propinsi Kalimantan Utara

Powered by: [email protected]

Page 6: ANALISIS DAN EVALUASI  IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH  DI PROVINSI KALIMANTAN UTARA

Lingkup Bahasan

6

Materi yang akan dilakukan kajian

Analisis PDRB Kaltara Tahun 2011-2014

Analisis ekonomi basis (LQ)

analisis Shift Share

Impl. kebijakan ekonomi wilayah

Melakukan analisis pertumbuhan PDRB Provinsi Kalimantan Utara

Tahun 2011 hingga Tahun 2014

Melakukan analisis implementasi kebij.

ekonomi wilayah Provinsi Kaltara

Melakukan analisis terhadap sektor ekonomi yang menjadi

ekonomi basis menggunakan model LQ (Location Quotient).

Melakukan analisis perubahan kegiatan ekonomi

wilayah menggunakan analisis Shift Share

Powered by: [email protected]

Page 7: ANALISIS DAN EVALUASI  IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH  DI PROVINSI KALIMANTAN UTARA

sistimatika Bahasan

The Power of PowerPoint | thepopp.com 7

Analisis Potensi

Ekonomi

Review strategi

ekonomi Kaltara

Data PDRB Prov.

Kaltara

Analisis Location

Quotent

Penetuan Sektor

Unggulan

Analisis Shift Share

Penentuan Keunggulan

Kompetitif

Rekomendasi kebijakan

Ekonomi

Powered by: [email protected]

Page 8: ANALISIS DAN EVALUASI  IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH  DI PROVINSI KALIMANTAN UTARA

2

KAJIAN PUSTAKA

Page 9: ANALISIS DAN EVALUASI  IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH  DI PROVINSI KALIMANTAN UTARA

9

Food Estate menurut Balitbang Pertanian RI merupakan suatu pegembangan kegiatan

budidaya pertanian yang dilakukan dalam skala yang luas (lebih dari 25 hektar) yang

dilakukan dengan konsep pertanian sebagai sistem indutrial yang berbasis ilmu pengetahuan

dan teknologi, modal dan sistem organisasi dan manajemen yang modern

Pengembangan food estate mengarah pada prioritas komoditas produk pertanian yaitu padi,

jagung, kedelai, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, sorgum, buah-buahan, sayur-sayuran, sagu,

kelapa sawit, tebu, ternak sapi dan ayam. Dalam food estate ada hal-hal yang perlu dilakukan

untuk mengatur pengembangannya seperti masalah perijinan usaha budidaya tanaman pangan,

peternakan dan perkebunan, masalah pembatasan skala usaha juga menjadi salah satu item

yang perlu diatur untuk melindungi petani skala kecil. kepada tenaga kerja warga negara

Indonesia, Pelaku usaha pertanian terdiri atas perorangan WNI atau Badan Hukum Indonesia,

perorangan WNA atau Badan Hukum Asing yang akan melakukan usaha pertanian wajib

bekerjasama dengan pelaku usaha perorangan WNI atau Badan Hukum Indonesia, dengan

membentuk Badan Hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia

food Estate

Powered by: [email protected]

Page 10: ANALISIS DAN EVALUASI  IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH  DI PROVINSI KALIMANTAN UTARA

3

GAMBARAN UMUM

WILAYAH STUDI

Page 11: ANALISIS DAN EVALUASI  IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH  DI PROVINSI KALIMANTAN UTARA

KALIMANTAN UTARA

The Power of PowerPoint | thepopp.com 11

Kalimantan Utara daerah yang strategis dimana dilewati

oleh alur pelayaran yang termasuk dalam kategori Alur

Laut Kawasan Indonesia II (ALKI II) yang sering di lewati

oleh kapal-kapal yang berlayar dari perairan Indonesia

kealur pelayaran internasional meliputi Kawasan

Malaysia, Filipina, Brunei, Singapore dan negara-negara

ASEAN, serta negara-negara Asia Pasifik seperti

Hongkong, China, Korea Selatan dan Jepang.

Terletak di bagian utara Pulau Kalimantan

Kota Tarakan

Kab. Tana Tidung

Kab. Nunukan

Kab. Bulungan Kab. Malinau

Powered by: [email protected]

Page 12: ANALISIS DAN EVALUASI  IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH  DI PROVINSI KALIMANTAN UTARA

12

KOTA TARAKAN KAB. TANA TIDUNG

MA

P n

ot scale

MA

P n

ot

scale

MA

P n

ot

scale

KAB. MALINAU

Merupakan pusat perekonomian dan

jasa terbesar di wilayah utara

Kalimantan Utara dengan jumlah

penduduk terbesar 239.787 jiwa pada

tahun 2011 di pulau kecil dengan luas

250,80 km² dan kepadatan hampir

mencapai 1.000 jiwa per/km²

merupakan kabupaten termuda,

terkecil serta berpenduduk paling

sedikit di Kalimantan Utara, yang

berada di arus Sungai Sesayap dan

berpenduduk 22.503 jiwa pada tahun

2011 dengan luas wilayah 4.828,58

km².

Merupakan kabupaten terluas di

Kalimantan utara dengan luas

39.799,90 km² serta berpenduduk

terkecil kedua setelah Kabupaten Tana

Tidung yaitu 62.423 jiwa. Merupakan

satu dai dua Kabupate yang

berbatasan langsung dengan Malaysia

Page 13: ANALISIS DAN EVALUASI  IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH  DI PROVINSI KALIMANTAN UTARA

The Power of PowerPoint | thepopp.com 13

Merupakan Kabupaten Induk Dari Kalimantan Utara,

Kabupaten dengan luas 18.010,50 km² dan

penduduk 135.915 jiwa pada tahun 2011 serta

berpusat di Kecamatan Tanjung Selor

KAB. BULUNGAN

MA

P n

ot

scale

The Power of PowerPoint | thepopp.com

Merupakan kabupaten terbesar kedua setelah Kota

Tarakan dengan penduduk 140.842 jiwa pada tahun

2010 dengan luas wilayah 14.493 km² yang berpusat

di Pulau Nunukan Timur tepatnya di Kecamatan

Nunukan, dan berbatasan lau dan darat dengan

Malaysia

KAB. NUNUKAN

MA

P n

ot scale

Powered by: [email protected]

Page 14: ANALISIS DAN EVALUASI  IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH  DI PROVINSI KALIMANTAN UTARA

4

Analysa dan

Pembahasan

Page 15: ANALISIS DAN EVALUASI  IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH  DI PROVINSI KALIMANTAN UTARA

1 2

3 4

The Power of PowerPoint | thepopp.com 15

Sekto r pe r tambangan

dan perminyakan Sek to r pe rdagangan

dan res to ran

Sekto r pe r tan ian ,

pe te rnakan , kehu tanan ,

dan per i kanan

Sek to r i ndus t r i

pengo lahan

ARAH KEBIJAKAN

EKONOMI WILAYAH

PROPINSI KALTARA

Sumbangan sektor terbesar bagi PDRB Kaltara

selama 2012-2014 didominasi oleh empat sektor,

yaitu:

Powered by: [email protected]

Page 16: ANALISIS DAN EVALUASI  IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH  DI PROVINSI KALIMANTAN UTARA

16

PDRB Kalimantan Utara

menurut penggunaan pada

tahun 2013, masih

didominasi oleh komponen

ekspor impor dengan

kontribusi 50,14 persen (net

ekspor). Disusul pengeluaran

pembentukan Modal Tetap

Bruto sebesar 21,17 persen

dan pengeluaran untuk

komsumsi rumah tangga

yaitu 19,44 persen

Laju pertumbuhan ekonomi

Kalimantan Utara pada tahun

2011 sebesar 8,69 persen,

lalu meningkat menjadi 10,41

persen pada tahun 2012.

Peningkatan ini karena

peningkatan produksi

batubara yang booming pada

tahun tersebut. Namun, pada

tahun 2013 harga batubara

dunia mengalami penurunan

yang sangat tajam, sehingga

berpengaruh terhadap

kinerja ekonomi Kalimantan

Utara yang melambat

menjadi 4,56 persen.

Kinerja ekonomi Kalimantan

Utara tanpa migas juga

mengalami perlambatan. Pada

periode tahun 2011 – 2012,

ekonomi Kalimantan Utara

masih tumbuh pada level dua

digit, namun pada tahun 2013

laju pertumbuhannya melambat

menjadi sebesar 6,20 persen.

Perlambatan ini dipengaruh oleh

perlambatan di subsektor

pertambangan tanpa migas

(batubara). Subsektor ini pada

tahun 2012 tumbuh sebesar

22,80 persen, namun pada

tahun 2013 subsektor batubara

hanya tumbuh 1,70 persen.

Powered by: [email protected]

Page 17: ANALISIS DAN EVALUASI  IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH  DI PROVINSI KALIMANTAN UTARA

analisis hirarki

Analisis penentuan hirarki kota dilakukan

menggunakan pendekatan indeks sentralitas (IS).

Didapati bahwa Provinsi Kalimantan Utara tebagi

menjadi 3 Hirarki.

17

Kab. Bulungan

Kab. Malinau

Kota Tarakan Kab. Tana Tidung

Kab. Nunukan

No Kab/Kota

Indeks

Sentralita

s

Orde

1 Kota Tarakan 526.14 I

2 Kab. Bulungan 367.06 II

3 Kab. Nunukan 326.56 II

4 Kab. Malinau 213.02 III

5 Kab. Tana Tidung 68.26 III Hirarki I

Hirarki II

Hirarki III

Sumber : Analisis 2016

Powered by: [email protected]

Page 18: ANALISIS DAN EVALUASI  IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH  DI PROVINSI KALIMANTAN UTARA

18

No Sektor Nilai LQ

Tarakan Bulungan Nunukan Malinau Tana Tidung

1 Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 0.769 1.003 1.281 0.6775 1.9227

2 Pertambangan dan Penggalian 0.217 1.063 1.555 1.7226 1.1405

3 Industri Pengolahan 1.417 1.309 0.856 0.2575 0.2360

4 Pengadaan Listrik dan Gas 1.898 0.689 0.516 0.5518 0.0616

5 Pengadaan air, pengelolaan sampah,

limbah dan daur ulang

1.292 1.113 0.793 0.9143 0.1524

6 Konstruksi 1.288 0.924 0.583 1.1767 1.0642

7 Perdagangan besar dan eceran,

reparasi mobil dan sepeda

1.950 0.668 0.491 0.3365 0.3944

8 Transportasi dan pergudangan 2.198 0.744 0.335 0.5104 0.1283

9 Penyediaan akomodasi dan makan

minum

1.415 0.835 0.800 1.1096 0.1528

10 Informasi dan komunikasi 1.746 1.130 0.626 0.1700 0.0160

11 Jasa keuangan dan asuransi 2.330 0.703 0.300 0.1410 0.0942

12 Real Estate 1.463 1.299 0.613 0.2137 0.5912

13 Jasa perusahaan 2.339 0.366 0.141 0.4828 0.0622

14 Administrasi pemerintahan,

pertahanan dan jaminan sosial

0.886 0.997 0.401 0.005 1.8323

15 Jasa pendidikan 1.229 1.413 0.436 0.003 0.6518

16 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 2.077 0.777 0.025 0.004 0.0809

17 Jasa lainnya 1.405 1.265 0.795 0.000 0.8836

Powered by: [email protected]

Page 19: ANALISIS DAN EVALUASI  IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH  DI PROVINSI KALIMANTAN UTARA

The Power of PowerPoint | thepopp.com 19

Dari lima sektor ekonomi yang memiliki

pertumbuhan cepat di tingkat regional tersebut

terdapat tiga sektor di Kabupaten Bulungan yang

memiliki daya saing tinggi yakni sektor informasi dan

komunikasi, sektor jasa pendidikan serta sektor real

estate.

KAB. BULUNGAN

MA

P n

ot

scale

The Power of PowerPoint | thepopp.com

Dari lima sektor ekonomi yang memiliki

pertumbuhan cepat di tingkat regional tersebut

terdapat tiga sektor di Kota Tarakan yang memiliki

daya saing tinggi yakni sektor informasi dan

komunikasi, sektor jasa pendidikan serta sektor jasa

kesehatan dan kegiatan sosial.

KOTA TARAKAN

Sum

ber

: A

nalis

is

Powered by: [email protected]

Page 20: ANALISIS DAN EVALUASI  IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH  DI PROVINSI KALIMANTAN UTARA

The Power of PowerPoint | thepopp.com 20

Dari lima sektor ekonomi yang memiliki

pertumbuhan cepat di tingkat regional tersebut

terdapat dua sektor di Kabupaten Malinau yang

memiliki daya saing tinggi yakni sektor jasa

pendidikan dan sektor pertambangan dan

penggalian.

KAB. MALINAU

The Power of PowerPoint | thepopp.com

Dari lima sektor ekonomi yang memiliki

pertumbuhan cepat di tingkat regional tersebut

hanya terdapat satu sektor di Kabupaten Nunukan

yang memiliki daya saing tinggi yakni sektor

pertambangan dan penggalian.

KAB. NUNUKAN

MA

P n

ot

scale

Sum

ber

: A

nalis

is

Powered by: [email protected]

Page 21: ANALISIS DAN EVALUASI  IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH  DI PROVINSI KALIMANTAN UTARA

Dari lima sektor ekonomi yang memiliki pertumbuhan cepat di

tingkat regional tersebut tidak terdapat sektor di Kabupaten Tana

Tidung yang memiliki daya saing tinggi.

21

KAB. TANATIDUNG

Powered by: [email protected]

Page 22: ANALISIS DAN EVALUASI  IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH  DI PROVINSI KALIMANTAN UTARA

22

Kebijakan pertama ini tidak mengacu atau tidak sesuai

dengan hasil analisis sektor potensial yang telah

dilakukan

kebijakan revitalisasi produk pertanian dapat dan layak

diterapkan di Kabupaten Bulungan, Kabupaten Nunukan

dan Kabupaten Tana Tidung.

A. Melaksanakan revitalisasi dan hilirisasi produk pertanian

tanaman pangan, perkebunan, perikanan dan peternakan

untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat petani,

nelayan dan peternak, dan daya saing produk pertanian

Powered by: [email protected]

Page 23: ANALISIS DAN EVALUASI  IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH  DI PROVINSI KALIMANTAN UTARA

23

Kebijakan ketiga ini sebenarnya juga

merupakan upaya untuk mendukung

terwujudnya hilirisasi produk pertanian,

tanaman pangan, perkebunan, perikanan dan

peternakan. Dengan jalan pemberian insentif

yang lebih baik maka diharapkan akan

mempercepat dan mendorong kewirausahaan

dan akses bagi usaha- usaha menengah,

kecil dan mikro serta sektor riil lainnya

Kebijakan ini adalah tindak lanjut dari upaya

hilirisasi produk pertanian, tanaman pangan,

perkebunan, perikanan dan peternakan.

Kebijakan kedua ini perlu diterapkan untuk

mempercepat iklim investasi dan tumbuhnya

sektor usaha di suatu daerah

Powered by: [email protected]

Page 24: ANALISIS DAN EVALUASI  IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH  DI PROVINSI KALIMANTAN UTARA

24

Penetapan kawasan Delta Kayan Food Estate di Kabupaten

Bulungan berdasarkan pada Surat Keputusan Bupati Bulungan

Nomor 490/K-VI/520/2011

Daerah delta kayan food estate tersebut ditetapkan seluas 50.000

Ha dan tersebar di beberapa kecamatan. Potesi terbesar berada di

wilyah permukiman SP 2 Desa Tanjung Buka Kecamatan Tanjung

Palas.

Pengembangan food estate di Kalimantan Utara saat ini berada di

Kabupaten Bulungan, namun melihat potensi pengembangan di

kabupaten lain dirasakan perlu untuk mengkaji replikasi program di

tiga kabupaten lainnya

Powered by: [email protected]

Page 25: ANALISIS DAN EVALUASI  IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH  DI PROVINSI KALIMANTAN UTARA

No Kriteria Evaluasi Hasil evaluasi Keterangan

1 Kesesuaian Dengan

Kebijakan Propinsi

Sesuai Sesuai dengan kebijakan pertama provinsi untuk revitalisasi sektor

pertanian, tanaman pangan, perkebunan, perikanan dan

peternakan

2 Landasan Yuridis Terdapat Surat Keputusan Bupati Bulungan Nomor 490/K-VI/520/2011

3 Kesesuaian Lokasi Sesuai Sesuai dengan Rencana Pola Ruang dalam RTRW Kabupaten

Bulungan.

4 Kesesuaian Tujuan dan Hasil Sesuai Program ini bertujuan untuk menjadikan Kabupaten bulungan

sebagai lumbung pangan tingkat regional maupun nasional.

5 Kelembagaan Belum Kokoh Belum terdapat lembaga pengelola delta kayan food estate

yang professional baik dari proses tanam sampai pemasaran.

Dari 6 Pemegang ijin hanya satu perusahaan yang telah

menjalankan kegiatan agronya.

6 Capaian Program Belum Maksimal Saat ini produktifitas masih 2 ton/Ha harapannya meningkat

menjadi 5 ton/Ha.

Masih terdapat 30.000 Ha lahan yang belum memiliki

pengelola

7 Kemampuan Replikasi Bisa Potensi di Kabupaten Nunukan, Tana Tidung dan Malinau

8 Kesesuaian analisa ekonomi

wilayah

Sesuai Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan merupakan sektor

basis di Kab. Bulungan 25 Powered by: [email protected]

Page 26: ANALISIS DAN EVALUASI  IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH  DI PROVINSI KALIMANTAN UTARA

26

Tidak semua penerima ijin langsung menjalankan usahanya

Biaya produksi pertanian tinggi karena tidak mendapat subsidi

dari pemerintah

Ketersediaan tenaga kerja relatif sulit

Tata kelola organisasi yang masih belum baik

Pengembangan keberagaman komoditi masih kurang hanya

terfokus pada padi

Infrastruktur yang tersedia masih belum memadai

Kemampuan SDM masyarakat masih rendah

Powered by: [email protected]

Page 27: ANALISIS DAN EVALUASI  IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH  DI PROVINSI KALIMANTAN UTARA

5

PENUTUP

Page 28: ANALISIS DAN EVALUASI  IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH  DI PROVINSI KALIMANTAN UTARA

Kesimpulan Kebijakan ekonomi wilayah di Propinsi

Kalimantan Utara difokuskan pada

pengembangan sektor pertanian, tanaman

pangan, perkebunan, perikanan dan

peternakan serta sektor industri pengolahan

pendukungnya.

Pemerintah Propinsi Kalimantan Utara

berupaya untuk mengurangi ketergantungan

pada sektor pertambangan dan penggalian

yang merupakan penyumbang pdrb terbesar

saat ini dikarenakan kerentanan akan

menipisnya stok sumber daya alam yang ada

dan ketidak pastian pasar bahan tambang

dan galian

28

Powered by: [email protected]

Page 29: ANALISIS DAN EVALUASI  IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH  DI PROVINSI KALIMANTAN UTARA

29

Implementasi kebijakan ekonomi wilayah Propinsi Kalimantan Utara

salah satunya pengembangan kawasan food estate di Kabupaten

Bulungan

Keterpaduan perencanaan dan penataan ruang antar wilayah di

Kalimantan Utara diperlukan sehingga terjadi hubungan yang saling

bersinergi antar daerahnya.

Kebijakan pengembangan kawasan food estate di Propinsi Kaliman

Utara perlu untuk memperhatikan beberapa hal berikut ini:

Melakukan control dan evaluasi terhadap para penerima ijin usaha

Perlunya pemberian insentif guna mengurangi biaya proses produksi

pertanian

Perlunya peran pemerintah dalam peningkatan kualitas SDM dan

penyediaan tenaga kerja

Penguatan kelembagaan dan tata kelola organisasi yang lebih baik

Perlunya kajian terkait komoditas unggulan daerah yang layak

dikembangkan

Penyediaan infrastruktur yang saling terintegrasi

Powered by: [email protected]

Page 30: ANALISIS DAN EVALUASI  IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH  DI PROVINSI KALIMANTAN UTARA

Thank You

Powered by: [email protected]

30

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh…