14
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Makalah ini disusun berdasarkan skenario berjudul; “Gusiku Kenapa Jadi Bengkak dan Sakit?” Seorang laki-laki berusia 21 tahun, datang seorang diri ke dokter gigi karena mengeluhkan gusinya yang bengkak dan terasa sakit. Terkadang gusinya tersebut mengeluarkan darah secara spontan. Keadaan sudah mulai dirasakan sejak 4 hari terakhir dan disertai demam. Dokter gigi kemudian melakukan pemeriksaan pada gusi pasien tersebut, didapatkan hasil adanya pembengkakan dan kemerahan disekitar interdental dan tepi gusi. Tampak adanya ulkus disekitar pembengkakan. Kebersihan rongga mulut pasien memang tidak baik dan akhir-akhir ini memang sedang sibuk untuk menyelesaikan tugas akhir skripsi. Dokter gigi kemudian memberikan beberapa resep obat untuk meredakan keluhan pasien tersebut. 1.2 IDENTIFIKASI DAN KLARIFIKASI ISTILAH ASING 1. Ulkus : Lesi berbentuk cekung, karena kerusakan jaringan epitel dan lamina propria. Lesi terbagi dua lesi akut masih berukuran kecil dan lesi kronis timbul bertahap. 1.3 IDENTIFIKASI MASALAH 1. Apa penyebab gusi bengkak dan sakit? 2. Mengapa keluhan disertai demam? 3. Apa hubungan stres dengan pembengkakan pada gingiva? 4. Apa tindakan awal dari dokter gigi? 1

Acute Necrotizing Ulceration Ginggivitis

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Acute Necrotizing Ulceration Ginggivitis

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Makalah ini disusun berdasarkan skenario berjudul;

“Gusiku Kenapa Jadi Bengkak dan Sakit?”

Seorang laki-laki berusia 21 tahun, datang seorang diri ke dokter

gigi karena mengeluhkan gusinya yang bengkak dan terasa sakit.

Terkadang gusinya tersebut mengeluarkan darah secara spontan. Keadaan

sudah mulai dirasakan sejak 4 hari terakhir dan disertai demam. Dokter

gigi kemudian melakukan pemeriksaan pada gusi pasien tersebut,

didapatkan hasil adanya pembengkakan dan kemerahan disekitar

interdental dan tepi gusi. Tampak adanya ulkus disekitar pembengkakan.

Kebersihan rongga mulut pasien memang tidak baik dan akhir-akhir ini

memang sedang sibuk untuk menyelesaikan tugas akhir skripsi. Dokter

gigi kemudian memberikan beberapa resep obat untuk meredakan keluhan

pasien tersebut.

1.2 IDENTIFIKASI DAN KLARIFIKASI ISTILAH ASING

1. Ulkus : Lesi berbentuk cekung, karena kerusakan jaringan epitel dan

lamina propria. Lesi terbagi dua lesi akut masih berukuran kecil dan

lesi kronis timbul bertahap.

1.3 IDENTIFIKASI MASALAH

1. Apa penyebab gusi bengkak dan sakit?

2. Mengapa keluhan disertai demam?

3. Apa hubungan stres dengan pembengkakan pada gingiva?

4. Apa tindakan awal dari dokter gigi?

1

Page 2: Acute Necrotizing Ulceration Ginggivitis

5. Apa penyebab gusi berdarah?

6. Apa jenis obat yang dapat digunakan untuk mengatasi keluhan pasien?

7. Apa diagnosa dan diagnosa banding dari kasus tersebut?

8. Bagaimana mekanisme ulkus pada gusi bengkak?

9. Apakah usia berpengaruh terhadap kasus tersebut?

1.4 ANALISIS MASALAH

1. Apa penyebab gusi bengkak dan sakit?

Jawab : dikarenakan oral hygiene pasien buruk maka mikroorgnisme

berkoloni dan merangsang respon tubuh host dan adanya rasa sakit

dari perinaps ending.

2. Mengapa keluhan disertai demam?

Jawab : karena adanya infeksi yang telah terjadi pada gingiva.

3. Apa hubungan stres dengan pembengkakan pada gingiva?

Jawab : psikologis pasien terganggu sehingga kurang menjaga

kebersihan diri bisa juga karena adanya pengaruh hormon yang tidak

seimbang yang dapat menyebabkan sistem imun hot menurun.

4. Apa tindakan awal dari dokter gigi?

Jawab : jika rasa sakit tidak bisa ditahan maka perlu adanya relief of

pain, memperbaiki OH pasien (pembersihan kalkulus), pemberian

obat antibiotik, analgesik, obat kumur antiseptik, semua tindakan

dilihat dulu dari kondisi klinis pasien.

5. Apa penyebab gusi berdarah?

Jawab : adanya kerusakan pembuluh darah pada jaringan periodontal,

adanya invasi bakteri ke jaringan epitelium.

2

Page 3: Acute Necrotizing Ulceration Ginggivitis

6. Apa jenis obat yang dapat digunakan untuk mengatasi keluhan pasien?

Jawab : periksa dulu riwayat alergi pasien, jenis obat metronidazol,

penisilin selama 3-5 hari.

7. Apa diagnosa dan diagnosa banding dari kasus tersebut?

Jawab : diagnosa: ANUG (Acute Necrotizing Ulcerative Gingivitis) &

diagnosa banding: gingivitis marginalis, gingivitis kronis.

8. Bagaimana mekanisme ulkus pada gusi bengkak?

Jawab : sasaran Belajar.

9. Apakah usia berpengaruh terhadap kasus tersebut?

Jawab : jika pasien didiagnosa ANUG maka usia berpengaruh

terhadap penyakitnya karena biasanya ANUG sering terjadi pada usia

muda.

1.5 POHON MASALAH

PROBLEM TREE

Acute Necrotizing Ulcerative Gingivitis

DEFINISI

ETIOLOGI

MANIFESTASI& GAMBARAN

KLINIS

DIAGNOSIS BANDING

PERAWATAN

DAN PROGNOSIS

PATOGENESIS

Gambar 1.1 Skema Pohon Masalah

3

Page 4: Acute Necrotizing Ulceration Ginggivitis

1.6 SASARAN BELAJAR

1. Menjelaskan definisi Acute Necrotizing Ulcerative Gingivitis (ANUG)

2. Menjelaskan etiologi Acute Necrotizing Ulcerative Gingivitis (ANUG)

3. Menjelaskan manifestasi dan gambaran klinis Acute Necrotizing

Ulcerative Gingivitis (ANUG)

4. Menjelaskan patogenesis Acute Necrotizing Ulcerative Gingivitis

(ANUG)

5. Menjelaskan diagnosa banding Acute Necrotizing Ulcerative

Gingivitis (ANUG)

6. Menjelaskan perawatan dan prognosis Acute Necrotizing Ulcerative

Gingivitis (ANUG)

BAB II

ISI

2.1 DEFINISI ACUTE NECROTIZING ULCERATIVE GINGIVITIS

(ANUG)

Infeksi yang merusak jaringan, terutama pada gingiva interdental dan

marginal, yang ditandai oleh hilangnya sebagian dari papilla interdental,

perdarahan gingiva dan rasa sakit. Trench mouth (infeksi Vincent

gingivitis ulserativa nekrotik akut) adalah suatu infeksi gusi yang tidak

menular dan terasa nyeri, menyebabkan nyeri, demam dan kelelahan 1 .

Necrotizing gingivitis ulseratif (NUG) adalah suatu kondisi yang

mempengaruhi gusi yang disebabkan oleh infeksi bakteri/mikroba yang

mengganggu respon host. Ini adalah bentuk penyakit periodontal (gusi).

Tapi tidak seperti gingivitis bentuk lain, biasanya anug berkembang cepat

dan menyebabkan sedang sakit parah. “Necrotizing" berarti bahwa kondisi

4

Page 5: Acute Necrotizing Ulceration Ginggivitis

tersebut terjadi kerusakan jaringan. "Ulseratif" mengacu pada luka yang

dapat muncul pada gusi 2 .

Kondisi ini dulu dikenal sebagai akut gingivitis ulseratif nekrosis

(ANUG) dan penyakit Vincen. Selama Perang Dunia I, ANUG dikenal

sebagai penyakit mulut karena banyak tentara menderita itu 2 .

2.2 ETIOLOGI ACUTE NECROTIZING ULCERATIVE GINGIVITIS

(ANUG)

Multifactorial bacteria fusiform bacillus, spirochetal, prevotella

intermedia, treponema, sellenomonas, fusobacterium. Predisposisi lokal

luka pada gingival. Presdisposisi sistemik defisiensi nutrisi, stress,

penyakit sistemik yang melemahkan sistem imun tubuh seperti AIDS,

leukemia dan anemia 3 .

Plaut dan Vincent mengenalkan konsep ANUG disebabkan oleh

bakteri spesifik yaitu fusiform bacillus dan spirochete. Lebih jelasnya

loesche dan rekan mendeskripsikan adanya berbagai flora yang konstan

terdapat di ANUG. Flora tersebut terdiri dari fusospirochetal dan juga

bacteriode intermedius. Flora tersebut merupakan tipe bakteri yg

heterogen. Penemuan bakteri ini didasarkan pada data imunologik,

peningkatan IgG DAN IgM pada spirochetes dan adanya Prevotella

intermedia 4 .

Organisme/ bakteri anaerob utama yang terlibat adalah fusobacterium

necrophorum, Bacteroides meaningenicus spp. Intermedius, sekarang

diketahui sebagai Prevotella intermedia, Fusobacterum nucleatum,

porphyromonas gingivalis dan juga trepanoma dan selemonas spps.

Bakteri tersebut menghasilkan bergbagai metabolisme yang dapat

merusak. Contoh kolagenase, fibrinolisin, endotoxins, higrogen sulfide,

indole ammonia, asam lemak, protease yang mampu menurunkan

imunoglobin dan faktor pelengkap serta zat penghambat neutrohpil

chemotaxis 5 .

5

Page 6: Acute Necrotizing Ulceration Ginggivitis

Menurut Langlais, ANUG umumnya terjadi pada orang berusia 15-25

tahun, terutama pelajar dan calon perwira militer selama masa-masa

meningkatnya stress dan menerunnya daya tahan hospes, serta pada

penderita HIV. Kebiasaan merokok, nutrisi yang buruk, kurang tidur dan

kebersihan mulut buruk merupakan faktor kontributornya 1

2.3 MANIFESTASI & GAMBARAN KLINIS ACUTE NECROTIZING

ULCERATIVE GINGIVITIS (ANUG)

Gambaran Klinis ANUG 2,3

- Resesi interdental papilla, dapat meluas ke margin gingiva

- Tepi gingival ditutupi lapisan kelabu pseudomembran. Adanya nekrosis

interproksimal dan ulserasi (area yg nekrosis tersebut tertutup oleh lapisan

abu-abu putih yg disebut pseudomembran. Pseudomembran ini terdiri dari

sel-sel yg telah mati, bakteri dan debris.

- Batas-batas mukosa gingival nampak adanya eritema

- Perdarahan spontan atau bleeding dari stimulus ringan. Keadaan gusi yang

merah, mengkilap, mudah berdarah ( perdarahan tersebut merupakan hasil

dari kerusakan pembuluh darah kecil pd jaringan konektif yg normalnya

dilindungi oleh jaringan epithelium)

6

Page 7: Acute Necrotizing Ulceration Ginggivitis

- Karakteristik lesi yang berbentuk seperti cekungan kawah didaerah

interdental papil, kemudian meluas ke marginal gingival dan jarang

terjadi di attached gingiva dan mukosa oral. Sering disebut “punched out

papillae”. Kawah lesi tersebut tertutupi oleh pseudromembran yg keabu-

abuan, perbatasnnya dengan mukosa dgn adanya garis erithema

- Pada ANUG ulsernya terbagi atas 2 yaitu lateral ulserasi dan nekrosis serta

deep ulserasi dan nekrosis. Berdasarkan fakta bahwa jaringan ginggiva

disuplai oleh 2 pembuluh darah utama. Pembuluh darah supraperiosteal

menyuplai gingival cekat, margin gingiva dan bagian lateral papilla.

Sedangkan pembuluh darah intrasellular menyuplai sentral papilla

Manifestasi Klinis ANUG 2,3

- Lesi sangat sensitive terhadap tekanan/sentuhan

- Ada rasa sakit dan nyeri yg cepat. Kadang terasa perih sekali saat

mengunyah, makan makanan pedas atau panas.

- Mulut terasa seperti rasa logam

- Dari gejala ringan sampai sedang pada penyakit local limpadenopati dan

meningkatnya temperature tubuh sering terjadi. Demam tinggi,

leukositosis, meningkatnya denyut nadi, kehilangan nafsu makan, dan

kelesuan umum sering terjadi

2.4 PATOGENESIS ACUTE NECROTIZING ULCERATIVE

GINGIVITIS (ANUG)

Adanya Lesi dengan inflamasi dan nekrosis di margin gingival

dilihat dengan munculnya pseudomembran (di dalam pseudomembran ini

terdapat stratified squamous epithelium yang rusak. Juga terdapat fibrin,

necrotic epithelial cells, PMNs dan mikroorganisme) 4,.

7

Page 8: Acute Necrotizing Ulceration Ginggivitis

Adanya peradangan gusi marginal yang melibatkan kedua epitel

squamus stratified dan jaringan penghubung yg mendasarinya. Di area

dekat pseudomembran tersebut, epitheliumnya terlihat mengalami odema.

Lalu terjadi infiltrasi PMNs ke intercellular. Permukaan epitel menjadi

hancur dan digantikan oleh meshwork pseudomembran fibrin, sel nekrotik

dan sel sel PMN dan beberapa mikroorganisme. 4,5

Jaringan ikat dibawah epitel tersebut mengalami hyperemia (terjadi

perbesaran pembuluh darah, banyak infiltrasi PMNs, disertai resesi dari

epithelium dan jaringan ikat. Dan juga terjadi perdarahan) Serta

munculnya sel plasma numerous di pinggiran infiltrasi. Pada area perbatas

epithelium dan jaringan ikat tersebut epitelnya membengkak dan adanya

sel sel berdegenerasi 4,5.

Patogenesis ANUG berdasarkan stress sebagai factor predisposisi.

Stress di percaya sebagai predeposisi dari ANUG dikarenakan

meningkatnya sekresi adrenocortical ( 2 kelenjar yang terletak diatas

masing-masing ginjal, berfungsi mengatur denyut jantung, tekanan darah

& respon terhadap stress & infeksi). ANUG bisa juga di sebabkan karena

pelepasan zat P, sebuah hormone peptide yang menekan imun spesifik &

non spesifik. Ini menyebabkan kondisi pasien berubah dalam asupan

nutrisi dan kebersihan rongga mulut 4,5

2.5 DIAGNOSA BANDING ACUTE NECROTIZING ULCERATIVE

GINGIVITIS (ANUG)

Beberapa penyakit menghasilkan lesi dengan gambaran yang mirip dengan

ANUG, lesi-lesi tersebut yaitu:

8

Page 9: Acute Necrotizing Ulceration Ginggivitis

1. Gingivostomatitis herpetic primer

2. Necrotizing Ulserative Periodontitis (NUP)

Necrotizing Ulcerative Periodontitis merupakan tahap lanjut dari

Necrotizing Ulcertive Gingivitis, manifestasi klinis pada NUP sangat mirip

dengan Acute Necrotizing Ulcertive Gingivitis, akan tetapi kondisi ini juga

menyerang struktur periodonsium yg lebih dalam yaitu “bone loss” seperti

tulang alveolar.

Pada sebuh penelitian, Bakteri yg ditemukan pada Acute

Necrotizing Ulcertive Gingivitis dan Necrotizing Ulcerative Periodontitis

juga sama yaitu treponema and species selenomonas dan fuscobacteri

nucleatum 1.

3. Gingivitis deskuamatif

9

Page 10: Acute Necrotizing Ulceration Ginggivitis

4. Leukemia akut

Pasien datang dengan keluhan ada pembengkakan gingiva lokal

dan terdapat ulser pada gingiva bagian lingual pada gigi 46. Leukimia akut

juga dianggap sebagai diagnosis diferensial pada kasus ini karena

manifestasi klinis yang mirip yaitu terdapat jaringan gingival yang

nekrosis dan 'menekan-keluar', ulserasi melibatkan papilla interdental dan

kadang-kadang margin gingiva. Ulser ditutupi oleh pseudomembran abu-

abu kehijauan dan

dikelilingi oleh margin eritematosa. Gingiva mengalami perdarahan dan

terasa nyeri, dan halitosis sering ditemui. Kasus lanjut mungkin

melibatkan malaise, serviks limfadenopati dan demam 6.

Perbedaannya dengan ANUG dari Hasil Hematologi pada pasien

mengungkapkan adanya karakteristik kadar anemia hemoglobin yang

10

Page 11: Acute Necrotizing Ulceration Ginggivitis

rendah. Jumlah trombosit yang sangat rendahmenunjukkan

adanyatrombositopenia. Jumlah sel putih yang tinggi hadir dan jumlah

diferensial dari sel darah putih mengungkapkan elevasi yang signifikan

pada monosit. ESR jugaterlalu tinggi.Hasil ini menegakkan diagnosis

leukemia akut 6.

Manifestasi oral khas leukemia akut yaitu pembengkakan gingiva,

ulserasimulut, gingival perdarahan spontan, petechiae, mukosa yang pucat,

infeksi herpes dan candidiasis 6.

5. Agranulositosis

Merupakan penyakit pada bidang periodonsia yang memiliki

kehancuran jaringan periodontium sangat parah.

2.6 PERAWATAN & PROGNOSIS ACUTE NECROTIZING

ULCERATIVE GINGIVITIS (ANUG)

PERAWATAN

1. Tahap Pengontrolan Fase Akut 7

11

Page 12: Acute Necrotizing Ulceration Ginggivitis

• Membersihkan ulser dengan agen antibacterial yang dapat

melepaskan oksigen (Hidrogen Peroksida atau Sodium Perborate).

• Pemberian metronidazole merupakan pilihan pertama (200 mg 3x

sehari selama 3-5 hari)

• Peminum alkohol menjadi kontraindikasi untuk antibiotik

metronidazole karena efek sampingnya adalah nausea dan mual,

alternative pilihannya adalah pemberian phenoxymethyl penicillin

(250 mg 4x sehari selama 5 hari)

• Eritromisin atau clindamisin dapat diberikan jika metronidazole

dan penicillin menjadi kontraindikasi bagi pasien.

2. Tahap Perawatan Mekanis pada Gingiva 8

• Scalling dapat dilakukan beberapa hari setelah tahap pengontrolan

fase akut.

• Aplikasi gel mengandung metronidazole sehari 3-4 kali

• Berkumur dengan 3% H2O2 & air hangat steril (1:1) sehari 4 kali

• Berkumur dengan chlorhexidine

• Istirahat yang cukup

PROGNOSIS 9

• Gingivitis pada umumnya merespon baik terhadap perawatan yang sesuai.

• Melakukan penyuluhan cara membersihan mulut yang baik dan benar pada

pasien

12

Page 13: Acute Necrotizing Ulceration Ginggivitis

• Kesehatan mulut yang baik, termasuk menyikat gigi dan menyela-nyela

gigi, merawat dan mencegah gingivitis kronis. Jika menggunakan dental

floss terlalu sulit dilakukan, maka obat-kumur penghilang plak, yang

digunakan setiap hari telah terbukti efektif.

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Acute Necrotizing Ulseratif Gingivitis merupakan salah satu jenis

gingivitis yang memiliki ciri khusus berupa ulser berbentuk kawah dan

diselimuti pseudomembran keabu-abuan. Pasien ANUG disertai

demam,limphadenopati dan perdarahan. Etiologi dari ANUG adalah

adanya bakteri spesifik yaitu basillus fusiformis,streptococcus alpha dan

sphirochaeta . Diagnosis banding ANUG adalah Gingivostomatitis

herpetic primer,gingivitis deskuamatif,necrotizing ulseratif

periodontitis,leukemia akut dan agranulositosis. Perawatan ANUG yaitu

terbagi atas dua tahap yaitu pengontrolan fase akut dan perawatan mekanis

gingiva.

3.2 SARAN

Diharapkan pembahasan makalah ini bisa menjadi acuan untuk

dapat lebih membahas mendalam mengenai etiologi maupun mekanisme

13

Page 14: Acute Necrotizing Ulceration Ginggivitis

dari penyakit ANUG maupun penyakit kelainan periodontal lainnya yang

masih belum dibahas lebih mendalam

14