25
Mata Kuliah Pkn

Penegakkan Hukum

Embed Size (px)

Citation preview

Mata Kuliah Pkn

Arvina Frida Karela

(12030090)

Nurma Anggelia

(1203002)

Ririn Apriyanti

(12030072)

Siti Robiyati

(120300

Windy Meilani P

(12030087)

Kelompok 8

Penegakan Hukum

5

4

3

STARTPRESENTATION

Penegakan Hukum

Penegakan hukum adalah proses

dilakukannya upaya untuk tegaknya atau

berfungsinya norma-norma hukum secara

nyata sebagai pedoman perilaku dalam

kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Ditinjau dari sudutnya penegakkan

hukum dibagi menjadi dua yaitu :

Penegakan Hukum

1. Sudut Subjektif

Dalam arti luas, proses penegakan hukum melibatkan

semua subjek hukum. Siapa saja yang menjalankan

aturan normatif dengan mendasarkan pada norma

yang berlaku, berarti dia menjalankan atau

menegakkan aturan hukum.

Dalam arti sempit, penegakan hukum itu hanya

diartikan sebagai upaya aparat penegakan hukum

tertentu untuk menjamin dan memastikan bahwa

suatu aturan hukum berjalan sebagaimana seharusnya.

1. Sudut Objektif

Dalam arti luas, penegakan hukum itu

mencakup nilai-nilai keadilan yang

terkandung dalam bunyi aturan formal

maupun nilai-nilai keadilan yang hidup dalam

masyarakat.

Dalam arti sempit, penegakan hukum itu

hanya menyangkut penegakan peraturan yang

formal dan tertulis saja.

Istilah-istilah Hukum

1. ‘The rule of law and not of man’

dimaksudkan untuk menegaskan bahwa pada

hakikatnya pemerintahan suatu negara hukum

itu dilakukan oleh hukum, bukan oleh orang.

2. ‘The rule by law’

dimaksudkan sebagai pemerintahan oleh orang

yang menggunakan hukum sekedar sebagai alat

kekuasaan belaka.

Kesimpulan

Penegakan hukum merupakan upaya yang dilakukan

untuk menjadikan hukum, baik dalam arti formil

yang sempit maupun dalam arti materiel yang luas,

sebagai pedoman perilaku dalam setiap perbuatan

hukum. Baik oleh para subjek hukum yang

bersangkutan maupun oleh aparatur penegakan

hukum yang resmi untuk menjamin berfungsinya

norma-norma hukum yang berlaku dalam

kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

PenegakanHukum diIndonesia

“Negara Indonesia adalah Negara hukum”, dalam

UUD 1945 pasal 1 ayat 3 amandemen ketiga.

Penjelasannya mengenai sistem pemerintahan

Negara, disebutkan bahwa:

”Negara Indonesia berdasarkan atas hukum

(Rechtsstaat), tidak berdasarkan atas kekuasaan

belaka (Machtsstaat)”. Atau dengan kata lain

yang ingin ditegakkan dalam Negara ini adalah

supremasi hukum bukan supremasi kekuasaan.

Penegakan Hukum di Indonesia

AparatPenegakan

Hukum

Aparat Penegak Hukum

Polisi

• Suatu pranata umum sipil yang mengatur tatatertib.

Saksi

• Orang yang memberi keterangan gunapenyelidikan dan pemeriksaan sidang pengadilan.

Pengacara

• seseorang yang membantu penggugat maupuntergugat.

Hakim

• Pegawai negeri sipil yang mempunyai jabatanfungsional.

Jaksa

• Pejabat yang diberi wewenang oleh UU untukbertindak sebagai penuntut umum sertamelaksanakan putusan pengadilan.

Sipir

• Orang yang diberikan tugas pengawasan, keamanan, dan keselamatan narapidana dipenjara maupun rutan.

Aparat Penegak Hukum

Faktor yang Mempengaruhi

Penegakan Hukum

• Aparat Penegak Hukum

Pihak-pihak yang

membentuk maupun

menerapkan hukum.

Faktor yang Mempengaruhi

• Faktor Sarana atau Fasilitas

Sarana atau fasilitas antara lain

mencakup tenaga manusia yang

berpendidikan dan terampil,

organisasi yang baik, peralatan

yang memadai, keuangan yang

cukup dan seterusnya.

Faktor yang Mempengaruhi

Faktor yang Mempengaruhi

• Faktor Masyarakat

Semakin tinggi kesadaran masyarakat

akan hukum maka semakin

memungkinkan adanya penegakan

hukum di masyarakat. Karena hukum

adalah berasal dari masyarakat dan

diperuntukkan mencapai keadilan di

masyarakat pula.

Terimakasih