41
STANDARDISASI NAJMAH, SKM, MPH FACULTY OF PUBLIC HEALTH | SRIWIJAYA UNIVERSITY Website: www.metopidfkmunsri.blogspot.com Email : [email protected] Facebook: Najmah Usman EDISI EPIDEMIOLOGI

Bab iii konsep standardisasi (part 1)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bab iii konsep standardisasi (part 1)

STANDARDISASINAJMAH, SKM, MPH

FACULTY OF PUBLIC HEALTH | SRIWIJAYA UNIVERSITY

Website:www.metopidfkmunsri.blogspot.com

Email : [email protected]

Facebook: Najmah Usman

EDISI EPIDEMIOLOGI

Page 2: Bab iii konsep standardisasi (part 1)

MAPPING LESSON PLAN

KOMPETENSI TERCAPAI

STANDARDIZED MORBIDITY

RATIO (SMRs)

STANDARDIZED INCIDENCE

RATIO (SIRs)

STANDARDISASI TIDAK

LANGSUNGSTANDARDISAS

I LANGSUNG

LATIHAN DAN PEMAHAMAN

KASUS

Page 3: Bab iii konsep standardisasi (part 1)

Kompetensi DasarMahasiswa Mampu Memahami konsep standardisasi dalam bidang epidemiologi, baik langsung dan tidak langsung.

Mahasiswa mampu menjelaskan kegunaan

standardsasi dan perbedaan standardisasi

langsung dan tidak langsung

Mampu menghitung & menginterpretasi 'age-sex standardized rate'

pada standardisasi langsung

Mampu menghitung dan menginterpretasi 'standardized mortality ratio, standardized morbidity ratio (SMRs)

Mampu menghitung dan menginterpretasikan Standardized incidence ratios (SIRs) pada standardisasi tidak langsung

Page 4: Bab iii konsep standardisasi (part 1)

STANDARDISASI

WHAT FOR

WHYBENEFIT

Page 5: Bab iii konsep standardisasi (part 1)

Studi Kasus

NegaraCrude Ischemic Heart Disease (IHD) rate per

105 per yearJerman 211

Australia 168Kanada 160

Singapura 118Spanyol 116Jepang 50Brazil 47

Angka Kematian Kasar Penyakit Jantung Iskemik Pada Lelaki Pada Beberapa Negara, 1995-1998(2)

Page 6: Bab iii konsep standardisasi (part 1)
Page 7: Bab iii konsep standardisasi (part 1)

STANDARDISASI

STANDARDISASI TIDAK

LANGSUNG

STANDARDISASI

LANGSUNG

Page 8: Bab iii konsep standardisasi (part 1)

Standardisasi

Menurut Webb et al (2005), Standardisasi merupakan suatu metode

yang digunakan untuk menghasilkan ukuran yang setara atau komparabel antara beberapa populasi atau sub-grup, dengan memperhitungkan konfounding utama, seperti perbedaan umur dan sex pada komposisi populasi atau sub grop yang berbeda [2].

Page 9: Bab iii konsep standardisasi (part 1)

Sedangkan, menurut Rothman (2002), standardisasi adalah sebuah metode dengan menggabungkan angka rata-rata kategori spesifik ke dalam nilai kesimpulan tunggal dengan mengambil rata-rata yang telah ditakar [3].

Page 10: Bab iii konsep standardisasi (part 1)

Standardisasi LangsungDIRECT STANDARDIZATION

Page 11: Bab iii konsep standardisasi (part 1)

Standardisasi Langsung

AGE/SEX STANDARDISED RATE

Page 12: Bab iii konsep standardisasi (part 1)

Langkah-Langkah Standardisasi Langsung

Page 13: Bab iii konsep standardisasi (part 1)

Data-Data yang dibutuhkan !

Direct Standardization

Method Study rates applied to standard population

Data RequiredStudy population(s) Age-sex specific ratesStandard population Age-sex compositionResult Age-sex adjusted rate

Page 14: Bab iii konsep standardisasi (part 1)

Studi Case 1Menstandardisasi angka rata-rata penyakit jantuk Iskemik (Ischemic

Hearth Disease/IHD) pada laki-laki di Jerman terhadap populasi studi;

populasi standar dunia.

Page 15: Bab iii konsep standardisasi (part 1)

A B C D E FNumber

Age group 

Number ofIHD Deaths(males) in Jermany

Number of males

in Germany

Mortalityrate in

Germany (per

100000)

World Health

Organization

Case expectedin Standard Population

0-4 0 2032000 120005-9. 0 2296000 10000

10-14. 0 2362000 900015-19. 11 2353000 900020-24. 15 2283000 800025-29. 42 2990000 800030-34. 142 3722000 600035-39. 407 3548000 600040-44. 839 3061000 600045-49. 1484 2801000 600050-54. 2396 2295000 500055-59. 5352 2903000 400060-64. 8080 2505000 400065-69. 11562 1844000 300070-74. 12605 1350000 200075-79. 12700 869000 100080-84. 12727 403000 50085+ 16213 376000 500Total 84575 39993000 100000

Studi Case 1

Page 16: Bab iii konsep standardisasi (part 1)

1• Hitung

angka rata-rata pada setiap stratum (strata/kelompok umur) ** KOLOM D

2• Pilih

Standar populasi yanga akan digunakan sebagai acuan standar, misal populasi standar dunia** KOLOM E

3• Kalikan rata-

rata spesifik umurpada populasi studi dengan populasi standar pada setiap kelompok umur untuk mendapatkan jumlah kasus/kejadian yang diharapkan**

• KOLOM F

4• Jumlahkan

semua hasil pada semua strata dari kasus/kejadian yang diharapkan

• Bagi jumlah total kasus yang diharapkan dengan jumlah populasi standar

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menstandardisasi angka kematian pada laki-laki di Jerman terhadap populasi standar dunia

Page 17: Bab iii konsep standardisasi (part 1)

B C D E F

Number Age group

 

Number ofIHD Deaths

(males) in Jermany  

Number of Males

in Jermany  

Mortalityrate in

Jermany(per 100000)

(B:C)

World Health

Organization  

Case expectedin Standard Population

(D X E) 

0-4 0 2032000 0,00 12000 0,005-9. 0 2296000 0,00 10000 0,0010-14. 0 2362000 0,00 9000 0,0015-19. 11 2353000 0,47 9000 0,0420-24. 15 2283000 0,66 8000 0,0525-29. 42 2990000 1,40 8000 0,1130-34. 142 3722000 3,82 6000 0,23

Dst.........85+ 407 3548000 11,47 6000 0,69Total 84575 39993000 211,47 100000 120,89

1 2 3

4

Page 18: Bab iii konsep standardisasi (part 1)

Final Result

121 per 100000 populasi

211 per 100000 populasi

Angka Kematian yang sudah terstandardisasi (STANDARDIZED MORTALITY RATE (SMR))= (Total Angka Kematian

yang diharapkan/ jumlah standar populasi)*100000

= (120,89/10000) * 100000

=120,89

Angka kematian sebelum terstandardisasi (angka kematian umum) Total Kematian/Total Populasi

* 100000= 84575/39993000

*100000

Page 19: Bab iii konsep standardisasi (part 1)

Angka kematian karena penyakit Jantung Iskemik di Jerman menurun hingga 50 % setelah distandardisasi dengan populasi

dunia (211 versus 121 per 100000 populasi).

KESIMPULAN

Page 20: Bab iii konsep standardisasi (part 1)

KASUS BARU

Hi epidemiologist,we have a new case.

What is that ?

New messages from WHO

Klik here for read next conversation

Page 21: Bab iii konsep standardisasi (part 1)

“Hitunglah angka kematian kasar laki-laki di Jerman karena penyakit jantung dan angka kematian laki-laki di Jerman yang

distandardisi oleh populasi standar Afrika, Jelaskan hasil yang anda dapatkan?”

 

Your message: 123

Option Send to Exit

Page 22: Bab iii konsep standardisasi (part 1)

A B C D E F    Age

Group    

Number of

IHD Deaths

(males) in Germany

2004

Number of males

in Germany

2004

Mortality

rate in German

y(per

100000)2004

 African Standar

d  

Case expected

in StandardPopulatio

n(D X E)

 

StandardizedMortality

Rate

 (∑F/∑E*10000)

 

CrudeMortality

Rate in

Germany 

0-4 0 2032000 0.00 100005-9. 0 2296000 0.00 10000

10-14. 0 2362000 0.00 1000015-19. 11 2353000 0.47 1000020-24. 15 2283000 0.66 1000025-29. 42 2990000 1.40 1000030-34. 142 3722000 3.82 1000035-39. 407 3548000 11.47 1000040-44. 839 3061000 27.41 500045-49. 1484 2801000 52.98 500050-54. 2396 2295000 104.40 300055-59. 5352 2903000 184.36 200060-64. 8080 2505000 322.55 200065-69. 11562 1844000 627.01 100070-74. 12605 1350000 933.70 100075-79. 12700 869000 1461.45 50080-84. 12727 403000 3158.06 30085+ 16213 376000 4311.97 200Total 84575 39993000 211.47 100000    

Page 23: Bab iii konsep standardisasi (part 1)

What’s the result ?

20 minutescountdown from now !!!!!

Go go go !

Page 24: Bab iii konsep standardisasi (part 1)

1 Group: 5

persons

Please find other example of Calculation using DIRECT STANDARDIZATION

Present in the next classRead about Indirect Standardization

Next

Homework

Page 25: Bab iii konsep standardisasi (part 1)

Standardisasi Tidak LangsungIndirect standardization

Page 26: Bab iii konsep standardisasi (part 1)

Perbedaan Direct dan Indirect

Angka rata-rata spesifik umur/jenis kelamin per kelompok di populasi didalam study diaplikasikan ke populasi standar.

Hasilnya merupakan paket angka rata-rata yang terstandardisasi (standardized rates).

Angka rata-rata spesifik umur/jenis kelamin per kelompok dari populasi standar diaplikasikan pada setiap kelompok dalam populasi studi.

Hasil dari STD adalah rasio angka kematian atau kesakitan yang terstandardisasi (standardised mortality/morbidiy ratios/ SMR)[2].

Standardisasi Langsung

Standardisasi Tidak Langsung

Page 27: Bab iii konsep standardisasi (part 1)

Walaupun demikian, perhitungan angka rata-rata yang distandardisasi , langsung ataupun

tidak langsung, pada dasarnya sama[3].

Kedua metode ini bisa digunakan untuk mempertimbangkan faktor lain selain umur

dan jenis kelamin, seperti perbedaan komposisi ras/suku dalam kelompok studi[2]

Page 28: Bab iii konsep standardisasi (part 1)

Menghitung SMR untuk penyakit jantung Ischemik pada laki-laki di Brazil dibandingkan dengan

Jerman

Study Case

Page 29: Bab iii konsep standardisasi (part 1)

A B C D E FNumber

Age group

Male population

in Brazil(x1000)

Number ofIHD Deaths(males) in Jermany

Number of males

in German

Mortalityrate in

German(per 100000)

(C:D)

Expected Deaths

in Brazils

( BXE)/100

0-4 9025 0 2032000 0,005-9. 8703 0 2296000 0,0010-14. 8604 0 2362000 0,0015-19. 8109 11 2353000 0,4720-24. 7360 15 2283000 0,6625-29. 6841 42 2990000 1,4030-34. 6642 142 3722000 3,8235-39. 5622 407 3548000 11,4740-44. 4707 839 3061000 27,4145-49. 3745 1484 2801000 52,9850-54. 2912 2396 2295000 104,4055-59. 2454 5352 2903000 184,3660-64. 1957 8080 2505000 322,5565-69. 1583 11562 1844000 627,0170-74. 1138 12605 1350000 933,7075-79. 721 12700 869000 1461,4580+ 583 28940 779000 3715,02Total 80706,00 84575 39993000 211,47 Study Case

Page 30: Bab iii konsep standardisasi (part 1)

A B C D E FNumber

Age group

Male populationin Brazil(x1000)

Number ofIHD Deaths(males) in Jermany

Number of males

in German

Mortalityrate in

German(per 100000)

(C:D)

Expected Deaths

in Brazils

( BXE)/1000-4 9025 0 20320005-9. 8703 0 229600010-14. 8604 0 236200015-19. 8109 11 235300020-24. 7360 15 228300025-29. 6841 42 299000030-34. 6642 142 372200035-39. 5622 407 354800040-44. 4707 839 306100045-49. 3745 1484 280100050-54. 2912 2396 229500055-59. 2454 5352 290300060-64. 1957 8080 250500065-69. 1583 11562 184400070-74. 1138 12605 135000075-79. 721 12700 86900080+ 583 28940 779000Total 80706,00 84575 39993000

Total jumlah kematian yang diamati (Observed number of deaths) di Brazil =39437

1

3

2

Page 31: Bab iii konsep standardisasi (part 1)

Langkah-langkah dalam melakukan standardisasi tidak langsung adalah sebagai berikut :

1• Tersedianya

data populasi studi per kelompok umur pada laki-laki di negara Brazil (populasi studi )dan data kasus dan populasi per kelompok umur pada populasi standar, Jerman

2• Tentukan

dan hitung angka rata-rata kematian karena penyakit Jantung Ischemik per kelompok umur pada populasi Jerman --

• Kolom E

3• Hitunglah

angka rata-rata yang diharapan (Expected rate=study population for each stratum * standard rate) -- Kolom F

4• Jumlahkan

total observed cases pada populasi Brazil dan total expected cases pada populasi Jerman

• Bagi total observed cases dengan total expected cases

Page 32: Bab iii konsep standardisasi (part 1)

A B C D E FNumber

Age group

Male population

in Brazil(x1000)

Number ofIHD Deaths(males) in Jermany

Number of males

in German

Mortalityrate in

German(per 100000)

(C:D)

Expected Deaths

in Brazils

( BXE)/100

0-4 9025 0 2032000 0,00 0,00

5-9. 8703 0 2296000 0,00 0,00

10-14. 8604 0 2362000 0,00 0,00

15-19. 8109 11 2353000 0,47 37,91

20-24. 7360 15 2283000 0,66 48,36

25-29. 6841 42 2990000 1,40 96,09

30-34. 6642 142 3722000 3,82 253,40

35-39. 5622 407 3548000 11,47 644,91

40-44. 4707 839 3061000 27,41 1290,16

45-49. 3745 1484 2801000 52,98 1984,14

50-54. 2912 2396 2295000 104,40 3040,15

55-59. 2454 5352 2903000 184,36 4524,22

60-64. 1957 8080 2505000 322,55 6312,40

65-69. 1583 11562 1844000 627,01 9925,51

70-74. 1138 12605 1350000 933,70 10625,55

75-79. 721 12700 869000 1461,45 10537,05

80+ 583 28940 779000 3715,02 21658,56

Total 80706,00 84575 39993000 211,47 70978,42

Page 33: Bab iii konsep standardisasi (part 1)

Rasio Kematian yang terstandardisasi (Standardized mortality ratio/SMR)

Total jumlah kematian yang diamati (Observed number of deaths/ ∑ O) di Brazil =39437

Jumlah kematian yang diharapkan (Expected number/ ∑E) jika Brazil mempunyai angka rata-rata kematian sama seperti Jerman =70.979

Rasio Kematian yang terstandardisasi (Standardized mortality ratio/SMR)

SMR =∑ O/∑E= 39.437 :70.979=0.56

Page 34: Bab iii konsep standardisasi (part 1)

KESIMPULAN Angka kematian kasar dari penyakit Jantung Iskemik pada

laki-laki Brazil kurang dari ¼ dari angka kematian kasar karena penyakit Jantung Iskemik pada laki-laki Jerman (47 versus 211 per 100.000 penduduk pertahun), tetapi umur rata-rata dari populasi Brazil sangat lebih rendah dari populasi Brazil daripada Jerman.

Ketika kita standardisasi dengan umur, Rasio Kematian yang distandardisasi (SMR) bernilai 0.56 yang mengindikasi bahwa angka kematian karena Penyakit Jantung Iskemik di Brazil adalah setengah dari angka kematian penyakit yang sama di Jerman.

Page 35: Bab iii konsep standardisasi (part 1)

STANDARDISASI TIDAK LANGSUNG Membutuhkan data : 1) komposisi umur/sex dan

total kematian/kasus, dan rata-rata spesifik berdasarkan umur/sex dan total rata-rata pada populasi standar, 2) total angka kematian/kesakitan pada populasi studi dan jumlah populasi pada setiap strata pada populasi studi.

Hasil : Angka Kematian/Kesakitan yang sudah distandardisasi + Rata-rata yang telah distandardissi dengan umur/sex (Standardised mortality ratio (SMR) atau Standardised incidence ratio (SIR)

Page 36: Bab iii konsep standardisasi (part 1)

Proses perhitungan pada Standardisasi Tidak Langsung Age

Kematian/kasus  pada 

populasi Studi (a)

Jumlah Populasi Studi (b)

Expected cases (b*c)

Angka Rata-rata pada 

populasi standar (c)

Standardised Mortality 

Ratio (SMR)/ Standardised Incidence Ratio (SIR)

Point A

Point B

Point C

Total ∑ O ∑ B ∑ E

ẋ =∑ O/∑E             

Page 37: Bab iii konsep standardisasi (part 1)

Rasio Kematian yang terstandardisasi (Standardized mortality ratio/SMR)

SMR =∑ O/∑E

∑ O= Observed cases pada populasi studi ∑E= Expected cases (∑ (populasi studi tiap

level * Angka rata-rata pada populasi standar)

Page 38: Bab iii konsep standardisasi (part 1)

Let’s do

ExerciseAge Community A Community B

Population in 1980

New cases of Disease Z in 1980

Population in 1980

New cases of Disease Z

in 1980

18-50 years 8,000 55 6,000 48

> 50 years 11,000 115 3,000 60

Total 19,000 170 9,000 108

Tabel 9. The numbers of new cases of disease Z in two communities, A and B

Page 39: Bab iii konsep standardisasi (part 1)

Pertanyaan Hitunglah dan Jelaskan:1. Apa yang anda bisa jelaskan dari data pada

populasi A dan B?2. Angka insidens penyakit Z pada Populasi A dan

B?3. Angka Rasio Insidens penyakit Z pada Populasi B

terhadap Populasi A?4. Angka rata-rata insidens penyakit Z pada

Populasi B yang telah distandardisasi terhadap Populasi A ? Termasuk jenis standardisasi apa kasus ini?

5. Angka Rasio Insidens penyakit Z pada Populasi B yang telah terstandardisasi terhadap Populasi A ? Termasuk jenis standardisasi apa kasus ini?

6. Angka Rasio Insidens penyakit Z pada Populasi B terhadap insidens penyakit Z pada populasi standar A?

Homework

Page 40: Bab iii konsep standardisasi (part 1)

THANK YOU!FOR YOUR ATTENTION

Website:www.metopidfkmunsri.blogspot.com

Email : [email protected]

Facebook: Najmah Usman

SALAM CERDAS, TIADA BATAS UNTUK MENJADI CERDAS

Design by Harun Al Rasyid

Page 41: Bab iii konsep standardisasi (part 1)

Lets check our website !

http://metopidfkmunsri.blogspot.com/