35
Keseimbangan Asam Basa By : Elni Sumarni, S.Si

Keseimbangan asam basa tubuh

  • Upload
    cahya

  • View
    2.983

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

Keseimbangan Asam Basa

Keseimbangan Asam BasaBy : Elni Sumarni, S.Si

Asam

Basa

ASAMBerasal dari bahasa Latin: acidus(masam)Asam kuat : berbahaya untuk dicicipi, korosif, merusak bahan dari kayu, kain.Contoh : H3PO4, H2SO4, HCl, HNO3, dll.Asam lemah : terdapat dalam makanan dan minuman.Contoh : CH3COOH, H2CO3, dll.

BASABasa yang dapat larut dalam air disebut alkali.Basa kuat : bersifat kaustikContoh : NaOH, Ba(OH)2, Mg(OH)2, dll.Basa lemahContoh : NH4OH, Al(OH)3, dll

AlkaliBasa

SIFAT SIFAT SENYAWA ASAM DAN BASAAsamBasa1, Rasa asam1, Rasa pahit / getir2, Korosif2, Kaustik3, Memerahkan lakmus biru3, Membirukan lakmus merah4, pH < 74, pH > 75, Tidak berwarna dengan indikator pp5, Berwarna merah dengan indikator pp6, Dapat menetralkan senyawa basa6, Dapat menetralkan senyawa asam

INDIKATOR ASAM BASADefinisi : zat yang dapat berubah warnanyasaat bereaksi dengan senyawa asammaupun dengan senyawa basa. Indikator alami : bunga mawar, kunyit, bit, dll.Indikator buatan : kertas lakmus merah dan biru, fenolftalein, metil merah, metil jingga, dll.

DERAJAT KEASAMAN (pH)Skala keasaman dan kebasaan dari suatu zat dinyatakan dengan pHp = potenz = pangkat; H = Hidrogen (Sorensen)Alat yang digunakan :Indikator universalpHmeterSkala keasaman :pH = 7 netralpH < 7 asam (makin kecil,asam makin kuat)pH > 7 basa (makin besar,basa makin kuat)

Contoh Indikator Asam - Basa

KESEIMBANGAN ASAM BASApH cairan tubuh refleksi interaksi : - asam, basa, garam dlm larutanNormal : 7,35-7,45Perubahan konsentrasi H+ : - gangguan stabilitas membran sel - kelainan struktur protein - perubahan aktifitas enzim

KESEIMBANGAN ASAM BASApH cairan tubuh : < 7,35 asidemia asidosis > 7,45 alkalemia alkalosis

pengendalian pH penting proses homeostasis

Tubuh menggunakan 3 mekanisme untuk mengendalikan keseimbangan asam-basa darahKelebihan asam akan dibuang oleh ginjal, sebagian besar dalam bentuk amonia. Tubuh menggunakan penyangga pH (buffer) dalam darah sebagai pelindung terhadap perubahan yang terjadi secara tiba-tiba dalam pH darah. Penyangga pH yang paling penting dalam darah adalah bikarbonat.Bikarbonat (suatu komponen basa) berada dalam kesetimbangan dengan karbondioksida (suatu komponen asam).

Kontrol ginjal terhadap keseimbangan asam-basaReabsorbsi HCO3- terfiltrasiEksresi gen yang dapat dititrasiEksresi amonia

Ketiga mekanisme ini melibatkan sekresi ion-ion H kedalam urine dan pengembalian bikarbonat ke plasma.

Sistem DaparAsam karbonat:Bikarbonat sistem dapar di CES untuk asam non-karbonatProtein sistem dapar di CIS & CESHemoglobin sistem dapar di eritrosit untuk asam karbonatPhosphat sistem dapar di ginjal dan CIS

a. Sistem buffer asam karbonat-bikarbonat

Derajat pH ditentukan oleh perbandingan sodium bikarbonat (NaHCO3) dg asam karbonat (H2CO3).Normal; NaHCO3 : H2CO3 = 20 : 1

b. Sistem buffer phosphat

Berperan penting dlm mempertahankan derajat asam basa cairan dlm tubula ginjal.Derajat pH ditentukan oleh naik atau turunnya ekskresi ion hidrogen.

c. Sistem buffer protein

Mrpkan sistem buffer terbesar dan terkuatDijumpai dlm Hb, plasma protein dan protein intraseluler.Protein dlm Hb, plasma & intraseluler akan mempertahankan derajat asam basa dg mempertahankan ion hidrogen & CO2 ketika berdifusi mell membran sel ke dlm sel.

Keseimbangan ion H+

Mekanisme Regulasi Keseimbangan Asam-Basa

Sistem dapar hanya mengatasi ketidakseimbangan asam-basa sementaraGinjal: meregulasi keseimbangan ion H+ dengan menghilangkan ketidakseimbangan kadar H+ secara lambat; terdapat sistem dapar fosfat & amonia Paru-paru: berespons scr cepat thd perubahan kadar H+ dalam darah & mempertahankan kadarnya sampai ginjal menhilangkan ketidakseimbangan tersebut

Regulasi Pernapasan dlm Keseimbangan Asam-BasaKadar CO2 meningkat pH menurunKadar CO2 menurun pH meningkat Kadar CO2 & pH merangsang kemoreseptor yg kemudian akan mempengaruhi pusat pernapasan hipoventilasi meningkatkan kadar CO2 dlm darah hiperventilasi menurunkan kadar CO2 dlm darah

Regulasi Ginjal dlm Keseimbangan Asam-BasaSekresi H+ ke dalam filtrat & reabsorpsi HCO3- ke CES menyebabkan pH ekstrasel meningkatHCO3- di dlm filtrat diabsorbsiLaju sekresi H+ meningkat akibat penurunan pH cairan tubuh atau peningkatan kadar aldosteronSekresi H+ dihambat jika pH urin < 4,5

Gangguan keseimbangan asam-basa Gangguan keseimbangan asam basa dimulai oleh : - perubahan pd PaCO2 kelainan respiratorik - perubahan pd bikarbonat plasma kelainan metabolik

Asidosis / alkalosis respiratorikAsidosis / alkalosis metabolik

Asidosis adalah suatu keadaan pada saat darah terlalu banyak mengandung asam (atau terlalu sedikit mengandung basa) dan sering menyebabkan menurunnya pH darah.

Alkalosis adalah suatu keadaan pada saat darah terlalu banyak mengandung basa (atau terlalu sedikit mengandung asam) dan kadang menyebabkan meningkatnya pH darah.

Asidosis RespiratorikAsidosis Respiratorik adalah keasaman darah yang berlebihan karena penumpukan karbondioksida dalam darah sebagai akibat dari fungsi paru-paru yang buruk atau pernafasan yang lambat.terjadi jika paru-paru tidak dapat mengeluarkan karbondioksida secara adekuat.terjadi pada penyakit berat yang mempengaruhi paru-paru, seperti:- Emfisema- Bronkitis kronis- Pneumonia berat- Edema pulmoner- Asma.

Asidosis MetabolikAsidosis Metabolik adalah keasaman darah yang berlebihan, yang ditandai dengan rendahnya kadar bikarbonat dalam darah.Penyebab : diare (kehilangan bikarbonat) asidosis diabetik, gagal ginjal, pengobatan dengan amonium kloridaMekanisme konpensasi : ventilasi alvelour meningkat, lebih bayak CO2 yang dikeluarkan, ginjal lebih banyak mensekresi ion H dan retensi bikarbonat.

AlkalosisRespiratorikAlkalosis Respiratorik adalah suatu keadaan dimana darah menjadi basa karena pernafasan yang cepat dan dalam, sehingga menyebabkan kadar karbondioksida dalam darah menjadi rendah.Penyebab :Pernafasan yang cepat dan dalam disebut hiperventilasi, yang menyebabkan terlalu banyaknya jumlah karbondioksida yang dikeluarkan dari aliran darah.- rasa nyeri- sirosis hati- kadar oksigen darah yang rendah- demam- overdosis aspirin.

AlkalosisMetabolikAlkalosis Metabolik adalah suatu keadaan dimana darah dalam keadaan basa karena tingginya kadar bikarbonat.

Penyebab :Alkalosis metabolik terjadi jika tubuh kehilangan terlalu banyak asam.Penggunaan diuretik (tiazid, furosemid, asam etakrinat)Kehilangan asam karena muntah atau pengosongan lambungKelenjar adrenal yang terlalu aktif (sindroma Cushing atau akibat penggunaan kortikosteroid).

Gangguan Keseimbangan Asam-Basa Asidosis respiratorihipoventilasi retensi CO2 H2CO3H+Alkalosis respiratorihiperventilasi CO2 banyak yg hilang H2CO3 H+ Asidosis metabolikDiare, DM HCO3- PCO2 H+Alkalosis metabolikmuntah H+ HCO3- PCO2

faal_cairan-asam-basa/ikun/200631

INTERPRETASI AGDLihat pH darahpH < 7,35pH > 7,45ASIDOSISALKALOSISLihat pCO2Lihat HCO3-< 40mmHg> 40 mmHg< 24 mM> 24 mMMETABOLIKRESPIRATORIKRESPIRATORIKMETABOLIK

TERKOMPENSASI atau TIDAK?Lihat pH kembali- jika mendekati kadar normal (7,35-7,45) terkompensasi- jika belum mendekati normal tidak terkompensasi atau terkompensasi sebagianJika asidosis respiratorik dgn HCO3- < 24 mM terkompensasi sebagianJika asidosis metabolik dgn pCO2 < 40 mmHg terkompensasi sebagianJika alkalosis respiratorik dgn HCO3- > 24 mM terkompensasi sebagianJika alkalosis metabolik dgn pCO2 > 40 mmHg terkompensasi sebagian

LATIHANpH 7.32, PCO2 41, HCO3 19pH 7.55, PCO2 20, HCO3 22pH 7.55, PCO2 37, HCO3 30pH 7.49, PCO2 35, HCO3 29pH 7.30, PCO2 50, HCO3 29pH 7.43, PCO2 53, HCO3 30pH 7.44, PCO2 38, HCO3 26pH 7.43, PCO2 32, HCO3 20Asidosis metabolik tdk terkompensasiAlkalosis respiratoriktdk terkompensasiAlkalosis metaboliktdk terkompensasiAlkalosis metaboliktdk terkompensasiAsidosis respiratorikterkompensasi sebagianAlkalosis respiratorikterkompensasinormalAlkalosis metabolikterkompensasi