27
SISTEM SEKRESI Kelompok 5 Ahmad Fahrurrozi Ahmad Fadhlurrahman Fitri Utami Namira Afifah Diyana Ria Savitri • Trisamayanila

Biologi - Sekresi

Embed Size (px)

Citation preview

SISTEM SEKRESI

Kelompok 5• Ahmad Fahrurrozi• Ahmad Fadhlurrahman• Fitri Utami• Namira Afifah Diyana• Ria Savitri• Trisamayanila

Urine adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal

yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh

melalui proses urinasi.

Ekskresi urine diperlukan untuk membuang molekul- molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk menjaga homeotasis cairan tubuh.

Karakteristik urineSifat fisik urine :

Bau

Urin mempunyai bau khas amonia setelah didiamkan. seperti bau asam – asam volatil. Bau urine juga dipengaruhi oleh konsumsi makanan dan obat. Pada urine penderita diabetes , adanya aseton menimbulkan bau manis.

Warna

Urine warna normal berwarna kuning pucat. Warna urine sangat sulit ditiru karena merupakan campuran dari beberapa pigmen dan tidak selalu dalam jumlah yang sama. Pigmen warna urine adalah urobilin sebagai pemberi warna kuning berasal dari hemoglobin yang telah diuraikan.

Berat jenis

Urin mempunyai berat jenis antara 1003 – 1030 g/L dan dapat bervariasi menurut konsentrasi zat zat yang terlarut dalam urine

pH urine

Urin mempunyai pH yang bervariasi antara 4,8 – 7,5 tetapi pada umumnya urin bersifat asam. Jenis makanan dapat mempengaruhi pH urin, misal makanan yang mengandung protein menyebabkan urin bersifat asam

Kepadatan

Dalam 24 jam urin mempunyai kepadatan antara 1,015 – 1,022 kh/ liter urin.

Volume

Volume urine yang dihasilkan oleh orang dewasa yang sehat sekitar 800 – 2.500 mL/hari.Volume urine dalam waktu 24 jam sekitar 0,5 – 2 L. volume urin ini tergantung oleh konsumsi cairan

B. Komposisi urine

Zat yang terkandung dalam urine normal sebagai berikut:• Air• Zat buangan nitrogen : urea, asam urat, kreatin• Benda keton (hasil metabolisme lemak)• Asam hipurat, dari pencernaan sayuran&buah• Toksin, zat kimia asing, pigmen, enzim, vitamin, dan

hormon.• Elektrolit : ion natrium, klorin, kalium, amonium, sulfat,

fosfat, kalsium, magnesium

Zat yang terkandung dalam urine abnormal :

• Albumin• Glukosa• Sel darah merah• Zat kapur• Batu ginjal• Badan keton yang melebihi jumlah normal

HATI (HEPAR)

Hati merupakan organ bagian dalam manusia yang berukuran paling besar. Organ ini mempunyai berat sekitar 1,5 kg atau sekitar 3–5% dari berat badan. Hati berada di bagian atas sebelah kanan abdomen dan di bawah tulang rusuk.

Hati Berbentuk seperti baji dan merupakan pabrik kimia dalam tubuh manusia. Hati dibagi menjadi 2 bagian utama yaitu lobus kanan dan lobus kiri. Lobus kanan memiliki 2 lobus kecil.Hati mempunyai dua jenis persediaan darah, yaitu yang datang melalui arteri hepatica dan yang melalui vena portal hepatica.

HATI (Hepar)

Hati dibagi-bagi dalam empat belahan (kanan, kiri, kaudata dan kuadrata). Dan setiap belahan atau lobus terdiri atas lobulus. Lobulus ini berbentuk poligon dan terdiri atas sel hati berbentuk polihedral, dan cabang-cabang pembuluh darah diikat bersama oleh jaringan hati.

Hati dilindungi oleh selaput tipis pada bagian luar yang disebut kapsula hepatis. Di dalam hati terdapat kelenjar empedu dan pembuluh darah yang dipersatukan oleh selaput tipis dan sebagai pemisah antar lobulus yang disebut Kapsula Gilson.

Lobulus Hepatica

• Setiap lobulus mengandung kapiler empedu, tabung kecil yang membawa empedu yang disekresikan oleh sel-sel hati. Kapiler empedu bergabung untuk membentuk saluran empedu, yang membawa empedu dari hati. Segera setelah meninggalkan hati, saluran empedu bergabung bersama, membentuk duktus hepatika. Hati memproduksi empedu terus menerus, bahkan jika usus kecil tidak mencerna makanan. Kelebihan empedu mengalir ke kandung empedu, di mana disimpan untuk digunakan nanti. Empedu dari hati dan kandung empedu mengalir kedalam usus kecil melalui saluran empedu.

Antar lapisan hepatosit dipisahkan oleh lakuna, sedangkan antara hepatosit satu dengan yang lain dipisahkan oleh kanalikuli yang merupakan tempat dihasilkannya empedu. Kanalikuli-kanalikuli ini kemudian bergabung membentuk pembuluh empedu

FUNGSI HATI

Sel-sel hati menyerap nutrisi dan oksigen dari darah mengalir melalui sinusoid. Mereka juga menyaring limbah dan racun. Pada saat yang sama, mereka mengeluarkan gula, vitamin, mineral, dan zat lainnya ke dalam darah. Sinusoid mengalir ke vena sentral, yang bergabung membentuk vena hepatika. Darah meninggalkan hati melalui vena hepatika.

Sebagai kelenjar, hati memproduksi empedu sebanyak ½ liter perhari. Empedu berasal dari sel darah merah yang sudah tua. Zat ini di simpan di kantong empedu. Empedu mengandung kolesterol, garam mineral, garam empedu, pigmen bilirubin dan pigmen biliverdin. Empedu yang hasilkan memiliki fungsi untuk mencerna lemak, mengaktifkan lipase, mengubah zat yang tidak larut dalam air menjadi zat yang larut dalam air.

Hemoglobin dalam sel darah merah dirombak dan dipecah dalam hati menjadi zat besi,

globin dan heme. Zat besi dan globin didaur ulang sementara

heme di rombak menjadi bilirubin dan biliverdin yang

berwarna hijau kebiruan

Empedu

Fungsi hati:1. Menghasilkan empedu yang berasal dari

perombakan sel darah merah.2. Menetralkan racun yang masuk ke dalam

tubuh dan membunuh bibit penyakit.3. Mengubah zat gula menjadi glikogen dan

menyimpanya sebagai cadangan gula.4. Membentuk protein tertentu dan

merombaknya.5. Tempat untuk mengubah pro vitamin A

menjadi vitamin.6. Tempat pembentukan protrombin yang

berperan dalam pembekuan darah.

Enzim arginase mengubah arginina menjadi ornitina dan urea.Enzim glutamat-oksaloasetat transferase, glutamat-piruvat transferase, dan laktat dehidrogenase.

Fungsi hati lainnya

• Menyimpan glikogen,lemak,zat besi,zat tembaga, serta vitamin A,D dan B12

• Mengaktifkan vitamin D bersama sama dengan ginjal

• Fagosi bakteri yang dilakukan oleh makrofag sel Kupffer

• degradasi hormon insulin dan beberapa hormon lainnya

• Degradasi amonia menjadi urea

PARU-PARU (PULMO)

FUNGSI PARU- PARU DALAM SISTEM EKSKRESI• Dalam sistem ekskresi, paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan

Karbondioksida (CO2) dan Uap air (H2O). Didalam paru-paru terjadi proses pertukaran antara gas oksigen dan karbondioksida. Setelah membebaskan oksigen, sel-sel darah merah menangkap karbondioksida sebagai hasil metabolisme tubuh yang akan dibawa ke paru-paru. Di paru-paru karbondioksida dan uap air dilepaskan dan dikeluarkan dari paru-paru melalui hidung. Jumlah oksigen yang diambil melalui udara pernapasan tergantung pada kebutuhan dan hal tersebut biasanya dipengaruhi oleh jenis pekerjaan, ukuran tubuh, serta jumlah maupun jenis bahan makanan yang dimakan.

•       Oksigen yang dibutuhkan berdifusi masuk kedalam darah melalui kapiler darah yang menyelubungi alveolus. Selanjutnya, sebagian besar oksigen diikat oleh haemoglobin untuk diangkut ke sel-sel jaringan tubuh. Hemoglobin yang terdapat dalam butir darah merah atau eritrosit ini tersusun oleh senyawa hemin atau hematin yang mengandung unsur besi dan globin yang berupa protein.

• Pengangkutan CO2 sebagai hasil zat sisa metabolisme, diangkut oleh darah dapat melalui 3 cara yakni sebagai berikut:

• 1. Karbon dioksida larut dalam plasma, dan membentuk asam karbonat dengan enzim anhidrase (7% dari seluruh CO2).

• 2. Karbon dioksida terikat pada hemoglobin dalam bentuk karbomino hemoglobin (23% dari seluruh CO2).

• 3. Karbon dioksida terikat dalam gugus ion bikarbonat (HCO3) melalui proses berantai pertukaran klorida (70% dari seluruh CO2).

• Fungsi utama paru-paru adalah sebagai alat pernapasan. Akan tetapi, karena mengekskresikan zat Sisa metabolisme maka paru- paru juga berfungsi dalam sistem ekskresi. Karbon dioksida dan air hasil metabolisme di jaringan diangkut oleh darah lewat vena untuk dibawa ke jantung, dan dari jantung akan dipompakan ke paru-paru untuk berdifusi di alveolus. Selanjutnya, H2O dan CO2 dapat berdifusi atau dapat dieksresikan di alveolus paru-paru karena pada alveolus bermuara banyak kapiler yang mempunyai selaput tipis.

•   

TERIMA KASIH