6

Click here to load reader

Pemurnian dan identifikasi virus

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pemurnian dan identifikasi virus

Pemurnian dan identifikasi virus

Pemurnian partikek-pertikel virus

Untuk melakukan pemurnian, bahan awal biasanya berupa media biakan jaringan bervolume besar.

Cairan tubuh atau sel yang terinfeksi. Langkah pertama biasanya meliputi pemekatan partikel-partikel virus melalui presipitasi dengan amonium sulfat,etanol, atau polietilen glikol atau dengan ultrafiltrasi.

Page 2: Pemurnian dan identifikasi virus

Setelah pemekatan , virus kemudian dipisahkan dari materi inang melalui pemusingan diferensial, sentrifugasi gradien densitas, kromagtorapi kolom, dan elektroforesis.

Pemurnian awal akan menghilangkan sebagian besar materi yang bukan berasal dari virus.langkah pertama ini mencakup pemusingan.sedangkan langkah pemurnian akhir hampir selalu memakai sentrifugasi gradien densitas.

Page 3: Pemurnian dan identifikasi virus

Virus ikosahedral lebih mudah dimurnikan daripada virus berselubung.

Virus yang benar murni sulit didapat.

Kritiria minimal untuk kemurnian adalah penampilan yang homogen dalam gambaran mikroskop elektron dan gagalnya prosedur pemurnian tambahan untuk membuang “pencemar” tanpa menurunkan kemampuan infeksi.

Page 4: Pemurnian dan identifikasi virus

Identifikasi suatu partikel sebagai virus

Partikel harus memenuhi kriteria berikut sebelum diidentifikasi sebagai partikel virus.

1. Partikel tersebut hanya dapat diperoleh dari sel atau jaringan yang terinfeksi.

2. partikel-partikel yang diperoleh dari berbagai sumber bersifat sama atau identik, tanpa mempedulikan spesies sel tempat tumbuh virus.

3. Tingkat aktivitas infeksi dari sediaan berbanding lurus dengan jumlah partikel yang ada.

Page 5: Pemurnian dan identifikasi virus

4. Tingkat kerusakan fisik partikel yang disebabkan oleh sarana kimia atau fisika sesuai dengan hilangnya aktivitas virus.

5. sifat-sifat tertentu dari partikel dan kemampuan infeksinya harus terbukti sama.

6. Spektrum absorpsi dari partikel fisika murni dalam kisaran ultraungu harus bertepatan dengan spektrum inaktivasi ultraungu virus.

Page 6: Pemurnian dan identifikasi virus

7. Antiserum yang disiapkan terhadap virus infektif harus bereaksi dengan partikel yang dimaksud, dan sebaliknya.

8. partikel-partikel tersebut harus dapat menginduksi penyakit yang khas secara in vivo.

9. Masuknya partikel dalam biakan jaringan harus menghasilkan turunan dengan sifat-sifat biologi dan serologi virus.