Upload
elly-ratni
View
2.311
Download
8
Embed Size (px)
Citation preview
KEBIJAKAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN KOTA BLITAR
dalam MENDUKUNG PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP
OLEH:SUHARSONO, SH, M.AP
Kepala Bappeda Kota BlitarRapat Kerja Daerah (Rakerda) Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur
Hotel Sun City Sidoarjo, 16-17 April 2012
Diskripsi Umum Kota Blitar Pembangunan Lingkungan Hidup
dalam Dokumen Perencanaan Daerah
Kota Blitar Hasil yang DicapaiKerjasama Pendanaan yang
Diperoleh Kesimpulan
ALUR PRESENTASI
LOKASI :• Kota Blitar terdiri atas 3 Kecamatan dan 21
Kelurahan, secara geografis terletak pada koordinat 112 14 - 112 28 Bujur Timur dan 8 2 - 8 8 Lintang Selatan.
• Kota Blitar mempunyai wilayah seluas 32.578 km2 yang dikelilingi oleh Kabupaten Blitar
PENDUDUK :• Jumlah penduduk pada akhir tahun
2010sebanyak 140.574 jiwa. Mayoritas pekerjaan penduduk sebagai pegawai dan pedagang dengan pertumbuhan ekonomi 6,32%.
• IPM 77,28 (Th. 2010) termasuk 5 besar di Indonesia dan tertinggi di Jawa Timur
• Prosentase Penduduk Miskin (9,38%-13.182 jiwa) terendah di Jawa TimurKONDISI EKSISTING DAN PRESTASI DI BIDANG LINGKUNGAN
HIDUP
• Terdapat 30 Mata Air yang masih hidup dengan total debit 950 l/dt Lahan Terbuka Sekitar 40%
• Peraih Adipura 7 Kali Dan Adiwiyata 2 Kali• Peghargaan Penataan Ruang Yang Berkelanjutan dari
Kementetian PU 2 Kali • 7 Besar Greenovation Award Tingkat Nasional 2011 dari
BPPT • Termasuk 6 Kota Pertama Di Indonesia Yang Menjadi Pilot
Project Perencanaan Pembangunan Sanitasi Perkotaan dan menghasilkan SSK (Strategi Sanitasi Kota) 2008-2012 dan Deklarasi Blitar tentang Pro Poor Sanitation
• Termasuk Kota yang terplih untuk bekerjasama dalam Program Perubahan Iklim ( ACCCRN-Mercy corps dan PAKLIM-GIZ) 2011-2012
DISKRIPSI UMUM KOTA BLITAR
PEMBANGUNAN LINGKUNGAN HIDUP dalam DOKUMEN PERENCANAAN DAERAH KOTA
BLITAR
RPJPD 2005-2025
(Perda Nomor 2 Th. 2010)
RPJMD 2011-2015
(Perda No. 9 Th. 2010)
“Menuju Masyarakat Kota Blitar Sejahtera,
yang Berkeadilan, Berwawasan
Kebangsaan dan Religius melalui
APBD Pro-Rakyat”
“Mewujudkan kota Blitar sebagai Kota Wisata Kebangsaan yang Didukung oleh Sektor Pertanian, Perdagangan dan Jasa yang Aman, Nyaman, Produktif, dan Berkelanjutan”
“Kota Blitar sebagai kota
Pariwisata, Pusat Pelayanan
Perdagangan dan Jasa yang
Berwawasan Kebangsaan dan
Lingkungan Hidup”
Mewujudkan Kota Blitar yang Aman, Tertib dan Nyaman melalui Penciptaan Lingkungan yang
Kondusif
Memantapkan Pelaksanaan
Pembangunan Berkelanjutan yang
Partisipatif Berdasarkan Prinsip-rinsip
Otonomi Daerah
a. Peningkatan Kualitas dan Jangkauan Pela-yanan Sarpras Lingk. Permukiman.
b. Peningkatan Pengelo-laan Kawasan yang Berfungsi Lindung.
c. Peningkatan Penyediaan Ruang Terbuka Hijau Kota
RTRW 2011-2030
(Perda No. 12 Th. 2011)TUJUANVISIVISI
MISI 4 MISI 5 KEBIJAKAN
SASARAN INDIKATOR SASARAN
KONDISI EKSISTING
2008
TARGET CAPAIAN
2010 2015 2020 2025Terwujudnya lingkungan hidup dan kehidupan kota yang bersih, sehat dan berkelanjutan
Rasio permukiman dengan sarana sanitasi yang sehat
60% 70% 80% 100% 100%
% Ruang Terbuka Hijau Publik 13,22% 14% 17% 20% 23%% Ruang Terbuka Hijau Privat 10,21% 10% 10% 10% 10%Jumlah sekolah yang menerapkan kurikulum berbasis lingkungan hidup (lingkungan hidup masuk dalam muatan lokal )
1 4 20 35 50
SASARAN PEMBANGUNAN LINGKUNGAN HIDUP
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET
TAHUN 2015Meningkatkan pembangunan yang berwawasan lingkungan
Meningkatnya kualitas lingkungan hidup
Prosentase volume sampah yang tertangani (%)
75
Peningkatan rumah tinggal berakses sarana air limbah (%)
25
Jumlah Pengaduan Pencemaran Lingkungan
0
Prosentase usaha formal yang mengajukan dan memiliki dokumen baku mutu lingkungan (%)
100
Lanjutan…..
RPJPD 2005-2025
RPJMD 2011-2015
Peningk. Kualitas & Jangkauan Pelayanan Sarpras Lingk. Permukiman
• Mendistribusikan sarana lingkungan di setiap pusat kegiatan sesuai fungsi kawasan dan hirarki pelayanan
• Mengembangkan prasarana jaringan listrik dan sumber energi listrik alternatif
• Mengembangkan konservasi sumber daya air untuk menjaga ketersediaan serta keberlanjutan sumber daya air
• Meningkatkan sistem pengelolaan persampahan terpadu dengan teknik-teknik yang berwawasan lingkungan
• Meningkatkan prasarana pengelolaan air limbah rumah tangga yang berbasis komunal; dan
• Mengembangkan sistem jaringan drainase secara terintegrasi
• Melestarikan kawasan resapan air untuk menjaga ketersediaan sumberdaya air;
• Mengembalikan fungsi kawasan lindung yang telah rusak atau pemanfaatannya menyimpang; dan
• Mengelola kawasan lindung secara terpadu.
• Mempertahankan fungsi dan menata ruang terbuka hijau yang ada;
• Mengembalikan ruang terbuka hijau yang telah beralih fungsi;
• Meningkatkan ketersediaan ruang terbuka hijau di kawasan pusat kota; dan
• Mendorong peran serta masyarakat dan swasta dalam penyediaan dan pengelolaan ruang terbuka hijau kota
STRATEGI PEMBANGUNAN LINGKUNGAN HIDUP
Dalam RTRW 2011-2030
Lanjutan…..
ISSDP datang menawarkan konsep pembangunan sanitasi yang lebih komprehensif dan partisipatif (2007)
EHRA 2007
BUKU PUTIH SANITASI 2007
SSK (RENSTRA SANITASI 2008-2012)
DEKLARASI BLITAR (PRO POOR
SANITATION)
PROGRAM PENGENTASAN KEMISKINAN KOTA BLITAR
2007
MEMORANDUM PROGRAM SANITASI
RPIJM KOTA BLITAR
SISTEM MANAJEMEN
PEMBANGUNAN PARTISIPATIF/SMPP
PEMBANGUNAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT
POKJA SANITASI Tk. KOTA, KEC dan KEL
Perkembangan Pembangunan Sanitasi Kota Blitar
HASIL YANG DICAPAI
TAHUNIPAL KOMUNAL
(Sanimas)JAMBAN
KELUARGA2008
1 Unit 254 unit2009 2 Unit
248 Unit2010 4 Unit -
2011 11 unit -
JUMLAH 15 Unit -
Kelurahan dengan Resiko
Sanitasi Tinggi :Kel. SukorejoKel. Pakunden
Penguatan Komitmen
pemerintah daerah dan masyarakat
tentang pentingnya pembangunan sanitasi dalam pembangunan
daerah melalui “Deklarasi Blitar”yg ditandatangani
pada tanggal 27 Maret 2007 dengan titik
berat pada pembangunan Sanitasi yang berpihak kepada
masyarakat miskin (Pro – Poor)
PENGOLAHAN AIR LIMBAH
Perkembangan Pembangunan Perubahan Iklim
ACCCRN-Mercy Corps• Penyusunan City
Vulnerability Assesment (Kajian Kerentanan Kota)
• Penyusunan City Resillience Strategy (Strategi Ketahanan Kota)
• Best Practise Transfer Program-APEKSI
• Shared Learning Dialogue (SLD)
PAKLIM-GIZ• Penyusunan
Integrated City Climate Strategy (Strategi Iklim Kota Terpadu)
• Workshop Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim
POKJA PERUBAHAN IKLIM
KOTA BLITAR (SKWalikota Blitar Nomor 68 Tahun
2012)Anggota :
SKPD terkait, Organisasi Wanita,
Universitas, Pers, Organisasi
Pemuda, LSM Lingkungan
Hasil Worksho
p Perubaha
n Iklim
Bangunan46%
Armada Kenda-raan6%
Penerangan
Lampu
Jalan39%
Air Bersih dan Air Buangan
9%
BerdasarkanSektor Tahun 2011
Listrik93%
Solar2%
Bensin5%
Berdasar Sumber Energi Tahun 2011
Emisi CO2e Lingkup Pemerintah Berdasarkan Sektor dan Sumber
Energi
Permuki
-man75%
In-dus-
tri0%
Transpor-tasi9%
Limbah16%
Berdasar sektorTahun 2011
Listrik61%
Solar3%
Minyak Tanah
0%
Bensin8%
LPG28%
Berdasar Sumber Energi Tahun 2011
Emisi CO2e Lingkup Masyarakat Berdasarkan Sektor dan Sumber
Energi
Prioritas 1: Wabah diare
Prioritas 2: Wabah DBD dan Chikungunya
Prioritas 3: Penyakit hewan dan tumbuhan (Flu burung)
Prioritas 4: Angin ribut & Angin puting beliung
Prioritas 5: Penurunan muka air tanah
Prioritas 6: Gagal panen (perubahan pola cocok tanam)
Prioritas 7: ISPA
Prioritas Adaptasi
KERJASAMA PENDANAAN YANG DIPEROLEH
NO NAMA PROGRAM INSTANSIKOORDINA-
TOR
BENTUK BANTUAN OUTPUT KETERANGAN
1. ISSDP2007-2009
Bappenas Capacity building Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Sanitasi
EHRABUKU PUTIHSSK 2008-2012Pebentukan Pokja Sanitasi th 2007
Pokja Sanitasi Kota terdiri dari unsur SKPD terkait dan masyarakat (LSM, HIPMI, GAPENSI, Wartawan, PHRI, PKK dan Universitas) dan tahun 2009 dibentuk Pokja Sanitasi sampai di tingkat Kecamatan dan Kelurahan.
2. WASAP- D (WORLD BANK)2011-2012
Kementrian PU Cipta Karya
Rp. 3.000.000.000Pembangunan dan Penambahan Sambungan Rumah 8 IPAL Komunal berbasis Masyarakaat (Sanimas)
Syarat :SSKMatching Fund APBD untuk pembangunan Sanitasi khusus Air Limbah Minimal Rp. 3 Milyard selama 2008-2010
3. WASAP- E (WORLD BANK)
Beppenas 2 set perangkat computer SIM WASAP-E on line untuk Aplikasi Evaluasi Pembangunan Sanitasi
Prgram Evaluasi Pembagunan Sanitasi Perkotaan
Syarat :SSK
4. PPSP/USDP(Percepatan Pembangunan Sanitasi Perkotaan)2009-2013
Kementrian PU Cipta Karya
Capacity Building untuk Review SSK
Penyusunan Memorandum Program (MP) 2011-2014
Syarat :SSK
NO NAMA PROGRAM
INSTANSIKOORDI-NATOR
BENTUK BANTUAN OUTPUT KETERANGAN
5. IEG (AUS-AID)2011
Kementrian PU Cipta Karya
Rp. 1.770.000.000 Pembagunan IPAL Komunal dan Sarpras TPA
Syarat : SSK, Matching Fund APBD tahun-tahun sebelumnya untuk Pengelolaan Air Limbah dan Persampahan
6. USRI (Urban Sanitation For PNPM Mandiri)2011-2014
Kementrian PU Cipta Karya
@ Rp. 350.000.000 x 21 kelurahan
Pembangunan IPAL Komunal berbasis Masyarakat (Sanimas)
SSK
7. P2KH (Program Pengembangan Kota Hijau)TH 2012
Kementerian Lingkungan Hidup
Rp. 1.500.000.000,- - Kampanye Publik P2KH- Penyiapan Peta Hijau Kota- Masterplan RTH Perkotaan- DED Peningkatan Kualitas dan
Kuantitas RTH Perkotaan- Penambahan Luasan RTH Kota
Syarat :Rencana Aksi Kota Hijau
8. ACCRN – Mercy-corps2011-2012
Kementerian Lingkungan Hidup
Capacity Building Upaya Adaptasi Perubahan Iklim
- Kajian Kerentanan Kota (VA)- Strategi Ketahanan Kota- Best Practise Transfer Program- Shared Learning Dialogue (SLD)- Pembentukan Pokja Perubahan
Iklim (unsur SKPD dan Masyarakat)
Dokumen Perencanaan yang dihasilkan, selain digunakan sebagai pedoman perencanan pembangunan perubahan iklim Kota, juga akan untuk mencari kerjasama pendanaan Perubahan Iklim
9. PAKLIM-GIZ2011-2013
Kementerian Lingkungan Hidup
Capacity Building Upaya Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim
- Strategi Iklim Kota Terpadu- RAD GRK- Workshop Mitigasi dan Adaptasi
Perubahan Iklim
Lanjutan…..
KESIMPULAN
Keberpihakan Pemerintah daerah terhadap pengelolaan lingkungan hidup harus didahului dengan komitmen yang kuat dalam mengarusutamakan pembangunan lingkungan hidup pada dokumen-dokumen perencanaan pembangunan sehingga pelaksanaannya dapat diarahkan dan dokumen tersebut sangat membantu untuk memperoleh alternatif anggaran pengelolaan lingkungan hidup.
Peningkatan kualitas Lingkungan Hidup Kota Blitar telah menjadi tanggung jawab bersama sehingga masyarakat secara aktif melibatkan diri dalam penanganan program sejak dari tahap perencanaan hingga monitoring dan evaluasi
Peran dan wewenang kelompok kerja (baik pokja sanitasi maupun pokja perubahan iklim) dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program lingkungan hidup terus menguat sehingga memungkinkan terjadinya integrasi dan koordinasi program lingkungan hidup di tingkat kota, kecamatan dan kelurahan sesuai dengan arahan dokumen perencanaan yang ada.
“Pengarusutamaan Pembangunan
Lingkungan Hidup memerlukan suatu kampanye berskala
nasional dengan melibatkan seluruh
pemangku kepentingan”
Pokja Sanitasi Kota [email protected]
Pokja Perubahan Iklim Kota [email protected]
SEMOGA BERMANFAAT