12
Belajar LEADERSHIP-FOLLOWERSHIP dari FILM

Belajar LEADERSHIP dari film FURY

Embed Size (px)

Citation preview

Belajar LEADERSHIP-FOLLOWERSHIP dari FILM

Naskah ditulis dan disutradarai oleh

David Ayer, diadaptasi dari buku “Death

Traps” karya Belton Y Cooper

Setting-nya adalah Perang Dunia ke 2,

saat penyerbuan Amerika ke Jerman,

sebagai langkah lanjut pendaratan di

Normandy (D-Day)-sebagaimana yang

diceritakan dalam film “Saving Private

Ryan” yang dibintangi Tom Hanks

Lokasi Syuting di Oxford, Inggris.

Syuting mulai September 2013 dan film

nya Rilis di Amerika 17 Oktober 2014

Norman “Machine” Ellison

Trini “Gordo” Garcia

Grady “Coon-Ass” Travis

Boyd “Bible” Swan

Don “WarDaddy” Collier

Tank M4A3 Sherman bernama FURY

Don “Wardaddy” Collier

Komandan yang menentukan STRATEGI dan KOMANDO. Dia yang

mengarahkan pasukannya untuk mengalahkan musuh.

Pasukannya walau semua veteran berbagai perang tunduk pada Wardaddy,

karena PERCAYA leader-nya akan membawanya pada kemenangan

Gordo, Coon-Ass, Bible

Pasukan yang ber-rumah di FURY –kecuali Norman- adalah veteran dari berbagai

perang, mulai dari penaklukan Afrika hingga serbuan ke Eropa. Veteran yang

hanya mendengar komando dari Wardday

LEADERSHIP

1. Memiliki VISI (pandangan jauh ke depan) dan SENSE of CRISIS.

Bisa mengambil keputusan dengan cepat

Norman “Machine” Ellison

Baru delapan bulan menjadi

tentara, tadinya ditempatkan di

garis belakang. Sebagai juru

ketik.

Tidak memiliki pengalaman

perang sama sekali, bahkan

tidak bisa menggunakan

senjata

2. Tidak menganggap rendah

dan mau mengajari

“pendatang baru”

3. Mengajari dengan TINDAKAN dan TELADAN

Don mengajari Norman bagaimana bersikap menjadi Follower yang

baik, mau belajar dan menyesuaikan diri : walau sulit

4. Tegas, Disiplin namun tetap Welas Asih

Walaupun dalam suasana (perang) yang buruk, Don tidak memperlakukan

orang lain yang lemah dengan semena-mena.

5. Membangun TEAMWORK dengan melewati berbagai kesulitan dan

tidak meninggalkan medan peperangan saat kondisi sulit

FURY tinggal sendiri, karena 3 tank rombongannya dihajar tank Jerman.

Menjelang akhir misi, roda FURY terkena ranjau dan diserang 300 tentara

Jerman. Akhir dari peperangan sengit : semua meninggal, kecuali Norman

Selamat Menonton dan Belajar