22
PEMANFAATAN TEPUNG BEKATUL RENDAH LEMAK PADA PEMBUATAN KERIPIK SIMULASI Presented by: Rahmat Darmawansyah (1105105010013) Syiah Kuala University, Banda Aceh

Tepung bekatul (rice bran flour)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tepung bekatul (rice bran flour)

PEMANFAATAN TEPUNG BEKATUL RENDAH LEMAK PADA PEMBUATAN KERIPIK SIMULASI

Presented by:

Rahmat Darmawansyah (1105105010013)

Syiah Kuala University, Banda Aceh

Page 2: Tepung bekatul (rice bran flour)

PENGERTIAN BEKATUL DAN KERIPIK SIMULASI

Bekatul merupakan salah satu hasil samping proses penggilingan padi yang jumlahnya cukup banyak. Bekatul juga merupakan makanan sehat alami mengandung antioksidan,multivitamin dan serat yang tinggi untuk penangkal penyakit degeneratif juga kaya akan pati dan protein,vitamin dan mineral.

Keripik simulasi adalah salah satu upaya untuk memperbaiki kualitas keripik. Keripik simulasi mempunyai kelebihan dari segi keseragaman ukuran, cita rasa maupun dari segi gizi.

Page 3: Tepung bekatul (rice bran flour)

Bahan-bahan untuk membuat keripik simulasi : tepung terigu, sagu, margarin, garam, bawang merah, bawang putih, minyak goreng.

Alat-alatnya : baskom, pisau, plastik, timbangan, cetakan, rooler noodle, toples plastik.

Alat-alat untuk membuat tepung bekatul :autoklaf, ayakan 60 mesh, tampah dan kain saring.

Bahan dan Alat

Page 4: Tepung bekatul (rice bran flour)

Pengayakan bekatul segar

Diautoklaf pada suhu 121oC selama 3 menit

Dikering dalam oven (105 oC,selama 1 jam)

Diaduk dan direndam heksan Bekatul : heksan = 1: 5)1 jam

disaring bekatul

Fraksi heksana + minyak

Bekatul rendah lemak

dikeringkan

Bekatul utuh

digiling

Diayak ukuran 60 mesh

Tepung bekatul utuh Tepung bekatul rendah lemak

Page 5: Tepung bekatul (rice bran flour)

Pencampuran tepung terigu,tepung sagu,tepung bekatul

rendah lemak/utuh, margarin,bawang merah,bawang

putih,garam dan air

dibuat adonan

Dibuat lembaran dengan roller noodle

Dicetak bulat (diameter 3 cm)

Digoreng (160-190 oC)selama 10-15 detik

Keripik simulasi

Page 6: Tepung bekatul (rice bran flour)

Pada pembuatan keripik simulasi ini,tepung terigu di substitusi oleh tepung bekatul rendah lemak. Hal ini sebagai pertimbangan apabila tepung bekatul rendah lemak merupakan limbah dari pengolahan minyak bekatul. Sebagai bahan perbandingan digunakan juga bahan bekatul utuh.pemamfaatan tepung bekatul rendah lemak diharapkan dapat memberi nilai tambah dan ekonomis terhadap bekatul sebagai bahan pangan serta dapat meningkatkan nilai gizi keripik yang dihasilkan.

Page 7: Tepung bekatul (rice bran flour)

Nilai kekerasan keripik yang disubstitusi tepung bekatul rendah lemak cendrung lebih tinggi dibandingkan tepung terigu. Terjadinya peningkatan nilai kekerasan yang disubstitusi tepung bekatul rendah lemak diduga disebabkan oleh tingginya kandungan serat tepung bekatul rendah lemak sehingga menyebabkan keripik yang dihasilkan berkurang porositasnya dan menjadi lebih besar kerapatannya,sehingga keripik menjadi keras dan kurang kerenyahannya.

Page 8: Tepung bekatul (rice bran flour)

Tepung bekatul rendah lemak mempunyai kadar abu, protein, karbohidrat lebih tinggi dari pada bekatul utuh. Sebagai konsekuensi logis dari rendahnya kadar lemak pada bekatul rendah lemak maka komponen-komponennya yaitu abu, protein, karbohidrat dan serat pangan lebih tinggi dibandingkan bekatul utuh. Protein merupakan komponen utama kedua setelah pati. Fraksi utama protein didalam dedak adalah albumin dan globulin sedangkan didalam tepung bekatul adalah glutenin.

Page 9: Tepung bekatul (rice bran flour)

Hasil analisis menunjukkan bahwa

tepung bekatul, baik yang utuh bahkan rendah

lemak merupakan sumber serat pangan yang

baik, dengan kandungan berturut-turut

17,89% dan 39,06 %.

Angka ini jauh lebih tinggi

dibandingkan kandungan serat tepung terigu

(5,63%)

Page 10: Tepung bekatul (rice bran flour)

Berdasarkan hasil uji coba, diketahui

bahwa tepung bekatul rendah lemak dapat

disubstitusikan ke tepung terigu maksimal

20%, sedangkan tepung bekatul utuh

maksimal dapat disubstitusikan adalah

sebesar 10%.

Page 11: Tepung bekatul (rice bran flour)

Sifat fisik keripik yang dianalisis adalah rendemen dan kekerasan.

1. Rendemen:Keripik yang disubstitusi bekatul rendah lemak sebesar 5%,10% dan 15% masing-masing memiliki rendemen berturut-turut 95.78% , 93.54% dan 91.06%.

Sifat Fisik Keripik Simulasi

Page 12: Tepung bekatul (rice bran flour)

2. Kekerasan:Semakin banyak tepung bekatul yang disubstitusikan ke tepung terigu, maka kekerasan dari keripik juga semakin bertambah.

Peningkatan nilai kekerasan disebabkan oleh tingginya kandungan serat dari tepung bekatul rendah lemak sehingga keripik menjadi keras.

Page 13: Tepung bekatul (rice bran flour)

1.411.88 2.291.68

Nil

ai R

ata-

rata

Kek

eras

an(K

g/m

m)

Persentase Substitusi Tepung Bekatul Rendah Lemak

5% 10% 15% 20%

Grafik Kekerasan Keripik Bekatul

Page 14: Tepung bekatul (rice bran flour)

Sifat Kimia Keripik Simulasi

Beberapa sifat kimia kripik simulasi adalah kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein, kadar karbohidrat, dan kadar serat pangan.

1. Kadar airKadar air semakin meningkat secara

nyata dengan semakin tingginya tingkat substitusi tepung bekatul rendah lemak.

Page 15: Tepung bekatul (rice bran flour)

2. Kadar AbuKadar abu semakin meningkat dengan semakin tingginya tingkat substitusi tepung bekatul rendah lemak. Hal ini disebabkan oleh kandungan abu bekatul lebih tinggi daripada tepung terigu.

3. Kadar LemakBerdasarkan hasil uji lanjut, kadar lemak keripik simulasi bekatul lebih rendah dibandingkan kadar lemak kripik terigu. Hal ini disebabkan daya serap minyak yang dimiliki bekatul lebih rendah daripada terigu.

Page 16: Tepung bekatul (rice bran flour)

4. Kadar ProteinKadar protein semakin meningkat secara nyata dengan semakin tingginya tingkat substitusi tepung bekatul rendah lemak. Hal ini disebabkan kandungan protein bekatul lebih tinggi dibandingkan terigu, masing masing 10.41% dan 10.31%.

5. Kadar KarbohidratSemakin tinggi tingkat substitusi tepung bekatul rendah lemak, maka kandungan karbohidratnya menurun, karena kandungan karbohidrat bekatul lebih rendah dibandingkan terigu, masing masing 70.57% dan 88.02%.

Page 17: Tepung bekatul (rice bran flour)

6. Kadar Serat PanganHasil uji coba menunjukkan bahwa kadar serat pangan larut, tidak larut, dan total dari keripik kontrol lebih rendah daripada keripik simulasi yang telah disubstitusikan bekatul karena serat dari bekatul lebih tinggi dari terigu.

Page 18: Tepung bekatul (rice bran flour)

Diperoleh berdasarkan persentase kesukaan panelis terhadap warna, aroma, rasa, dan kerenyahan.

1. WarnaSemakin tinggi tingkat substitusi bekatul, warnanya semakin tidak disukai karena semakin kecokelatan akibat warna dasar dari bekatul tersebut.

Uji Organoleptik

Page 19: Tepung bekatul (rice bran flour)

2. AromaHasil uji coba menunjukkan bahwa keripik kontrol (terigu) lebih disukai daripada keripik simulasi dengan kadar bekatul 15%. Hal ini diduga karena kripik simulasi memiliki aroma bekatul yang khas sehinggamempengaruhi tingkat kesukaan panelis

Page 20: Tepung bekatul (rice bran flour)

3. RasaRasa keripik kontrol lebih disukai daripada keripik yang disubstitusikan bekatul. Hal ini dikarenakan keripik simulasi yang telah disubstitusikan bekatul rasanya agak pahit.

4. KerenyahanKerenyahan merupakan tekstur yang dinilai berdasarkan kemudahan untuk digigit dan melibatkan pula indera pendengar. Dari hasil uji coba, keripik simulasi dengan substitusi bekatul lebih rendah kerenyahannya dibandingkan keripik kontrol.

Page 21: Tepung bekatul (rice bran flour)

-Rendemen 93.54%

-Kekerasan 1.88 kg/mm

-Kadar air 2.40%

-Kadar abu 2.35%

-Lemak 18.54%

-Protein 6.95%

-Karbohidrat 72.16%

-Serat pangan total 9.9%

-Uji organoleptik warna,

rasa, dan kerenyahan

`berkisar antara biasa

dan suka

Dari hasil analisis sifat fisik, kimia, dan organoleptik diperoleh bahwa kripik simulasi dengan substitusi tepung bekatul rendah lemak 10% adalah formula terbaik, dengan masing-masing:

Page 22: Tepung bekatul (rice bran flour)

TERIMA KASIH