Upload
suyivisualiteit
View
90
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
Komunitas Adat Kajang
Oliffia Y625120100
CX
• Sebuah Suku Baduy yang berada di Sulawesi Selatan – Tana Toa, Kabupaten Bulukumba• Adat Kajang Dalam – Tradisional• Adat Kajang Luar – Modern
• Wajib menggunakan pakaian serba hitam (Tope Le’leng) & Passapu (khusus lelaki yang sudah
menikah)
WHAT
WHEN
WHO
Tope Le’leng dibuat berdasarkan kebutuhan sehari – hari atau untuk kegiatan sakral.
Wanita – wanita tua yang masih memegang teguh adat istiadat.
Terdapat 15 anggota wanita dalam koperasi TURIKALE saat ini. (berdiri Juni 2014)
WHERE
WHY- Sebagai Mata Pencaharian
- Tidak bergantung pada suami- Bagi wanita jika tidak dapat membuat, tidak
akan menikah
- Biasa dikerjakan di bawah rumah mereka ketika terdapat waktu luang.
HOW
Persiapan Warna
A’nyila Nipaturung
NganeAttanungAnggarusu
Persiapan Warna
Daun Tarung dan sisa arang direndam selama 3 hari. Rendaman Tarung diperas sedangkan abu disaring. Perasan daun Tarung dicampur kapur dan diendapkan selama 1 hari. Lalu dicampur dengan rendaman abu hingga menjadi warna hitam
A’nyilaProses pencelupan benang dilakukan siang dan sore hari hingga benang menjadi hitam kemudian dijemur hingga kering.
Nipaturung Penggulungan benang dalam ganra (alat penggulung benang) membutuhkan waktu 2 – 3 hari.
Ngane Pada Proses ini dibutuhkan waktu sekitar 2 hari untuk menentukan kualitas jenis kain yang dibuat.
AttanungDiawali dengan pemberian pattasi (nasi basi) pada tiap helai benang menggunakan sabut kelapa. Proses ini membutuhkan 3-4 hari.
AnggarusuProses pengkilapan kain menggunakan batu pa’garusu (batu laut). Proses ini membutuhkan waktu 1 hari dan selanjutnya dijahit menjadi Tope Le’leng atau Passapu.