Upload
kurniawan-saputra
View
354
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Intervensi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Percepatan Reformasi Birokrasi
Citation preview
Intervensi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Percepatan Reformasi
Birokrasi
2
Apakah Reformasi Birokrasi di Indonesia Sesuai dengan harapan???
3
Data/Indeks Lokal dan Global Menunjukkan...
4
Capaian Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Tahun 2013
Masih sedikit instansi
Pemerintah yang memperoleh
hasil memuaskan/
sangat baik pada evaluasi LAKIP di
tahun 2013.
Keterangan:
AA = MemuaskanA = Sangat BaikB = Baik, perlu sedikit perbaikanCC = Cukup baik/memadai, perlu banyak perbaikan yang tidak mendasarC = Agak kurang, perlu banyak perbaikan, termasuk perubahan yang sangat mendasarD = Kurang, dan perlu banyak sekali perbaikan & perubahan yang sangat mendasar.
Sumber data: Kementerian PANRB
0
6
33
40
3 2
AA A B CC C D
Jumlah K/L dalam Laporan Hasil EvaluasiAkuntabilitas Kinerja
Pemerintah 2013
0 0
9
19
5
0
AA A B CC C D
Jumlah Provinsi dalam Laporan Hasil EvaluasiAkuntabilitas Kinerja
Pemerintah 2013
5Sources: World Bank, World Governance Indicators 2010
Efektivitas kinerja Pemerintah Indonesia belum memuaskan, Indonesia masih tertinggal di Kawasan
ASEAN.
1st
28th34th
62nd 72nd 80th 85th 122nd 130thN/A N/A
Singapore Malaysia Brunei Thailand Philipines Indonesia Vietnam Kamboja Laos Myanmar Timor Leste
Government Effectiveness Index - Asia Tenggara(2010)
Indonesia Peringkat Ke- 80 dari 141 Negara
Government Effectiveness Index (2010)
6
Ease of Doing Business (Until June 2013)
Sources: Doing Business, World Bank Group, http://www.doingbusiness.org/rankings
1st
6th
18th59th 99th 108th 120th 137th 159th 172nd 182nd
Singapore Malaysia Thailand Brunei Vietnam Philipines Indonesia Kamboja Laos Timor Leste Myanmar
Ease Doing Of Business(June 2013)
Indonesia Peringkat Ke-120 dari 189 Negara
Indonesia menempati peringkat ease of doing business ke-120 dari 189 negara atau berada pada peringkat ke-9
dari 11 negara ASEAN. Padahal Indonesia merupakan salah satu pasar utama bagi investor global.
7
Survei Integritas Sektor Publik - KPK (2013)
Sources: KPK, 2013 - http://www.kpk.go.id/images/pdf/Pengumuman/Siaran_Pers_Survey_Integritas_2013.pdf
• Rata-rata nilai integritas instansi pusat tahun ini (7,37), instansi vertikal (6,71) dan pemerintah daerah (6,82). Secara nasional terjadi kenaikan rata-rata nilai indeks integritas dibandingkan pada 2012.
• Namun, indikator Pencegahan korupsi serta sub indikator Pemanfaatan Teknologi Informasi dinilai masih lemah.
8
Paradoks e-Government Indonesia
Meski investasi TIK di Pemerintahan naik tiap tahun dan masyarakat adaptif terhadap TIK, peringkat e-Government Indonesia masih belum naik signifikan, bahkan peringkat Indonesia masih belum terdepan di
antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
Percepatan Reformasi Birokrasi Indonesia: Perlu Terobosan?
Visi dan Misi RBI
• Visi: Menjadi Pemerintah Kelas Dunia tahun 2025.
• Misi:
– Peraturan dan Perundang-undangan
– Tatakelola
– Mekanisme Kontrol
– Sangketa Administrasi
Area Perubahan
• Organisasi yang tepat fungsi dan tepat waktu
• Tatalaksana dg good governance
• Peraturan dan perundang-undangan yang tidak tumpang tindih
• Pengawasan yang bebas KKN
• SDM yang berkinerja tinggi
• Akuntabel
• Pelayanan publik
• Mindset dan cultural
LESSON LEARNED FROM OTHERCOUNTRY
12
13
Pengalaman Korea Selatan
Korea Selatan Dulu (1960-an) Korea Selatan Sekarang (2000-an)
14
Statistik Korea Selatan 1970 - 2010
15
Apa yang dilakukan oleh Korea Selatan?
Sources: Sung Gul Hong, Kookmin University – diambil dari paparan ICT Development Experience in Korea, Drs. Tino Lew
Pemerintah Korea Selatan secara konsisten dan berkesinambungan menyusun perencanaan TIK yang terukur dan sistematis
16
Apa yang dilakukan oleh Korea Selatan? (2)
Korea Selatan ICT Masterplan:
• 1996-1999: 1st Basic Plan for Information
• 1999-2000: 2nd Basic Plan, Cyber Korea21
• 2002-2006: 3rd Basic Plan E-Korea Vision 2006
• 2004-2007: Broadband IT Korea 2007
• 2008: National ICT Masterplan 2008
• 2009: IT Korea Five Future Strategies 2009, National Strategy and Five-Year Action Plan (Green IT)
Pemanfaatan TIK di Negara-2 Asean
• Singapore menjadikan TIK sebagai faktor penentunomor #1 dalam pertumbuhan ekonominya (lihatICT Master Plan of Singapore 2015).
• Malaysia menjadikan TIK untuk menjadikannegaranya menjadi negara yang berpendapatantinggi secara berkelanjutan untuk semua rakyatnya(lihat ICT Master Plan of Malaysia 2010).
• Thailand mengunakan TIK sebagai faktor untukmeningkatkan daya saing bangsanya (lihat Thailand ICT Policy Framework: 2011-2020)
• Indonesian E-Gov Master Plan, 2014 and Perpres E-Gov (proposed, 2014).
Sudah terbukti di berbagai negara, intervensi sistem TIK
dapat mempercepat pertumbuhan ekonominya.
September 21, 2011
ICT investment holds key to growth, says studyBy Daniel Thomas, Telecoms Correspondent
The Role of Bureaucratic Reform and E-government in Eradicating Corruption
and Improving Public Service Delivery in Indonesia (A Strategic Action to Create
Harmonious Society in Indonesia) by: Ayuning Budiati
Lecturer of University of Sultan Ageng Tirtayasa
BAGAIMANA DENGAN KONSEP E-GOVERNMENT DI INDONESIA?
20
20
11
Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional
22
Perjalanan Panjang Rencana TIK di Indonesia
• Di Indonesia, inisiatif pengembangan e-Government sudah dilakukan sejak lama:
– Sistem Informasi Manajemen Nasional/Simnas (1980-an)
– Nusantara 21 (1997)
– National Information Technology Framework/NITF (1998)
– Program Pengembangan Infrastruktur Informasi/IIDP (1998)
– Sistem Informasi Nasional/Sisfonas (2002)
– Instruksi Presiden Nomor 3 tahun 2003 tentang tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan E-Government.
Namun berbagai perencanaan/konsep di atas, hanya sebatas pekerjaan di atas kertas → minim Implementasi di
lapangan.
RANCANGAN PERPRES E-GOVERNMENT TAHUN 2014
23
24
Tantangan Utama e-Government Indonesia
Aspek Kepemimpinan
Visi belum terpadu Kebijakan & regulasi belum lengkap Belum ada komitmen anggaran Ego sektoral
Aspek Teknologi
Sistem terpisah-pisah Kesenjangan digital Kurangnya keamanan informasi
Aspek Manajemen dan
Budaya
Tantangan Utamae-Government
Nasional
25
Sistem Kepegawaian
Sistem Administrasi
Sistem ....
Portal Satu Pintu
Virtualisasi
Integrated Network
Kependudukan
Kewilayahan
...
Ubiquitous Services
Proyeksi e-Government Masa Depan
Sumber: Rancangan Perpres e-Gov, 2014
Kepegawaian
Administrasi
....
Kepegawaian
Administrasi
....
Kepegawaian
Administrasi
....
Organisasi A
Portal A Portal B Portal C
Organisasi B Organisasi N
Kependudukan
HW/SW HW/SW HW/SW
Network Network Network
Kewilayahan
...
Kependudukan
Kewilayahan
...
Kependudukan
Kewilayahan
...
Online Services
Infrastruktur
Data Dasar
AplikasiGenerik
AplikasiSpesik
Saluran AksesLayanan
Kondisi Saat Ini Kondisi di masa mendatang
Organisasi A Organisasi B Organisasi C
Sektoral RegionalSektoral
Regional
26
Visi
Kerangka Strategis Sistem Elektronik Pemerintah Nasional
Sumber: Rancangan Perpres e-Gov, 2014
Visi Pembangunan Nasional
Misi
Terselenggaranya Sistem Elektronik Pemerintah yang Terpadu, Responsif dan Berkelanjutan
Indonesia yang Mandiri, Maju, Adil, Dan Makmur
G2C
Citizen-CentricMeningkatkan Kenyamanan Publik
G2B
Business-EnablementMendukung Iklim Usaha
G2G
Effective & TransparentEfektivitas dan Transparansi
G2E
Sustainable DevelopmentPengembangan Berkesinambungan
Terwujudnya Pemerintahan Kelas DuniaVisi Reformasi
Birokrasi
Tujuan
StrategiStrategi
Program dan Peta JalanProgram
Tersedianya Layanan Publik yang Berkualitas
Terwujudnya Manajemen dan Tata Kelola TIK yang Baik
Terselenggaranya Layanan Intra Pemerintah yang Efektif dan Efisien
Prinsip Pendekatan, Prinsip Dasar, Prasyarat Keberhasilan
27
Arsitektur TIK Pemerintah
• Arsitektur TIK Pemerintah merupakan cetak biru sistem yang menggambarkan interaksi antara komponen-komponen pendukung terselenggaranya sistem elektronik pemerintah nasional.
• Arsitektur ini menggambarkan hubungan dan kedekatan antara komponen suprastruktur, infrastruktur, data dan aplikasi yang berperan dalam membangun keseluruhan sistem TIK.
28
Model e-Government
Infrastruktur
1 Jaringan intra pemerintah (GSN)
Pusat data elektronik terpadu (GIDC)
Sistem penghubung layanan pemerintah (GSB)
Infrastruktur kunci publik (PKI)
Konsolidasi Aplikasi Generik
2
3
4
1 Data Kependudukan
2 Data Spasial
3 Data Kepemerintahan
Integrasi Data Dasar
1 Sistem Persuratan (e-Office)
2 Sistem Kepegawaian (Simpeg)
3 E-Mail System
Konsolidasi Aplikasi Strategis
1 INSW
2 SPAN (e-Budgeting)
3 SPSE (E-Procurement)
Portal Satu Pintu
1 G2C 2 G2B 3 G2G 4 G2E
4 E-Health
5 E-Education
6 E-Cultural Heritage
7 E-Agriculture
29
Prasyarat Keberhasilan
Kepemimpinan TIK yang Kuat
Perubahan Pola Pikir & Budaya Kerja
Partisipasi Aktif PublikPenyediaan
Infrastruktur TIK Dasar
SDM TIK yang Kompeten
•Kebijakan & Regulasi
•Komitmen•Keteladanan
•Berbagi Sumber daya (data, aplikasi, infrastruktur)
•Business Process Alignment
• Public Private Partnership
• R & D• Partisipasi
dan Pengawasan Masyarakat
• Pusat Data Terpadu
• Jaringan Intra Pemerintah
• IKP• GSB
• Jenjang Fungsional
• Pelatihan• Sertifikasi
Evolusi Pemerintahan Terhadap TIK
I. Government
II. E-Government
III. M-Government
IV. U-Government
Mat
uri
ty
TimePemerintah Republik Indonesia sedang menuju ke stage II.
PEMDA
RSUD
Perusahaan 1 Perusahaan n
APOTIK
PENDIDIKAN
PUSATLAYANANMASY.
BANK
Masyarakat
Kondisi Saat ini …...
DATABASELAYER
PRESENTATIONLAYER
Kondisi Yang Diharapkan...
Kementerian AKementerian B
LPNK 1
LPNK n
32
Kesimpulan
• Pemerintah Indonesia mengalami sejumlah permasalahan dan tantangan dalam penyelenggaraan fungsi pemerintahan, baik hubungan yang bersifat G2C, G2B, G2G serta G2E.
• Diperlukan terobosan dan inovasi dari pemerintah guna meningkatkan kualitas layanan publik serta akuntabilitas kinerja organisasi pemerintah.
• Intervensi TIK di Pemerintahan merupakan solusi yang efektif dan efisien guna menciptakan reformasi birokrasi yang berkelanjutan.
• Diperlukan suatu konsep atau perencanaan pengembangan e-Government yang sistematis, terukur serta implementatif.
AKHIR DARI PRESENTASI…
33