13

Click here to load reader

Pembuatan kerupuk nasi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pembuatan kerupuk nasi

PEMBUATAN KERUPUK NASI

BAGI PEMUDA/PEMUDI

“JORONG SUNGAI DURIAN”

KECAMATAN SUNGAI PAGU

KABUPATEN SOLOK SELATAN

Disusun untuk memenuhi tugas

Kuliah Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan

Tutor : IRWAL, S.Pd

NIP. 19600101 198501 1 002

Disusun Oleh :

NAMA : RINA SYAFRIANI

NIM : 822543779

KELAS : 7 C

POKJAR : KPGD (Koto Parik Gadang Diateh)

UNIVERSITAS TERBUKA

UPBJJ-UT PADANG

PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

POKJAR KPGD KABUPATEN SOLOK SELATAN

TAHUN 2014

Page 2: Pembuatan kerupuk nasi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu SDM yang paling penting adalah generasi muda, mereka adalah penerus bangsa

yang bertanggungjawab atas kelangsungan hidup bangsa ini dan yang akan memberikan warna bagi

masa depan bangsa Indonesia. Namun saat ini tingkat pengangguran di kalangan pemuda Indonesia

sangat memprihatinkan. Dari hasil pendataan yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) angka

pengangguran kelompok usia produktif ini mencapai 60,5 persen dari jumlah pemuda yang ada.

Jika tidak segera dilakukan langkah-langkah yang tepat, angka pengangguran ini akan terus

meningkat dan akan menjadi sumber persoalan social di masyarakat, seperti kriminalitas,

premanisme, narkotika, psikotropika, dan zat aditif. Hal ini tidak saja merugikan diri mereka sendiri

tetapi juga orang lain, selain itu citra bangsa Indonesia di mata dunia Internasional juga di

pertaruhkan.

Berbagai masalah tersebut salah satunya merupakan dampak dari banyaknya jumlah

pengangguran yang ada di Indonesia. Oleh karena itu untuk mengurangi dampak tersebut maka

dibutuhkan kerja sama antara semua pihak untuk mengatasinya. Salah satunya dengan cara

melakukan gerakan pembinaan kepemudaan, dengan kegiatan tersebut diharapkan mereka dapat

menyalurkan bakat dan minat untuk melakukan kegiatan yang positif yang berguna untuk diri

mereka sendiri dan orang lain. Namun selama ini peran Lembaga Kepemudaan belum dapat

berperan aktif dan belum menampakkan hasil yang nyata dalam pembangunan, padahal pemuda

adalah generasi penerus dan berpotensi besar dalam pembangunan daerah karena usianya yang

produktif.

Untuk membantu para pemuda agar terus meningkatkan segala potensi dan kemampuan yang

dimilikinya maka diperlukan konsep yang tepat dalam lembaga kepemudaan agar termotivasi untuk

maju. Program-program yang dapat diciptakan dapat meningkatkan partisipasi pemuda dapat

berupa keterampilan, kewirausahaan, kepeloporan dan kepemimpinan. Apabila Lembaga

Kepemudaan tersebut dapat dikelola dan dikembangkan dengan baik, maka akan menghasilkan

sesuatu yang sangat berguna untuk kemajuan daerah. Namun apabila tidak dikelola dengan baik dan

diarahkan, maka potensi besar dari pemuda tidak akan memberikan apa-apa. Dengan adanya

kegiatan kepemudaan ini diharapkan para pemuda dapat berperan dalam meningkatkan kualitas

sumber daya manusia tidak hanya pada jalur formal, tetapi juga melalui jalur non formal salah

satunya melalui Lembaga Kepemudaan yaitu Karang Taruna.

Page 3: Pembuatan kerupuk nasi

Dengan melihat potensi para pemuda DI JORONG SUNGAI DURIAN, maka kami akan

mengadakan pembinaan kepemudaan melalui pelatihan membuat kerupuk, yang bertujuan untuk

mengoptimalkan lembaga kepemudaan yang ada DI JORONG SUNGAI DURIAN, karena

mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai pedagang, diharapkan dengan adanya

kegiatan tersebut akan memberikan kesempatan untuk selanjutnya dapat dikontribusi dalam

kemajuan perdagangan DI JORONG SUNGAI DURIAN.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Kegiatan pembinaan kepemudaan bertujuan untuk menumbuh kembangkan kreatifitas para

pemuda, meningkatkan sumber daya pemuda agar mereka dapat menggali potensi mereka sebagai

bekal untuk menjadi masyarakat yang berfikir positif, inovatif dan produktif, serta untuk melatih

sikap mandiri, bekerjasama, kebersamaan dan kekeluargaan.

2. Tujuan Khusus

a. Agar pemuda/pemudi binaan memiliki keterampilan dasar yang bernilai jual dalam

membuat kerupuk nasi.

b. Agar pemuda/pemudi binaan memperoleh pengetahuan yang lebih luas tentang pembuatan

kerupuk nasi.

c. Agar pemuda/pemudi binaan dapat meningkatkan kreatifitas dan berperan aktif ikut

berkontribusi langsung dalam perdagangan.

d. Agar pemuda/pemudi binaan mandapatkan bekal berwirausaha dan mengurangi tingkat

pengangguran.

C. Rumusan Hasil Kegiatan Secara Umum

Dengan adanya program pembinaan dan pelatihan membuat kerupuk nasi para pemuda/pemudi

dapat berperan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan dapat berkontribusi secara

aktif dalam bidang perdagangan di Jorong Sungai Durian Kec. Sungai Pagu Kab. Solok Selatan

Provinsi Sumatera Barat.

Page 4: Pembuatan kerupuk nasi

BAB II

PELAKSANAAN PROGRAM

A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

1. Tempat Pelaksanaan Program Pelatihan

Tempat kegiatan pelatihan pembuiatan kerupuk nasi dilaksanakan di Jorong Sungai Durian

kecamatan sungai pagu kabupaten solok selatan.

2. Jadwal pelaksanaan program pelatihan

No Kegiatan

November 2014

Minggu Ke

I II III IV

1 Persiapan

2 Rekrutmen peserta

3 Pembekalan wawasan dan pengetahuan tentang

materi pembinaan

4 Persiapan bahan-bahan dan alat-alat yang

dibutuhkan

5 Kegiatan pembinaan I

6 Kegiatan pembinaan II

7 Konsultasi hasil sementara

8 Kegiatan Pembinaan III

9 Sosialisasi produk

10 Monitoring dan evaluasi

11 Konsultasi akhir

12 Pelaporan

B. Materi Pelatihan / Kegiatan

Materi kegiatan pembinaan program pembinaan kepemudaan adalah keterampilan membuat

kerupuk dari tepung terigu dan tapioka.

Kerupuk yang akan dibuat adalah kerupuk sehat karena berbahan dasar tepung terigu dan

tepung tapioca, serta bumbu-bumbu alami tanpa bahan pengawet.

Page 5: Pembuatan kerupuk nasi

Adapun bahan-bahan yang harus disiapkan adalah sebagai berikut :

1. Bahan utama

1. Tepung terigu

2. Tepung tapioka

2. Bahan penunjang

1. Minyak goring

2. air

3. Bumbu-bumbu

1. Bawang putih

2. Terasi

3. Ikan sarden

4. Garam

5. Penyedap rasa

4. Alat-alat

1. Kompor

2. Wajan

3. Panic

4. Loyang

5. Pisau atau alat pengikis kerupuk

6. Jarring-jaring tempat menjemur kerupuk

7. Plastic untuk mengemas

8. Lampu teplek

9. Tali rafia

5. Langkah-langkah Pembuatan Kerupuk Berbahan Dasar Tepung Terigu dan Tapioka

1. Pertama-tama siapkan bahan yang telah ditentukan

2. Campur tepung terigu dan tepung tapioca kemudian masukkan air sampai adonan

mencair

3. Haluskan bumbu-bumbu

4. Masukkan bumbu yang telah dihaluskan ke dalam adonan dan aduk hingga merata

5. Tuangkan adonan ke Loyang yang telah disiapkan

6. Adonan dikukus selama 45 menit

7. Adonan di diamkan sampai mengeras

8. Setelah mengeras adonan diiris-iris tipis menggunakan pisau atau mesin pengiris

kemudian dijemur di atas jarring-jaring hingga mongering

9. Kerupuk yang telah kering siap di goring dengan minyak yang panas

Page 6: Pembuatan kerupuk nasi

10. Kerupuk yang telah digoreng dibungkus kemasan plastic ukuran lebar 8 cm dan tebal

0,2 cm, kemudian plastic direkatkan dengan api lampu teplek

11. Kerupuk yang telah dikemas 5 buah kerupuk bungkusan di masukkan ke dalam plastic

yang lebih besar dan disusun rapi untuk kemudian di paking menggunakan lampu teplek

dan diikat menggunakan tali raffia

12. Jadilah kerupuk siap dikonsumsi dan dipasarkan

Rincian Biaya Pengeluaran Dalam Pembuatan Kerupuk

No Bahan-bahan Banyaknya Biaya Jumlah

1 Tepung terigu 3 kg Rp. 7.000,- Rp. 21.000,-

2 Tepung tapioca 2 kg Rp. 7.500,- Rp. 15.000,-

3 Minyak goring 1 liter Rp. 12.000,- Rp. 12.000,-

4 Bawang putih ¼ kg Rp. 6.000,- Rp. 6.000,-

5 Garam 3 sdm Rp. 300,- Rp. 300,-

6 Terasi 3 bungkus Rp. 500,- Rp. 1.500,-

7 Ikan sarden 1 kaleng kecil Rp. 5.000,- Rp. 5.000,-

8 Penyedap rasa 40 gram Rp. 500,- Rp. 1.000,-

9 Plastic kemasan kecil 1 rol Rp. 4.000,- Rp. 4.000,-

10 Plastic kemasan besar 1 rol Rp. 5.000,- Rp. 5.000,-

11 Tali ravia 1 rol Rp. 2.500,- Rp. 2.500,-

12 Jarring-jaring 6 m2 Rp. 4.500,- Rp. 27.000,-

jumlah Rp. 100.300,-

C. Strategi dan Deskripsi jalannya Kegiatan

1. Strategi Kegiatan

a. Pengamatan

Melalui kegiatan ini penulis mencoba mengamati kegiatan yang dilakukan oleh pemuda di

lingkungan sekitar, hasilnya diperoleh bahwa sebagian besar para pemuda kurang memanfaatkan

waktu dan potensinya untuk kegiatan kewirausahaan.

b. Penentuan masalah

Setelah penulis mengadakan pengamatan dengan hasil bahwa sebagian pemuda kurang

memanfaatkan potensi kewirausahaan mereka, maka dilakukan pembinaan kegiatan yang dapat

menjadi bekal berwirausaha.

Page 7: Pembuatan kerupuk nasi

c. Penentuan Pemuda Binaan

Dalam menentukan pemuda yang akan di bina dipilih pemuda yang tinggal dilingkungan

sekitar penulis, hal itu untuk memudahkan hubungan komunikasi antara penulis dengan pemuda

binaan

d. Pemilihan Kegiatan

Dalam memilih kegiatan diadakan musyawarah dengan pemuda binaan, dan di dapat

kesepakatan untuk melakukan kegiatan pelatihan pembuatan kerupuk karena bahan baku yang

digunakan mudah di dapatkan

e. Pelaksanaan

Agar pelaksanaan dapat berjalan dengan baik, dalam kegiatan tidak bersifat kaku, artinya

kedudukan kita sama tidak ada yang lebih tinggi dan pemuda binaan mempunyai kebebasan untuk

mengeluarkan idea tau gagasan dalam kegiatan pembinaan.

f. Evaluasi

Dalam tahap ini dapat dilihat hasil pembuatan kerupuk oleh ketujuh pemuda binaan

g. Tindak lanjut

Diharapkan pemuda dapat berwirausaha melalui kegiatan pembinaan ini

2. Deskripsi jalannya kegiatan

1. Pada tahap pra kegiatan dilaksanakan mulai tanggal 12 November 2014

- Pada tanggal 12-21 Nopember penulis mengadakan pengamatan dilingkungan sekitar

dengan hasil bahwa sebagian dari mereka melakukan kegiatan yang kurang bermanfaat dan

pemuda kurang memanfaatkan potensi mereka di bidang kewirausahaan.

- Tanggal 12 nopember 2014 penulis menentukan tujuh pemuda binaan yang ada

dilingkungan sekitar, ketujuh pemuda merupakan anggota karang taruna lentera hati.

- Tanggal 14 – 16 nopember melakukan kegiatan :

1. Mengadakan kunjungan kepada 7 pemuda/pemudi binaan

2. Menjelaskan tujuan kegiatan pembinaan

3. Meminta kesediaan 7 pemuda/pemudi binaan untuk mengikuti kegiatan pembinaan

2. Tahap pelaksanaan dilaksanakan yaitu pada tanggal 12-21 nopember 2014

No Pertemuan Hari/tanggal

pelaksanaan

Materi Program

1 I Rabu, 12 November

2014

Pembekalan materi pembuatan kerupuk nasi

kepada pemuda/pemudi binaan

Page 8: Pembuatan kerupuk nasi

2 II Kamis, 13 November

2014

Persiapan bahan-bahan komposisi kerupuk

nasi dan alat-alat yang digunakan

3 III Jum’at, 14 November

2014

Melaksanakan kegiatan pembinaan

membuat kerupuk nasi tahap pertama

4 IV Sabtu, 15 November

2014

Melaksanakan kegiatan pembinaan

membuat kerupuk nasi tahap kedua

5 V Minggu, 16 November

2014

Konsultasi hasil sementara pembuatan

kerupuk nasi

6 VI Senin, 17 November

2014

Melaksanakan kegiatan pembinaan

membuat kerupuk nasi tahap akhir

7 VII Selasa, 18 November

2014

Sosialisasi produk kerupuk nasi di

lingkungan sekitar

8 VIII Rabu, 19 November

2014

Monitoring dan evaluasi hasil kegiatan

pelatihan membuat kerupuk nasi

9 IX Kamis, 20 November

2014

Konsultasi akhir

Diketahui

Wali Nagari Sungai Durian

……………………………….

Yang melaksanakan kegiatan

RINA SYAFRIANI

NIM. 822543779

Tutor/Instruktur

IRWAL, S.Pd

NIP. 19600101 198501 1 002

Page 9: Pembuatan kerupuk nasi

BAB III

TEMUAN DAN HASIL

A. Temuan dan Hasil Evaluasi Proses

Untuk membuat kerupuk yang berbahan dasar tepung terigu dan tepung tapioca diperlukan

proses yang memerlukan beberapa tahap dan tidak dapat diselesaikan dalam satu kali pembinaan,

karena proses pembuatan kerupuk memiliki beberapa tahapan-tahapan. Tahapan pembuatan

kerupuk dimulai dari pembuatan adonan, pengukusan, pendiaman adonan yang telah dikukus

hingga mengeras, pengirisan adonan yang telah mengeras, penjemuran kerupuk, penggorengan

kerupuk dan pengemasan kerupuk.

Pada tahap pendiaman adonan hingga mengeras diperlukan waktu yang cukup lama,

sekitar 12 jam dan tidak dapat dilakukan dalam satu kali pembinaan, namun memerklukan tahap

pembinaan selanjutnya. Kemudian pada tahap penjemuran kerupuk apabila cuaca kurang

mendukung, dalam artian tidak ada panas saat menjemur, maka kerupuk tidak akan mongering

dengan baik, untuk itu diperlukan antisipasi, apabila cuaca tidak panas maka disiapkan tempat

untuk mengoven kerupuk agar kerupuk dapat kering dengan baik walaupun cuaca tidak panas.

B. Temuan dan Hasil Evaluasi Produk

Hasil pelaksanaan kegiatan secara umum sudah berhasil dengan baik dilihat dari kualitas

produk yang dihasilkan, meskipun dalam bidang pemasaran masih mengalami kendala dikarenakan

belum dapat memasarkan produk secara maksimal.

C. Pembahasan

Dalam era globalisasi ini pasar dalam negeri kita telah dipenuhi dengan berbagai macam

produk makanan, dan tidak jarang makanan-makanan yang kita temui banyak mengandung bahan-

bahan yang tidak baik untuk kesehatan. Khususnya untuk anak-anak yang suka mengkonsumsi

makanan ringan yang mengandung bahan pengawet, penulis berinovasi membuat makanan ringan

yang sehat, yang tidak mengandung bahan pengawet dan akan disukai oleh semua kalangan.

Indonesia terkenal dengan makanan tradisional, salah satunya adalah kerupuk, namun

kerupuk yang akan dibuat adalah kerupuk sehat karena berbahandasar tepung terigu dan tepung

tapioca, serta bumbu-bumbu alami tanpa bahan pengawet. Kerupuk yang berbahan dasar tepung

terigu dan tepung tapioca serta campuran dari bumbu-bumbu alami mengandung nilai gizi dan

menyehatkan, karena tidak mengandung bahan pengawet.

Dari hasil pembuatan kerupuk ini memiliki prospek yang sangat menjanjikan, karena

kerupuk ini sangat diminati oleh masyarakat. Dengan penjualan per bungkus Rp. 500,- maka sangat

Page 10: Pembuatan kerupuk nasi

terjangkau oleh semua kalangan. Dan dari modal Rp. 100.300,- dapat dihasilkan 300 bungkus

kerupuk, dan apabila dijual dengan harga Rp. 500,- per bungkus, maka hasil uang yang akan

didapatkan Rp. 150.000,-, laba yang didapatkan Rp. 49.700,-

Kerupuk tidak hanya dapat dibuat untuk makanan cemilan, namun kerupuk bias dijadikan

makanan pendamping makanan-makanan seperti bakso, mi ayam, nasi goring dan lain-lain.

Namun dalam kegiatan pembinaan pemuda/pemudi pembuatan kerupuk nasi ini pun

mengalami beberapa kendala yang harus dihadapi oleh para pemuda antara lain kerupuk hanya

dipasarkan di jorong sungai durian karena masih terbatasnya kerupuk nasi yang dihasilkan dan

belum ada upaya mempromosikan kerupuk ke daerah lain, belum adanya upaya pengemasan yang

lebih menarik minat pembeli dan pemberian label, serta belum dilakukan kerjasama dengan pihak-

pihak terkait yang dapat membantu upaya pemasaran kerupuk nasi.

D. Gambaran keaktifan para pemuda binaan

Pada saat identifikasi dan sosialisai para pemuda sangat antusias dengan program yang

ditawarkan dan memberikan respon positif untuk mengikuti pembinaan.

Pada saat pelaksanaan program para pemuda binaan sangat bersemangat dan antusias

merespon semua petunjuk dan cara-cara pembuatan kerupuk nasi. Para pemuda binaan sangat

terampil mempraktikan kegiatan membuat kerupuk nasi, mereka saling bekerja sama sehingga

meskipun ada kendala-kendala yang dihadapi dapat diatasi dengan baik sehingga proses kegiatan

berlangsung secara lancer. Para pemuda binaan selalu dating tepat waktu dan bertanggung jawab

atas semua pelaksanaan dengan jadwal yang telah ditentukan.

Page 11: Pembuatan kerupuk nasi

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan merupakan pembelajaran yang ditujukan untuk

mengadakan suatu pembelajaran yang berbasis masyarakat melalui beberapa macam kegiatan

seperti diadakannya kegiatan pembinaan yang bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan sumber

daya alam maupun sumber daya manusia yang ada dilingkungan masyarakat.

Kegiatan pembinaan ini merupakan salah satu cara untuk menciptakan peluang usaha baru

dan untuk meningkatkan kesejahteraan guna memenuhi semua kebutuhan hidup. Kegiatan ini juga

diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran dan persoalan

social di masyarakat, melalui program pelatihan pemuda/pemudi.

Melalui kegiatan pembinaan pembuatan kerupuk nasi yang dilakukan bersama dengan

pemuda binaan “dijorong sungai durian” yang ada di desa sungai durian diharapkan bias dijadikan

suatu contoh dalam program pemberdayaan masyarakat. Hasil dari kegiatan pembinaan tersebut

dapat menambah pengetahuan dan keterampilan para pemuda/pemudi binaan. Kegiatan pembinaan

pembuatan kerupuk ini dapat dipraktekkan oleh pemuda/pemudi binaan dan masyarakat secara

langsung karena proses pembuatan kerupuk ini cukup mudah dan prospek ke depannya pun dapat

membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.

B. Saran

Kegiatan pembinaan pembuatan kerupuk nasi dapat terlaksana dan berjalan dengan lancer atas

dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu pihak pemerintah desa setempat diharapkan lebih

mendukung terhadap kegiatan pembinaan seperti ini dan dapat menjadikan kegiatan pembinaan

seperti ini sebagai salah satu dari program pemerintah desa untuk menambah pengetahuan dan

keterampilan masyarakatnya, kegiatan pembinaan ini juga bias dijadikan sebagai modal

pengetahuan dan keterampilan untuk membuka usaha baru.

Selain itu dalam kegiatan pembinaan yang telah dilaksanakan masih banyak kekurangan,

seperti tidak pernah diadakan kegiatan penyuluhan dari pemerintah desa, minimalnya dana yang

tersedia, dan banyak masyarakat yang masih belum mengerti tentang nilai-nilai posistif dari

diadakannya kegiatan pembinaan ini. Semoga saran ini dapat di realisasikan pada kegiatan

pembinaan di waktu yang akan dating.

Page 12: Pembuatan kerupuk nasi

C. Tindak Lanjut

Setelah mengadakan kegiatan pembinaan ini kami sebagai pelaksana merasa bangga dan

bersyukur kehadirat Allah SWT karena selain dapat membekali pengetahuan dan keterampilan

kepada pemuda binaan khususnya dan masyarakat umumnya. Kegiatan pembinaan ini merupakan

pengalaman yang sangat berharga tentunya bagi mahasiswa sebagai pelaksana. Selanjutnya sebagai

tindak lanjut kami mengadakan program pemantauan dan evaluasi secara berkelanjutan supaya

pemuda binaan yang sudah mempunyai bekal pengetahuan dan keterampilan dapat dimanfaatkan

sebaik-baiknya, supaya kelak bias menjadi salah satu pengusaha kerupuk yang sukses dan

mempunyai masa depan yang lebih cerah. Semoga segala upaya yang sudah kami terapkan dapat

bermanfaat Amin Ya Robbal Alamin.

Mengetahui

Wali Nagari Sungai Durian

……………………………….

Kepala Jorong Sungai Durian

…………………………………

Tutor/Instruktur

IRWAL, S.Pd

NIP. 19600101 198501 1 002

Page 13: Pembuatan kerupuk nasi

LAPORAN ANGGOTA ORGANISASI

MEMBUAT KERUPUK NASI DI JORONG SUNGAI DURIAN

KECAMATAN SUNGAI PAGU

KABUPATEN SOLOK SELATAN

No

Nama

Pemuda/Pemudi

L P Pendidikan Minat Pemuda/Pemudi

1 YUNIDA P SMA

2 ERI FITRIA P SMA

3 RIKA WAHYUNI P SMA

4 YUSLIDAR P SMK

5 VERAWATI P SMA

6 LISSA TRI PUTRI P SMK

7 DEWI P SMK

Mengetahui

Wali Nagari Sungai Durian

……………………………….

Kepala Jorong Sungai Durian

…………………………………

Tutor/Instruktur

IRWAL, S.Pd

NIP. 19600101 198501 1 002