View
104
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
Perumusan Indikator Penganggaran Hijau di Indonesia Pada Tingkat Daerah
GREEN BUDGETING
29 April 2016
OUTLINE1. Latar Belakang & Tujuan Studi Penganggaran
Hijau (Green Budgeting)2. Kegiatan & Progress Studi Penganggaran Hijau3. Target & Indikator terkait Penganggaran Hijau4. Materi Diskusi5. Kegiatan Selanjutnya
Latar Belakang & Tujuan Studi Penganggaran Hijau (Green Budgeting)
• Studi Penganggaran Hijau, pada awalnya dilatarbelakangi oleh adanya target penurunan gas rumah kaca (GRK) dari sektor mitigasi di dalam dokumen RAN GRK & RAD GRK.
• Dalam pengertian yang luas, green budgeting tidak hanya untuk sektor mitigasi namun juga sektor adaptasi anggaran yang pro lingkungan
KOMITMEN INDONESIA“Pengurangan emisi karbon
26% dari BAU pada 2020, atau 41% dengan dukungan
internasional…” (2009)
PERPRES NO.61/2011
RAD-GRK PERGUB di 33 PROVINSI, 2012-2013
Latar Belakang & Tujuan Studi Penganggaran HIjau (Green Budgeting) (Lanjutan …)
Tujuan dari Studi Green Budgeting:
1. Mendorong pemerintah (pusat dan daerah) untuk menyusun perencanaan dan anggaran yang menginternalisasi/memasukkan aspek lingkungan
2. Memberikan pengetahuan tentang instrumen-instrumen yang dapat digunakan untuk mendukung penganggaran hijau
3. Memfasilitasi penguatan komitmen antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengimplementasikan penganggaran hijau
Latar Belakang & Tujuan Studi Penganggaran Hijau Green Budgeting (Lanjutan …)
Secara garis besar, penganggaran hijau meliputi:
1. Membuat target yang ingin dicapai
2. Menentukan indikator sebagai alat ukur
3. Merancang program-program atau kegiatan-kegiatan untuk mencapai target yang ingin dicapai
4. Memilih beberapa program/kegiatan yang menjadi prioritas
5. Menyusun dan menghitung anggaran yang diperlukan
6. Mengidentifikasi sumber-sumber pendanaan untuk program/kegiatan yang dipilih
Kegiatan & Progress Studi Green Budgeting
Gap assessment untuk mengidentifikasi isu yang
dihadapi pemerintah daerah dalam mengimplementasikan
penganggaran hijau (Studi literatur, wawancara, MSF)
Peningkatan pengetahuan & kapasitas pemerintah di tingkat
nasional dan daerah dalam mengimplementasikan
penganggaran hijau (ToT & TA)
Manajemen Pengetahuan (Menyusun indikator,
membangun e-learning)
Penguatan kelembagaan untuk memperkuat implementasi penganggaran hijau (MoU & scaling up)
Diseminasi pengetahuan tentang penganggaran hijau (diseminasi hasil penelitian, newsletter, policy brief, reomendasi kebijakan)
3Target dan
Indikator Umum Perubahan Iklim
1. Target Umum Terkait Perubahan Iklim
2. Indikator Umum Terkait Perubahan Iklim
3. Indikator Green Budgeting
3Target dan Indikator
Umum Perubahan Iklim
1. TARGET UMUM TERKAIT PERUBAHAN IKLIM
1.Target berdasarkan Tahun DasarKondisi emisi di satu tahun tertentu sebagai basis penurunan tingkat emisi
2.Target berdasarkan BAU atau BaselineProyeksi emisi (dalam kondisi tanpa memasukkan rencana kebijakan atau hanya memasukkan kebijakan yang telah berjalan) sebagai basis penurunan emisi.
3.Target berdasarkan Netralitas KarbonTarget emisi karbon neto = 0
4.Target berdasarkan Intensitas KarbonMentargetkan rata-rata tingkat karbon yang dihasilkan relatif terhadap intensitas dari kegiatan tertentu.
Sumber: UNEP (2011)
CONTOH TARGET KEBIJAKAN PERUBAHAN IKLIM
RELATIF THD. TH.DASAR RELATIF TERHADAP BAU NETRALITAS KARBON INTENSITAS CARBON
Antigua and Bermuda: 25% di bawah level 1990 pada 2020
Belarus: 8% di bawah level 1990 pada 2020
Kazakhstan: 15% di bawah level 1990 pada 2020
Moldova: tidak kurang dari 25% di bawah level 1990 pada 2020
Montenegro: 20% di ba-wah level 1990 pada 2020
Brazil: 36.1% ke 38.9% di bawah proyeksi emisi pada 2020
Chile: 20% di bawah BAU pada 2020
Indonesia: 26% di bawah BAU pada 2020
Israel: 20% di bawah BAU pada 2020
Papua New Guinea: minimal 50% di bawah BAU pada 2010
Singapore: 16% di bawah BAU pada 2020
Afrika Selatan: 34% di bawah BAU pada 2020
Korea Selatan: 30% di bawah BAU pada 2020
Bhutan: emisi tidak melebihi kapasitas absorbsi
Costa Rica: Implementasi pro-gram transformasi ekonomi jk.panjang, komprehensif, untuk menghasilkan netra-litas karbon
Maldives: mencapai ne-tralitas karbon pada 2020
China: penurunan 40-45% emisi CO2
per unit of GDP pada 2020 relatif thd. level di 2005.
India: mengurangi intensitas emisi thd. GDP 20-25% pada 2020 relatif thd. level di 2005
3Target dan Indikator
Umum Perubahan Iklim
1. TARGET UMUM TERKAIT PERUBAHAN IKLIM
Sumber: UNEP (2011)
3Target dan Indikator
Umum Perubahan Iklim
2. INDIKATOR UMUM TERKAIT PERUBAHAN IKLIM
OECD menggunakan Model PSR (Rapport & Friend, 1979) sebagai indikator umum lingkungan:
1. Indikator Pressure (P): ukuran dampak lingkungan yang dihasilkan oleh berbagai sektor di perekonomian.
2. Indikator State (S): gambaran terukur atas kondisi aktual lingkungan
3. Indikator Response (R): ukuran aksi dan reaksi dari kegiatan (1) mitigasi dan adaptasi; (2) restorasi kerusakan; serta (3) pemeliharan dan perlindungan alam dan SDA.
3Target dan Indikator
Umum Perubahan Iklim
2. INDIKATOR UMUM TERKAIT PERUBAHAN IKLIM
CONTOH APLIKASI PSR
NEGARA Indikator Pressure Periode Indikator State Periode Indicator
Response Periode Berhub. dengan
Myanmar Emisi GRK dalam CO2eq
1990-2005
N.a N.a Emisi GRK per unit PDB
1990-2002
Perubahan iklim
Vietnam Emisi GRK Nasional
1993-2002
N.a N.a N.A N.a Perubahan iklim
Yunna province, China
Konsumsi batubara untuk energi
1992-2003
N.a N.a Intensitas energy
1991-2003
Perubahan iklim
Myanmar Rasio kilang penggergajian per ribu hektar hutan
1975-2001
Persentasi cakupan hutan dibandingkan total luas hutan
1975-1998
% luas hutan permanen terhadap total luas hutan.Pengeluaran konservasi hutan.
1985-20021988-2001
Kehutanan
Sumber: IGES (2007)
3Target dan Indikator
Umum Perubahan Iklim
2. INDIKATOR UMUM TERKAIT PERUBAHAN IKLIM
CONTOH APLIKASI PSR
NEGARA Indikator Pressure Periode Indikator State Periode Indicator
Response Periode Berhub. dengan
Vietnam Jumlah kendaraan di Hano dan Ho Chi Minh
1990-2001
Konsentrasi SO2, NO2, PM
dan CO
1997-2002
n.a. n.a. Transpor-tasi
Vietnam Level BOD limbah
1995-2003
Konsentrasi BOD di sungai
tertentu
1995-2002
Pungutan atas limbah industri
2000-2004 1999-2004
Limbah
Yunna province, China
Volume limbah air di area perkota-anVolume limbah indus-tri yang tidak didaur ulang
1989-20041996-2000
% sungai utama yang memenuhi kriteria kualitas air Grade III
1990-2004
% limbah air industri yang diolah sebe-lum didis-charge kembali
1993-2000
Limbah
Sumber: IGES (2007)
3Target dan Indikator
Umum Perubahan Iklim
3. INDIKATOR GREEN BUDGETING
Tingkat implementasi green budgeting bisa diukur dari:
1. Jumlah kebijakan spesifik lingkungan dalam dokumen perencanaan nasional/daerah relatif terhadap negara/daerah lain
2. Rasio program berorientasi spesifik lingkungan terhadap total program yang ada (baik dari sisi penerimaan maupun pengeluaran)
3. Rasio pengeluaran lingkungan terhadap total pengeluaran langsung dan terhadap total pengeluaran keseluruhan
4. Rasio 2-3 diperbandingkan dengan negara/daerah lain
Materi Diskusi
1. Apakah target & indikator yang diusulkan oleh daerah terkait penganggaran hijau?
2. Bagaimanakah kemungkinan target & indikator tersebut dapat diimplementasikan?
3. Apakah tantangan yang dihadapi pemerintah daerah?4. Apakah keunggulan yang dimiliki pemerintah daerah?
Kegiatan Selanjutnya1. Training of Trainers (ToT)ToT 1: - untuk Pemda tingkat provinsi dan akademisi. - Diselenggarakan pada 23-27 Mei 206 di JakartaToT 2:- Untuk pemda tingkat provinsi dan kabupaten- Diselenggarakan pada Juli 20162. Technical Assistance- Sebagai media untuk mengimplementasikan penganggaran hijau- Penyusunan studi kasus
TERIMA KASIH