17
KERJA HORMON & RESEPTOR HORMON Airlangga University, 2014 Medical Faculty BAHARUDDIN BADI

Kerja hormon dan Reseptor Hormon

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Setiap Hormon memiliki kerja yang berbeda tergantung pada karakter yang dimilikinya Hormone Receptor

Citation preview

Page 1: Kerja hormon dan Reseptor Hormon

KERJA HORMON & RESEPTOR HORMON

Airlangga University, 2014Medical Faculty

BAHARUDDIN BADI

Page 2: Kerja hormon dan Reseptor Hormon

Kerja Hormon Adalah Berbeda “Setiap Hormon Memiliki Kerja Yang Berbeda”

? Mengapa Kerja hormon dapat berbeda

Page 3: Kerja hormon dan Reseptor Hormon

Kerja Hormon dapat berbeda karena adanya:

Perbedaan Karakter:• Komposisi Kimia• Sifat Kelautan• Lokasi Reseptor• Sifat/Jenis sinyal yang digunakan dalam intrasel(second

messenger)

Page 4: Kerja hormon dan Reseptor Hormon

Kerja Berbeda

• Klasif. Berdasarkan Struktur KimiaSteroidGlikoproteinAminKatekolaminPeptida/polipeptida

Output

• Klasif. Berdasarkan Mekanisme KerjaGrup I: reseptor dalam intraselGrup II: reseptor pada membran

Perbedaan Karakter:• Strutur/Komposisi Kimia• Sifat Kelautan• Lokasi Reseptor• Jenis sinyal yang digunakan dalam

intrasel(second messenger)

Page 5: Kerja hormon dan Reseptor Hormon

Lokasi Reseptor

Page 6: Kerja hormon dan Reseptor Hormon

Mekanisme Kerja Hormon Grup I & II

Grup I:Bersifat lifofilik (except, T3, T4 & as. retinoat)Masuk ke intrasel dengan protein transportReseptor hormonnya dalam intrasel (sitosol/inti sel)

Grup II:Reseptor hormonnya pada membran plasma/transmembranBerkomunikasi dengan molekul perantara(second messenger)

Page 7: Kerja hormon dan Reseptor Hormon

Grup I: Reseptor pada intrasel dan mempengaruhi ekspresi gen

Aktivasi dipengaruhi: suhu, dan memerlukan garam Kompleks Hormon-Reseptor mampu mengikat kromatin

di daerah DNA spesifik “HRE (hormone response element)”

Kompleks Hormon-Reseptor mampu mengikat “ PE (promoter element)” tempat RNA polimerase II terikat pada DNA.

Kompleks Hormon-Reseptor-HRE akan berikatan dengan HRE yang lain membentuk “HRUs (Hormone response units)”

Page 8: Kerja hormon dan Reseptor Hormon

Gambar Kerja Hormon Grup I

Page 9: Kerja hormon dan Reseptor Hormon

Grup II: Reseptor pada membranplasma dan memiliki molekul perantara/mediator intrasel (second messenger)

• Umumnya bersifat hidrofilik• Tikdak memiliki protein transport (waktu paruh singkat)• Memiliki mediator intrasel berupa:

cAMP/cGMP/Ca dan atau fosfatidilinositida/ alur kinase (fosfatase)

Page 10: Kerja hormon dan Reseptor Hormon

Gambar Kerja Hormon Grup II: dengan mediator cAMP (Grup II.A)

Contoh hormon: Epinefrin (cAMP +) Glukagon, ACTH

• Regulasi cAMP pada eukariot dengan cara mengaktivasi atau inaktivasi adenilat siklase lewat protein G “GTP dependent regulator protein”

• cAMP sendiri terikat pada protein spesifik CRP “catabolic regulatory protein” yang berikatan langsung dengan DNA

Page 11: Kerja hormon dan Reseptor Hormon

Gambar Kerja Hormon Grup II: dengan mediator cGMP (Grup II.B)

Contoh hormon: ATF “Atrial natriuretic factor” NO “ Nitric oxide”

• Regulasi cGMP pada eukariot diatur oleh enzim guanilil siklase (reseptor) yang mampu mengubah GTP menjadi cGMP

• Guanilil siklase didapat dalam dua bentuk: (a) terikat pada membran (b) bentuk terlarut

Page 12: Kerja hormon dan Reseptor Hormon

Gambar Kerja Hormon Grup II: dengan mediator Ca & atau fosfatidilinositida (Grup II.C)

Contoh hormon: Asetil kolin, Oksitosin Angiotensin II

• Banyak hormon yang dihambat jika Ca intrasel berkurang• Reseptor permukaan berupa: asetil kolin, ADH dan katekolamin tipe alfa

1 bila mengikat ligan yang sesuai dapat bertindak sebagai aktivator yang kuat terhadap fosfolipase C yang dikaitkan dengan protein G.

• Fosfolipase C mengkatalisis proses hidrolisis fosfatidil inositol 4,5 bifosfat --> inositol trifosfat + 1,2 diasilgliserol

• Diasilgliserol mampu mengaktifkan protein kinase C (membutuhkan Ca) “Ca2+” artinya dari luar harus masuk kalsium

• Selain itu Inositol trifosfat (IP3) adalah pelepas Ca yang efektif dari simpanan intrasel (RE dan Mitokondria).

• Selain itu Hidrolisis fosfatidil inositol 4,5 bifosfat akan menimbulkan aktivasi protein kinase C dan peningkatan ion Ca.

Page 13: Kerja hormon dan Reseptor Hormon
Page 14: Kerja hormon dan Reseptor Hormon

Gambar Kerja Hormon Grup II: dengan mediator menggunakan alur kinase (fosfatase) (Grup II.D)

Contoh hormon: Insulin, IGF I EGF, PDGF

• Beberapa reseptor hormon insulin, EGF, PDGF dan IGF I mempunyai aktivitas tirosin kinase intrinsik/gen.

• Aktivasi dari kinase akan menyebabkan fosforilasi dari protein.• Substrat pada residu tirosin baik pada reseptor maupun pada sitosol, misalnya

pengaktifan IRS 1 “insulin receptor substrate 1”• Peningkatan fosfotirosin merangsang aktivitas senyawa intrasel seperit : GTPase,

Protein kinase & lipid kinase.• Rangsangan IRS 1 akibat adanya ikatan insulin-receptor akan berakibat pada

pertumbuhan sel dan sintesis DNA.• Rangsangan IRS 2 akan timbul translokasi protein, peningkatan enzim dan

trasnkripsi gen.• H.Somtotropin, prolaktin, eritropoetin, senyawa sitokin, & interferon tidak

memiliki aktivasi tirosin kinase intrinsik sehingga membutuhkan adanya jalur kinase/ tirosin kinase diluar reseptor.

Page 15: Kerja hormon dan Reseptor Hormon
Page 16: Kerja hormon dan Reseptor Hormon
Page 17: Kerja hormon dan Reseptor Hormon

SEKIAN DAN TERIMAKASIH