Upload
wahyu-pratama
View
1.041
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ilmu keperawatan dasar III
Citation preview
KONSEP KELUARGAKEPERAWATAN
KELUARGA
SEPTI ARDIANTY, S.Kep., Ners., M.Kep
DEFINISI KELUARGA Sebuah unit sosial yang terdiri dari orang tua dan
anak yang mereka asuh (Kamus Webster, 1993) Sekelompok orang yang dihubungkan oleh
keturunan atau perkawinan (Kamus Webster, 1993) Unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari
suami-istri, atau suami dan anaknya, atau istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya (PP No.21 thn 1994 ttg penyelenggaraan pembangunan keluarga sejahtera)
Unit sosial terkecil yang terdiri dari individu-individu yang terikat oleh perkawinan (suami-istri), darah atau adopsi (orang tua-anak) dan dalam kasus keluarga luas terlihat adanya nenek/ kakek dengan cucu (Burgess dan Locke)
Dengan demikian keluarga adalah : Terdiri dari orang-orang yang disatukan
dalam ikatan perkawinan, darah dan ikatan adopsi
Para anggotanya hidup bersama-sama dalam satu rumah tangga
Anggota keluarga berinteraksi dan berkomunikasi satu dengan yang lain dalam peran-peran sosial keluarga
Keluarga menggunakan kultur yang sama
(Friedman, 1998)
BENTUK KELUARGA
Goldenberg (1980) membedakan bentuk keluarga menjadi sembilan macam :
1. Keluarga Inti (Nuclear Family) Keluarga yang terdiri dari suami-istri serta
anak-anak kandungnya2. Keluarga Besar (Extended Family) Keluarga yang disamping terdiri dari suami,
istri, anak-anak kandung, juga terdiri dari sanak saudara lainnya, baik menurut garis vertikal maupun horizontal
3. Keluarga Campuran (Blended Family) Keluarga yang terdiri dari suami, istri, anak
kandung serta anak tiri
4. Keluarga menurut Hukum Umum (Common Law Family)
Keluarga yang terdiri dari pria dan wanita yang terikat dalam perkawinan sah serta anak-anak mereka tinggal bersama
5. Keluarga Orang Tua Tunggal (Singel Parent Family) keluarga yang terdiri dari pria dan wanita, mungkin
karena telah bercerai, berpisah, ditinggal mati atau mungkin tak pernah menikah, serta anak-anak mereka tinggal bersama
6. Keluarga Hidup Bersama (Commune Family) keluarga yang terdiri dari pria, wanita dan anak-
anak yang tinggal bersama berbagi hak dan tanggung jawab serta memiliki kekayaan bersama
7. Keluarga Serial (Serial family) keluarga yang terdiri dari pria dan wanita yang
telah menikah dan mungkin telah punya anak, tetapi kemudian bercerai dan masing-masing menikah lagi serta memiliki anak-anak dengan pasangan masing-masing, tetapi semuanya menganggap sebagai satu keluarga
8. Keluarga Gabungan (Composit Family) keluarga yang terdiri dari suami dengan beberapa
istri dan anak-anaknya atau istri dengan beberapa suami dan anak-anaknya yang hidup bersama
9. Keluarga Tinggal Bersama (Cohabitation Family) keluarga yang terdiri dari pria dan wanita yang
hidup bersama tanpa ada ikatan perkawinan yang sah.
FUNGSI KELUARGALima fungsi keluarga (Friedman, 1998) :1. Fungsi afektif
Fungsi keluarga dalam pembentukan dan pemeliharaan kepribadian anak-anak, pemantapan kepribadian orang dewasa serta pemenuhan kebutuhan psikologis para anggota keluarganya
2. Fungsi sosialisasifungsi keluarga dalam mempersiapkan anak-anak sehingga dapat menjadi anggota masyarakat yang produktif dan atau memberikan status yang dimiliki keluarga kepada semua anggota keluarga
3. Fungsi reproduksifungsi menjaga kelangsungan garis keturunan dan atau menambah anggota keluarga yang kelak akan menjadi anggota masyarakat
4. Fungsi ekonomisfungsi keluarga dalam menyediakan sumber ekonomi keluarga secara cukup serta mengatur pemakaianya secara efektif
5. Fungsi perawatan kesehatanuntuk memenuhi kebutuhan fisik
TAHAP PERKEMBANGAN DAN TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap awal menikahSuatu pasangan baru saja menikah dan belum mempunyai anak, biasanya berlangsung rata-rata selama 2thn
Tugas perkembangan :penyesuaian diri dengan kehidupan keluarga yang baru dibentuk baik dalam bidang kepribadian, emosional dan ataupun komunikasi antar suami-istri ataupun dengan anggota keluarga dari pasangan masing-masing
Tugas perawat :konseling kesehatan, keluarga berrencana, pelayanan antenatal dan konseling persalinan
2. Tahap keluarga dengan bayikeluarga telah mempunyai bayi, dapat satu atau dua orang.yang dimaksud bayi adalah sampai umur 30 bulan, dan tahap ini rata-rata berlangsung selama 2,5thn
Tugas perkembangan :- Menjadi orang tua yang baik- menyesuaikan penghasilan dengan pengeluaran tambahan- merawat bayi dan menyesuaikan kegiatan dengan jadwal pengasuhan bayi
Tugas perawat :pertolongan persalinan, pelayanan postnatal, perawatan bayi termasuk imunisasi dan konseling KB
3. Tahap keluarga dengan anak usia pra-sekolahanak prasekolah berumur 30bulan sampai 6thn dan berlangsung rata-rata 3,5thn
Tugas perkembangan :- menjadi orang tua yang baik- menyesuaikan penghasilan dengan pengeluaran- membesarkan balita- pengaturan serta pengembangan sosialisasi balita
Tugas perawat :pelayanan kesehatan balita, penanganan kecelakaan, konseling pendidikan prasekolah, konseling pelayanan KB
4. Keluarga dengan anak usia sekolah anak pertama usia 6-13thn
Tugas perkembangan :- menjadi orang tua yang baik- menyesuaikan penghasilan dengan pengeluaran tambahan- pengaturan serta pengembangan fisik, sosial, emosional serta kecerdasan anak usia sekolah
Tugas perawat :pelayanan kesehatan anak usia sekolah (UKS), penanganan kecelakaan, konseling KB
5. Tahap keluarga dengan anak usia remaja anak berusia >13-20thn
Tugas perkembangan :- menjadi orang tua yang baik- menyesuaikan penghasilan dengan pengeluaran tambahan- memelihara keharmonisan keluarga untuk pengembangan mental, emosional dan kecerdasan anak usia remaja- mempersiapkan diri untuk berbeda pendapat dengan anak
Tugas perawat :pelayanan kesehatan usia remaja, penanganan kecelakaan, konseling kenakalan remaja
6. Tahap keluarga dengan anak meninggalkan keluarga satu per satu anak meninggalkan keluarga yang dimulai anak tertua dan diakhiri dengan anak terkecil, berlangsung rata-rata 8thn
Tugas perkembangan :- memperispkan diri untuk ditinggalkan anak-anak- mempersiapkan diri untuk berkomunikasi dengan anak-anak sebagai orang dewasa- meningkatkan hubungan suami istri- mempersiapkan diri untuk menjadi mertua, kakek dan nenek yang baik
Tugas perawat :nasehat hubungan antara anggota keluarga dan nasehat untuk hidup mandiri
7. Tahap orang tua usia menengahsemua anak telah meninggalkan keluarga, yang tinggal hanya suami-istri dengan usia menengah, berlangsung rata-rata 15thn
Tugas perkembangan :- mempersiapkan diri untuk memasuki usia pensiun- mempersiapkan diri untuk menjadi mertua, kakek/ nenek yang baik- mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai penyakit dan atau kelainan degeneratif
Tugas perawat :konseling masa pensiun, konseling hidup mandiri tanpa anak, konseling menghadapi berbagai penyakit degeneratif serta keadaan menopause
8. Tahap keluarga usia jompo suami-istri telah berusia lanjut sampai meninggal dunia, berlangsung 10-15thn
Tugas perkembangan :- mengisi masa pensiun dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat- mengatur pengeluaran sesuai dengan uang pensiun- mempersiapkan diri untuk kehilangan pasangan- mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai penyakit atau kelainan degeneratif
Tugas perawat :nasehat mengisi masa pensiun dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat, nasehat kebugaran jasmani, nasehat apabila kehilangan pasangan, nasehat apabila menghadapi berbagai penyakit degeneratif serta bantuan psikologis
LIMA TUGAS KELUARGA MENURUT FRIEDMAN DALAM MENGATASI MASALAH KESEHATAN
1. Kemampuan keluarga Mengenal masalah kesehatan
- Sejauh mana keluarga mengetahui mengenai fakta-fakta dari masalah kesehatan meliputi pengertian, tanda dan gejala, faktor penyebab dan yang mempengaruhinya, persepsi keluarga terhadap masalah
2. Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan
- Sejauhmana keluarga mengerti mengenai sifat dan luasnya masalah
- Apakah masalah kesehatan dirasakan oleh keluarga
- Apakah keluarga merasa menyerah terhadap masalah yang dialami
- Apakah keluarga mempunyai sifat negatif terhadap masalah kesehatan
- Apakah keluarga dapat menjangkau fasilitas tenaga kesehatan
- Apakah keluarga mendapat informasi yang salah terhadap tindakan dalam mengatasi masalah
3. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
- Sejauhmana keluarga mengetahui keadaan penyakitnya (sifat, penyebaran, komplikasi, prognosa, cara perawatan)
- Sejauhmana keluarga mengetahui tentang sifat dan perkembangan perawatan yang dibutuhkan
- Sejauhmana keluarga mengetahui keberadaan fasilitas yang diperlukan untuk perawatan
- Sejauhmana keluarga mengetahui sumber-sumber yang ada dalam keluarga (anggota keluarga yang bertanggung jawab, sumber keuangan/ finansial, fasilitas fisik, psikososial)
- Bagaimana sikap keluarga terhadap yang sakit
4. Kemampuan keluarga yang memelihara lingkungan rumah yang sehat
- Sejauhmana keluarga mengetahui sumber-sumber keluarga yang dimiliki
- Sejauhmana keluarga melihat keuntungan/ manfaat pemeliharaan lingkungan
- Sejauhmana keluarga mengetahui upaya pencegahan penyakit
- Sejauhmana keluarga mengetahui pentingnya hygiene sanitasi
- Sejauhmana sikap/ pandangan keluarga terhadap hygiene sanitasi
- Sejauhmana kekompakan antaranggota keluarga
5. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas/ pelayanan kesehatan di masyarakat
- Sejauhmana keluarga mengetahui keberadaan fasilitas kesehatan
- Sejauhmana keluarga memahami keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh dari fasilitas kesehatan
- Apakah keluarga mempunyai pengalaman yang kurang baik terhadap petugas kesehatan
- Apakah fasilitas kesehatan yang ada terjangkau oleh keluarga
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA Keluarga yang mampu mengatasi
masalah kesehatan secara mandiri Keluarga yang mampu menjalankan
tugas perkembangan dengan baik Keluarga yang mempunyai mekanisme
koping yang baik Keluarga yang mampu memenuhi fungsi
keluarga dengan baik
KELUARGA PRASEJAHTERA Keluarga yang belum dapat memenuhi
kebuthan dasar secara minimal, yaitu kebutuhan pengajaran agama, pangan, sandang, papan, kesehatan atau belum dapat memenuhi satu/ lebih indikator keluarga sejahtera tahap I
KELUARGA SEJAHTERA TAHAP I Keluarga yang telah dapat memenuhi
kebutuhan dasar secara minimal tetapi belum dapat memenuhi keseluruhan kebutuhan sosial psikologis, yaitu :
Kebutuhan pendidikan, KB, interaksi dalam keluarga, interaksi dengan lingkungan tempat tinggal dan transportasi
KELUARGA SEJAHTERA TAHAP II Keluarga yang telah dapat memenuhhi
kebutuhan dasar secara minimal serta telah memenuhi seluruh kebutuhan sosial psikologisnya tetapi belum dapat memenuhi kebutuhan untuk menabung dan memperoleh informasi
KELUARGA SEJAHTERA TAHAP III Keluarga yang telah dapat memenuhi
seluruh kebutuhan dasar, kebutuhan sosial psikologisnya dan kebutuhan pengembangan tetapi belum dapat memberikan sumbangan yang maksimal terhadap masyarakat secara teratur (dalam waktu tertentu) dalam bentuk mateerial dan keuangan untuk sosial kemasyarakatan juga berperan serta secara ktif dengan menjadi pengurus lembaga kemasyarakatan/ yayasan sosial, keagamaan, kesenian, olahraga, dsb
KELUARGA SEJAHTERATAHAP III PLUS Keluarga yang telah dapat memenuhi
seluruh kebutuhannya baik yang bersifat dasar, sosial psikologis maupun pengembangan serta telah mampu memberikan sumbangan yang nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat
INDIKATOR KELUARGA MISKIN(BKKBN, 2000) Tidak bisa makan 2x sehari Tidak bisa menyediakan daging/ ikan/
telur sebagai lauk pauk paling kurang seminggu sekali
Tidak bisa memiliki pakaian yang berbeda untuk setiap aktivitas
Tidak bisa memperoleh pakaian baru minimal satu stel pakaian setahun
Bagian terluas dari rumah adalah TANAH Luas lantai rumah <8m persegi untuk
setiap penghuni rumah
Tidak ada anggota keluarga berusia >15thn yang mempunyai penghasilan tetap
Bila anak sakit/ PUS ingin berKB tidak memiliki uang untuk ke pelayanan kesehatan
Bila anak berumur 7-15 thn tidak bersekolah