Upload
ai-coryde
View
531
Download
8
Embed Size (px)
Citation preview
By: 2B
Tutor: dr. Sri Wahyu
M. Asrul Ashari
Yudiantoro
Ardiansyah
Ainil Maksura
Aryani
A. Dwi Wulandari SP
Maharini Lianingsih
Arifah Usrah
Rifah Maulidya
Fadhilah Ramadani
Seorang wanita, umur 35 tahun berkunjung kepuskesmas dengan keluhan berat badan menurunlebih dari 10 kg dalam 6 bulan terakhir.Ia jugamengeluh berdebar, gelisah dan mata sering terasaperih.
Seorang wanita 35 tahun
Keluhan berat badan menurun lebih dari 10 kg dalam 6 bulan terakhir
Jantung berdebar, gelisah, dan mata sering terasa perih.
1. Jelaskan anatomi, histologi, biokimia dan fisiologi system endokrin!
2. Bagaimanakah mekanisme dan hubungan serta etiologi dari gejala-gejala pada skenario (palpitasi, gelisah, berat badan menurun dan mata perih)?
3. Penyakit-penyakit apa sajakah yang menyebabkan berat badan menurun dalam system endokrin? Jelaskan penyebabnya!
4. Jelaskan langkah-langkah diagnosisnya!
5. Jelaskan diagnosis deferensial dari skenario!
TRH TSH T3/T4, Kalsitonin
HORMON TIROID MENINGKAT
TAKIKARDI, PALPITASI
KATEKOLAMINE
MENINGKATKAN AKTIVITAS ATPase
TINGKATKAN STIMULASI BETA-
ADRENERGIK RECEPTOR
ETIOLOGI:Rasa takut, anxietas,Hormon tiroid meningkat,Penyakit katup jantung,Aritmia , dsb
GELISAH
PALPITASI
METABOLISME MENINGKAT
BODY METABOLIC RATE MENINGKAT
PEMECAHAN PROTEIN
PEMAKAIAN ENERGI
MENINGKAT
LIPOLISIS MENINGKAT PADA
JAR. ADIPOSA
AKTIVITAS Na+ K+ ATPase
MENINGKAT
GLIKOGENOLISIS
GLIKOLISIS
GLUKONEOGENESISETIOLOGI:HipertiroidDiabetes mellitusTuberculosisAsupan energi
INFILTRASI LIMFOSIT, MUKOPOLISAKARIDA,
CAIRAN, GLIKSAMINOGLIKAN
TERAKUMULASI PADA RETROORBITAL, OTOT
EXTRAOCULAR
MATA BENGKAK, PERIH
MEKANISME AUTOIMUN TRIGGER
(HIPERTIROID)
PALPITASI
METABOLISME MENINGKAT
GELISAH
BB TURUN
MATA NYERI
1. Hormon tiroid
2. Hormon insulin
3. Hormon petumbuhan (Growth hormon IGF)
1. Hipertiroid2. Diabetes mellitus
ANAMNESIS
PEMERIKSAAN FISIK
INSPEKSI
PALPASI Derajat pembesaran tiroid:
AUSKULTASI Bruit tanda aliran turbulensi vaskularisasi tiroid
Derajat Ia
Derajat Ib
Derajat II
Derajat III
PEMERIKSAAN PENUNJANG:
Lab Human thyroglobulin (tumor marker) bila dicurigai
tumor, FT3/FT4, TSHs, TSHr
Radiologi foto polos leher, chest dan tulang apabila
curiga metastase.
CT-Scandeteksi nodul di posterior yang secara klinis
belum dapat dipalpasi.
Histopatologi.
1. GRAVE’S DISEASE
2. HIPERTIROID
3. DIABETES MELLITUS TIPE 2
GRAVE’S DISEASE (TIROTOKSIKOSIS)
HIPERTIROID DM TIPE 2
DEFINISI Suatu penyakit autoimun yg berbeda dgn hipertiroid lainnya
hormone tiroid diproduksi tubuh berlebihan/aktivitas kelenjar tiroid berlebihan
Penyakit degeneratif akibat mningkatnyakadar glukosa darah (hiperglikemia)
ETIOLOGI Autoimun, genetika HLA DR3, dsb
Grave, Inflamasikelenjar tiroid,konsumsi iodineberlebihan, Struma
Genetik, resistensi insulin, kerusakan sel beta pankreas.
PATOMEKANISME disbabkan ikatan T3 dgn reseptor T3-inti yg mkin pnuh. Rangsang oleh TSH atau TSH –like substance (TSI, TSAb), autonomi instrinsik
TSH sel tirotrop subunit beta. Akan brikatan dgn TSHrdan dirangsangTSAb/TSIrangsang pmbntukan &plepasan T3&T4 shingga mningkat metabolic KH dan lemak jg mmpengaruhi yg lainnya.
Gangguan sel B pankreas resistensi insulin hiperglikemia berefek ke beberapa sistem.
Komplikasi:-Mikrovaskular-Makrovaskular
GRAVE’S DISEASE (TIROTOKSIKOSIS)
HIPERTIROID DM TIPE 2
GEJALA KLINIS Khasnya struma difus, Exopthalmus, dermopathy.
Demam, Diare, BBturun, Nafsu makanbrtambah,Eksoptalmus,Tremor, Mudah tersinggung,Hiperglikemi
Polifagia, poliuria, polidipsia, astenia,gatal, bisul2,keputihan,Kesemutan, rasa baal, Kelemahan tubuh, Luka atau bisul yg tdk sembuh2, Infeksi saluran kemih
TERAPI Obat antitiroid, beta blocker, atau odium radioaktif pada pasien usila
Diet tinggi kalori2600-3000 kal/hr, Konsumsi proteintinggi, Olahraga Teratur, Pemberian Obat Anti Tiroid(karbimazol ataumetimazol )kemudian diberikan PTU
1. Injeksi Insulin2. Pemberian obat anti hiperglikemik oral:MetforminTiazolidinedionRosiglitazone (Avandia)
GRAVE’S DISEASE
HIPERTIROID DM TIPE 2
Wanita ++ + +
35 tahun + + +/-
BB turun ++ ++ +
Palpitasi + + -
Mata perih + - -
1. Putz R, Pabst R. Atlas Anatomi Sobotta Edisi 23. Jakarta: EGC.
2. Sherwood L. 2001. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Jakarta: EGC.
3. Atlas histologi DI FIORE. 2011. Penerbit buku kedokteran EGC;
Jakarta.
4. Murray, Robert K. Biokimia Harper, Edisi 27
5. Hadi, Isman. 2006. A Compilation of Pathogenesis & Pathophysiology.
Kelantan: Hospital Universiti Sains Malaysia.
6. Ilmu Penyakit Dalam edisi V, Jilid I
7. Greenstein Ben, Diana Wood. 2010. At a Glance Sistem Endokrin.
Jakarta:Penerbit Erlangga
8. Sabarguna A. 2006. Atlas Alur untuk Diagnosis dan Terapi. Jakarta:
UI.
9. R.Djoko Moeljanto. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Metabolik
endokrin. Jilid III. Edisi V. Interna Publishing. 2009. Hal: 2003-2005.