14
PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI FINDI RIFAI (12140115) 5P-AK

5. perubahan struktur ekonomi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 5. perubahan struktur ekonomi

PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI

FINDI RIFAI (12140115)5P-AK

Page 2: 5. perubahan struktur ekonomi

Perubahan Struktur Ekonomi IndonesiaStruktur perekonomian adalah komposisi peranan masing-masing sektor

dalamperekonomian baik menurut lapangan usaha maupun pembagian sektoral ke dalam sektor primer, sekunder dan tersier.  Ada kecenderungan (dapat dilihat sebagai suatu hipotesis) bahwa semakin tinggi laju pertumbuhan ekonomi yang membuat semakin tinggi pendapatan masyarakat per kapita, semakin cepat perubahan struktur ekonomi, dengan asumsi faktor-faktor penentu lain mendukung proses, seperti manusia (tenaga kerja), bahan baku, dan teknologi tersedia.

Pembangunan ekonomi jangka panjang dengan pertumbuhan PDB akan membawa suatu perubahan mendasar dalam struktur ekonomi, dari ekonomi tradisional dengan pertanian sebagai sektor utama ke ekonomi modern yang didominasi oleh sektor-sektor nonprimer, khususnya industri manufaktur dengan increasing returns to scale (relasi positif antara pertumbuhan output dan pertumbuhan produktivitas) yang dinamis sebagai motor utama penggerak pertumbuhan ekonomi (Weiss, 1988).

Page 3: 5. perubahan struktur ekonomi

Ada kecenderungan bahwa semakin tinggi laju pertumbuhan ekonomi yang akan membuat semakin tinggi pendapatan masyarakat per-kapita, semakin cepat perubahan struktur ekonomi, dengan asumsi faktor-faktor penentu lain mendukung proses tersebut, seperti manusia (tenaga kerja), bahan baku, dan teknologi tersedia.

Teori perubahan struktual menitikberatkan pembahasan pada mekanisme transformasi ekonomi yang dialami oleh NSB, yang semula lebih bersifat subsistens dan menitikberatkan pada sektor pertanian menuju ke struktur perekonomian yang lebih modern, yang didominasi oleh sektor-sektor nonprimer. Ada dua teori utama yang umum digunakan dalam menganalisis perubahan struktur ekonomi, yakni dari Arthur Lewis (teori migrasi) dan Hollis Chenery (teori transformasi struktual).

Page 4: 5. perubahan struktur ekonomi

eori Lewis pada dasarnya membahas proses pembangunan ekonomi yang terjadi di perdesaan dan di perkotaan. Dalam teorinya, mengasumsikan bahwa perekonomian suatu negara pada dasarnya terbagi menjadi 2, yaitu perekonomian tradisional di perdesaan yang didominasi oleh sektor pertanian dan perekonomian modern di perkotaan dengan industri sebagai sektor utama.

Kerangka pemikiran teori Chenery pada dasarnya sama seperti di model Lewis. Teori Chenery, dikenal dengan teori pattern of development, memfokuskan pada perubahan struktur dalam tahapan proses perubahan ekonomi di NSB, yang mengalami transformasi dari pertanian tradisional (subsistens) ke sektor industri sebagai mesin penggerak utama pertumbuhan ekonomi.

Page 5: 5. perubahan struktur ekonomi

Kenaikan produksi sektor industri manufaktur dinyatakan sama besarnya dengan jumlah dari 4 faktor berikut :

a)   Kenaikan permintaan domestik, yang memuat permintaan langsung untuk produk industri manufaktur plus efek tidak langsung dari kenaikan permintaan domestik untuk produk sektor-sektor lainnya terhadap sektor industri manufaktur.

b)   Perluasan ekspor (pertumbuhan dan diversivikasi) atau efek total dari kenaikan jumlah ekspor tehadap produk industri manufaktur.

c)      Subsitusi impor atau efek total dari kenaikan proporsi permintaan disetiap sektor yang dipenuhi lewat produksi domestik terhadap output industri manufaktur.

d)     Perubahan teknologi atau efek total dari perubahan koefisien input-output didalam perekonomian akibat kenaikan upah dan tingkat pendapatan terhadap sektor industri manufaktur.

Page 6: 5. perubahan struktur ekonomi

Didalam kelompok negara-negara sedang berkembang (NSB), banyak negara yang juga mengalami transisi ekonomi yang sangat pesat dalam tiga dekade terakhir ini, walaupun pola dan prosesnya berbeda antarnegara. Variasi ini disebabkan oleh perbedaan antarnegara dalam sejumlah faktor internal seperti berikut :

a)     Kondisi dan struktur awal ekonomi dalam negeri (basis ekonomi)Suatu negara yang pada awal pembangunan ekonomi/industrialisasinya sudah memiliki industri-industri dasar yang relatif kuat akan mengalami proses industrialisasi yang lebih cepat/pesat dibandingkan dengan negara  yang hanya memiliki industri-industri ringan.

b)      Besarnya pasar dalam negeriBesarnya pasar domestik ditentukan oleh kombinasi antara jumlah populasi dan tingkatan pendapatan rill per-kapita. Pasar dalam negeri yang besar merupakan salah satu faktor intensif bagi pertumbuhan kegiatan ekonomi, termasuk industri, karena menjamin adanya skala ekonomis dan efisiensi dalam proses produksi (dengan asumsi bahwa faktor-faktor penentu lainnya mendukung).

c)     Pola distribusi pendapatanFaktor ini sangat mendukung faktor pasar diatas. Walaupun tingkat pendapatan rata-rata per-kapita naik pesat, tetapi kalau distribusinya pincang maka kenaikan pendapatan tersebut tidak terlalu berarti bagi pertumbuhan industri-industri selain industri-industri yang membuat barang-barang sederhana, seperti makanan, minuman, sepatu, dan pakaian jadi (tekstil).

Page 7: 5. perubahan struktur ekonomi

d)    Karakteristik dan industrialisasiMisalnya, cara pelaksanaan atau strategi pengembangan industri yang diterapkan, jenis industri yang diunggulkan, pola pembangunan industri, dan insentif yang diberikan. Aspek-aspek ini biasanya berbeda antarnegara yang menghasilkan pola industrialisasi yang juga berbeda antarnegara.

e)      Keberadaan SDAAda kecenderungan bahwa negara yang kaya akan SDA mengalami pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah atau terlambat melakukan industrialisasi atau tidak berhasil melakukan diversivikasi ekonomi (perubahan struktur) daripada negara yang miskin SDA.

f)       Kebijakan perdagangan luar negeriFakta menunjukan bahwa di negara yang menerapkan kebijakan ekonomi tertutup (inward looking), pola dan hasil industrialisasinya berbeda dibandingkan dengan negara yang menerapkan kebijakan ekonomi terbuka (outward looking).

Page 8: 5. perubahan struktur ekonomi

1. Teori dan Bukti Empiris             Ada dua teori utama yang umum digunakan dalam menganalisis perubahan

struktur ekonomi, yakni dari Arthur lewis (teori migrasi) dan Hollis chenery (teori transformasi struktural).

            Teori Arthur Lewis pada dasarnya membahas proses pembangunan eokonomi yang terjadi di pedesaan dan perkotaan. Dalam teorinya, Lewis mengasumsikan bahwa perekonomian suatu negara pada dasarnya terbagi menjadi dua, yaitu perekonomian tradisional di pedesaan yang didominasi oleh sektor pertanian dan perekonomian modern di perkotaan dengan industri sebagai sektor utama.

            Teori Chenery, dikenal dengan teori pattern of development, memfokuskan peda perubahan struktur dalam tahapan proses perubahan ekonomi di NSB, yang mengalami transformasi dari pertanian tradisional  (subsistens) ke sektor industri sebagai mesin utama penggerak pertumbuhan ekonomi.

            Di dalam kelompok negara-negara sedang berkembang (NSB), banyak negara yang juga mengalami transisi ekonomi yang pesat dalam tiga dekade terakhir ini, walaupun pola dan prosesnya berbeda antar negara. Variasi ini disebabkan oleh perbedaan antarnegara dalam jumlah faktor internal seperti berikut.

Page 9: 5. perubahan struktur ekonomi

a. Kondisi dan struktur awal ekonomi dalam negeri (basis ekonomi)

            Suatu negara yang awal pembangunan ekonomi/industrialisasinya sudah memiliki industriindustri dasar, seperti mesin,besi dan baja yang relatif kuat akan mengalami proses industrialisasi yang lebih cepat dibandingkan negara yang hanya memiliki industri-industri ringan, seperti tekstil, pakaian jadi, alas kaki, makanan, dan mimuman.

b. Besarnya pasar dalam negeri

            Besarnya pasar domestik ditentikan oleh kombinasi antara jumlah populasi dan tingkat pendapatan riil per kapita.

c. Pola distribusi pendapatan

            Walaupun tingkat pendapatan rata-rata perkapita naik pesat, tetapi kalau distribusinya sangat pincang, kenaikan pendapatan tersebut tidak terlalu berarti bagi pertumbuhan industri-industri selain industri-industri yang membuat barang-barang sederhana makanan dan minuman. Sepatu dan pakaian jadi (tekstil).

d. Karakteristik dari industrialisasi

            Cara pelaksanaan atau strategi pengembangan industri yang diterapkan, jenis industri yang diunggulkan, pola pembangunan industri, dan insentif yang diberikan.

Page 10: 5. perubahan struktur ekonomi

e. Keberadaan SDA           Ada kecenderungan bahwa yang kaya SDA mengalami pertumbuhan ekonomi yang

lebih rendah atau terlambat melakukan industrialisasi atau tidak berhasil melakukan diversifikasi ekonomi (perubahan struktur) daripada negara yang miskin SDA.

f. Kebijakan perdagangan luar negeri            Fakta menunjukan bahwa di negara yang menerapkan kebijakan ekonomi tertutup

(inward looking), pola dan hasil industrialisasinya berbeda dibandingkan di negara-negara yang menerapkan kebijakan ekonomi terbuka (outward looking).

Page 11: 5. perubahan struktur ekonomi

2. Kasus Indonesia

            Kalau dilihat sejak awal era pemerintahan orde baru hingga sekarang, dapat dikatakan bahwa proses perubahan struktur ekonomi Indonesia cukup pesat. Namun demikian, penurunan rasio output pertanian terhadap PDB tersebut tidak berarti bahwa volume produksi di sektor tersebut berkurang selama periode tersebut (pertumbuhan rata-rata per tahun negatif).

            Penurunan tersebut disebabkan oleh laju pertumbuhan output (rata-rata per tahun total) di sektor tersebut relatif lebih rendahdibandingkan laju pertumbuhan output dari sektor industri.

Page 12: 5. perubahan struktur ekonomi

 KRISIS EKONOMI 1997/1998

            Krisis ekonomi yang melanda Indonesia menjelang akhir tahun 1997 dan mencapai klimaksnya pada tahun 1998 sangat memukul perekonomian Indonesia. Pada tahun 1998 PDB merosot tajam hingga 13% yang membuat pendapatan per kapita juga menurun drastis. Merosotnya PDB hingga 13% bukan suatu hal yang kecil, mengingat bahwa sepanjang sejarah Indonesia sejak 1945 hingga 1996 ekonomi Indonesia belum pernah mengalami PDB hingga 13%.

            Dari sisi suplai, sektor industri manufaktur dan sektor konstruksi (bangunan), yang pada era orde baru bukan saja berkembang sangat pesat, tetapi juga sebagai motor utama pertumbuhan ekonomi juga mengalami penurunan produksi yang signifikan. Krisis ekonomi tersebut diawali oleh krisis keuangan dan yang terakhir ini disebabkan oleh krisis rupiah.

            Menjelang pertengahan 1997, ekonomi dari negara-negara Asia , khususnya Indonesia, Thailand, Malaysia, dan korea Selatan, mulai menunjukkan kecenderungan memanas, yang salah satu tandanya adalah laju inflasi yang mulai merangkak naik. Dan menjelang tahun 1998 semakin defisit dan ini biasanya menimbulkan kenaikan utang, khususnya dari luar negeri.

Page 13: 5. perubahan struktur ekonomi

Langkah-langkah yang harus diambil agar krisis serupa tidak terulang lagi adalah sebagai berikut:

(1)   Ekspor diperkuat,(2)   Ketergantungan pada ULN, impor, dan investasi jangka pendek atau yang  

bermotivasi spekulasi dihilangkan,

(3)   Sektor perbankan diperkuat,(4)   Menerapkan kembali mekanisme penentuan kurs berdasarkan sistem bebas

terkendali, dan(5)    Menyiapkan cara/kebijakan penanggulangan krisis yang bagus dengan

memerhatikan semua faktor yang secara teori sangat memungkinkan munculnya suatu krisis serupa.

Page 14: 5. perubahan struktur ekonomi

TERIMAKASIH