19
Multimeter/Multitester dan cara penggunaannya Definisi Multimeter Multimeter adalah alat pengukur listrik yang sering dikenal sebagai VOM (Volt/Ohm meter) yang dapat mengukur tegangan (voltmeter), hambatan (ohm-meter), maupun arus (ampere-meter). Jenis Multimeter ada 2 jenis Multimeter yaitu Multimeter Analog dan Multimeter Digital. Di bawah ini adalah penampakannya Gambar Multimeter Analog Gambar Multimeter Digital

Cara membuat PLTU sederhana

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Cara membuat PLTU sederhana

Multimeter/Multitester dan cara penggunaannya

Definisi MultimeterMultimeter adalah alat pengukur listrik yang sering dikenal sebagai VOM (Volt/Ohm meter) yang dapat mengukur tegangan (voltmeter), hambatan (ohm-meter), maupun arus (ampere-meter). 

Jenis Multimeterada 2 jenis Multimeter yaitu Multimeter Analog dan Multimeter Digital.Di bawah ini adalah penampakannya 

Gambar Multimeter Analog

 

Gambar Multimeter Digital

 

Page 2: Cara membuat PLTU sederhana

Bagian-bagian Multimeter

 Cara Penggunaan Multimeter

Mari kita mulai dari skala DC Volt :200 mV artinya adalah kita akan mengukur tegangan sebesar 0,2 Volt2 V artinya adalah kita akan mengukur tegangan sebesar 2 Volt20 V artinya adalah kita akan mengukur tegangan sebesar 20 Volt200 V artinya adalah kita akan mengukur tegangan sebesar 200 Volt750 V artinya adalah kita akan mengukur tegangan sebesar 750 VoltGunakan skala yg tepat untuk pengukuran, misal baterai 3,6 Volt gunakan skala pada 20 V. Maka hasilnya akan akurat misal terbaca 3,76 Volt.Jika menggunakan skala 2Volt akan muncul angka 1 (pertanda overload/melebihi skala)Jika menggunakan skala 200 V akan terbaca hasilnya namun tidak akurat misal terbaca : 3,6 V atau 3,7 V saja (1 digit dibelakang koma)Jika menggunakan 750 V bisa saja terbaca namun hasilnya akan terbaca 3 atau 4 volt (Dibulatkan langsung tanpa koma)Jika kabel terbalik maka hasilnya akan tetap muncul, namun tanda negatif di depan hasilnya. Beda dengan Multimeter Analog. Jika kabel terbalik jarum akan mentok ke kiri.

NB : Jika multimeter ada tombol DH= Data Hold. Jika ditekan maka hasilnya akan freeze dan bisa dicatat hasilnya.

Menggunakan Multimeter sebagai Voltmeter : 

1. Perhatikan object yang akan diukur. (Resistor, hambatan jalur, dll)2. Perhatikan skala pengukuran pada Ohmmeter3. 200 artinya akan mengukur hambatan yang nilainya max 200 Ohm4. 2K artinya akan mengukur hambatan yang nilainya max 2000 Ohm 5. 20K artinya akan mengukur hambatan yang nilainya max 20.000 Ohm6. 200K artinya akan mengukur hambatan yang nilainya max 200.000 Ohm7. 2M artinya akan mengukur hambatan yang nilainya max 2.000.000 Ohm ( 2 Mega Ohm)Bila tidak tahu besaran nilai yang mau diukur, dianjurkan pilih skala tengah misalkan skala 20K. Lalu lakukanlah pengukuran.

Page 3: Cara membuat PLTU sederhana

Jika hasilnya 1 (overload) maka naikkan skala

Jika hasilnya digit dibelakang koma kurang akurat, maka turunkan skala.

Contoh pembacaan hasil :Pada skala 2K hasilnya adalah 1,76 itu artinya hambatan yang terukur adalah 1,76K Ohm

Pada skala 2K hasilnya adalah 0,378 itu artinya hambatan yang terukur adalah 0,378K Ohm atau sama dengan 378 Ohm (1Kilo Ohm= 1000 Ohm)

Pada skala 20K hasilnya adalah 1, artinya object yg mau diukur melebihi skala 20K, maka naikkan skala menjadi 200K, hasilnya menjadi 38,78 itu artinya hambatan yang terukur adalah sebesar 38,78 KOhm

Pada pengukuran tegangan PLN, maka skala dipindahkan ke bagian AC Volt (~) lalu skala ke 750 Volt maka hasil yang akan muncul misalnya adalah 216 artinya tegangan PLN tersebut adalah sebesar 216 Volt.

Jika memakai skala 200 maka hasilnya akan sebesar 1 di layar itu adalah pertanda overload alias melebihi skala 200 Volt tersebut. 

Cara Menggunakan Multimeter merupakan salah satu kemampuan dasar yang harus dikuasai jika Anda ingin belajar elektronika.Sebelumnya saya sudah berbagi informasi tentang Peralatan kerja Elektronikasalah satunya Multimeter.Jika dibandingkan dengan peralatan lainnya multimeter merupakan peralatan yang paling penting dengan kata lain Multimeter itu tangan kanan bagi seorang teknisi elektronika.Bagaimana tidak dengan sebuah alat bisa membantu banyak pekerjaan dari menguji komponen yang akan dirakit,Mengukur Hambatan,Mengukur tegangan sampai mengukur Arus listrik.Perlu Anda ketahui pada prinsipnya pada prinsipnya sebuah multimeter memiliki 3 fungsi pokok yaitu:Ohmmeter untuk mengukur besaran hambatan listrik,Voltmeter untuk mengukur besaran tegangan listrik dan Amperemeter untuk mengukur arus listrik.Mengingat begitu pentingnya kegunaan multimeter kali ini saya akan berbagi informasi tentang

Page 4: Cara membuat PLTU sederhana

 Cara Menggunakan Multimeter namun untuk mempersempit pembahasan saya hanya membahas Multimeter Jenis Analog.Berikut ini tutorial selengkapnya:

Cara menggunakan OhmmeterOhmmeter dapat dipergunakan untuk:1.Mengukur besarnya nilai hambatan Resistor,caranya sebagai berikut:a.Putar sakelar pemilih pada posisi yang dikehendaki(Rx1/Rx10/Rx1k/Rx10k)b.Colokkan kabel merah ke lubang positif dan kabel hitam kelubang negatif multimeter.c.Hubungkan colok kabel merah dan colok kabel hitam jarum akan bergerak kekanand.Aturlah hingga jarum menunnjuk tepat angka nol dengan memutar pengatur nol yang berada disebelah kanan.e.Lepaskan kembali colok kabel merah dan hitam jarum akan kembali keposisi semula.f.Tempelkan colok merah di kaki resistor dan colok hitam dikaki lainnya bisa dengan tanpa sentuhan tangan atau bisa juga dengan dipegang dengan tangan dengan catatan hanya satu tangan jangan kedua tangan memegang resistor.g.Jarum akan menunjuk angka teretentu

HP=PJxBUHP=Hasil PengukuranPJ=Penunjukkan Jarum

Page 5: Cara membuat PLTU sederhana

BU=Batas Ukur2.Menguji Putus atau tidaknya sebuah penghantar.Untuk menguji  putus atau tidaknya sebuah penghantar Misalnya Anda ingin menguji sebuah gulungan kawat, kabel atau jalur PCB yang tipis caranya sebagai berikut:a.Gunakan saklar pada posisi Rx1kb.Tempelkan colok kabel merah pada salah satu ujung dan colok hitam pada ujung lainnya.c.Bila jarum bergerak kekanan berarti kawat tidak putus sebaliknya jika jarum tidak bergerak berarti kawat putus.Jika multimeter tersebut memiliki fitur Buzz  anda bisa menggunakan saklar pada posisi Buzz jika kedua colok ditempelkan keujung kabel maka jika kawatnya tidak putus maka multimeter akan berbunyi.Cara menggunakan Voltmeter AC.Menurut saya pada prakteknya sebenarnya jarang sekali menggunakan Voltmeter AC  karena kebanyakan rangkaian elektronika menggunakan tegangan DC.Meskipun demikian Voltmeter  AC tetap dibutuhkan terutama untuk para Teknisi Televisi  misalnya untuk mengukur tegangan powersuplynya.Voltmeter AC juga bisa digunakan untuk mengukur tegangan AC listrik PLN atau Generator.Jika Listrik dirumah anda stabil saya pikir tidak perlu diukur tegangannya.Cara Menggunakan Amperemeter.Sama seperti Voltmeter AC  Amperemeter juga jarang digunakan.Amperemeter digunakan untuk mengukur besarnya arus listrik DC yang mengalir pada rangkaian.Umumnya multimeter hanya bisa mengukur arus listrik DC sampai 500 mA saja.

Page 6: Cara membuat PLTU sederhana

Resistor adalah suatu benda/salah satu komponen elektronika yang memiliki sifat menghambat/menahan arus listrik mengalir pada sebuah media hantar, sehingga besar arus yang mengalir pada input terminal akan menjadi lebih kecil dibanding arus output.

contoh resistor pada perangkat elektronikKarena terjadi perbedaan jumlah arus pada output, maka akan terjadi perubahan tegangan pada terminal resistor tersebut. Resistor sangat umum digunakan pada peralatan elektronik, meskipun wujudnya berbeda-beda. Dalam kehidupan sehari-hari sifat resistor hampir ada pada semua benda, bahkan pada benda yang memiliki sifat konduktor sekalipun. Semakin besar tahanan benda, maka semakin sulit arus listrik mengalir. Semakin besar tahanan/daya resistansi pada suatu benda maka benda semakin mendekati sifat isolator demikian juga sebaliknya, semakin kecil tahanan/daya resistansi pada suatu benda maka benda tersebut semakin mendekati sifat konduktor. Bahkan ada beberapa perangkat elektronik yang memanfaatkan tahanan benda sehingga menghasilkan suatu

Page 7: Cara membuat PLTU sederhana

panas atau cahaya. Misalkan seterika listrik/soldir, lempeng elemen setrika/soldir adalah bahan yang memiliki tahanan yang lumayan tinggi, tetapi dengan tegangan besar arus listrik dipaksa untuk melalui elemen tersebut. Arus yang dipaksa untuk melalui suatu media hantar yang memiliki tahanan tinggi akan menghasilkan suatu panas, dikarenakan arus (elektron yang mengalir) saling bergesekan dengan molekul benda tersebut.Pada perangkat elektronik, resistor pada umumnya digunakan untuk membagi arus dan membagi tegangan. Untuk mengetahui besar tahanan dari sebuah resistor, kita membutuhkan sebuah alat ukur yang sering disebut dengan ohmmeter.  Alat ukur lain yang paling banyak digunakan oleh seorang teknisi adalah multimeter.

Multimeter alat ukur kelistrikan multifungsi

Multimeter merupakan alat ukur dengan banyak fungsi, pada umumnya bisa digunakan untuk mengukur arus, tegangan dan tahanan. Saat ini multimeter ada dua jenis yang pertama multimeter analog dan multimeter digital. Multimeter analog cara pembacaannya menggunakan jarum penunjuk dan skala, sedangkan multimeter digital pembacaannya lebih mudah dikarenakan sudah ada unit display berbentuk angka.Pada artikel ini kita akan membahas bagaimana cara melakukan pengukuran tahanan resistor (satuan ohm yang disimbolkan Ω) dengan menggunakan multimeter analog. Bagian yang paling penting dalam pembacaan tahanan menggunakan multimeter adalah :

1. Pengaturan pengali pada knop multimeter2. Kalibrasi3. Pembacaan skala

Adapun langkah pengukuran adalah sebagai berikut :1. Siapkan multimeter.2. tancapkan probe merah pada terminal + dan probe hitam pada terminal –

(com). Pada saat pemasangan probe pastikan dan biasakan warna probe sesuai

Page 8: Cara membuat PLTU sederhana

dengan terminalnya, meskipun sebenarnaya tidak akan mempengaruhi pengukuran atau membahayakan alat ukur itu sendiri.

3. Baca besar resistor berdasarkan gelang warnanya. Hal ini dilakukan untuk menentukan pemilihan pengali pada knop multimeter.

4. Pilih pengali dengan mengarahkan knop multimeter pada pengali tahanan. Pemilihan pengali disesuaikan dengan besar tahanan yang akan diukur.

5. Lakukan kalibrasi alat ukur. Perlu diingat bahwasannya kalibrasi dilakukan setiap kali kita mengganti besar pengalinya. Adapun langkah kalibrasi akan saya jelaskan pada bagian bawah artikel ini bagian contoh pengukuran.

6. Lakukan pembacaan skala. Perlu diingat bahwa dalam pembacaan skala pada multimeter cari garis skala yang memiliki penunjuk angka nol di sebelah kanan. Biasanya garis skala pengukuran tahanan berwarna hijau dan ditandai dengan simbol  Ω.

Contoh pengukuran :Ukur tahanan resistor di bawah ini

contoh resistor

Langkah pengukuran :Siapkan multimeter dan tancapkan probe merah pada terminal positif (+) dan probe hitam pada terminal com (-).

Page 9: Cara membuat PLTU sederhana

1.colokkan probe hitam pada terminal positif (+)

2. colokkan probe hitam pada terminal com (-)

Pembacaan tahanan resistor berdasarkan gelang warna resistor. Diketahui :

Gelang

Warna

Bobot Hasil

Toleransi bawah

Toleransi atas

Gelang 1

orange 3

330000 ohm

326700 ohm

333300 ohm

Gelang orang 3

Page 10: Cara membuat PLTU sederhana

2 e

Gelang 3

kuning 104

Gelang 4 emas 5% 5,00%

Pemilihan pengali pada multimeter berdasarkan besar tahanan yang telah diukur melalui pembacaan gelang warna. Jika erdasarkan pebacaan gelang warna resistor memiliki tahanan sebesar 330000Ω = 330KΩ. Untuk itu pengali tahanan dipilih yang x 1K.

Pemilihan pengali

Lakukan kalibrasi dengan menyatukan ujung kedua probe menjadi satu

Menghubungkan kedua ujung probe

Dari hasil penyatuan ujung probe diketahui bahwa jarum penunjuk belum menunjuk pada skala nol. Untuk itu kita perlu melakukan kalibasi, dengan memutar knop adj sampai jarum penunjuk menunjuk skala nol

Page 12: Cara membuat PLTU sederhana

Berdasarkan gambar di atas hasil menunjukkan 450. Dari hasil penunjukan tersebut kemudian dikalikan dengan pengali (1K) sehingga hasilnya

tahanan = 450 x  1000tahanan = 450000tahanan = 450K Ω

Jika kita masukkan dalam tabel :

Gelang

Warna

Bobot

Hasil

Toleransi bawa

h

Toleransi atas

Hasil pengukuran

Keterangan

Gelang 1

orange 3

330000 ohm

326700

ohm

333300

ohm450000

ohmresistor rusak

Gelang 2

orange 3

Gelang 3

kuning 104

Gelang 4

emas 5%

5,00%

Dari tabel di atas diketahui ternyata resistor rusak. Hal ini dikarenakan nilai hasil pengukuran tidak ada dalam rentang toleransi bawah (326700 Ω) dan toleransi atas (333300 Ω) dari hasi pengukuran melalui pengamatan gelang warna

Page 13: Cara membuat PLTU sederhana

 

 Resistor adalah salah satu jenis komponen elektronika pasif yang paling sering kita jumpai. Komponen yang satu ini ada di hampir semua jenis rangkaian elektronika, entah itu yang sederhana, maupun yang rumit. Resistor sendiri punya fungsi sebagai penghambat arus listrik.

Bicara soal resistor, kita mengenal berbagai macam resistor mulai dari resistor tetap sampai dengan resistor variabel. Pada umumnya, resistor tetap punya bentuk bulat memanjang dan di tengah

Page 14: Cara membuat PLTU sederhana

bulatan panjang tersebut terdapat pita-pita warna melingkar yang menandakan nilai yang dimiliki oleh sebuah resistor itu sendiri.

Setiap warna pita pada resistor punya nilai, mulai dari hitam, coklat, merah, orange, kuning, hijau, sampai dengan perak. Untuk bisa membaca nilai resistor dengan benar, kita wajib tahu akan nilai dari masing-masing warna. Oleh sebab itulah diperlukan sebuah tabel warna resistor untuk melihat nilai atau angka dari masing-masing warna.

Tabel Kode Warna Resistor

Setiap resistor biasanya punya 4 sampai 5 jenis gelang warna. Untuk pembacaannya sendiri antara resistor dengan 4 gelang dan 6 gelang tentunya berbeda. Untuk memperdalam pemahaman anda, alangkah baiknya disimak terlebih dahulu ulasan terkait tabel kode warna resistor berikut ini.

Page 15: Cara membuat PLTU sederhana

Nah, dari tabel kode warna tersebut anda bisa mengetahui kira-kira berapakah nilai resistansi dari sebuah resistor yang punya kode warna tanpa harus mengukurnya menggunakan alat bantu seperti multitester dan sebagainya. Untuk bagaimana cara mengukuran resistor berdasarkan kode warna, telah dibahas pada artikel sebelumnya.

Yang perlu anda tahu bahwa tak semua jenis resistor punya kode gelang warna. Ada beberapa jenis resistor yang tak punya gelang warna seperti resistor variabel, resistor pack, resistor SMD, dan lain-lain. Biasanya pada body resistor tersebut terdapat angka yang melangbangkan nilai hambatan dari resistor tersebut. Berikut contoh kombinasi kode warna pada resistor.

Page 16: Cara membuat PLTU sederhana

Membaca Kode Warna Resistor 4 Ring Untuk kode warna resistor 4 ring, ring warna ke 1 sampai 2

merupakan angka pertama dan kedua kemudian ring ke 3 merupakan faktor pengali sedangkan ring ke 4

merupakan nilai toleransinya. Sebagai contoh resistor 2,2KOhm 5% maka penulisan dengan 4 ring warna

adalah : Merah, Merah, Merah dan Emas

Membaca Kode Warna Resistor 5 Ring Untuk kode warna resistor 5 ring, ring warna ke 1 sampai 3

merupakan angka pertama, kedua dan ketiga kemudian ring ke 4 merupakan faktor pengali sedangkan

ring ke 5 merupakan nilai toleransinya. Sebagai contoh resistor 2,2KOhm 1% maka penulisan dengan 5

ring warna adalah : Merah, Merah, Hitam, Coklat dan Coklat Membaca Kode Warna Resistor 6 Ring

Membaca Kode Warna Resistor 6 Ring Untuk pembacaan nilai resistansi pada 6 ring warna sama

dengan pada 5 ring warna , hanya pada ring warna ke 6 merupakan nilai koefisien suhu dari reistor

tersebut. Untuk kode warna resistor 6 ring, ring warna ke 1 sampai 3 merupakan angka pertama, kedua

dan ketiga kemudian ring ke 4 merupakan faktor pengali sedangkan ring ke 5 merupakan nilai

toleransinya. Sebagai contoh resistor 2,2KOhm 1%  100ppm maka penulisan dengan 6 ring warna adalah

: Merah, Merah, Hitam, Coklat, Coklat dan Coklat