Upload
toni-kurniawan
View
689
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
RAKORNAS DIKLAT APARATURJAKARTA, 29-30 OKTOBER 2015Lembaga Administrasi Negara
Kantor Pusat: Jl. Veteran No. 10,
Jakarta Pusat 10110
DINAMIKA KEBIJAKAN PEMBINAAN WIDYAISWARA
Kedeputian Diklat Aparatur
Pokok Pembahasan
❶ Isu-isu strategis & kebijakan Kewidyaiswaraan
❷ Kebijakan Kewidyaiswaraan yang berlaku
❸ Pengembangan Program Kewidyaiswaraan
Isu Strategis Terkait Kewidyaiswaraan
•Pemberlakuan Undang-Undang ASN(terkait hak pengembangan kompetensi bagitiap ASN), peran dan kontribusi WI tinggi
•Pengembangan Widyaiswara, Diklat Penjejangan(Permenpan RB No. 22 Tahun 2015, Pasal 31)•KTI dalam Jurnal Ilmiah Nasional Terakreditasi (bagi
WI Utama, Perkalan No. 26 Tahun 2015)•Kebijakan Penganggaran PMK No 53/Tahun 2014 ,
PMK No. 65 Tahun 2015 (honorarium kebijakanDiklat)
Pemberlakuan UU ASN
Diklat (Pelatihan) sebagai salah satu carapengembangan Kompetensi
Setiap ASN memiliki hak mendapatkan Pengembangankompetensi sebesar 80 JP per tahun
Widyaiswara mempunyai peluang besar dalamkegiatan pengembangan kompetensi ASN
Tantangan bagi Widyaiswara untuk terus meningkatankapasitas, update informasi
Instansi/Lembaga Diklat perlu menyediakan
bentuk kegiatan pengembangan WI
Kebijakan Pengembangan Widyaiswara
• Pengembangan Widyaiswara (Permenpan RB No. 22 Tahun2015, Pasal 31), WI yang akan naik jenjang jabatan harusmengikuti dan lulus Diklat Penjejangan dan UjiKompetensi sesuai dengan jenjang yang akandidudukinya.
• Pemberlakuan persyaratan tersebut per 1 Januari 2014(SKB LAN – BKN No 1 dan No. 10 Tahun 2010)
• Lembaga Diklat/Instansi perlu memperhatikan kebutuhanpengalokasian anggaran kegiatan tersebut
Karya Tulis Ilmiah (KTI)•Perkalan No 26 Tahun 2015, BAB VI Ketentuan
Peralihan, Orasi Ilmiah dengan KTI yang dimuat dalam jurnal Imiah nasional terakreditasi mulai diberlakukan pada bulan Oktober 2016.
•Pimpinan Instansi/Lembaga Diklat/Pengelola Kepegawaian perlu mendorong tersedianya forum pengembangan profesi WI.
•WI terus meningkatkan kapasitas , dan latihan dalam penyusunan KTI
Kebijakan Penganggaran
•PMK No. 53 Tahun 2014, PMK No. 65 Tahun 2015 tentang Standar Biaya Masukan 2015/2016 (point 19 b : Honorarium Pengajar Diklat).
•Honorarium dapat diberikan kepada pengajar yang berasal dari dalam unit Satker penyelenggara baik WI maupun pegawai lainnya. Bagi Widyaiswara, honoraium diberikan atas kelebihan jumlah minimal jumlah tatap muka. Ketentuan jumlah tatap muka mengacu pada ketentuan yang berlaku.
•Pengaturan JP Minimal dalam proses pengesahan
KEBIJAKAN PEMBINAAN WIDYAISWARA
Peraturan Kepala LAN No. 26 Tahun 2015 Tentang PedomanPenilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Widyaiswara
Peraturan Bersama Kepala LAN Dan Kepala BKN No. 1 dan No. 8 Tahun 2015 Tentang Ketentuan Pelaksaan Permenpan
dan RB No. 22 Tahun 2014
Permenpan dan RB No. 22 Tahun 2014 Tentang JabatanFungsional Widyaiswara dan Angka Kreditnya
Kebijakan Dalam Proses Finalisasi ( Tahun 2015)
1
• Pedoman Penyelenggaraan DiklatKewidyaiswaraan Subtansi Dikatpim Tk. III dan Tk. IV
2
• Pedoman Penyelenggaraan DiklatKewidyaiswaraan Substansi DiklatPrajabatan
3• Pedoman Penyelenggaraan Diklat dan
Seleksi Calon Widyaiswara
BEBERAPA PERUBAHAN PERMENPAN DAN RB NO. 22 TAHUN 2014
NO BAGIAN POKOK-POKOK PERUBAHAN
1. Tugas PokokWidyaiswara
Tugas Pokok Jabatan Fungsional Widyaiswara yaitumelaksanakan Dikjartih PNS, Evaluasi dan PengembanganDiklat pada Lembaga Diklat Pemerintah
2. Rincian Kegiatan Lebih simpel menjadi 57 butir kegiatan, sebelumnya 175butir kegiatan
3. Angka kredit Pengembangan Profesi (terkait KTI)
Persyaratan pemenuhan angka kredit berdasar kenaikanper jenjang pangkat, sebelumnya berdasar kenaikan perjenjang jabatan
4. PembebasanSementara karenatidak tercapai AK
Sudah tidak ada lagi, diganti dengan konsep“maintenance” yaitu pencapaian angka kredit tahunanyang harus dicapai sesuai SKP masing-masing jenjangjabatan Widyaiswara
Lanjutan……
NO BAGIAN /PASAL POKOK-POKOK PERUBAHAN
5. Syarat pendidikan menjadi Widyaiswara
Berijazah paling rendah Magister (S2)
6. Kewenangan Tim Penilai Pusat
Menilai evaluasi kinerja Widyaiswara (DUPAK) untuk Widyaiswara yang akan ke jenjang Widyaiswara Ahli Utama
7 Penilaian AngkaKredit
•Bersifat tunggal (tidak berdasarkan pada jenjang diklat yangdi ajarkan), Widyaiswara mempunyai peluang dankesempatan yang sama• Tidak berlaku paket (Bahan Ajar, Bahan Tayang, GBPP &
SAP, bahan peraga)•Mengakomodir Kegiatan WI dalam Dikjartih Diklatpim pola
baru (coaching, benchmarking, pendampingan penulisanPP)
KEBIJAKAN POKOK – POKOK PENGATURAN
Pokok-pokok Peraturan Bersama Kepala LAN dan Kepala BKN No. 1 dan No. 8 Tahun 2015
Pengaturan Diklat Penjenjangan
Widyaiswara yang akan naik jenjang jabatan harus mengikutidan lulus diklat penjenjangan Widyaiswara dan uji kompetensisesuai dengan jenjang jabatan yang akan didudukinya. ( SejakPerbers No. 1 dan No. 2 Tahun 2010, efektif per Januari 2014)
Pengaturan pengangkatan Widyaiswara dari jalur Jabatan Pimpinan Tinggi:
❶Diusulkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian, ❷Lulus ujikompetensi❸Memenuhi formasi Widyaiswara untuk
Dikjartih Diklatpim Tk. I/II, Diklat TeknisTertentu lainnya serta memperkuat LD nya
❹Pengajuan pengangkatan bagi JPT palinglambat 9bulan sebelum ybs mencapai BUP
Penilaian dan Penetapan AK (SKP)
Widyaiswara yang tidak dapat mencapai target AK yangditetapkan dalam SKP sanksi mengikuti Peraturan Disiplin PNSPP 53 Tahun 2010
PERATURAN / KEBIJAKAN
POKOK POKOK PENGATURAN
Peraturan Kepala LAN No. 26 Tahun 2015
1. Pengaturan tentang evidence atau bukti-bukti setiap butirkegiatan dalam pengajuan penilaian angka kredit yangdilakukan oleh Widyaiswara
2. Mengakomodir kegiatan diklat e-learning3. Ketentuan mengenai Orasi Ilmiah bagi WI ahli utama (KTI
harus sudah masuk dalam jurnal nasional terakreditasi)4. Widyaiswara ahli utama pengangkatan dari jabatan
pimpinan tinggi tetap berkewajiban melaksanakan orasiilmiah paling lambat satu tahun setelah SK pengangkatansebagai Widyaiswara ahli utama
5. Artikel pada surat kabar dan website masuk dalamkegiatan penunjang
6. Batas Kadaluarsa kegiatan Widyaiswara untuk penilaianangka kredit adalah 1 tahun
7. Sistem penilaian bersifat absolut, yaitu menilaikesesuaian kegiatan yang diusulkan dengan persyaratanyang ditentukan
Peran Instansi/Lembaga Diklat
•Memberi dukungan termasuk pengalokasian anggaran dalam pengembangan kompetensi Widyaiswara (Diklat Teknis/Fungsional/lainnya);
•Memfasilitasi kegiatan Widyaiswara (menyediakan Forum/Diskusi Ilmiah Widyaiswara, Pengembangan Media Penulisan KTI spt Jurnal /Majalah Ilmiah);
•Mendorong peningkatan kompetensi /kapasitas Widyaiswara dalam kegiatan penyelenggaraan dan pengembangan diklat di Instansi;
•Memberikan iklim yang kondusif agar para pegawai bisa berkembang (learning organization)
Nomor Induk Widyaiswara Nasional ● Setiap WI terdaftar & mempunyai NIWN ( ke depan sebagai
basis pelayanan berbasis IT)
● NIWN dapat diakses melalui siwi.lan.go.id
● Instansi yang belum mengirimkan data WI belum dapat
mengakses siwi.lan.go.id, dan NIWN (yg belum terdaftar
segera proses pengiriman data WI)
● siwi.lan.go.id dikelola oleh masing-masing PIC Instansi
(penanggung jawab data WI)
● Pimpinan Lembaga Diklat dan pengelola kepegawaian dapat
mengakses siwi.lan.go.id ( diajukan untuk proses password &
user name )
DUPAK ON LINE • Dalam proses uji coba sistem ;
• Tahap awal dilakukan secara DIGITALISASI DUPAK (untuk bukti2 tertentu, untuk dokumen Surat Tugas, SPMK, Ijazah disampaikan asli ) mulai Oktober 2015
• Akses melalui siwi.lan.go.id
• Login (username, password ) menggunakan NIP dan NIWN
Lain-lain :
• Penyiapan Jurnal Terakreditasi Nasional (DIPA 2016)
• Pembinaan Organisasi Profesi (forum koordinasi, pembinaan terhadap IWI)
Pengembangan Program Kewidyaiswaraan
SENSUS WI NASIONAL
PEMBANGUNAN INFRA STRUKTUR ( DATA BASE
WI )
SIWI.LAN.GO.ID (USER NAME DAN PASSWORD)
NIWN (NOMOR INDUK WI NASIONAL)
DIGITALISASI DUPAK)
( EVALUASI KINERJA WI PERIODE KE 4 TAHUN 2015)
– 14 WI
DUPAK ON LINE ( UJI COBA SISTEM )
PELAYANAN BERBASIS IT
DUKUNGAN TERHADAP PENGEMBANGAN PROFESI
WI
JURNAL NASIONAL TERAKREDITASI
FORUM PEMBINAAN ORGANISASI PROFESI