49
ii RENCANA STRATEGIS (2011 – 2015) BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) KABUPATEN PAKPAK BHARAT

Restra bpbd

  • Upload
    ppbkab

  • View
    290

  • Download
    5

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bpbd

Citation preview

Page 1: Restra bpbd

ii

RENCANA STRATEGIS (2011 – 2015)

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA

DAERAH (BPBD) KABUPATEN PAKPAK

BHARAT

Page 2: Restra bpbd

iii

DAFTAR ISI Halaman

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………..... i

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………... ii

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………… 1

1.1. Latar Belakang …………………………………………………………..... 1

1.2. Landasan Hukum ………………………………………………………… 1

1.3. Maksud dan Tujuan ……………………………………………………… 3

1.4. Sistematika Penulisan …………………………………………………… 4

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN PENANGGULANGAN

BENCANA DAERAH ………………………………………………………… 5

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD……..…………………... 5

2.2.1 Tugas Pokok dan Fungsi SKPD………………………………….. 5

2.2.3 Struktur Organisasi SKPD ……………………………………….. 6

2.2 Susunan Kepegawaian dan Aset yang dikelola ………………………. 21

2.2.1 Susunan Kepegawaian……………………………………………. 21

2.2.2 Aset yang dikelola ………………………………………………… 22

2.3 Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran………………………………. 23

2.3.1 Jenis Pelayanan……………………………………………………. 23

2.3.2 Kelompok Sasaran…………………………………………………. 24

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH…………………….. 25

3.1 Gambaran Umum Daerah terkait dengan Pelayanan SKPD ……….. 25

Page 3: Restra bpbd

iv

3.2 Hasil yang dicapai Lima Tahun Sebelumnya …………………………. 27

3.3 Analisa Isu-Isu Strategis berkaitan dengan Tugas dan Fungsi SKPD. 33

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN ……… 35

4.1 Visi ………………………………………………………………………….. 35

4.2 Misi …………………………………………………………………………. 36

4.3 Tujuan dan Sasaran ……………………………………………………… 37

4.4 Strategi …………………………………………………………………….. 38

4.5 Kebijakan ………………………………………………………………….. 38

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK

SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF ………………………………… 40

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU KEPADA TUJUAN DAN

SASARAN RPJMD ……………………………………………………………. 41

BAB VII PENUTUP ……………………………………………………………………. 42

Lampiran – Lampiran

Page 4: Restra bpbd

v

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) merupakan Satuan Kerja

Perangkat Daerah yang mempunyai tanggung jawab melaksanakan tugas pokok dan

fungsi membantu Bupati sebagai Kepala Daerah dalam bidang Penanggulangan

Bencana.

Untuk dapat mengoptimalkan kinerja dan tugas pokok dan fungsi BPBD dalam

bidang Penanggulangan Bencana dan mengingat topografi alam wilayah Kabupaten

Pakpak Bharat yang termasuk daerah rawan bencana terutama bencana longsor maka

sangat dibutuhkan suatu perencanaan yang matang dan optimal dalam bidang

penanggulangan bencana.

Oleh karena itu BPBD merasa perlu menyusun suatu perencanaan dan langkah-

langkah yang sistematis dan berkesinambungan yang berorientasi pada hasil yang

ingin dicapai, maka disusunlah suatu Rencana Strategis (Renstra) yang sejalan dan

mendukung rencana strategik pembangunan Kabupaten Pakpak Bharat.

1.2 Landasan Hukum

Landasan Hukum penyusunan rencana strategis Badan Penanggulangan Bencana

Daerah Kabupaten Pakpak Bharat 2011 – 2015 adalah:

1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten

Humbang Hasundutan, Pakpak Bharat dan Nias Selatan;

2. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

3. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Daerah;

Page 5: Restra bpbd

vi

4. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana;

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009, tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengeloaan Keuangan

Daerah;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah

Kabupaten;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat

Daerah;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan

Penanggulangan Bencana;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2008 tentang Pendanaan dan

Pengelolaan Bantuan Bencana;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 23 tentang Peran serta Lembaga Internasional

dan Lembaga Asing Non Pemerintah dalam Penanggulangan Bencana;

13. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008 tentang Badan Nasional

Penanggulangan Bencana;

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2008 tentang Pedoman

Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah;

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah dan perubahannya dalam Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007;

Page 6: Restra bpbd

vii

16. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 3 Tahun

2008 tentang Pedoman Pembentukan Badan Penanggulangan Bencana

Daerah;

17. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Badan Penanggulangan Bencana Daerah;

1.3 Maksud dan tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Rencana Strategis Tahun 2010 –

2015 Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pakpak Bharat ini adalah

sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan yang merupakan penjabaran dari

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Pakpak Bharat

yang memuat rencana pembangunan jangka lima tahunan yang disusun dengan

maksud menyediakan sebuah dokumen perencanaan secara komprehensif lima

tahunan yang akan digunakan dan dijadikan acuan dalam penyusunan Rencana Kerja

(Renja) yang dilaksanakan setiap tahun.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Renstra ini terdiri dari 7 (tujuh) BAB yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Landasan Hukum

1.3 Maksud dan Tujuan

1.4 Sistematika Penulisan

Page 7: Restra bpbd

viii

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1 Tugas,Fungsi dan Struktur Organisasi

2.2 Susunan Kepegawaian dan Asset yang dikelola

2.3 Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SKPD

3.1 Gambaran Umum Daerah Terkait dengan Pelayanan SKPD

3.2 Hasil-hasil yang dicapai Lima Tahun sebelumnya

3.3 Analisa Isu-Isu strategis berkaitan dengan Tugas dan Fungsi SKPD

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi

4.2 Misi

4.3 Tujuan dan Sasaran

4.4 Strategi

4.5 Kebijakan

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK

SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU KEPADA TUJUAN DAN

SASARAN RPJMD

BAB VII PENUTUP

Page 8: Restra bpbd

ix

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

2.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Badan Penanggulangan Bencana

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat nomor 5 Tahun 2010

tentang Organisasi dan Tata kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah, adapun

Tugas Pokok, Fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah adalah sebagai

berikut:

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pakpak Bharat

mempunyai beberapa tugas pokok, yaitu adalah:

a. Menetapkan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan

bencana yang mencakup pencegahan bencana, penanganan darurat,

rehabilitasi serta rekonstruksi secara adil dan setara.

b. Menetapkan standarisasi serta kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan

bencana berdasarkan peraturan perundang-undangan

c. Menyusun, menetapkan dan menginformasikan peta rawan bencana

d. Menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanganan bencana

e. Melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada kepala daerah

setiap bulan sekali dalam kondisi normal dan setiap saat dalam kondisi darurat

bencana

f. Mengendalikan pengumpulan dan penyaluran uang dan barang

g. Mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

h. Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan

Page 9: Restra bpbd

x

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pakpak Bharat

menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

a. Perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan

penanganan pengungsi dengan bertindak cepat dan tepat, efektif dan efisien

b. Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara

terencana, terpadu dan menyeluruh

2.1.2 Struktur Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten

Pakpak Bharat, terdiri dari:

1. KEPALA BPBD

a. Kepala BPBD dijabat secara rangkap (ex-officio) oleh Sekretaris Daerah

b. Kepala BPBD membawahi unsure pengarah dan unsur pelaksana

penanggulangan bencana

c. Kepala BPBD bertanggung jawab langsung kepada Kepala Daerah

Uraian tugas Kepala Badan adalah sebagai berikut

a. Mengendalikan penyelenggaraan penanggulangan bencana daerah

b. Menyusun prosedur tetap penanggulangan bencana daerah

c. Memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas unsur

pengarah penanggulangan bencana daerah

d. Memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas unsur

pelaksana penanggulangan bencana daerah

e. Menerima dana siap pakai dan melaporkannya kepada bupati

Page 10: Restra bpbd

xi

f. Merekomendasikan visa, izin masuk, izin tinggal terbatas dan izin keluar bagi

personil atau organisasi asing yang membantu penanggulangan bencana daerah

2. UNSUR PENGARAH

Unsur Pengarah berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada kepala

BPBD, terdiri dari:

a. Ketua Unsur Pengarah, dijabat oleh Kepala BPBD yang bertanggung jawab

langsung kepada Kepala Daerah

b. Anggota unsur pengarah, yang berasal dari Pejabat Pemerintah Daerah terkait

dan Anggota Masyarakat Profesional dan Ahli.

Uraian Tugas Unsur Pengarah adalah sebagai berikut :

a. Memberikan masukan dan saran kepada Kepala BPBD dalam

penanggulangan bencana daerah

b. Ikut serta merumuskan kebijakan penanggulangan bencana daerah

Pengarah menyelenggarakan fungsi :

a. Pemantauan terhadap penyelenggaraan terhadap penanggulangan bencana

daerah

b. Evaluasi dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana daerah

3. UNSUR PELAKSANA

A. Kepala Pelaksana

Merupakan pimpinan pada unsur pelaksana yang berada di bawah dan

bertanggung jawab langsung kepada kepala BPBD

Uraian Tugas Kepala Pelaksana adalah sebagai berikut :

a. Menetapkan program kerja dan rencana anggaran badan

Page 11: Restra bpbd

xii

b. Mengkoordinasikan perencanaan program penanggulangan bencana

daerah

c. Menyusun petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan perencanaan

penanggulangan bencana daerah

d. Mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas Kepala Bagian dan

Kepala Bidang

e. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan dengan tugas terkait

f. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap penangulangan

bencana daerah

g. Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis

h. Melakukan penilaian dan evaluasi atas kerja bawahan untuk bahan

pertimbangan dalam menetapkan penilaian DP-3 Pegawai

i. Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Bupati melalui Sekretaris

Daerah

j. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan

B. Sekretariat Unsur Pelaksana

Dipimpin oleh seorang Kepala Sekretariat/Sekretaris yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Pelaksana.

Uraian tugas Sekretaris adalah sebagai berikut :

a. Mengkoordinasikan dan menyusun program kerja dan rencana anggaran

badan

b. Menyiapkan perumusan rencana, rancangan kebijakan teknis, program dan

kegiatan serta penyiapan laporan badan

Page 12: Restra bpbd

xiii

c. Merumuskan pengelolaan perlengkapan, kepegawaian dan urusan rumah

tangga

d. Merumuskan anggaran, pengelolaan anggaran dan pertanggungjawaban

keuangan

e. Melakukan urusan perencanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan intern

badan

f. Mengelola pelaksanaan administrasi dan tata usaha

g. Menyiapkan laporan kinerja badan

h. Memberi petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis

i. Melakukan penilaian dan evaluasi atas kerja bawahan untuk bahan

pertimbangan dalam menetapkan penilaian DP-3 Pegawai

j. Membuat dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada

Kepala Badan

k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah menyelenggarakan

fungsi :

a. Penyelenggaraan pembinaan pegawai pada lingkup sekretariat

b. Penyelenggaraan arahan, bimbingan kepada pejabat struktural pada

lingkup sekretariat meliputi keuangan, umum dan kepegawaian serta

pelayanan umum

c. Penyelenggaraan instruksi pelaksanaan tugas lingkup sekretariat

d. Penyelenggaraan penyusunan program kegiatan lingkup sekretariat

e. Pengkoordinasian, sinkronisasi dan integrasi program perencanaan, dan

perumusan kebijakan di lingkungan BPBD Kab.Pakpak Bharat

Page 13: Restra bpbd

xiv

f. Pembinanaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan, hukum dan

peraturan perundang-undangan, organisasi, tatalaksana, peningkatan

kapasitas sumber daya manusia, keuangan perlengkapan dan rumah

tangga

g. Pembinaan dan pelaksanaan hubungan masyarakat dan protokol

h. Pengumpulan data dan informasi bencana

i. Pengkoordinasian dalam penyusunan laporan penanggulangan bencana

1) Sub Bagian Umum dan Keuangan

Dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Sekretariat/Sekretaris Badan.

Uraian tugas Kepala Sub Bagian Umum dan Keuangan adalah sebagai

berikut:

a. Mengumpulkan, mengelola dan menyajikan bahan dan data untuk

penyusunan dan penyempurnaan ketatausahaan, administrasi umum dan

barang/perjalanan dinas

b. Menyelenggarakan urusan kesekretariatan, administrasi umum dan

barang/perlengkapan, sesuai ketentuan yang ditetapkan

c. Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi urusan tata usaha pimpinan,

arsip dan dokumentasi

d. Melaksanakan urusan rumah tangga, protokol ketertiban dan keamanan

e. Pelaksanaan urusan peralatan kerja, perlengkapan pemeliharaan gedung,

kendaraan barang dan inventaris kantor

f. Melakukan penyiapan bahan koordinasi penanggulangan/pengeluaran dan

penerimaan serta pengelolaan anggaran APBN yang proses dan

Page 14: Restra bpbd

xv

pertanggungjawabannya melalui KPKN maupun anggaran APBD, termasuk

bantuan luar negeri yang menggunakan dana pendamping maupun dana

masyarakat

g. Melakukan penyiapan bahan pembinaan pembendaharaan dan tata usaha

keuangan, serta pertimbangan masalah perbendaharaan dang anti rugi ganti

anggaran yang proses dan pertanggungjawabannya melalui KPKN maupun

tidak melalui KPKN termasuk bantuan Luar Negeri yang menggunakan dana

pendamping serta dana masyarakat

h. Melakukan penyiapan bahan verifikasi anggaran

i. Melakukan penyiapan bahan akuntansi dan bahan penyusunan laporan

keuanngan

j. Melaksanakan pengkoordinasian dan pengelolaan penggunaan anggaran di

lingkungan BPBD Kabupaten Pakpak Bharat

k. Penyiapan bahan koordinasi penggunaan/pengeluaran dan penerimaan

anggaran serta pengelolaan anggarana BPBD Kabupaten Pakpak Bharat

berupa anggaran APBN, APBD maupun dana lainnya yang sah tidak

mengikat

l. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas kepada

Sekretaris BPBD Kabupaten Pakpak Bharat sesuai ketetapan yang berlaku

m. Melakukan penilaian dan evaluasi atas kerja bawahan untuk bahan

pertimbangan dalam menetapkan penilaian DP-3 Pegawai

n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris.

2) Sub Bagian Kepegawaian

Dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Sekretariat

Page 15: Restra bpbd

xvi

Uraian tugas Kepala Sub Bagian Kepegawaian adalah:

a. Mengumpulkan bahan pedoman petunjuk teknis kebijaksanaan dan

pembinaan kepegawaian

b. Melaksanakan pendataan dan pemeliharaan dokumentasi data Kab.Pakpak

Bharat

c. Menyelenggarakan administrasi kepegawaian, penegakan disiplin dalam

kesejahteraan pegawai, penyiapan bahan mutasi dan pemberhentian

pegawai serta pengembangan pegawai

d. Melaksanakan koordinasi pengusulan formasi pegawai di lingkungan BPBD

e. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas kepada

sekretaris BPBD Kab. Pakpak Bharat sesuai ketentuan yang berlaku

f. Melakukan penilaian dan evaluasi atas kerja bawahan untuk bahan

pertimbangan dalam menetapkan DP-3 pegawai

g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris BPBD

3) Sub Bagian Program dan Pelaporan

Dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Sekretariat

Uraian tugas Kepala Sub Bagian Program dan Pelaporan adalah:

a. Menyiapkan bahan koordinasi penyusunan program anggaran yang

bersumber dari APBN dan APBD

b. Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi penyusunan program dan

anggaran yang bersumber dari bantuan luar negeri dan bantuan lainnya

yang sah tidak mengikat

c. Melakukan penyiapan bahan-bahan monitoring, evaluasi dan laporan

pelaksanaan program serta kegiatan anggaran

Page 16: Restra bpbd

xvii

d. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan sistem

jaringan

e. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan

dibidang media elektronik

f. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan

dibidang media cetak

g. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas kepada

Sekretaris BPBD Kab.Pakpak Bharat sesuai ketentuan yang berlaku

h. Melakukan penilaian dan evaluasi atas kerja bawahan untuk bahan

pertimbangan dalam menetapkan DP-3 Pegawai

i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris BPBD

C. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan

Dipimpin oleh Kepala Bidang, yang berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Pelaksana.

Uraian Tugas Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan :

a. Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan umum,

hubungan kerja, rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan

analisis pelaporan di bidang identifikasi risiko dan analisis risiko

b. Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan umum,

hubungan kerja, rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan

analisis pelaporan di bidang mitigasi dan standarisasi

c. Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan umum,

hubungan kerja, rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan

analisis pelaporan di bidang peran lembaga usaha dalam penanggulangan

bencana

Page 17: Restra bpbd

xviii

d. Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan umum,

hubungan kerja, rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan

analisis pelaporan di bidang peran serta organisasi social masyarakat dalam

penanggulangan bencana

e. Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan umum,

hubungan kerja, rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan

analisis pelaporan di bidang peran serta masyarakat dalam penanggulangan

bencana

f. Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan umum,

hubungan kerja, rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan

analisis pelaporan di bidang peringatan dini

g. Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan umum,

hubungan kerja, rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan

analisis pelaporan di bidang pencegahan siaga

h. Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan umum,

hubungan kerja, rencana dan pelaksanaan serta pemantauan, evaluasi dan

analisis pelaporan di bidang penyiapan sumber daya

i. Melakukan penilaian dan evaluasi atas kerja bawahan untuk bahan

pertimbangan dalam menetapkan DP-3 pegawai

j. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala pelaksanaan sesuai

dengan tugas dan fungsinya

Bidang pencegahan dan Kesiapsiagaan menyelenggarakan fungsi :

a. Penyelenggaraan pembinaan pegawai pada lingkup bidang Pencegahan

dan Kesiapsiagaan

Page 18: Restra bpbd

xix

b. Penyelenggaraan arahan, bimbingan kepada pejabat struktural pada

lingkup bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan

c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan

di bidang pencegahan bencana

d. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinanaan dan

pelaksanaan di bidang Kesiapsiagaan bencana

1) Sub Bidang Pencegahan

Dipimpin seorang Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggung

jawab kepada Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan.

Uraian tugas Kepala Sub Bidang Pencegahan adalah sebagai berikut

a. Pengkoordinasian penyusunan rencana dan mensosialisasikan kebijakan

umum dan hubungan kerja di bidang pencegahan

b. Penyiapan bahan pelaksanaan dukungan teknis di bidang pencegahan

c. Pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan kebijakan umum

untuk mengurangi resiko bencana

d. Melakukan penilaian dan evaluasi atas kerja bawahan untuk bahan

pertimbangan dalam menetapkan penilaian DP-3 pegawai

e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala bidang pencegahan dan

kesiapsiagaan sesuai tugas dan fungsinya

2) Sub Bidang Kesiapsiagaan

Dipimpin seorang Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggung

jawab kepada Kepala Bidang. Pencegahan dan Kesiapsiagaan.

Page 19: Restra bpbd

xx

Uraian tugas Kepala Sub Bidang Kesiapsiagaan adalah

sebagai berikut :

a. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, pelaksanaan dan

pemantauan, evaluasi serta analisis pelaporan di bidang pemaduan system

jaringan

b. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, pelaksanaan dan

pemantauan, evaluasi serta analisis pelaporan di bidang pemantauan dan

peringatan

c. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, pelaksanaan dan

pemantauan, evaluasi serta analisis pelaporan di bidang kebutuhan dan

potensi sumber daya

d. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, pelaksanaan dan

pemantauan, evaluasi serta analisis pelaporan di bidang penerapan rencana

siaga

e. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, pelaksanaan dan

pemantauan, evaluasi serta analisis pelaporan di bidang penyediaan dan

penyiapan sumber daya

f. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, pelaksanaan dan

pemantauan, evaluasi serta analisis pelaporan di bidang pengendalian

penyediaan dan penyiapan sumber daya

g. Melakukan penilaian dan evaluasi atas kerja bawahan untuk bahan

pertimbangan dalam menetapkan penilaian DP-3 pegawai

h. Melaksanaan tugas lain yang diberikan kepala bidang pencegahan dan

kesiapsiagaan sesuai tugas dan fungsinya

Page 20: Restra bpbd

xxi

D. Bidang Penanganan Darurat dan Logistik

Dipimpin oleh Kepala Bidang, yang berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Pelaksana.

Uraian tugas Kepala Bidang Penanganan Darurat dan Logistik adalah:

a. Mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan umum di bidang

penanggulangan bencana pada saat/masa tanggap darurat

b. Melaksanakan koordinasi dan dukungan logistik dan peralatan dalam

penyelenggaraan penanggulangan bencana

c. Melakukan penilaian dan evaluasi atas kerja bawahan untuk bahan

pertimbangan dalam menetapkan penilaian DP-3 pegawai

d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala pelaksana sesuai

tugas dan fungsinya.

Bidang Penanganan Darurat dan Logistik menyelenggarakan fungsi:

a. Penyelenggaraan pembinaan pegawai pada lingkup bidang penanganan

darurat dan logistik

b. Penyelenggaraan pembinaan pegawai pada lingkup bidang penanganan

darurat dan logistik

c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan

di bidang penyelamatan, evakuasi dan penanganan pengungsi

d. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan

di bidang penyedian sarana dan prasarana darurat

e. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan

di bidang penyediaan logistik

f. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan

di bidang penyediaan peralatan.

Page 21: Restra bpbd

xxii

1) Sub Bidang Penanganan Darurat

Dipimpin seorang Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggung

jawab kepada Kepala Bidang Penanganan Darurat dan Logistik

Uraian tugas Sub Bidang Penanganan Darurat adalah sebagai berikut :

a. Mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan umum di bidang

Penanganan Darurat

b. Melaksanakan koordinasi dan dukungan penanganan darurat dan peralatan

dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana

c. Melakukan penilaian dan evaluasi atas kerja bawahan untuk bahan

pertimbangan dalam menetapkan penilaian DP-3 Pegawai

d. Melaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penanganan

Darurat dan Logistik sesuai tugas dan fungsinya

2) Sub Bidang Logistik

Dipimpin seorang Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggung

jawab kepada Kepala Bidang Penanganan Darurat dan Logistik

Uraian tugas Sub Bidang Logistik adalah sebagai berikut

a. Mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan umum di bidang

Penanggulangan Bencana pada saat/masa tanggap darurat

b. Melaksanakan koordinasi dan dukungan logistik dan peralatan dalam

penyelenggaraan penanggulangan bencana

c. Melakukan penilaian dan evaluasi atas kerja bawahan untuk bahan

pertimbangan dalam menetapkan penilaian DP-3 Pegawai

Page 22: Restra bpbd

xxiii

d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penanganan

Darurat dan Logistik sesuai tugas dan fungsinya

E. Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi

Dipimpin oleh Kepala Bidang, yang berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Pelaksana.

Uraian tugas Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi adalah sebagai

berikut :

a. Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi

b. Mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan umum di bidang

Penanggulangan Bencana pada pasca bencana

c. Melakukan penilaian dan evaluasi atas kerja bawahan untuk bahan

pertimbangan dalam menetapkan penilaian DP-3 Pegawai

d. Melaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Pelaksana sesuai tugas

dan fungsinya

Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi menyelenggarakan fungsi :

a. Penyelenggaraan pembinaan pegawai pada lingkup bidang Rehabilitasi dan

Rekonstruksi

b. Penyelenggaraan arahan, bimbingan kepada pejabat structural pada

Rehabilitasi dan Rekonstruksi

c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan

di bidang rehabilitasi

Page 23: Restra bpbd

xxiv

d. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan

di bidang rekonstruksi

1) Sub Bidang Rehabilitasi

Dipimpin seorang Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggung

jawab kepada Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi.

Uraian tugas Sub Bidang Rehabilitasi adalah sebagai berikut :

a. Mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan umum di bidang

rehabilitasi pada saat pasca bencana

b. Melaksanakan koordinasi dan dukungan dalam penyelenggaraan rehabilitasi

bencana

c. Melakukan penilaian dan evaluasi atas kerja bawahan untuk bahan

pertimbangan dalam menetapkan penilaian DP-3 Pegawai

d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang rehabilitasi dan

rekonstruksi sesuai tugas dan fungsinya.

2) Sub Bidang Rekonstruksi

Dipimpin seorang Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggung

jawab kepada Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi.

Uraian tugas kepala Sub Bidang Rekonstruksi menyelenggarakan fungsi :

a. Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang rekonstruksi

b. Mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan umum di bidang

rekonstruksi pada pasca bencana

c. Melakukan penilaian dan evaluasi atas kerja bawahan untuk bahan

pertimbangan dalam menetapkan penilaian DP-3 pegawai

Page 24: Restra bpbd

xxv

d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang rehabilitasi dan

Rekonstruksi sesuai tugas dan fungsinya.

4. KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

a. Untuk menyelenggarakan sebagian tugas dan fungsi BPBD yang

membutuhkan ketrampilan dan keahlian tertentu serta atas dasar kebutuhan

dapat dibentuk Kelompok Jabatan Fungsional

b. Dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang bekedudukan di

bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan

c. Dapat di bagi ke dalam sub-sub kelompok jabatan fungsional di kabupaten

dan kecamatan sesuai kebutuhan dan masing-masing dipimpin oleh seorang

tenaga fungsional senior.

d. Jumlah tenaga ditentukan berdasarkan sifat, jenis dan beban kerja yang

ada

e. Pembentukan, pengangkatan, pemberhentian, pemindahan dan pembinaan

tenaga fungsional diatur sesuai peraturan perundang-undangan yang

berlaku

Page 25: Restra bpbd

xxvi

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

KABUPATEN PAKPAK BHARAT

2.2. Susunan Kepegawaian dan Aset yang dikelola

2.2.1 Susunan Kepegawaian

KEPALA BPBD

UNSUR PENGARAH

Pejabat Pemerintah Daerah Terkait Anggota Masyarakat Profesional & Ahli

djjjdak

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

SUBBAG.

PROGRAM DAN

PELAPORAN

SUBBAG

KEPEGAWAIAN

SUBBAG

UMUM DAN

KEUANGAN

SEKRETARIAT

UNSUR PELAKSANA

KEPALA PELAKSANA BPBD

BIDANG PENCEGAHAN

DAN KESIAPSIAGAAN

SUBBID PENCEGAHAN

ppPennn

PENCEGAHAN

SUBBID PENANGANAN DARURAT

PENANGANAN DARURAT

SUBBID REHABILITASI

SUBBID REKONSTRUKSI SUBBID LOGISTIK

SUBBID KESIAPSIAGAAN

BIDANG REHABILITASI

DAN REKONSTRUKSI

BIDANG PENANGANAN

DARURAT DAN LOGISTIK

Page 26: Restra bpbd

xxvii

1. Berdasarkan strata pendidikan

No. Uraian Jumlah (orang)

1. S-2 1

2. S-1 4

3. Diploma III 2

4. SLTA 3

JUMLAH

10

2. Berdasarkan Golongan

No. Uraian Jumlah (orang)

1. Golongan IV 1

2. Golongan III 5

3. Golongan II 4

4. Golongan I -

JUMLAH 10

3. Berdasarkan Jenjang Jabatan

No. Uraian Jumlah (orang)

1. Pejabat Struktural

- Eselon II -

- Eselon III 4

- Eselon IV -

- Non Eselon/Staf 6

2. Pejabat Fungsional -

JUMLAH 10

Page 27: Restra bpbd

xxviii

4. Berdasarkan Jenis Kelamin

No. Uraian Jumlah (orang)

1. Laki-Laki 6

2. Perempuan 4

JUMLAH 10

2.2.2 Aset yang dikelola

No. Jenis Aset Jumlah Kondisi Tahun

1. Gedung Kantor 1 Baik 2010

2. Tanah 1 Sedang 2010

3. Kendaraan Dinas 1 Sedang

( Pinjam Pakai )

2004

4. Komputer 1 Baik 2010

5. Laptop 1 Baik 2010

6. Meja Kerja 13 Baik 2010

7. Kursi Kerja 28 Baik 2010

8. Lemari Arsip 2 Baik 2010

9. Lemari Besi 2 Baik 2010

10. Filiing Kabinet 7 Baik 2010

11. Printer 2 Baik 2010

12. Kamera Digital 1 Baik 2010

13. Wireless 1 Baik 2010

14. Mesin Tik 1 Baik 2010

Page 28: Restra bpbd

xxix

2.3 Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran

2.3.1 Jenis Pelayanan

A. Kesekretariatan

1. Pengkoordinasian program perencanaan dan perumusan kebijakan di

lingkungan BPBD

2. Pembinaan dan pelayanan adminstrasi, ketatausahan, tatalaksana peningkatan

kapasitas sumber daya manusia, keuangan perlengkapan dan rumah tangga.

3. Mengkoordinasikan penyusunan pedoman penyelenggaraan penanggulangan

bencana daerah.

4. Mengkoordinasikan pengumpulan data dan informasi penanggulangan bencana

serta pelaporan penanggulangan bencana

B. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan

1. Mengadakan kegiatan sosialisasi, simulasi dan mitigasi bencana

2. Memberikan peringatan dini kepada masyarakat mengenai rawan bencana

3. Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait

4. Melakukan identifikasi dan investigasi lokasi rawan bencana

5. Monitoring dan pengamatan lokasi rawan bencana

C. Bidang Penanganan Darurat dan Logistik

1. Melaksanakan koordinasi dengan instansi/lembaga terkait pada saat tanggap

darurat

2. Penyiapan peralatan penanganan darurat pada saat tanggap darurat

3. Penyiapan tempat penampungan pengungsi korban bencana

Page 29: Restra bpbd

xxx

4. Memberikan pelayanan kebutuhan dasar saat bencana

D. Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi

1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di

bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi

2. Melaksanakan koordinasi dengan instansi/lembaga terkait dalam penanganan

rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana

3. Mengkoordinasikan dengan instansi/lembaga terkait mengenai kerusakan,

kerugian dan korban jiwa akibat bencana

2.3.2 Kelompok Sasaran

Kelompok sasaran yang menjadi layanan Badan Penanggulangan Bencana

Daerah adalah masyarakat rawan bencana dan masyarakat korban bencana.

Page 30: Restra bpbd

xxxi

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK

DAN FUNGSI SKPD

3.1 Gambaran Umum Daerah Terkait dengan Pelayanan SKPD

Kabupaten Pakpak Bharat merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Dairi

sesuai dengan UU Nomor 9 tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Humbang

Hasundutan, Pakpak Bharat dan Nias Selatan dan diresmikan pada tanggal 28 Juli

2003 oleh Menteri Dalam Negeri, Hari Sabarno, di Medan.

Kabupaten yang pada awal pembentukannya terdiri dari 3 (tiga) kecamatan ini

terletak di wilayah Pantai Barat Sumatera Utara yaitu pada 2.000 - 3.000 Lintang Utara

dan 96.000 - 98.000 BujurTimur, dengan ketinggian berkisar antara 250 s/d 1.400 m dpl

dan luas wilayah lebih kurang 121.830 Ha (1.218,30 km2).

Secara administratif, Kabupaten Pakpak Bharat yang terletak di kawasan pantai

barat Sumatera Utara memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut :

- Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Dairi

- Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Dairi dan Kabupaten Humbang

Hasundutan

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Humbang Hasundutan dan

Kabupaten Aceh Singkil Propinsi Nangroe Aceh Darussalam

- Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Aceh Singkil Propinsi Nanggroe

Aceh Darussalam.

Wilayah Kabupaten Pakpak Bharat sebagian besar terdiri dari dataran tinggi

yang bervariasi dan sebagian besar merupakan daerah pegunungan dan perbukitan

dengan kemiringan lereng lebih dari 40 persen.

Page 31: Restra bpbd

xxxii

Secara umum Kabupaten Pakpak Bharat terlihat sangat potensial dengan

usaha pertanian dalam arti luas, dimana masih terdapat lahan-lahan kosong yang luas

dan belum dikelola, yaitu sebesar 58.156 ha.

Adapun sumber daya alam terdiri dari lahan pertanian, perkebunan, kehutanan,

peternakan, perikanan dan semak belukar dengan kondisi kesuburan tanah yang

berbeda dengan jenis tanah pada umumnya adalah Podsolik dan Podsolik Merah

Kuning.

Berdasarkan kondisi sumber daya alam bahwa wilayah Pakpak Bharat sangat

cocok untuk usaha-usaha pertanian tanaman pangan seperti padi, palawija,

hortikultura (buah-buahan, sayur-sayuran); usaha perkebunan seperti Kelapa Sawit,

Kakao, Kopi, Gambir, Nilam, Kemenyan dan jenis komoditi perkebunan lainnya.

Usaha-usaha sub sektor peternakan seperti ternak Sapi, Kerbau, Kambing, Babi;

usaha sektor perikanan seperti pengembangan ikan air tawar.

Keadaan iklim Kabupaten Pakpak Bharat pada umumnya beriklim tropis basah.

Hal tersebut disebabkan oleh keadaan di sekitar Kabupaten Pakpak Bharat yang

memiliki pegunungan dan perbukitan dengan kemiringan lereng yang bervariasi

sehingga mempengaruhi keadaan iklim di Kabupaten Pakpak Bharat.

Suhu udara umumnya berkisar antara 180C – 280C, dengan udara sejuk yang

dipengaruhi oleh iklim pegunungan. Rata-rata curah hujan di Kabupaten Pakpak

Bharat sebesar 2.270 mm/tahun dengan 159 hari hujan.

Keadaan Topografi alam Kabupaten Pakpak Bharat yang sebagian besar

merupakan daerah perbukitan dengan lereng yang cukup terjal dan keadaan iklim

dengan rata-rata curah hujan yang sangat tinggi mengakibatkan wilayah Kabupaten

Pakpak Bharat sangat rentan terjadi bencana longsor. Ancaman bencana Gempa

Bumi juga sangat rentan karena wilayah Kabupaten Pakpak Bharat termasuk dalam

kawasan Patahan Lapisan Bumi yaitu Patahan Renun.

Page 32: Restra bpbd

xxxiii

Lokasi-lokasi yang rentan berpotensi terjadi bencana tanah longsor meliputi:

1. Lokasi-lokasi disekitar jalan nasional, jalan propinsi, jalan kabupaten dan jalan

desa yang melintasi lereng-lereng pegunungan dengan kemiringan lereng 30

derajat keatas.

2. Pemukiman penduduk yang terletak di lereng-lereng pegunungan dengan

kemiringan lereng 30 derajat keatas dan disekitar bantaran sungai.

3. Saluran irigasi persawahan dan perladangan yang melintasi lereng-lereng

pegunungan.

3.2 Hasil-Hasil Yang Dicapai Lima Tahun Sebelumnya

Badan Penanggulangan Bencana Daerah tidak mempunyai Renstra Lima

Tahun sebelumnya sehubungan dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Kabupaten Pakpak Bharat baru terbentuk pada tanggal 27 April 2010 berdasarkan

Peraturan Daerah Nomor 5 tahun 2010 dan mulai aktif berfungsi sebagai SKPD sejak

bulan Juni 2010 maka BPBD baru membuat Rencana Strategis Perdana pada

Rencana Strategis Tahun 2011-2015.

Analisis Lingkungan Internal

Analisis Lingkungan Internal (ALI) dilakukan dengan pencermatan terhadap

lingkungan internal, yaitu terdiri dari faktor kekuatan (strength) dan factor kelemahan

(weakness), dengan gambaran antara lain sebagai berikut:

A. Kekuatan (Strength)

1. Adanya Aparatur BPBD untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi Badan

Penanggulangan Bencana Daerah di bidang Penanggulangan Bencana sesuai

Peraturan Daerah Nomor 5 tahun 2010.

2. Adanya hubungan koordinasi dengan instansi/lembaga terkait.

Page 33: Restra bpbd

xxxiv

3. Tersedianya Alokasi anggaran dari pemerintah daerah pada BPBD.

4. Tersedianya peralatan yang menunjang aktivitas BPBD.

5. Adanya dukungan dan komitmen Pemerintah Pusat, Provinsi dan Pemerintah

Daerah dalam rangka Penanggulangan Bencana.

6. Adanya Diklat Penanggulangan Bencana yang dilaksanakan oleh Pemerintah

Pusat dan Pemerintah Provinsi bagi aparatur BPBD.

7. Adanya peralatan penanggulangan bencana pada instansi terkait.

B. Kelemahan (Weakness)

1. Kurangnya jumlah aparatur BPBD.

2. Kurangnya pengetahuan dan ketrampilan aparatur terhadap Penanggulangan

dan penanganan bencana.

3. Minimnya peralatan penanggulangan bencana.

4. Belum tersusunnya pedoman penyelenggaraan penanggulangan bencana

daerah

5. Belum lengkapnya data-data daerah rawan bencana.

Analisis Lingkungan Eksternal

Analisis Lingkungan Eksternal (ALE) dilakukan dengan pencermatan terhadap

lingkungan eksternal, yaitu

A. Peluang (Opportunities)

1. Adanya sumber informasi tentang potensi bencana dari BMKG, instansi terkait

2. dan masyarakat.

3. Adanya bantuan dari lembaga non pemerintah/swasta yang peduli terhadap

penanganan darurat

4. Adanya kepedulian masyarakat dalam penanganan darurat bencana.

Page 34: Restra bpbd

xxxv

5. Adanya tehnologi informasi yang semakin berkembang.

B. Tantangan (Threats)

1. Rendahnya kesadaran dan tanggungjawab masyarakat dalam menjaga dan

melestarikan lingkungan

2. Wilayah Kabupaten Pakpak Bharat termasuk daerah rawan longsor dan rawan

gempa

3. Adanya perubahan pola iklim/cuaca global akibat dari pemanasan global.

4. Konflik sosial yang mungkin terjadi ditengah masyarakat

Page 35: Restra bpbd

36

TABEL MATRIKS SWOT

FAKTOR INTERNAL

FAKTOR EKSTERNAL

KEKUATAN (STRENGTHS) KELEMAHAN (WEAKNESSES)

1. Adanya Aparatur BPBD untuk

melaksanakan tugas pokok dan fungsi

Badan Penanggulangan Bencana Daerah

di bidang Penanggulangan Bencana

sesuai Peraturan Daerah Nomor 5 tahun

2010.

2. Adanya hubungan koordinasi dengan

instansi/lembaga terkait.

3. Tersedianya Alokasi anggaran dari

pemerintah daerah pada BPBD.

4. Tersedianya peralatan yang menunjang

aktivitas BPBD.

5. Adanya dukungan dan komitmen

1. Kurangnya jumlah aparatur BPBD.

2. Kurangnya pengetahuan dan

ketrampilan aparatur terhadap

Penanggulangan dan penanganan

bencana.

3. Minimnya jumlah dan jenis peralatan

penanggulangan bencana.

4. Belum tersusunnya pedoman

penyelenggaraan penanggulangan

dan penanganan bencana daerah

5. Belum lengkapnya data-data daerah

rawan bencana.

6. Belum optimalnya penanganan

Page 36: Restra bpbd

37

Pemerintah Pusat, Provinsi dan

Pemerintah Daerah dalam rangka

Penanggulangan Bencana.

6. Adanya Diklat Penanggulangan Bencana

yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat

dan Pemerintah Provinsi bagi aparatur

BPBD

7. Adanya peralatan penanggulangan

bencana pada instansi terkait.

rehabilitasi dan rekonstruksi daerah

terkena bencana

PELUANG (OPPURTUNITIES) Strategi S-O Strategi W-O

1. Adanya sumber informasi tentang

potensi bencana dari BMKG, instansi

terkait dan masyarakat.

2. Adanya bantuan dari lembaga non

pemerintah/swasta yang peduli

1. Mendayagunakan aparatur dan peralatan

yang ada untuk melaksanakan Tugas

Pokok dan Fungsi BPBD secara maksimal

dengan memanfaatkan informasi tentang

potensi bencana dari BMKG dan

masyarakat.

1. Meningkatkan pengetahuan dan

ketrampilan aparatur tentang

penanganan bencana melalui program

Diklat Penanggulangan Bencana.

2. Meningkatkan pengetahuan aparatur

melalui pendayagunaan tehnologi

Page 37: Restra bpbd

38

terhadap penanganan darurat

3. Adanya kepedulian masyarakat dalam

penanganan darurat bencana.

4. Adanya tehnologi informasi yang

semakin berkembang.

2. Memaksimalkan koordinasi dengan

instansi/lembaga terkait dengan

memanfaatkan bantuan dari lembaga non

pemerintah/swasta yang peduli terhadap

penanganan darurat

3. Mendayagunakan anggaran yang tersedia

dan memanfaatkan dukungan kepedulian

masyarakat

informasi yang berkembang..

3. Menyusun pedoman penyelenggaraan

penanggulangan dan penanganan

(prabencana, tanggap darurat dan

pasca bencana), serta penyaluran

bantuan.

4. Meningkatkan jumlah dan jenis

peralatan penanggulangan bencana

5. Melakukan koordinasi dengan instansi

terkait dan masyarakat dalam rangka

penyusunan dan pemetaan data-data

daerah rawan bencana.

6. Mengupayakan rehabilitasi dan

rekonstruksi pada daerah yang

terkena bencana

Page 38: Restra bpbd

39

TANTANGAN (THREATHS) Strategi S-T Strategi W-T

1. Rendahnya kesadaran dan

tanggungjawab masyarakat dalam

menjaga dan melestarikan lingkungan

2. Wilayah Kabupaten Pakpak Bharat

termasuk daerah rawan longsor dan

rawan gempa

3. Adanya perubahan pola iklim/cuaca

akibat dari pemanasaan global.

4. Konflik sosial yang mungkin terjadi di

tengah masyarakat

1. Melakukan kegiatan sosialisasi kepada

masyarakat untuk menjaga dan

melestarikan lingkungan.

2. Melakukan koordinasi dan konsultasi

dengan Instansi terkait untuk memantau

daerah rawan longsor, rawan gempa dan

perubahan iklim/cuaca.

3. Melakukan kordinasi dan konsultasi

dengan Instansi terkait untuk

mengantisipasi konflik sosial.

1. Meningkatkan pengetahuan dan

ketrampilan aparatur dan masyarakat

dalam menjaga dan melestarikan

lingkungan

2. Penyiapan peralatan dan

kewaspadaan dalam penanggulangan

bencana (pra bencana, tanggap

darurat dan pasca bencana)

Page 39: Restra bpbd

ii

3.3 Analisa Isu-Isu Strategis berkaitan dengan Tugas dan Fungsi SKPD

Analisa isu-isu strategis berkaitan dengan tugas dan fungsi Badan

Penanggulangan Bencana Daerah sebagaimana diuraikan sebagai berikut:

1. Mendayagunakan aparatur dan peralatan yang ada untuk melaksanakan Tugas

Pokok dan Fungsi BPBD secara maksimal dengan memanfaatkan informasi

tentang potensi bencana dari BMKG dan masyarakat.

2. Memaksimalkan koordinasi dengan instansi/lembaga terkait dengan

memanfaatkan bantuan dari lembaga non pemerintah/swasta yang peduli

terhadap penanganan darurat

3. Mendayagunakan anggaran yang tersedia dan memanfaatkan dukungan

kepedulian masyarakat

4. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan aparatur tentang penanganan

bencana melalui program Diklat Penanggulangan Bencana.

5. Meningkatkan pengetahuan aparatur melalui pendayagunaan tehnologi

informasi yang berkembang..

6. Menyusun pedoman penyelenggaraan penanggulangan dan penanganan

(prabencana, tanggap darurat dan pasca bencana), serta penyaluran bantuan.

7. Meningkatkan jumlah dan jenis peralatan penanggulangan bencana.

8. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dan masyarakat dalam rangka

penyusunan dan pemetaan data-data daerah rawan bencana.

9. Melakukan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga dan

melestarikan lingkungan.

10. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan Instansi terkait untuk memantau

daerah rawan longsor, rawan gempa dan perubahan iklim/cuaca.

Page 40: Restra bpbd

iii

11. Melakukan kordinasi dan konsultasi dengan Instansi terkait untuk

mengantisipasi konflik sosial

12. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan aparatur dan masyarakat dalam

menjaga dan melestarikan lingkungan

13. Penyiapan peralatan dan kewaspadaan dalam penanggulangan bencana (pra

bencana, tanggap darurat dan pasca bencana)

14. Mengupayakan rehabilitasi dan rekonstruksi pada daerah yang terkena bencana

Page 41: Restra bpbd

iv

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 VISI

Visi merupakan suatu tujuan yang ingin diwujudkan dimasa depan atau pada

waktu tertentu dimasa mendatang oleh oleh seseorang, sebuah organisasi atau suatu

pemerintahan.

Dikaitkan dengan RPJMD Kabupaten Pakpak Bharat maka Visi Pemerintah

Kabupaten Pakpak Bharat atau Visi Bupati terpilih periode 2010-2015adalah

merupakan tujuan yang akan dicapai oleh Pemerintah Kabupaten pada masa yang

telah ditentukan.

Visi Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat adalah:

”Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat yang Sejahtera serta

Kepemimpinan Yang Adil dan Demokratis dan Pemerintahan Profesional,

Fokus kepada Peningkatan Perekonomian Masyarakat,

Sumber Daya Manusia (SDM), Ilmu Pengetahuan dan Teknologi,

dengan Menjunjung Tinggi Nilai Budaya Pakpak dan Agama ”

Perumusan Visi menggambarkan keadaan menyeluruh yang harus dicapai

sejalan dengan cita-cita masyrakat dan pemerintah berdasarkan keadaan dan

karakteristik daerah, maka mengacu pada Visi Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat

dan sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Kabupaten Pakpak Bharat maka Visi Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Kabupaten Pakpak Bharat adalah:

Page 42: Restra bpbd

v

“Terwujudnya Institusi yang professional dalam penyelenggaraan

penanggulangan bencana yang cepat, tepat, terpadu dan berdaya guna serta

menumbuhkan budaya masyarakat sadar bencana”

Adapun Visi tersebut diatas dapat dijabarkan sebagai berikut:

Institusi yang professional artinya Institusi yang mampu mengerjakan pekerjaan

sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang diemban dengan penuh tanggung

jawab berdasarkan pada target sasaran yang ditetapkan

Penyelenggaraan penanggulangan bencana artinya serangkaian upaya yang

meliputi kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat bencana, serta

rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana

Cepat dan tepat artinya bahwa dalam penanggulangan bencana harus

dilaksanakan secara cepat dan tepat sesuai dengan tuntutan keadaan.

Terpadu artinya penanggulangan bencana dilakukan oleh

SKPD/Instansi/Lembaga terkait dan masyarakat secara terpadu yang didasarkan

pada kerjasama yang baik dan saling mendukung.

Berdaya guna artinya penanggulangan bencana memberikan fungsi dan manfaat

yang maksimal tidak membuang waktu, tenaga dan biaya yang berlebihan.

Budaya masyarakat sadar bencana artinya menumbuhkan sikap dan peran aktif

masyarakat dalam penanggulangan bencana (pencegahan bencana, tanggap

darurat bencana dan pasca bencana)

Page 43: Restra bpbd

vi

4.2 Misi

Dalam rangka untuk mewujudkan Visi tersebut diatas, maka Badan

Penangulangan Bencana Daerah menetapkan Misi sebagai berikut:

1. Meningkatkan kapasitas dan kuantitas aparatur BPBD

2. Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam penanggulangan

bencana.

3. Menumbuhkan budaya masyarakat sadar bencana melalui peran aktif dan

pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan bencana

4.3 Tujuan dan Sasaran

Tujuan merupakan penjabaran pernyataan misi, yang merupakan hasil akhir yang

akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 – 5 tahun. Tujuan harus konsisten

dengan tugas pokok dan fungsi SKPD yang menggambarkan arah strategis dan

perbaikan-perbaikan yang ingin diciptakan sesuai dengan TUPOKSI.

Maka dengan Visi dan Misi tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Kabupaten Pakpak Bharat menetapkan tujuan sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas aparatur BPBD

2. Meningkatkan peralatan dan perlengkapan kantor dan kebutuhan

penanggulangan bencana.

3. Meningkatkan koordinasi dengan SKPD/Instansi/Lembaga terkait dan

masyarakat dalam penanggulangan bencana secara terpadu dan menyeluruh

4. Meningkatkan penyelenggaraan penanganan darurat bencana yang cepat,

tepat dan efektif.

5. Meningkatkan upaya-upaya rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana

Page 44: Restra bpbd

vii

6. Terwujudnya budaya masyarakat sadar bencana.

Untuk mewujudkan tujuan, maka ditetapkan sasaran-sasaran sebagai berikut:

1. Meningkatnya kemampuan dan ketrampilan aparatur BPBD dalam

melaksanakan tugas pokok dan fungsi.

2. Meningkatnya peralatan dan perlengkapan yang memadai dalam menunjang

tugas pokok dan fungsi organisasi.

3. Meningkatnya kooordinasi dengan SKPD/Instansi/Lembaga terkait dan

masyarakat secara terpadu dan menyeluruh.

4. Membentuk Team Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana.

5. Pencarian, penyelamatan dan evakuasi korban secara cepat dan tepat.

6. Pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana secara cepat dan tepat

7. Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana

8. Diversifikasi pendapatan masyrakat korban bencana

9. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pasca Bencana

10. Identifikasi dan pemetaan daerah rawan bencana

11. Meningkatnya kesadaran, pemahaman dan peran aktif masyarakat dalam

penanggulangan bencana

4.4. STRATEGI

Untuk mencapai Tujuan dan Sasaran tersebut, Badan Penanggulangan Bencana

Daerah Kabupaten Pakpak Bharat menempuh melalui beberapa strategi, yaitu:

1. Meningkatkan pemahaman dan ketrampilan aparatur tentang

penanggulangan bencana.

Page 45: Restra bpbd

viii

2. Meningkatkan koordinasi kepada semua pemangku kepentingan untuk

memperoleh dukungan yang lebih luas.

3. Meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap penanggulangan bencana.

4. Mengelola informasi tentang penanggulangan bencana sebagai acuan

dengan memanfaatkan tehnologi informasi.

5. Optimalisasi pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana

6. Menyediakan data dan informasi daerah rawan bencana

4.5 KEBIJAKAN

Untuk mencapai tujuan dan sasaran, serta strategi yang telah ditetapkan, maka

kebijakan yang akan ditempuh adalah sebagai berikut:

1. Membangun system perencanaan dan pengendalian penanggulangan

bencana dengan mengoptimalkan sarana dan prasarana yang ada.

2. Pengembangan sumber daya manusia/aparatur melalui pendidikan pelatihan,

untuk peningkatan kinerja.

3. Peningkatan peran serta Instansi terkait, lembaga non pemerintah dan

masyarakat dalam penanggulangan bencana

4. Peningkatan dan pengembangan budaya sadar bencana.

5. Penyelamatan dan evakuasi korban serta pemenuhan kebutuhan dasar para

korban pada saat tanggap darurat secara cepat dan tepat.

6. Rehabilitasi dan Rekonstruksi sarana dan prasarana pelayanan publik pasca

bencana secara cepat dan tepat untuk mempercepat pemulihan kehidupan

masyarakat pada wilayah bencana.

Page 46: Restra bpbd

ix

7. Penyiapan pedoman penyelenggaraan penanggulangan dan penanganan

bencana.

Page 47: Restra bpbd

x

BAB V

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN

DAN PENDANAAN INDIKATIF

Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran Dan

Pendanaan Indikatif dari Rencana Strategis ini secara lengkap dilihat dalam lampiran

Page 48: Restra bpbd

xi

BAB VI

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU KEPADA TUJUAN DAN

SASARAN RPJMD

Indikator kinerja Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Pakpak Bharat

yang mengacu kepada Tujuan dan Sasaran RPJMD dapat dilihat dalam lampiran 2.

Page 49: Restra bpbd

xii

BAB VII

PENUTUP

Rencana Strategis SKPD menjadi sangat penting artinya dalam

mengaplikasikan berbagai persoalan pembangunan sebagai wujud nyata dari

tanggung jawab pemerintah dalam menghadapi berbagai kebutuhan masyarakat yang

mengedepankan perencanaan berbasis pada masyarakat dengan keterlibatan lebih

banyak para pelaku-pelaku pembangunan (stake holders) dalam menciptakan Good

Government sesuai dengan ketentuan pradigma baru, yang pada gilirannya akan

mampu menciptakan kebijaksanaan yang dampaknya merembes ke bawah (trickle

down effect) sehingga keberpihakan pada masyarakat kecil benar-benar

dikedepankan.

Rencana strategis nantinya akan dipakai menjadi pedoman Rencana Kerja

(Renja) SKPD dan mengacu pada RKPD, memuat kebijakan, program dan kegiatan

pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh Pemerintah Daerah maupun

yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.