17
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN WILAYAH DI INDONESIA DALAM SKALA NASIONAL, WILAYAH, DAN LOKAL TERKAIT DENGAN RTRW, RPJM, RENCANA-RENCANA SEKTORAL Cindy Nur A. R_3612100009|Amalia Puspasari_3612100019|Yuliastika M_3612100030|Fonita A_3612100069

Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, dan lokal terkait dengan RTRW, RPJM, rencana-rencana sektoral

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, dan lokal terkait dengan RTRW, RPJM, rencana-rencana sektoral

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN WILAYAH DI INDONESIA DALAM SKALA

NASIONAL, WILAYAH, DAN LOKAL TERKAIT DENGAN RTRW, RPJM, RENCANA-RENCANA SEKTORAL

Cindy Nur A. R_3612100009|Amalia Puspasari_3612100019|Yuliastika M_3612100030|Fonita A_3612100069

Page 2: Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, dan lokal terkait dengan RTRW, RPJM, rencana-rencana sektoral

Kebijakan adalah sebuah ketetapan yang berlaku, dicirikan oleh perilaku yang konsisten dan berulang baik dari yang membuat atau yang melaksanakan kebijakan tersebut.

Kebijakan Perencanaan Wilayah adalah Suatu kebijakan dalam suatu daerah baik propinsi atau kabupaten merupakan suatu aturan hukum yang diharapkan mampu menjadi acuan dalam pengambilan tindakan. Kebijakan berupa Perda, Keputusan-keputusan Gubernur/Bupati menjadi acuan paling detail dalam menjawab permasalahan di daerah.

Page 3: Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, dan lokal terkait dengan RTRW, RPJM, rencana-rencana sektoral

Dasar Hukum Kebijakan Pengembangan Wilayah di Indonesia

Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan pembangunan Nasional.

Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004):1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP-

Nasional)2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

(RPJM Nasional) 3. Renstra Kementerian / Lembaga (Renstra KL) Peraturan

Pimpinan KL4. Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Per Pres 5. Rencana Kerja Kementerian / Lembaga (Renja KL)

Peraturan Pimpinan KL

Page 4: Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, dan lokal terkait dengan RTRW, RPJM, rencana-rencana sektoral

Peraturan Perundang-undangan di dalam Perencanaan1. Undang-Undang No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional (SPPN);2. Undang-Undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;3. Undang-Undang No. 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025;4. Peraturan Pemerintah No 39 tahun 2006 tentang Tata cara Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;5. Peraturan Pemerintah No 40 tahun 2006 tentang Tatacara Penyusunan Rencana

Pembangunan Nasional;6. Peraturan Pemerintah No 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;7. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah No 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

8. Peraturan Presiden No 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014

Page 5: Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, dan lokal terkait dengan RTRW, RPJM, rencana-rencana sektoral

Pendekatan Sektoral adalah dimana seluruh kegiatan ekonomi di dalam wilayah perencanaan dikelompokkan atas sektor-sektor

Pendekatan regional adalah pendekatan ekonomi dan pendekatan ruang. Pendekatan ekonomi terutama untuk cabang ekonomi regional dan dapat dipakai berbagai peralatan analisis baik dari ekonomi umum/ekonomi pembangunan, atau lebih khusus ekonomi regional untuk melihat arah perkembangan suatu daerah di masa yang akan dating.

Perlu Memadukan Pendekatan Sektoral Dan Regional Dalam Perencanaan

Pembangunan Wilayah

Page 6: Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, dan lokal terkait dengan RTRW, RPJM, rencana-rencana sektoral

Perbedaan Perencanaan Wilayah dan Perencanaan Sektoral

No. Perencanaan Sektoral Perencanaan Wilayah

1. Kepentingan untuk pengembangan

sektor itu sendiri sehingga yang

dimaksimalkan adalah pengembangan

sektor itu sendiri misalnya sektor

pertanian, pertambangan, industri, dan

sebagainya

Kepentingan untuk wilayah secara

keseluruhan termasuk sektor-sektor

sert sub-sub wilayah

2. Sektor-sektor jika diperlukan harus

“mengalah” demi kepentingan wilayah

secara keseluruhan

Rencana wilayah merupakan “payung”

bagi rencana sektor

3. Direncanakan oleh departemen atau

dinas dan dilaksanakan oleh

departemen atau dinas

Direncanakan oleh badan perencana,

dilaksanakan oleh dinas

Page 7: Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, dan lokal terkait dengan RTRW, RPJM, rencana-rencana sektoral

Perbedaan Dan Persamaan Antara Perencanaan Nasional , Perencanaan Wilayah dan Perencanaan Kota

Perencanaan Perbedaan Persamaan Kaitan ketiga perencanaan

Perencanaan Nasional bertujuan mengendalikan inflasi seeta kebijakan stabilitas ekonomi

menekankan pada masalah-masalah ekonomi tetapi tetap memperhatikan masalah ruang seperti masalah kesenjangan wilayah, pemilihan lokasi investasi, dll

Perencanaan wilayah mempengaruhi perencanaan kota, perencanaan kota tidak dapat mengabaikan perkembangan kota itu sendiri. Demikian dengan perencanaan nasional dan perencanaan kota yang saling mempengaruhi sehingga disebut perencanaan ruang.

Perencanaan Wilayah untuk mengembangkan ekonomi wilayah jangka panjang, distribusi penduduk dan kegiatan ekonomiyang efisien, serta kualitas lingkungan yang baik dan berkesinambungan

menekankan pada masalah lokasi atau ruang dimana aktivitas ekonomi tersebut berada. Salah satu elemen penting adalah pola tata ruang wilayah.

Perencanaan Kota menekankan pada masalah-masalah yang berada di dalam kota karena secara definisi kota merupakan daerah pemusatan penduduk dan aktivitas serta mempunyai fungsi sebagai pusat sehingga intensitas kegiatan serta penggunaan lahan sangat tinggi

perencanaan wilayah berperan dalam menentukan fungsi kota di dalam struktur wilayah

Page 8: Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, dan lokal terkait dengan RTRW, RPJM, rencana-rencana sektoral

Substansi dan keterkaitan antar dokumen perencanaan

Page 9: Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, dan lokal terkait dengan RTRW, RPJM, rencana-rencana sektoral

HUBUNGAN DOKUMEN RENCANA TATA RUANG

DAN RENCANA PEMBANGUNAN

RENCANA TATA RUANG KAB A.1

RENCANA TATA RUANG KAB A.2

PERENCANAAN PEMBANGUNANBerdasarkan UU No. 24/2005 dan UU 32/2004

PENATAAN RUANGberdasarkan UU No. 26/2007 dan Permen 15, 16, dan 17/PRT/M/2009

RPJP Nasional

RPJP Provinsi

RPJMNasional

RPJMProvinsi

RenstraKL

(Dep. PU, Dep. Pertanian, dll)

RenjaKL

(Dep. PU, Dep. Pertanian, dll)

RKP

RenstraSKPD

(Tata Ruang, Pertanian,

Kehutanan, dll)

Renja SKPD

(Tata Ruang, Pertanian,

Kehutanan, dll)

diacu

pedoman

pedoman

diperhatikan diserasikan melalui musrenbang

NASIONAL

RPJP Kab/Kota

RPJMKab/Kota

RenstraSKPD

(Tata Ruang, Pertanian,

Kehutanan, dll)

Renja SKPD

(Tata Ruang, Pertanian,

Kehutanan, dll)

diacu

pedoman

pedoman

pedoman

KAB/KOTA

diperhatikan

PROVINSI

pedoman

pedoman

pedoman

dijabarkan

pedoman

dijabarkan

dijabarkan

diserasikan melalui musrenbang

1. PRESIDEN & MENTERI

2. BAPPENAS

3. BKPRN

4. TIAP DEPARTEMEN/ KEMENTERIAN A. DEP. PU B. DEPDAGRI C. dll

RTRW Provinsi

· RTR Kawasan Strategis Provinsi

· RDTR Kabupaten

· RTR Kawasan Strategis Kota

RTRW Kabupaten

RTRW Kota· RTR Kawasan Strategis Kabupaten

· RDTR Kota

Re

nca

na

Ta

ta R

ua

ng

D

ae

rah

diacu

diacu

RTRW Nasional

· RTR Kawasan Strategis Nasional

· RTR Pulau

diselaraskan

RENCANA TATA RUANG PROV A

RENCANA TATA RUANG PROV B

semua produk rencana tata ruang nasional yang terkait dipertimbangkan

diselaraskan

diacu

diacu

1

2 2

4 4

5. GUBERNUR

6. BAPPEDA PROV

7. BKPRD PROV

8. SKPD PROV A. DINAS TATA RUANG B. DINAS KEHUTANAN C. dll

9. WALIKOTA/BUPATI

10. BAPPEDA KAB/ KOTA

11. BKPRD KAB/ KOTA

12. SKPD KAB/KOTA A. DINAS TATA RUANG B. DINAS KEHUTANAN C. dll

5 6 6

8 8

9 10 10

12 12

diacu

RKPProvinsi

RKPKab/Kota

diacu

diacu

Keterangan : Diacu Diturunkan Diselaraskan

2, 3, 4A

6,7,8A

10,11,12A

Perencanaan Pembangunan (UU 25/2004 dan 32/2004)

Penataan Ruang (UU 26/2007 dan Permen PU no. 15, 16, 17 /PRT/M/2009)

RTRW Kabupate

n

RTRW Kota

9

Page 10: Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, dan lokal terkait dengan RTRW, RPJM, rencana-rencana sektoral

KETERKAITAN MUATAN ANTARA DOKUMEN RPJPD DENGAN RTRW

RPJPD RTRWP

Pendahuluan Pendahuluan

Gambaran Umum Kondisi Daerah

Dasar Hukum Penyusunan RTRWPProfil Wilayah Provinsi

Isu-Isu StrategisPeta-Peta

Analisis Isu-Isu Strategis Tujuan Penataan Ruang

Visi dan Misi DaerahKebijakan dan Strategi Penataan Ruang Wilayah

Arah Kebijakan Rencana Struktur Ruang

Tahapan & Prioritas Pembangunan

Rencana Pola Ruang

Penetapan Kawasan Strategis Prov.Kaidah Pelaksanaan

Arahan Pemanfaatan Ruang (Indikasi Program Utama 5 Tahunan)

Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Sumber: (1) PP No. 08/2008; (2) Permendagri No. 54/2010; (3) Permen PU No. 15/PRT/M/2009, Lampiran 5Keterangan: Arah Keterkaitan

10

Page 11: Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, dan lokal terkait dengan RTRW, RPJM, rencana-rencana sektoral

KETERKAITAN MUATAN ANTARA DOKUMEN RPJPD-RPJMD DENGAN RTRWP

RPJPD RPJMD RTRWP

Pendahuluan Pendahuluan Pendahuluan

Gambaran Umum Kondisi Daerah

Gambaran Umum Kondisi Daerah

Dasar Hukum Penyusunan RTRWPProfil Wilayah Provinsi

Isu-Isu Strategis

Peta-Peta

Analisis Isu-Isu Strategis

Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah

Tujuan Penataan Ruang

Visi dan Misi Daerah

Analisis Isu-Isu Strategs

Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang Wilayah

Arah KebijakanVisi, Misi, Tujuan, Sasaran

Rencana Struktur Ruang

Tahapan & Prioritas Pembangunan

Strategi & Arah Kebijakan Rencana Pola Ruang

Kaidah Pelaksanaan

Kebijakan Umum & Program Pembangunan Daerah

Penetapan Kawasan Strategis Prov.

Indikasi Rencana Program Prioritas + Kebutuhan Pendanaan

Arahan Pemanfaatan Ruang (Indikasi Program Utama 5 Tahunan)

Penetapan Indikator Kinerja Daerah

Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Pedoman Transisi dan Kaidah Pelaksanaan

Sumber: (1) PP No. 08/2008; (2) Permendagri No. 54/2010; (3) Permen PU No. 15/PRT/M/2009, Lampiran 5Keterangan: Arah Keterkaitan

11

Page 12: Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, dan lokal terkait dengan RTRW, RPJM, rencana-rencana sektoral

KETERKAITAN

MUATAN RTRWP

DENGAN RENSTRA

SKPD

12

Page 13: Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, dan lokal terkait dengan RTRW, RPJM, rencana-rencana sektoral

Contoh Keterkaitan Antar Dokumen Perencanaan

Page 14: Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, dan lokal terkait dengan RTRW, RPJM, rencana-rencana sektoral

RENCANA UMUM RENCANA RINCI

RENCANA TATA RUANG

RTRW NASIONAL

RTRW PROVINSI RTR KWS STRATEGIS PROVINSI

RTR PULAU/KEPULAUAN

RTR KWS STRATEGIS NASIONAL

Hirarki Rencana Tata Ruang

NASIONAL

PROVINSI

KABUPATEN/KOTA

PERATURAN ZONASI

RTRW KABUPATEN *)

RTRW KOTA

RTR KWS STRATEGIS KAB / KOTA

RDTR KABUPATEN / KOTA

*) Di dlmnya tercakup kws perdesaan

Page 15: Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, dan lokal terkait dengan RTRW, RPJM, rencana-rencana sektoral
Page 16: Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, dan lokal terkait dengan RTRW, RPJM, rencana-rencana sektoral

Kesimpulan Dasar Hukum Kebijakan Pengembangan Wilayah di Indonesia adalah Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan pembangunan Nasional. Dalam merencankan perlu adanya memadukan pendekatan sektoral dan regional. Terdapat subtasi yang berbeda disetiap dokumen perencanaan namun terdapat keterkaitan satu dengan yang lain.

Page 17: Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, dan lokal terkait dengan RTRW, RPJM, rencana-rencana sektoral

TERIMA KASIH

ADA PERTANYAAN ????