Upload
mia-dwianna-w-mia
View
26
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
Teknik Wawancara
Dasar-dasar Jurnalistik
Pertemuan 12
Mia Dwianna W
Wawancara?
Kegiatan tanya jawab yang dilakukan reporter atau wartawan dengan nara sumber untuk memperoleh informasi menarik dan penting yang diinginkan
Mia Dwianna W
• Menggali informasi, komentar, opini, data, atau fakta tentang suatu masalah atauperistiwa dengan mengajukan peranyataankepada narasumber atau orang yang diwawancarai.
Mia Dwianna W
Jenis-jenis Wawancara1. Wawancara berita (News peg Interview)
wawancara yang dilakukan untuk memperolehketerangan, informasi, atau pandangan tentang peristiwa(wawancara opini). Disebut juga wawancara informasi
2. Wawancara biografiwawancara khusus tentang biografi seseorang. Disebut juga wawancara pribadi (personal interview) Wawancara untuk memperoleh data diri pribadi danpemikiran narasumber. Berita yang dihasilkannya berupaprofil atau biografi, meliputi identitas diri, perjalananhidipnya, dan pandangan-pendangannya mengenaiberbagai maslah, biasanya berkaitan dengan masalahaktual atau masalah yang terkait dengan profesinya.
Mia Dwianna W
Lanjutan jenis wawancara
3. Wawancara cerobong (funnel interview)
Wawancara yang dilakukan secara santai, rileks, dalam waktu luang, dan diawali denganpertanyaan-pertanyaan ringan seputar latarbelakang narasumber, misalnya soal tempatdan tanggal lahir, kesibukan yang tengahdikerjakan, sebelum menanyakan masalahpokok yang hendak ditanyakan
Mia Dwianna W
4. Wawancara cerobong terbalik (inverted funnel interview)
Kebalikan dari wawancara cerobong yakniwawancara yang langsung menanyakanmasalah pokok tanpa mengawalinya denganpertanyaan umum dan ringan. Biasanyadilakukan dalam keadaan waktu terbatas, terburu-buru, atau dikejar deadline.
Mia Dwianna W
5. Wawancara jalanan/ Wawancara keliling (man in the street interview)
Wawancara yang dilakukan oleh seorangwartawan dengan menghubungi berbagaisumber berita secara terpisah, yang satu samalain berkaitan dengan masalah atau berita yang akan ditulis. Misalnya ada peristiwa kebakaran, wartawan melakukan wawancara dengan saksimata, korban, petugas pemadam kebakarantentang peristiwa tersebut.
Mia Dwianna W
6. Wawancara sambil lalu (casual interview/ doorstop interview)
Wawancara yang dilakukan tidak secara khusus, tetapi secara kebetulan, mendadak, tidak adaperjanjian atau kesepakatan terlebih dahuludengan narasumber. Misalnya mewawancaraiseorang pejabat sebelum, setelah, atau di tengahberlangsungnya sebuah acara yang ia hadiri, bahkan ketika pejabat tadi hendak berjalanmunuju dan memasuki mobilnya.
Mia Dwianna W
7. Wawancara Tatap Muka (Face to face interview)
Wawancara yang dilakukan secara langsung dengan narasumber, berhadap-hadapan, bertemu muka, tanpa perantara
8. Wawancara tertulis
wawancara yang dilakukan melalui surat menyurat atau korespondensi
Mia Dwianna W
Mia Dwianna W
Wawancara yang efektif
1. Usahakan agar wawancara berlangsung 30 menit lebih lama dari yang direncanakan, sehingga dalam waktu yang lebih itu bisa muncul hal-halyang memperkuat isi wawancara.
2. Jangan biarkan narasumber menunggu, datanglah tepat waktu.
3. Usahakan menyusun dulu pertanyaan dalam buku catatan anda, untukberjaga-jaga kalau-kalau anda mati langkah dalam bertanya, terutamamenyangkut pertanyaan pokok, yang bisa jadi sesuatu yang penting baginarasumber.
Mia Dwianna W
4. . Usahakan posisi duduk tidak berjarakterlampau jauh, untuk menciptakan suasananyang lebih akrab.
5. Usahakan agar anda selalu membawa alattulis cadangan. Begitu pula buku catatannya. Tulislah hari, tanggal, jam , serta tempatdilakukannya wawancara. Catat nomer telpnarasumber atau pendampingnya
Mia Dwianna W
6. Mulailah wawwancara dengan pertanyaan-pertanyaan ringan untuk sekedar pemanasanatau warming up dan untuk menciptakan rasa percaya diri narasumber. Jangan dulumengeluarkan catatan atau alat perekam. Ciptakan dulu suasana yang menyenangkan.
Mia Dwianna W
MENEMBUS SUMBER
• . Cari nama, alamat, nomor telepon sumber berita di mana saja. Coba kontak dulu via telepon. Yakinkan pentingnya wawancara ini, jelaskan bahwa wartawan bekerja dengan deadline. Bicaralah secara baik-baik, jelaskan wawancara mengenai apa.
Mia Dwianna W
• Terlebih dulu pikirkan apa yang menjadi masalah pokok dalam wawancara ini.
• Selain itu, angle atau “sudut pandang”-nya yang khas, apa? Misalnya wawancara dengan Oma Irama, bisa banyak hal yang kita tanyakan. Tapi “sudut padang” atau angle yang sudah kita sepakati dalam Rapat Perencaan, tentang apa? Tentang keluarganya, karirnya sebagai musisi, atau tentang seni dan dakwah?
Mia Dwianna W
• Tuliskan sekitar 7 sampai 10 pertanyaan pokok yang ada kaitannya dengan angle persoalan yang hendak kita persoalkan
Mia Dwianna W
Bentuk Pertanyaan dalam wawancara
Bentuk pertanyaanterbuka
Bentuk pertanyaanlangsung
Bentuk pertanyaantertutup
Bentuk pertanyaanmenyelidiki
Bentuk pertanyaanBi-polar
Bentuk PertanyaanCermin
Bentuk PertanyaanHipotesis atau
Sugestif
Mia Dwianna W
COntoh
1. Bentuk Pertanyaan terbuka
“Wah Bap ak rupanya senang berolah raga. Olahraga apa saja yang Bapak lakukan secararutin?”
2. Bentuk Pertanyaan langsung“Bagaimana perkembangan tentang masalahanggaran itu, Pak?”
Mia Dwianna W
3. Bentuk Pertanyaan tertutup
“Berapa besar yang dianggarkan untuk perjalandinas tahun depan, Pak?”
4. Bentuk Pertanyaan Menyelidiki
“ Mengapa Anda mengganggarkan 20 persenlebih besar untuk perjalanan dinas tahundepan, Pak?”
Mia Dwianna W
5. Bentuk Pertanyaan Bi-polar
“Apakah anggaran itu akan diumumkan kepadamedia pada pukul 9 pagi besok?”
6. Bentuk Pertanyaan cerminan
“ Jadi, Pak Wali, apa yang anda katakan, parapejabat Anda memang perlu lebih banyakmelakukan perjalanan dinas di tahunmendatang?”
Mia Dwianna W
7. Bentuk Pertanyaan Sugestif
“ Apakah Anda pernah mempertimbangkanuntuk mengurangi anggaran perjalanan dinasguna menghemat pendapatan?”
Mia Dwianna W
REPORTASE
• 1. Tuliskan data profil selengkap mungkin, berikut keterangan yang relevan dengan data yang bersangkutan.2. Gambarkan suasana pada waktu wwancara. Apa pentingnya wawancara tersebut, misalnya sehubungan dengan seringnya masalah itu dibicarakan karena menyangkut tokoh yang kita wawancarai.
Mia Dwianna W
• . Tulis hasil wawancara dalam bentuk tanya-jawab. Kalimat pertanyaan jangan persis seperti yang kita ucapkan. Kalimat itu harus dipersingkat dan diedit hingga menjadi kalimat yang bagus. Begitu pula jawabannya tidak harus persis sama dengan kalimat yang diucapkan oleh sumber berita. Kalau kalimat sumber berita bagus, ya boleh saja kita kutip. Tapi kalau kalimatnya ngacoharus kita edit, tapi tidak mengubah substansinya.
Mia Dwianna W
• Cara menuliskan hasil wawancara juga tidak harus urut seperti urutan pertanyaan ketika kita sedang wawancara.
• Pertanyaan dan jawaban disusun (kembali) sedemikian rupa, mulai dari hal-hal yang umum menuju ke hal yang khusus.
• Pertanyaan berikutnya, sebaiknya masih berkaitan dengan pertanyaan sebelumnya. Jangan tiba-tiba meloncat ke masalah yang sama sekali tidak berkaitan dengan persoalan yang ditanyakan sebelumnya.
Mia Dwianna W
• Pertanyaan terakhir sebaiknya ialah persoalan yang akan dijawab oleh sumber berita dengan jawaban yang aneh, lucu, unik, dan menarik –meskipun pertanyaan itu kita ajukan di tengah wawancara.
Mia Dwianna W