34
Diklatpim Tk III Angkatan 6 - Pusdiklat Kemendagri Regional Bukittinggi

Integritas pim 3 2015

Embed Size (px)

Citation preview

Diklatpim Tk III Angkatan 6 - Pusdiklat Kemendagri Regional Bukittinggi

ANDRI TRI KUNCORO,MA

jabatan

Widyaiswara Pertama pada

Pusdiklat KDN Reg. Bukittinggi

“Success without integrity is failure”

Mata Diklat ini membekali peserta dengan kemampuan mengaktualisasikan integritas dalam mengelola pelaksanaan program instansi melalui pembelajaranakuntabilitas, etika, dan aktualisasiakuntabilitas dan etika.

Setelah mengikuti pembelajaran ini pesertadiharapkan mampu mengaktualisasikanintegritas pribadinya dalam mengelolapelaksanaan program instansi

Setelah mengikutipembelajaran ini, pesertadiharapkan dapat :1. Menginternalisasi

akuntabilitas. 2. Menginternalisasi etika.3. Mengaktualisasikan

akuntabilitas dan etikadalam mengelolapelaksanaan programinstansi

1. Akuntabilitas. 2. Etika.3. Aktualisasi

akuntabilitas dan etikadalam mengelolapelaksanaan programinstansi

1. Apakah anda lebih sering terlambat masukkantor ? (Ya/Tidak)

2. Apakah anda anda selalu jujur dalam masalahkeuangan ? (Ya/Tidak)

3. Apakah anda sering mendahulukan kepentinganpribadi drpd publik? (Ya/Tidak)

4. Apakah anda yakin mendapatkan balasan dariTuhan atas tindakan anda ? (Ya/Tidak)

5. Apakah keyakinan anda sering bertolak belakangdengan tindakan anda ? (Ya/Tidak)

Diskusi film pendek tentang profil Bung Hatta

…???INTEGRITAS

INTEGRITASI walk the talkSaya menjalankan apa yang saya katakan

I do the right thingSaya melakukan hal yang benar

I speak and tell the truthSaya berbicara dan mengatakan kebenaran

kejujuran & kesungguhan untuk melakukan yg benar & adil dlmsetiap situasi shg mempertajam keputusan & tindakannya dalamkerangka pelayanan publik.“

publikpribadi

• Integritas pribadi menentukan pembentukan

integritas publik

• Integritas publik bukan kualitas yang melekat

pada jabatan, namun dibangun dari kebiasaan

utk mempertimbangkan secara etis keputusan

dan tindakan.

• Infrastruktur etika diperlukan dalam organisasi

pelayanan karena ‘niat baik saja tidak cukup’

prinsip integritas publik1. Bertindak sesuai dengan prinsip legitimasi kekuasaan

2. Menghargai hasil dari proses yang sah secara hukum dan

pertimbangan profesional

3. Akuntabel terhadap semua tindakan baik terhadap atasan

maupun publik

4. Bertindak secara kompeten dan efektif

5. Menghindari favoritisme, berusaha independen & objektif.

6. Menggunakan dana publik secara hati-hati dan efisien

untuk tujuan publik

7. Menjaga kepercayaan dan legitimasi lembaga-lembaga

negara

7

Perubahan

Komitmen

Konsistensi Sumber: Haryatmoko, Etika Publik Untuk Integritas Pejabat Publik dan Politisi, 2011

MODALITAS

TUJUAN

TINDAKAN

ETIKA PUBLIK

PELAYANAN PUBLIK YANG BERKUALITAS DAN RELEVAN

AKUNTABILITASTRANSPARANSINETRALITAS

INTEGRITAS PUBLIK

Perubahan

Komitmen

Konsistensi

Pemerintah harus bertanggung jawab

secara moral, hukum dan politik atas

kebijakan dan tindakan-tindakannya

kepada rakyat

Pelaksanaan MANDAT

Perubahan

Komitmen

Konsistensi

Agar pemerintah berlaku fair terhadap yang

dilayani.Perlu menciptakan aturan, prosedur dan standar untuk menentukan

‘does’ & ‘doesn’t’

Untuk menghindari penyalahgunaan kekuasaanPerlu kontrol dari legislatif dan civil society

Karena pemerintah harus bisa menunjukkan kinerja

yang memenuhi tujuan pelayanan publikHarus ada benchmark terhadap kinerja pemerintah atau pejabat publik

yang dukur atas dasar standar pelayanan publik yang berkualitas.

Perubahan

Komitmen

Konsistensi

Akuntabilitas birokrasiMelalui hierarki organisasi birokrasi

Akuntabilitas hukumMelalui uji materi terhadap tindakan administratif

Akuntabilitas politikMelalui keterlibatan berbagai pihak

Akuntabilitas profesionalBerkaitan dengan kompetensi teknis dan leadership

Perubahan

Komitmen

Konsistensi

Lemahnya kompetensi pengawasTerkait dengan lemahnya kemampuan audit dan penguasaan mekanisme

Pejabat publik korupMelakukan pembiaran dan kerjasama pengalihan resources

Etos yg kontra demokrasiRendahnya penghormatan terhadap martabat manusia dan hak-hak

asasi

Kelambanan birokrasiPartisipasi masyarakat tdk sampai menjangkau perubahan organisasi

AnonimitasAdministrasi publik lbh bersifat impersonal shg terlindungi dr

konsekuensi tindakan

integritaspublik

konflikkepentingan

YA19%

TIDAK81%

Apakah anda sering mendahulukan kepentingan pribadi drpd publik ?

Diskusi film: Kuliah Umum Sri Mulyani

konflik kepentingan

o Apa itu konflik kepentingan ?

o Apa BAHAYA konflik kepentingan ?

o Apa saja BENTUK konflik kepentingan ?

o Apa saja AKIBAT konflik kepentingan ?

Perubahan

Komitmen

Konsistensi

”Salah satu penyakit bangsa Indonesia, termasuk umat Islamnya, adalah berlebih-lebihan dalam mencintai dunia. Di negara kita, penyakit cinta dunia yang berlebihan itu merupakan gejala yang ‘baru’, tidak kita jumpai pada masa revolusi, danbahkan pada masa Orde Lama (kecuali padasebagian kecil elite masyarakat). Tetapi, gejala yang ‘baru’ ini, akhir-akhir initerasa amat pesat perkembangannya, sehingga sudah menjadi wabah dalammasyarakat. Jika gejala ini dibiarkanberkembang terus, maka bukan saja umatIslam akan dapat mengalami kejadian yang menimpa Islam di Spanyol, tetapi bagibangsa kita pada umumnya akanmenghadapi persoalan sosial yang cukupserius.”

(Percakapan Antar Generasi: Pesan Perjuangan Seorang Bapak , DDII, 1989)

M. Natsir

Perubahan

Komitmen

Konsistensi

YA50%

TIDAK50%

Apakah anda selalu jujur dalam masalah keuangan ?

Perubahan

Komitmen

Konsistensi

Diskusi film : “ Selamat Siang, Risa !”

Perubahan

Komitmen

Konsistensi

Perubahan

Komitmen

Konsistensi

JENIS TINDAK PIDANA

1. Kerugian Negara

2. Suap-menyuap

3. Penggelapan dalam jabatan

4. Pemerasan

5. Perbuatan curang

6. Benturan kepentingan dalam pengadaan

7. Gratifikasi

Perubahan

Komitmen

Konsistensi

Unsur penyebab

1. Adanya niat melakukan korupsi (desire to act),

2. Kemampuan untuk berbuat korupsi (ability to act).

3. Adanya peluang atau kesempatan untuk melakukan

korupsi (oportunity to do corruption)

4. Adanya target atau sasaran yang bisa dikorupsi (suitable

target).

(Bibit S. Riyanto, 2009: 14)

komitmen

& integritas

Saya, _____________________

BERKOMITMEN

1) ………………………………………………………………………

2) ………………………………………………………………………

3) ……………………………………………………....................

Perubahan

Komitmen

Konsistensi

Pembacaan Komitmen Peserta

Perubahan

Komitmen

Konsistensi