Upload
arvina-frida-karela
View
37
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Arvina Frida Karela
(12030090)
Nurma Anggelia
(1203002)
Ririn Apriyanti
(12030072)
Siti Robiyati
(120300
Windy Meilani P
(12030087)
Kelompok 8
Penegakan hukum adalah proses
dilakukannya upaya untuk tegaknya atau
berfungsinya norma-norma hukum secara
nyata sebagai pedoman perilaku dalam
kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Ditinjau dari sudutnya penegakkan
hukum dibagi menjadi dua yaitu :
Penegakan Hukum
1. Sudut Subjektif
Dalam arti luas, proses penegakan hukum melibatkan
semua subjek hukum. Siapa saja yang menjalankan
aturan normatif dengan mendasarkan pada norma
yang berlaku, berarti dia menjalankan atau
menegakkan aturan hukum.
Dalam arti sempit, penegakan hukum itu hanya
diartikan sebagai upaya aparat penegakan hukum
tertentu untuk menjamin dan memastikan bahwa
suatu aturan hukum berjalan sebagaimana seharusnya.
1. Sudut Objektif
Dalam arti luas, penegakan hukum itu
mencakup nilai-nilai keadilan yang
terkandung dalam bunyi aturan formal
maupun nilai-nilai keadilan yang hidup dalam
masyarakat.
Dalam arti sempit, penegakan hukum itu
hanya menyangkut penegakan peraturan yang
formal dan tertulis saja.
Istilah-istilah Hukum
1. ‘The rule of law and not of man’
dimaksudkan untuk menegaskan bahwa pada
hakikatnya pemerintahan suatu negara hukum
itu dilakukan oleh hukum, bukan oleh orang.
2. ‘The rule by law’
dimaksudkan sebagai pemerintahan oleh orang
yang menggunakan hukum sekedar sebagai alat
kekuasaan belaka.
Kesimpulan
Penegakan hukum merupakan upaya yang dilakukan
untuk menjadikan hukum, baik dalam arti formil
yang sempit maupun dalam arti materiel yang luas,
sebagai pedoman perilaku dalam setiap perbuatan
hukum. Baik oleh para subjek hukum yang
bersangkutan maupun oleh aparatur penegakan
hukum yang resmi untuk menjamin berfungsinya
norma-norma hukum yang berlaku dalam
kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
“Negara Indonesia adalah Negara hukum”, dalam
UUD 1945 pasal 1 ayat 3 amandemen ketiga.
Penjelasannya mengenai sistem pemerintahan
Negara, disebutkan bahwa:
”Negara Indonesia berdasarkan atas hukum
(Rechtsstaat), tidak berdasarkan atas kekuasaan
belaka (Machtsstaat)”. Atau dengan kata lain
yang ingin ditegakkan dalam Negara ini adalah
supremasi hukum bukan supremasi kekuasaan.
Penegakan Hukum di Indonesia
Aparat Penegak Hukum
Polisi
• Suatu pranata umum sipil yang mengatur tatatertib.
Saksi
• Orang yang memberi keterangan gunapenyelidikan dan pemeriksaan sidang pengadilan.
Pengacara
• seseorang yang membantu penggugat maupuntergugat.
Hakim
• Pegawai negeri sipil yang mempunyai jabatanfungsional.
Jaksa
• Pejabat yang diberi wewenang oleh UU untukbertindak sebagai penuntut umum sertamelaksanakan putusan pengadilan.
Sipir
• Orang yang diberikan tugas pengawasan, keamanan, dan keselamatan narapidana dipenjara maupun rutan.
Aparat Penegak Hukum
• Faktor Sarana atau Fasilitas
Sarana atau fasilitas antara lain
mencakup tenaga manusia yang
berpendidikan dan terampil,
organisasi yang baik, peralatan
yang memadai, keuangan yang
cukup dan seterusnya.
Faktor yang Mempengaruhi
Faktor yang Mempengaruhi
• Faktor Masyarakat
Semakin tinggi kesadaran masyarakat
akan hukum maka semakin
memungkinkan adanya penegakan
hukum di masyarakat. Karena hukum
adalah berasal dari masyarakat dan
diperuntukkan mencapai keadilan di
masyarakat pula.