Upload
alivia-salma
View
110
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
WASPADA ISPA!!!
Oleh :
1. Maulidhina M (6411414147)
2. Nadhila Azmi A (6411414148)
3. Muhammad Hakam A (6411414154)
4. Kuratul Ayyuni (6411414155)
5. Alivia Salma L (6411414164)
PENGERTIAN
• ISPA adalah Infeksi saluran pernafasan yang berlangsung
sampai 14 hari yang dapat ditularkan melalui air ludah,
darah, bersin maupun udara pernafasan yang
mengandung kuman yang terhirup oleh orang sehat
(Depkes RI, 2012).
Etiologi ISPA terdiri lebih dari 300 jenis bakteri, virus
dan riketsia. Bakteri Penyebabnya antara lain dari
genus Streptococcus, Stafilococcus, Pnemococcus,
Hemofilus, Bordetella dan Corinebakterium. Virus
penyebabnya antara lain golongan Mixovirus,
Adenovirus, Coronavirus, Picornavirus, Micoplasma,
Herpesvirus ( Depkes RI, 2000).
Etiologi ISPA
Penularan ISPA
ISPA dapat ditularkan melalui air ludah,
darah, bersin, udara pernapasan yang
mengandung kuman yang terhirup oleh
orang sehat ke saluran pernapasannya.
GEJALA ISPA MENURUT DEPKES RI (2002)
Gejala Ringan :Batuk, serak, pilek, panas/ demam (suhu badan >37
C)ͦ
Gejala Sedang :
• Pernafasan >50 kali/menit pada anak yang berumur kurang dari 1
tahun atau lebih dari 40 kali/menit pada anak yang berumur 1
tahun atau lebih
• Bunyi nafas seperti mengorok ataupun menciut-ciut
• Suhu lebih dari 39 C ͦ
• Tenggorokan berwarna merah
• Timbul bercak-bercak merah pada kulit menyerupai bercak
campak
• Telinga sakit atau mengeluarkan nanah
GEJALA ISPA MENURUT DEPKES RI (2002)
Gejala Berat :
• Bibir atau kulit membiru.
• Lubang hidung kembang kempis (dengan cukup lebar) pada
waktu bernafas.
• Anak tidak sadar atau kesadaran menurun.
• Pernafasan berbunyi seperti orang mengorok dan anak tampak
gelisah.
• Sela iga tertarik ke dalam pada waktu bernafas.
• Nadi cepat lebih dari 160 kali per menit atau tidak teraba.
• Tenggorokan berwarna merah.
Pencegahan
• Menjaga kesehatan gizi
• Imunisasi
• Menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan
• Mencegah anak berhubungan dengan penderita ISPA
Pengobatan
1. Pneumonia berat : dirawat di rumah sakit, diberikan
antibiotik parenteral, oksigendan sebagainya.
2. Pneumonia : diberi obat antibiotik kotrimoksasol peroral,
bila tidak memungkinkan, maka diberikan antibiotik
pengganti yaitu ampisilin, amoksisilin atau penisilin
prokain.
Pengobatan
3. Bukan pneumonia: Diberikan perawatan di rumah.
Batuk : obat batuk tradisional atau obat batuk lain yang tidak
mengandung zat yang merugikan seperti
kodein,dekstrometorfan dan, antihistamin.
Demam diberikan obat penurun panas yaitu parasetamol.
Batuk pilek bila pada pemeriksaan tenggorokan didapat adanya
bercak nanah (eksudat) disertai pembesaran kelenjar getah
bening dileher, diberi antibiotik (penisilin) selama 10 hari.