38
ACR PHANTOM MRI

MRI Quality Control ACR Phantom PRO MRI

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MRI Quality Control ACR Phantom PRO MRI

ACR PHANTOM MRI

Page 2: MRI Quality Control ACR Phantom PRO MRI

DESKRIPSI ALAT

Phantom PRO-MRI adalah phantom untukevaluasi menyeluruh terhadap parameterpencitraan MRI yang dapat digunakan untukpengukuran nilai absolut untuk tujuan

kalibrasi.

Page 3: MRI Quality Control ACR Phantom PRO MRI
Page 4: MRI Quality Control ACR Phantom PRO MRI
Page 5: MRI Quality Control ACR Phantom PRO MRI

Quality Image Analysis

1.Geometric accuracy2.High-contrast spatial resolution3.Slice thickness accuracy4.Slice position accuracy5.Image intensity uniformity6.Percent-signal ghosting7.Low-contrast object detectability

Page 6: MRI Quality Control ACR Phantom PRO MRI

Prosedur Scanning Phantom

Page 7: MRI Quality Control ACR Phantom PRO MRI

Pemosisian Phantom

• Posisikan phantom pada bagian tengah head coil

• Pastikan posisi phantom berada pada posisi tegak lurus, bila perlu menggunakan water level..

• Rekam pemosisian phantom untuk penggunaan phantom lebih lanjut.

Page 8: MRI Quality Control ACR Phantom PRO MRI

Parameter scan yang dibutuhkan phantom

1. Lokaliser sagittal2. Seri ACR T1 Axial3. Seri ACR T2 Axial4. Seri pemeriksaan kepala T1 sehari-hari5. Seri pemeriksaan kepala T2 sehari-hari

Page 9: MRI Quality Control ACR Phantom PRO MRI

Parameter Scan

Page 10: MRI Quality Control ACR Phantom PRO MRI

Ketepatan pemosisian phantom dari segi hasil citra..

Page 11: MRI Quality Control ACR Phantom PRO MRI
Page 12: MRI Quality Control ACR Phantom PRO MRI
Page 13: MRI Quality Control ACR Phantom PRO MRI
Page 14: MRI Quality Control ACR Phantom PRO MRI

Parameter scan Sagittal Localizer..

Page 15: MRI Quality Control ACR Phantom PRO MRI

Parameter scan axial T1

Page 16: MRI Quality Control ACR Phantom PRO MRI

Parameter scan axial T2 dan hasil 11 slice citra MRI

Page 17: MRI Quality Control ACR Phantom PRO MRI

Geometric AccuracyTujuan :

Mengetahui ketepatan output image dengan membuat pengukuran panjang pada gambar dan membandingkannya dengan keterangan phantom.

Tata cara pengukuran :1. Display lokaliser citra.2. Pengaturan display ditetapkan sesempit mungkin 0 atau 1, dan

window level diatur ke nilai yang sama dengan setengah nilai sinyal rata-rata nilai air dari gambar.

3. Lakukan pengukuran terhadap citra (Line Measurement).Bandingkan dengan ukuran asli dari phantom :• Diameter dalam phantom 204 mm.• Tinggi phantom bagian dalam 130 mm.Rekomendasi :

Hasil pengukuran ± 2 mm dari ukuran asli phantom.

Page 18: MRI Quality Control ACR Phantom PRO MRI

Penentuan Akurasi GeometriDimensi Asli : 204 mm

Dimensi Asli : 130 mm

Page 19: MRI Quality Control ACR Phantom PRO MRI

High Contrast Resolution

Page 20: MRI Quality Control ACR Phantom PRO MRI

Tujuan : Untuk mengetahui kemampuan scanner untuk menampilkan objek kecil dengan rasio kontras-to-noise cukup tinggi. Pengukuran dilakukan secara visual dengan mendisplay citra.

Tahap-tahap pengukuran dilakukan dengan :1. Display slice 1.2. Perbesar gambar dengan faktor perbesaran 2 sampai 4, jaga

resolusi agar tetap terlihat.3. Atur display window dan level agar lubang terlihat jelas.4. Catat berapa baris lubang yang terlihat pada gambar ‘kiri atas’

untuk mengetahui resolusi horizontal.5. Lakukan step nomer 3 dan 4 lalu catat berapa kolom lubang yang

terlihat pada ‘kanan bawah’ untuk mengetahui resolusi vertikal.6. Tes visibilitas terhadap dua seri citra ACR (T1 dan T2).Rekomendasi :

Resolusi yang terukur pada lubang dengan ukuran spasi 1 mm (kumpulan objek kedua dari arah jam 9 harus terlihat).

Page 21: MRI Quality Control ACR Phantom PRO MRI

Catatan : Pada phantom PRO- MRI terdapat 4 objek kontras tinggi dengan ukuran : 1,1 ; 1,0 ; 0,9 ; dan 0,8 mm dengan urutan posisi yang sama dengan citra phantom di atas.

Page 22: MRI Quality Control ACR Phantom PRO MRI
Page 23: MRI Quality Control ACR Phantom PRO MRI

Slice Thickness Accuracy

Page 24: MRI Quality Control ACR Phantom PRO MRI

Tujuan : Untuk menilai akurasi potongan yang ditentukan dengan spesifikasi ketebalan yang dicapai.

Tata cara pengukuran :1. Display slice 1.2. Perbesar gambar dengan faktor perbesaran 2 sampai 4, jaga

resolusi agar tetap terlihat.3. Atur sehingga gambar terlihat jelas dengan merendahkan window

level.4. ROI (kotak) pada masing2 daerah ramp dan dapatkan nilai rata2

intensitynya (mean pixel)5. Ukur panjang ramp dengan menggunakan tool pengukuran.6. Gunakan rumus ini untuk mendapatkan slice thickness Slice thickness = 0.2 x (top x bottom)/(top + bottom)7. Lakukan pengukuran pada 2 seri pengukuran ACRRekomendasi : Toleransi pengukuran 5.0 ± 0.7 mm.

Page 25: MRI Quality Control ACR Phantom PRO MRI
Page 26: MRI Quality Control ACR Phantom PRO MRI
Page 27: MRI Quality Control ACR Phantom PRO MRI

Slice Position Accuracy• Tujuan : Untuk menentukan akurasi irisan yang diberikan

menggunakan citra localizer sebagai referensi posisi.• Tata cara pengukuran :1. Pengukuran dilakukan untuk slice 1 dan 11 dari seri ACR T1

dan T2 ACR. 2. Tampilkan potongan, perbesar gambar dengan faktor 2 sampai

4. 3. Sesuaikan tampilan sehingga ujung garis vertikal dapat

didefinisikan.4. Gunakan alat ukur panjang di layar untuk mengukur

perbedaan panjang antara bar kiri dan kanan. Rekomendasi : Perbedaan panjang bar kurang dari 5 mm

Page 28: MRI Quality Control ACR Phantom PRO MRI

Penentuan akurasi posisi slice..

Page 29: MRI Quality Control ACR Phantom PRO MRI

Image Intensity Uniformity

Page 30: MRI Quality Control ACR Phantom PRO MRI

Tujuan : Untuk mengukur keseragaman intensitas gambar (lakukan pada seri ACR T1 dan T2).

Tata cara pengukuran :1. Tampilkan slice 7.2. ROI citra dengan wilayah antara 195 cm2 dan 205 cm2 (19.500 sampai 20.500 mm2). 3. Catat nilai untuk seri ACR T1 intensitas pixel rata-rata dalam ROI ini diperlukan untuk

percent signal pada uji ghosting (bagian 6.0). 4. Atur tampilan jendela minimum, dan turunkan level sampai seluruh daerah di

dalamROI berwarna putih.5. Tempatkan 1 cm2 ROI melingkar pada daerah-sinyal rendah diidentifikasi pada

langkah 4. Catat nilai pixel (low signal)6. Tingkatkan level sehingga di dapat sinyal tertinggi.7. Tempatkan 1 cm2 melingkar ROI pada daerah-sinyal tinggi yang diidentifikasi.8. Hitung prosentase integral uniformity dengan formula :9. PIU = 100 x (1 – { (high – low)/(high + low) } )Rekomendasi :

PIU harus lebih besar dari atau sama dengan 87,5% untuk sistem MRI dengan kekuatan medan kurang dari 3 Tesla. PIU harus lebih besar dari atau sama dengan 82.0% untuk sistem MRI dengan kekuatan medan 3 Tesla.

Page 31: MRI Quality Control ACR Phantom PRO MRI
Page 32: MRI Quality Control ACR Phantom PRO MRI

Percent Signal Ghosting Tujuan : Untuk mengetahui tingkat ghosting pada gambar. Ghosting

merupakan artefak samar yang muncul secara superimposisi dengan citra.Tata cara pengukuran :Tampilkan slice 7 dari seri ACR T1.1. Tempatkan ROI lingkaran citra dengan luas antara 195 cm2 dan 205 cm2

(19.500 sampai 20.500 mm2). ROI kira-kira berpusat pada phantom, namun tidak mencakup luasan kotak yang ada pada citra. Bila tidak dapat menggunakan ROI lingkaran, dapat digunakan ROI kotak dengan luas 130 cm2 and 140 cm2 (13,000 - 14,000 mm2). Catat nilai pixel rata-rata untuk setiap ROI

2. Tempatkan ROI ellips pada 4 bagian tepi kanan, kiri, atas, dan bawah. ROI harus memiliki rasio panjang dan lebar sekitar 4:1, dan luas total sekitar 10 cm2 (1000 mm2). Catat nilai pixel rata-rata untuk setiap ROI.

3. Hitung pengukuran rasio ghosting dengan rumus : Ghosting ratio = | ( (top + btm) – (left + right) )/( 2 x ( ROI besar) )|

Rekomendasi : Rasio ghosting tidak boleh lebih dari 0,025

Page 33: MRI Quality Control ACR Phantom PRO MRI

Percent Signal Ghosting Tujuan : Untuk mengetahui tingkat ghosting pada gambar. Ghosting

merupakan artefak samar yang muncul secara superimposisi dengan citra.Tata cara pengukuran :Tampilkan slice 7 dari seri ACR T1.1. Tempatkan ROI lingkaran citra dengan luas antara 195 cm2 dan 205 cm2

(19.500 sampai 20.500 mm2). ROI kira-kira berpusat pada phantom, namun tidak mencakup luasan kotak yang ada pada citra. Bila tidak dapat menggunakan ROI lingkaran, dapat digunakan ROI kotak dengan luas 130 cm2 and 140 cm2 (13,000 - 14,000 mm2). Catat nilai pixel rata-rata untuk setiap ROI

2. Tempatkan ROI ellips pada 4 bagian tepi kanan, kiri, atas, dan bawah. ROI harus memiliki rasio panjang dan lebar sekitar 4:1, dan luas total sekitar 10 cm2 (1000 mm2). Catat nilai pixel rata-rata untuk setiap ROI.

3. Hitung pengukuran rasio ghosting dengan rumus : Ghosting ratio = | ( (top + btm) – (left + right) )/( 2 x ( ROI besar) )|

Rekomendasi : Rasio ghosting tidak boleh lebih dari 0,025

Page 34: MRI Quality Control ACR Phantom PRO MRI
Page 35: MRI Quality Control ACR Phantom PRO MRI
Page 36: MRI Quality Control ACR Phantom PRO MRI

Low-Contrast Object Detectability

Page 37: MRI Quality Control ACR Phantom PRO MRI

Tujuan : Untuk menilai sejauh mana objek kontras rendah dapat dilihat padacitra. Untuk tujuan ini, phantom memiliki seperangkat objek low contrast dari berbagai ukuran dan nilai kontras.

Tata Cara Pengukuran.1. Pengukuran dilakukan untuk seri ACR dan seri dengan protokol kepala. 2. Objek kontras rendah muncul pada 4 slice: slice 7 sampai 10. Dalam setiap

slice objek kontras rendah muncul sebagai baris kecil disk, dengan baris yang memancar dari pusat lingkaran seperti jari-jari dalam roda

3. Mulailah pengukuran dari slice 10 dengan objek kontras tertinggi.4. Atur window width dan window level untuk citra yang lebih visibel.5. Hitung jumlah lingkaran yang terlihat lengkap. Hitung lingkaran dari arah

jarum jam 12 searah jarum jam. 6. Catat jumlah lingkaran yang terlihat pada masing-masing slice.7. Jumlahkan setiap slice ini untuk menjadi total lingkaran terlihat tiap seri citra.Rekomendasi :Pada seri ACR :Lingkaran yang terlihat harus lebih dari 9 lingkaran pada MRI < 3 TLingkaran yang terlihat harus lebih dari 37 lingkaran pada MRI 3 TBila tidak memenuhi standar protokol seri ACR di atas maka dapat digunakan seri

protokol kepala biasa dengan rekomendasi sama seperti di atas.

Page 38: MRI Quality Control ACR Phantom PRO MRI