22
BUM Desa Badan Usaha Milik Desa Yulianto PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BUM Desa Badan Usaha Milik Desa BAPERMADES

Badan Usaha Milik Desa

Embed Size (px)

Citation preview

BUM DesaBadan Usaha Milik

Desa

Yulianto

PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAANBUM Desa

Badan Usaha Milik Desa

BAPERMADES

Pengertian

Badan Usaha Milik Desa, yang selanjutnya disebut BUM Desa, adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar besarnya kesejahteraan masyarakat Desa. • (Ketentuan Umum pasal 1 UU No 6/2014 tentang Desa).

Mengapa perlu mendirikan BUMDesa?

Tri Sakti Desa (Jokowi-JK)Demi tercapainya kemandirian ekonomi desa, yaitu desa yang mampu menyelesaikan persoalan kebutuhan dasar warganya dengan mendayagunakan dan mengoptimalkan potensi sumber daya ekonomi yang dimiliki desa. Bukan desa yang hanya bisa hidup karena bantuan dari pihak luar (pemerintah, swasta atau lembaga hibah dan donor)

TAHAPAN MENDIRIKAN BUMDesa

1. Tahap PembentukanBUM Des: yakni s/d diterbitkannya Perdestentang BUM Des dan pelantikan Pengurus BUM Des.

3. Tahap Pengembangan BUMDes: yakni dalam bentuk perluasan unit usaha maupun pembentukan unit usaha2 baru.

2. Tahap Pengelolaan BUMDes: yakni sejak operasionalnya unit usaha dalam BUMDes.

Tahapan dalam BUM Desa

FASE/ TAHAP PEMBENTUKAN BUMDesa

A. MUSDES dgn acara: 1. Sosialisasi tentang BUM Desa 2. Menjajaki peluang pendirian/

pembentukan BUM Desa 3. Menjajaki pilihan unit usaha 4. Membentuk Tim Pengkajian unit usaha

(studi kelayakan)

Aspek-aspek yang Harus Diperhitungkan dalam Menentukan Kelayakan Unit Usaha

1. AspekPasardanPemasaran 2. AspekTeknisdanTeknologi 3. AspekManajemendanSDM 4. AspekKeuangan 5. AspekSosial–Budaya,Ekonomi,Politik danLingkungan 6. AspekHukum

B. MUSDES II dengan acara:

1. Presentasi hasil “Tim Pengkajian Kelayakan Usaha”

2. Menetapkan unit usaha yg akan diselenggarakan

3. Membentuk Tim Perumus AD/ART

C. MUSDES III dengan acara:

1. Mendiskusikan dan mengesyahkan rumusan AD/ART (untuk lampiran Perdes)

2. Memilih Pengurus BUMDesa secara langsung atau (membentuk Tim Pemilihan Pengurus BUMDesa/Panitia seleksi)

3. Pengawas

Catatan 1 : • Jumlah personil BUM Desa menyesuaikan kebutuhan (efektif dan efisien)

Kelembagaan BUM DesaMUSDES

PENASIHAT (KADES)

Kepala unit usaha

Kepala unit usaha

Kepala unit usaha

Kepala unit usaha

DireksiPengawas

• Catatan 2: Pelaksana operasional dilarang merangkap jabatan yang melaksanakan fungsi pelaksana lembaga Pemerintahan Desa dan lembaga kemasyarakatan Desa. (lihat PP 43/2014)

• Persyaratan Pelaksana Operasional (Permendes 4/2015) 1. Masyarakat Desa yangmempunyai jiwa wirausaha; 2. Berdomisili danmenetap di Desa

sekurangkurangnya 2 (dua) tahun; 3. Berkepribadian baik, jujur, adil,cakap, dan

perhatian terhadap usaha ekonomi Desa; dan 4. Pendidikan minimal setingkat SMU/sederajat;

Pelaksana Operasional dapat diberhentikan dengan alasan:

1. Meninggaldunia; 2. Telahselesaimasabaktisebagaimana

diaturdalamAD/ART 3. Mengundurkandiri; 4. Tidakdapatmelaksanakantugas

denganbaiksehinggamenghambat perkembangankinerjaBUMDesa;

5. Terlibatkasuspidanadantelah ditetapkansebagaitersangka.

PENGAWASPengawas adalah orang yg dapat mewakili kepentingan masyarakat. Susunan kepengurusan Pengawas terdiri dari: a. Ketua; b. Wakil Ketua merangkap anggota;c. Sekretaris merangkap anggota; d. Anggota. MasabaktiPengawasdiaturdalamAD/ARTD.Penerbitan Peraturan Desa (Perdes) tentang BUM Desa. E.Pelantikan kepengurusan BUM Desa. Dengan terbitnya Perdes tentang BUMDesa dan Pelantikan Pengurus maka BUMDesa dapat dinyatakan telah terbentuk.

FASE/ TAHAP PENGELOLAAN BUMDesa

F. Pengurus BUM Desa selanjutnya menyusun Peraturan Unit Usaha, Standard Operating Procedure (SOP) atau sejenisnya dan mulai operasionalisasiG. PELAPORAN: Secara berkala pengelola BUM Desa melaporkan kinerja nya termasuk laporan keuangan (setiap bulan, 3 bulan, dan atau 6 bulan-an)Rapat Umum/ Tahunan BUM Desa Membahas kinerja Pengurus, perkembangan usaha dan rencana tindak lanjut. Membahas laporan dan pertanggungjawaban keuangan usaha, pembagian SHU dll

6 prinsip mengelola BUM-Desa

1. Kooperatif. kerjasama yang baik 2. Partisipatif.dukungan dan kontribusi 3. Emansipatif. perlakuan yg sama 4. Transparan. dapat diketahui/terbuka. 5. Akuntabel. dapat dipertg jawabkan 6. Sustainabel. dikembangkan/ dilestarikan

FASE/ TAHAP PENGEMBANGAN BUMDesa

yakni berupa perluasan unit usaha maupun pembentukan

unit usaha2 baru.

Idealisme BUMDes(1) 1. Unit usaha yang diselenggarakan

oleh BUM Desa diharapkan adalah unit usaha yang dibutuhkan oleh warga banyak (memenuhi kebutuhan/hajat hidup warga desa)

2. Unit usaha diharapkan bersifat sosial bisnis=tidak komersial (mengejar keuntungansemata/ profit oriented)

3. BUM Desa diharapkan dapat memberi kontribusi terhadap PADesa,

4. BUM Desa diharapkan dapat memperkuat perekonomian desa

5. BUM Desa diharapkan dapat mengurangi pengangguran

6. BUM Desa diharapkan dapat mengurangi kemiskinan

7. BUM Desa tidak boleh membentuk unit usaha yang telah diselenggarakan oleh wargadesa

lanjutan

JENIS USAHA BUM DesaJENIS USAHA CONTOH UNIT USAHA1. Serving

a. Usaha air minum desa, b. usaha listrik desa, c. lumbung pangan.

2. Banking Bank desa atau a. lembaga perkreditan desa atau b. lembaga keuangan mikro desa

3. Renting a. Penyewaan traktor, b. perkakas pesta, c. gedung pertemuan, d. rumah toko, e. tanah, dan sebagainya

JENIS USAHA BUM DesaJENIS USAHA CONTOH UNIT USAHA3. Brokering

a. Jasa pembayaran listrik Desab. mendirikan pasar desa

4. Trading a. Pabrik es, b. pabrik asap cair,c. hasil pertanian, d. sarana produksi pertanian, dll.

5. Contracting a. Jasa Cleaning service, b. Pemborong bangunan

Kiat Membangun BUM Desa 1. Proses pembentukannya harus benar, dalam forum musdes yg representatif 2. Pemilihan unit usaha nya harus tepat (bertemunya potensi dan kebutuhan)

diseleksi/ berdasarkan Studi Kelayakan Usaha 3. Kepemimpinan yg komit (mau dan mampu) & memiliki jiwa kewirausahaan 4. Memiliki aturan dan ditaati (dilaksanakan) 5. Warga merasa memiliki dan mendukung karena unit usaha yg

diselenggarakannya memberikan manfaat 6. Komitmen & Dukungan yg kuat dari desa maupun supra desa (khususnya

kecamatan dan kabupaten) 7. Memiliki Jaringan kemitraan dan kerjasama yang luas 8. Dikelola dengan baik (transparan dan akuntabel) 9. Tradisi berdesa sudah terselenggara dengan baik

PROBLEM PENGELOLA 1. kesulitan menemukan unit usaha yang tepat 2. kesulitan menemukan pengurus BUMDesa yang mau dan mampu3. masalah permodalanRekomndasi Sebagai lembaga ekonomi yang baru lahir, biarkan unit usaha dalam BUMDes tumbuh dulu, janganlah BUMDes terjebak pada persoalan yang tidak substansi. • Tugas pemerintah desa/ supra desa dan para pihak adalah memberi ruang berusaha, memfasilitasi, mengawal, mendampingi serta melakukan pengawasan dan pembinaan.

Rekomndasi Sebagai lembaga ekonomi yang baru lahir, biarkan unit usaha dalam BUMDes tumbuh dulu, janganlah BUMDes terjebak pada persoalan yang tidak substansi. • Tugas pemerintah desa/ supra desa dan para pihak adalah memberi ruang berusaha, memfasilitasi, mengawal, mendampingi serta melakukan pengawasan dan pembinaan