Upload
alfriyanti-ginting
View
364
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TEKANAN DARAH
Oleh:Rahmat-Safrudin-Hikma-Dyanita-Irma
TEKANAN DARAH
definisi
Tenaga yang diupayakan oleh darah untuk melewati setiap unit atau
daerah dari dinding pembuluh darah.Dinyatakan dalam mmHg
APA saja yg mempengaruhi?
mmHg
Diameter arteri
Kekentalan darah
Curah jantung Resistensi perifer Volume darah
Tekanan darah
kontraktilitas SV
Aliran balik
SistemSyaraf
Sistem kimia
(Sherwood, 2011)
Sistem syaraf
• Stimulasi parasimpatis akan menurunkan heart rate kemudian diikuti penurunan cardiac output sehingga tekanan darah pun ikut menurun.
• Sedangkan sistem saraf simpatis akan cenderung meningkatkan tekanan darah. Berawal dari peningkatan kecepatan denyut jantung dan kontraktilitas sehingga curah jantung akan turut meningkat dan pada akhirnya tekanan darah pun akan meningkat.
• Sistem saraf simpatis juga akan meningkatkan vasokonstriksi arteri dan vena yang kemudian menyebabkan peningkatan vasokonstriksi dan pada akhirnya tekanan darahpun turut meningkat.
Sistem Kimia
semua kimia darah juga mempengaruhi tekanan darah dengan bekerja langsung pada otot polos atau pusat sistem saraf
otonom. Pada saat tekanan darah meningkat dan arteri meregang, reseptor-reseptor dengan cepat mengirim impulsnya ke otot
polos dan terjadi penghambatan pada otot polos yang mengakibatkan vasodilatasi pada vena dan dapat
menurunkan tekanan darah
Beberapa hormon yang berperan penting dalam sistem kimia ini adalah:
• Hormon yang dikeluarkan oleh medula adrenalDimana pada waktu stres, kalenjar adrenal melepaskan noreepinefrine kedalam darah
• Faktor natriuretik atriumDinding atrium jantung mengeluarkan hormon peptida yag disebut dengan faktor natiuretik atrial yang menyebabkan volume darah dan tekanan darah menurun
• ADH ( Hormon antidiuertik )Diproduksi di hipotalamus dan merangsang ginjal untuk menahan air
• Angiotensin IITerbentuk akibat adanya renin yang dikeluarkan oleh ginjal saat perfusi ginjal tidak adekuat. Hormon ini menyebabkan vasokontriksi yang hebat dan mengakibatkan terjadinya peningkatan tekanan darah yang cepat
• Endothelium – derived factorHormon ini dikeluarkan sebagai respon terhadap penurunan aliran darah dan mempunyai efek yang lama dengan meningkatkan masuknya kalsium ke otot polos pembuluh darah
• Endothelium derived relaxing factorMerupakan vasokonstriktor yang dikeluarkan oleh sel endotel akibat adanya peningkatan kecepatan aliran darah dan adanya molekul-molekul seperti asetilkolin, bradikinin dan nitrogliserin
• AlkoholKonsumsi alkohol menyebabkan penurunan tekanan darah melalui penghambatan pengeluaran ADH dan penekanan pada pusat vasomotor dan menyebabkan vasodilatasi terutama pada kulit
• Kimia – kimia inflamasiZat – zat kimia seperti histamin, kinin dan kimia lain nya menyebabkan kehilangan cairan dalam pembuluh darah akibat peningkatan permeabilitas kapiler
REGULASI
Untuk menjaga kstabilan tekanan darah maka sistem saraf dan sistem kimia perlu diregulasi secara terpadu
Tekanan darah secara terus menerus dipantau oleh reseptor-reseptor yang nantinya akan
mengaktivasi sistem saraf otonom jantung untuk mengkompensasi perubahan-perubahan atau
penyimpangan dari keadaan normal.
regulasi
Reseptor2 tersebut antara lain:
Baroseptor
Baroreseptor adalah mekanoreseptor yang peka terhadap perubahan tekanan dan regangan. Apabila terjadi peningkatan tekanan
arteri dan arteri meregang maka baroreseptor akan mengirim sinyal ke pusat kontol kardiovaskuler melalui jalur aferen.
Jalur eferennya adalah sistem saraf otonom dan organ efektornya (jantung dan pembuluh darah). Pusat kontrol kardiovaskularn
mengubah perbandingan antara aktivitas simpatis dan parasimpatis.
terletak di sinus karoti, arkus aorta dan hampir semua dinding pembuluh darah
arteri besar pada leher dan thorax
Kemoreseptor adalah reseptor yang berespon terhadap kadar oksigen, karbondioksida, dan hidrogen dalam darah
Kemoreseptor terletak di arteri karotis dan aorta. Apabila kadar oksigen dan asam tinggi di dalam pembuluh darah maka reseptor akan mengirimkan sinyal ke pusat kardiovaskuler untuk meningkatkan tekanan darah sehingga membantu mempercepat darah kembali ke jantung.
Kemoreseptor
Kontrol Regulasi Tekanan Darah Jangka Panjang:
Kontrol regulasi berasal dari ginjal pengaturan volume darah melalui pengeluaran urin.
Jika tekanan darah meningkat atau volume darah meningkat maka kecepatan filtrasi di ginjal juga semakin meningkat sehingga akan lebih banyak lagi
cairan yang meninggalkan tubuh melalui urin. Hal ini akan menyebabkan volume darah dalam tubuh menurun dan tekanan daraha menjadi
menurun.
Sistem Renin Angiotensin
Vol.darah ↓
Ginjal mengeluarkan renin
Tek.darah ↓
Angiotensin I Angiotensin II
Aldosteron ADH
Reabsorbsi Na+H2O↑
Vol.cairan tubuh ↑
Tekanan darah ↑
m ↑ reabsorbsi H2O
Pem.darah vasokonstriksi
Enzim ACE
terimakasih