14
KEMISKINAN DAN KESENJANGAN Nama : NADIFAH KELAS : 5P - AK NIM : 12140240 1

Kemiskinan & kesenjangan pendapatan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kemiskinan & kesenjangan pendapatan

1

KEMISKINAN DAN

KESENJANGANNama : NADIFAHKELAS: 5P - AKNIM : 12140240

Page 2: Kemiskinan & kesenjangan pendapatan

2

KEMISKINAN & KESENJANGAN PENDAPATAN

Masalah kemiskinan memang telah lama ada sejak dahulu kala. Pada masa lalu umumnya masyarakat menjadi miskin bukan karena kurang pangan, tetapi miskin dalam bentuk minimnya kemudahan atau materi. Pemerintah Indonesia yang berorientasi mengembangkan Indonesia menjadi negara maju dan mapan dari segi ekonomi tentu menganggap kemiskinan adalah masalah mutlak yang harus segera diselesaikan disamping masalah lain yaitu ketimpangan pendapatan, strukturisasi pemerintahan, inflasi, defisit anggaran dan lain - lain.

Page 3: Kemiskinan & kesenjangan pendapatan

3

Namun tidak hanya itu, berikut adalah beberapa penyebab lain terjadinya kemiskinan di Indonesia: Laju pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan

penduduk indonesia terus meningkat  distiap 10 tahun menurut hasil sesus pendduk.

Banyakanya angkatan kerja yang tidak bekerja (pengangguran)

Ketimpangan distribusi pendapatan  dan pemerataan pembangunan

Tingginya tingkat pendidikan yang rendah Kurangnya perhatian dari pemerintah dan tidak

dapat memberikan kebijakan yang mampu mengurangi tingkat kemiskinan dinegara ini.

Page 4: Kemiskinan & kesenjangan pendapatan

4

DEFINISI DAN TEORI KEMISKINAN 

Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi kekurangan hal-hal yang biasa untuk dipunyai seperti makanan , pakaian , tempat berlindung dan air minum, hal-hal ini berhubungan erat dengan kualitas hidup . Kemiskinan  kadang  juga berarti tidak adanya akses terhadap  pendidikan dan pekerjaan yang  mampu   mengatasi masalah  kemiskinan dan mendapatkan  kehormatan  yang  layak  sebagai  warga negara.

Page 5: Kemiskinan & kesenjangan pendapatan

5

Kemiskinan dipahami dalam berbagai cara. Pemahaman utamanya mencakup:  Gambaran kekurangan materi, yang biasanya mencakup

kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan barang- barang dan pelayanan dasar.

Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan dan informasi. Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi.

Gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai. Makna "memadai" di sini sangat berbeda-beda melintasi bagian-bagian politik dan ekonomi di seluruh dunia. 

Page 6: Kemiskinan & kesenjangan pendapatan

6

Kesenjangan Ekonomi (ketimpangan dalam distribusi pendapatan) yang terjadi di banyak negara sedang berkembang mengilhami para pembuat kebijaksanaan untuk menitik beratkan pembangunan dengan tujuan laju pertumbuhan yang tinggi dan percaya dengan adanya Trickle down effect

Namun dalam kenyataannya setelah 10 tahun berjalan, efek meurun kebawah tersebut berjalan lambat, ditandai oleh kesenjangan yang semakin membesar

Page 7: Kemiskinan & kesenjangan pendapatan

7

Orientasi pembangunan berubah kesejahteraan masyarakat lebih diutamakan salah satunya melalui peningkatan pembangunan luar jawa seperti program IDT, pembangunan usaha kecil dan RT dll.

Krisis moneter yang menimpa Indonesia memperparah kesenjangan ekonomi masyarakat.

Kemiskinan relatif adalah kesenjangan dalam distribusi pendapatan dengan ukuran pendapatan perkapita

Kemiskinan absolut adalah apabila kebutuhan minimum untuk bertahan hidup sebahagian besar masyarakat tidak dapat terpenuhi.

Page 8: Kemiskinan & kesenjangan pendapatan

8

PERMASALAHAN POKOK YANG MELATAR-BELAKANGI

Kecenderungan laju pertumbuhan yang meningkat

Rendahnya mutu SDM Rendahnya SDA Hipotesa Kuznet :

Adanya relasi antara kesenjangan pendapatan dan tingkat pendapatan perkapita dalam bentuk U terbalik

Pada tahap awal pembangunan, kemiskinan meningkat sebagai akibat proses urbanisasi dan industrialisasi

Pada tahap akhir pembangunan, kemiskinan menurun pada saat sektor industri di perkotaan dapat meyerap seluruh angkatan kerja yang berasal dari pedesaan

Terjadi banyak pro dan kontra ttg pendapat kuznet

Page 9: Kemiskinan & kesenjangan pendapatan

9

INDIKATOR KESENJANGAN DAN KEMISKINAN Mengukur ketimpangan menurut Atkinson Mengukur kesenjangan dalam pembagian pendapat

menurut Gini Mengukur ketimpangan menurut kurva Lorenz Cara Bank Dunia

Penduduk dikelompokkan menjadi 3 bagian 40 % tingkat pendapatan rendah 40 % tingkat pendapatan menengah 20 % tingkat pendapatan tinggi

Kriteria Ketimpangan Tinggi, apabila kelompok 40% tingkat pendapatan

rendah menerima < 12% jumlah Pendapatan Sedang, apabila kelompok 40% tingkat

pendapatan rendah menerima 12 – 17 % jumlah pendapatan

Rendah, apabila > 17%

Page 10: Kemiskinan & kesenjangan pendapatan

10

INDIKATOR KESENJANGAN DAN KEMISKINAN TEMUAN EMPIRIS

Sebelum krisis moneter menimpa Indonesia, pendapatan perkapita melebihi U$ 1,000, namun 10% dari jumlah penduduk menikmati 90% PN

Pada awal pemerintahan Orde Baru fokus pembangunan ekonomi selain pada pertumbuhan juga pada pemerataan melalui konsep Trilogi Pembangunan

Selama Orde baru, kesenjangan semakin memburuk terlihat dari laju pertumbuhan pendapatan dan koefisien Gini yang mencerminkan ketimpangan distribusi pendapatan

Dari kriteria Bank Dunia, tingkat kesenjangan dalam distribusi pendapatan di Indonesia selama kurun waktu 1984 – 1997 tergolong rendah, termasuk dalam gologan negara Industri maju asia seperti : Korsel, Singapura, Jepang dan Hongkong.

Page 11: Kemiskinan & kesenjangan pendapatan

11

FAKTOR PENYEBAB KEMISKINAN

Tingkat Pendidikan yang rendah sistempenghargaan yang kurang baik (penggajian)

Produktivitas Rendah.

Page 12: Kemiskinan & kesenjangan pendapatan

12

KEBIJAKSANAAN ANTI KEMISKINAN :STRATEGI DAN INTERVENSI STRATEGI PENGURANGAN KEMISKINAN

Pertumbuhan Ekonomi yang berkelanjutan dan Pro Kemiskinan Pembangunan Sektor Pertanian dan

Ekonomi Pedesaan Manajemen lingkungan SDA Transportasi, komunikasi, keuangan dll.

Pemerintahan yang baik (Good Governance)

Pembangunan Sosial

Page 13: Kemiskinan & kesenjangan pendapatan

13

KEBIJAKSANAAN ANTI KEMISKINAN :STRATEGI DAN INTERVENSI

Intervensi jangka menengah dan jangka panjang Pembangunan Sektor Swasta

Peningkatan peran swasta sebagai penggerak dan motor pembangunan ekonomi

Kerjasama RegionalUntuk menghindari gap daerah kaya dan miskin

Manajemen Pengeluaran Pemerintah (APBN)Cost Effectivness

DesentralisasiPeran aktif masyarakat daerah untuk pembangunan ekonomi dan sosial sesuai keunggulan komperatif dan kompetitif

Page 14: Kemiskinan & kesenjangan pendapatan

14

KEBIJAKSANAAN ANTI KEMISKINAN :STRATEGI DAN INTERVENSI

Pendidikan dan KesehatanPeran swasta diperbesar

Penyediaan air bersih dan pembangunan perkotaan.