Upload
khaira-al-hafi
View
346
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
Gerakan Mahasiswa Kontemporer
Reinventing Social Movement
Khaira Al Hafi ( @Al_Hafi ) - Kreanovator Indonesia
Latar Belakang : Gejala Sosial Era Reformasi
• Keterbukaan Informasi Publik ( UU KIP 2008 ) • Peningkatan Trend Partisipasi Publik pada Pembangunan
– Peralihan era totalitarian kepada keterbukaan tahun 1998 – Desentralisasi daerah 2004 – Open Government Indonesia 2011 – Perkembangan pesat kuantitas social movement dan social business ( Tempo Institute
2013 ) – Pertumbuhan lembaga Think Tank Pemberdayaan Masyarakat ( Komite Inovasi
Nasional 2013) – Pertumbuhan dana Corporate Social Responsibility dari Rp 5 triliun menjadi Rp 10
triliun pertahun ( Forum CSR Nasional 2013 )
• Peningkatan kuantitas dan kebebasan ekspresi Media Massa • Perkembangan Teknologi Informasi dan Media Sosial (The Marketeers 2012)
Dampak Gejala Sosial pada Peran Mahasiswa : Agent of Change
Sebelum Reformasi : - Kebebasan berkumpul dan berekspresi dikekang. - Hanya mahasiswa yang secara alami dapat berkumpul
dan mengorganisir massa karena adanya ekosistem kampus (potensi ini juga disadari pemerintah Orba, sehingga keluar kebijakan NKKBKK)
- Mahasiswa menjadi satu-satunya kelompok masyarakat yang mampu mengumpulkan massa dalam jumlah besar, sehingga memiliki bargain power besar untuk melakukan advokasi melalui demonstrasi
Setelah reformasi : • Keterbukaan,Kebebasan berkumpul dan berekspresi • Semua entitas bisa mengorganisir kelompoknya sendiri untuk
menuntut perubahan ( ex: buruh, PRT, dll) : gerakan vertikal. • Perkembangan TIK memudahkan masyarakat umum mengorganisir
massa dengan lebih mudah dan viral. • Peningkatan partisipasi publik pada pembangunan dan pergerakan
sosial horizontal. • Mahasiswa tidak lagi memonopoli satu-satunya kekuatan yang
dapat menekan pemerintah. • Fungsi Agent of Change tersebar di berbagai entitas
Dampak Gejala Sosial pada Peran Mahasiswa : Agent of Change
Sebelum Reformasi :
• Kebebasan berkumpul dan berekspresi dikekang.
• Media yang kritis pada pemerintah dibredel.
• Nilai yang dianut masyarakat hanya bisa direkayasa oleh pemerintah melalui media pro pemerintah.
• Hanya mahasiswa yang dapat menyuarakan nilai-nilai yang berbeda dengan pemerintah dengan bargain power kekuatan massa.
Dampak Gejala Sosial pada Peran Mahasiswa : Guardian Value
Dampak Gejala Sosial pada Peran Mahasiswa : Guardian Value
Setelah Reformasi :
• Keterbukaan,Kebebasan berkumpul dan berekspresi
• Opini dan Pendapat yang berbeda bermunculan dari berbagai entitas
• Tidak ada satu pun opini yang ajeg “benar”
• Kemampuan rekayasa opini publik sebagai alat penentuan value yang dianut secara umum
• Media Massa dan pemiliknya sebagai social watch dog bahkan merekayasa nilai-nilai masyarakat : Guardian Value baru
Dampak Gejala Sosial Pasca Reformasi pada Pergerakan Mahasiwa
• Ketika Fungsi Agent of Change tersebar di banyak entitas, masyarakat mulai mempertanyakan,’apakah kita masih butuh mahasiswa’?
• Banyaknya demonstrasi yang anarkis dan merusak fasilitas umum membuat pesimisme masyarakat pada pergerakan mahasiswa semakin nyata.
• Pemerintah pun lebih sering ‘mengabaikan’ suara mahasiswa karena tidak terlalu merasa ‘terancam’. Pemerintah justru lebih responsif pada kekuatan ‘guardian value’ baru yang memiliki bargain power lebih besar daripada mahasiswa yaitu : MEDIA MASSA dan Isu-isu di jejaring sosial, karena mampu menarik perhatian masyarakat dalam jumlah yang jauh lebih banyak.
Next up to Do
Mengkultivasi ‘satu-satunya’ modal mahasiswa yang tersisa : Iron Stock • Menciptakan sistem ‘wadah’ atau ‘kanal’ baru
pergerakan alih-alih hanya menggunakan cara-cara tradisional seperti demonstrasi, kajian, diskusi, dan dialog offline : INOVASI SOSIAL
• Menciptakan sistem partisipasi publik dalam rangka mengakumulasi pergerakan masyarakat yang banyak dan heterogen.
Twitter : @KreanovatorID
Facebook Fanpage : Kreanovator Indonesia Website : http://kreanovator.org E-mail : [email protected]