43
WELCOME TO OUR WORLD ENJOY THE SHOW FROM SLIDE TO SLIDE

Tugas TIK. Presentasi tentang sistem pemerintahan

  • Upload
    d4u5

  • View
    728

  • Download
    2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Presentasi ini untuk tugas presentasi Tik kelompok 1 kelas XII Bahasa SMAN 1 Sampit yang terdiri dari Ebenz Lefvy, Fakhriza Firdaus, Dan Nur Ramadhani Pradipta

Citation preview

Page 1: Tugas TIK. Presentasi tentang sistem pemerintahan

WELCOME TO OUR WORLD

ENJOY THE SHOW FROM SLIDE TO SLIDE

Page 2: Tugas TIK. Presentasi tentang sistem pemerintahan

Profil• Ketua Kelompok : -Ebenz Lefvy

• Anggota Kelompok : -Fakhirza Firdaus

-Nur Ramadhani Pradipta

Page 3: Tugas TIK. Presentasi tentang sistem pemerintahan

PEMBAHASAn SISTEM PEMERINTAHAN YANG PERNAH TERJADI DI INDONESIA

BAB 1. SISTEM PEMERINTAHAN ORDE LAMA 1.1 Latar Belakang berdirinya Orde Lama 1.2 Kabinet pada masa orde lama 1.3 Kebijakan pada masa orde lama 1.4 Permasalahan pada masa orde lama 1.5 Sebab runtuhnya masa orde lama

BAB 2. SISTEM PEMERINTAHAN ORDE BARU 2.1 Latar Belakang berdirinya Orde baru 2.2 Kabinet pada masa orde baru 2.3 Kebijakan pada masa orde baru 2.4 Permasalahan pada masa orde baru 2.5 Sebab runtuhnya masa orde baru

BAB 3. SISTEM PEMERINTAHAN ERA Reformasi 3.1 Latar Belakang berdirinya Reformasi 3.2 Kabinet pada masa Reformasi 3.3 Kebijakan pada masa Reformasi 3.4 Permasalahan pada masa Reformasi

Page 4: Tugas TIK. Presentasi tentang sistem pemerintahan

BAB 1. SISTEM PEMERINTAHAN ORDE LAMA

DISUSUN DAN DIBAHAS OLEH FAKHRIZA FIRDAUS

Page 5: Tugas TIK. Presentasi tentang sistem pemerintahan

1.1. LATAR BELAKANG LAHIRNYA PEMERINTAHAN ORDE LAMA

Berdirinya pemerintahan masa orde lama dimulai dari adanya pengakuan kemerdekaan dari Presiden Soekarno. Orde lama terjadi di indonesia sekitar tahun 1945 hingga 1968, sebagai negara yang baru merdeka, indonesiadihadapkan pada pembentukan pemerintahan dan segala aspek penunjang lainnya, serta diupayakan secepatnya agar terbentuk pemerintahan yang mengakomodir segala kepentingan rakyat.

Page 6: Tugas TIK. Presentasi tentang sistem pemerintahan

1.2 KABINET YANG TERBENTUK PADA MASA ORDE LAMA

1. 1950-1951 - Kabinet Natsir2. 1951-1952 - Kabinet Sukiman-Suwirjo3. 1952-1953 - Kabinet Wilopo4. 1953-1955 - Kabinet Ali Sastroamidjojo I5. 1955-1956 - Kabinet Burhanuddin Harahap6. 1956-1957 - Kabinet Ali Sastroamidjojo II7. 1957-1959 - Kabinet Djuanda

Page 7: Tugas TIK. Presentasi tentang sistem pemerintahan

1.3 KEBIJAKAN PADA MASA ORDE LAMA

1. Peraturan pemerintah pengganti Undang-undang

2. Peraturan pemerintah pengganti Undang-undang No.3/1959

3. Peraturan pemerintah pengganti Undang-undang No.6/1959

Page 8: Tugas TIK. Presentasi tentang sistem pemerintahan

1.5 SEBAB RUNTUHNYA MASA ORDE LAMA

• Kesatuan aksi ( KAMI, KAPI, KAPPI, KASI, dsb ) yang ada di masyarakat bergabung membentuk kesatuan aksi beruoa "Front Pancasila" yang selanjutnya lebih dikenal dengan "Angkatan 66" untuk menghancurkan tokoh yang terlibat dalam gerakan 30 September 1965

• Kesatuan Aksi "Front Pancasila" pada 10 Januaru 1966 didepan gedung DPR-GR mengajukan tuntunan "TRITURA" (Tri Tuntunan Rakyat) yang berisi : - Pembubaran PKI beserta Organisasi Massanya - Pembersihan Kabinet Dwikora - Penurunan harga-harga barang

• Upaya reshuffle kabinet Dwikora pada 21 Februari 1966 dan pembentukan Kabinet Seratus Menteri tidak juga memuaskan rakyat

• Wibawa dan kekuasaan presiden Soekarno semakin menurun• Sidang paripurna kabinet dalam rangka mencari solusi dari masalah yang

sedang bergejolak tak juga berhasil

Page 9: Tugas TIK. Presentasi tentang sistem pemerintahan

1.4 PERMASALAHAN YANG TERJADI PADA MASA ORDE LAMA

• Terjadinya peristiwa gerakan 30 September 1965

• Keadaan politik dan keamanan negara menjadi kacau karena peristiwa gerakan 30 september 1965,

• adanya konflik di angkatan darat yang sudah berlangsung lama.

• Reaksi keras dan meluas dari masyarakat yang mengutuk peristiwa pembunuhan besar-besaran yang dilakukan oleh PKI. 

Page 10: Tugas TIK. Presentasi tentang sistem pemerintahan

BAB 2. SISTEM PEMERINTAHAN ORDE BARU

DISUSUN DAN DIBAHAS OLEH EBENZ LEFVY

Page 11: Tugas TIK. Presentasi tentang sistem pemerintahan

2.1 LATAR BELAKANG LAHIRNYA PEMERINTAHAN ORDE BARU

Lahirnya era orde baru dilatarbelakangi oleh runtuhnya orde lama. Tepatnya pada saat runtuhnya kekuasaan Soekarno yang lalu digantikan oleh Soeharto. Salah satu penyebab yang melatarbelakangi runtuhnya orde lama dan lahirnya orde baru adalah keadaan keamanan dalam negeri yang tidak kondusif pada masa orde lama. Terlebih lagi karena adanya peristiwa pemberontakan G30S PKI. Hal ini menyebabkan presiden Soekarno memberikan mandat kepada Soeharto untuk melaksanakan kegiatan pengamanan di indonesia melalui surat perintah sebelas maret atau Supersemar.

Page 12: Tugas TIK. Presentasi tentang sistem pemerintahan

2.2 KABINET YANG TERBENTUK PADA MASA ORDE BARU

a. Kabinet Pembangunan I (1968-1973)b. Kabinet Pembangunan II (1973-1978)c. Kabinet Pembangunan III (1978-1983)d. Kabinet Pembangunan IV (1983-1988)e. Kabinet Pembangunan V (1988-1993)f. Kabinet Pembangunan VI (1993-1998)g. Kabinet Pembangunan VII (1998 -

seharusnya sampai tahun 2003)

Page 13: Tugas TIK. Presentasi tentang sistem pemerintahan

2.3 KEBIJAKAN PADA MASA ORDE BARU

a. Kebijakan Ekonomi Pemerintah Orde Baru pada tanggal 1 Januari 1967 memberlakukan Undang- Undang Penanaman Modal Asing (PMA) dan Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pada tanggal 3 Juli 1968 sebagai UU. No. 6 tahun 1968

b. Kebijakan Pembangunan Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya menuju kepada terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis.

c. Kebijakan Luar Negeri - Indonesia menjadi Anggota PBB- Normalisasi Hubungan Indonesia dengan Malaysia- Pembentukan ASEAN - Konsep SEANWFZ- Keikutsertaan Indonesia dalam berbagai organisasi Internasional diantaranya:1. Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC)2. Organisasi Konferensi Islam (OKI)3. Concultative Group on Indonesia (CGI)4. Asia Pasific Economic Cooperation (APEC)

Page 14: Tugas TIK. Presentasi tentang sistem pemerintahan

2.4 PERMASALAHAN YANG TERJADI PADA MASA ORDE BARU

·         Terbentuk pemerintahan orde baru yang bersifat otoriter, dominatif, dan sentralis.

·          Otoritarianisme merambah segenap aspek kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara termasuk kehidupan politik yang sangat merugikan rakyat.

·         Pemerintah Orde Baru gagal memberikan pelajaran berdemokrasi yang baik dan benar kepada rakyat Indonesia. Golkar menjadi alat politik untuk mencapai stabilitas yang diinginkan, sementara 2 partai lainnya hanya sebagai boneka agar tercipta citra sebagai Negara demokrasi.

·         Sistem perwakilan bersifat semu bahkan hanya dijadikan topeng untuk melanggengkan sebuah kekuasaan secara sepihak. Dalam setiap pemilihan presiden melalui MPR Suharto selalu terpilih.

·         Demokratisasi yang terbentuk didasarkan pada KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme) sehingga banyak wakil rakyat yang duduk di MPR/DPR yang tidak mengenal rakyat dan daerah yang diwakilinya.

·         Kondisi politik lebih payah dengan adanya upaya penegakan hukum yang sangat lemah. Dimana hukum hanya diciptakan untuk keuntungan pemerimtah yang berkuasa sehingga tidak mampu mengadili para konglomerat yang telah menghabisi uang rakyat.

Page 15: Tugas TIK. Presentasi tentang sistem pemerintahan

2.5 SEBAB RUNTUHNYA MASA ORDE BARU

 Runtuhnya pemerintahan Soeharto pada tanggal 21 Mei 1998 yang disertai dengan tuntutan demokratisasi di segala bidang serta tuntutan untuk menindak tegas para pelaku pelanggaran Hak Asasi Manusia telah menjadi perubahan di Indonesia berlangsung dengan akselarasi yang sangat cepat dan dinamis. Situasi ini menuntut bangsa Indonesia untuk berusaha mengatasi kemelut sejarahnya dalam arus utama perubahan besar yang terus bergulir melalui agenda reformasi. Ada beberapa factor yang menyebabkan runtuhnya kekuasaan orde baru dibawah kepemimpinan Soeharto antara lain sebagai berikut.

1. Krisis Ekonomi dan Monetera.    Utang Luar Negeri Indonesia b. Penyimpangan Pasal 33 UUD 1945c.   Pola Pemerintahan Sentralistis

2.     Krisis Politik

3.     Krisis Kepercayaan

4. Krisis Sosial

5.    Krisis Hukum

Page 16: Tugas TIK. Presentasi tentang sistem pemerintahan

BAB 3. SISTEM PEMERINTAHAN ERA

REFORMASI

DISUSUN DAN DIBAHAS OLEH NUR RAMADHANI PRADIPTA

Page 17: Tugas TIK. Presentasi tentang sistem pemerintahan

3.1 LATAR BELAKANG BERDIRINYA SISTEM PEMERINTAHAN REFORMASI

Reformasi  merupakan suatu perubahan yang bertujuan untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan yang diwariskan oleh Orde Baru atau merombak segala tatanan politik, ekonomi, social dan budaya yang berbau Orde baru. Atau membangun kembali, menyusun kembali sistem pemerintahan negara Indonesia setelah era Orde baru.

Page 18: Tugas TIK. Presentasi tentang sistem pemerintahan

3.2 KABINET YANG TERBENTUK PADA MASA REFORMASI

Dalam masa reformasi tidak banyak kabinet yang terbentuk , kebanyakan adalah meperbaharui sistem-sistem kabinet yang dianggap kurang mendukung dalam kemajuan negara Indonesia. Gerakan reformasi menuntut untuk dilakukan reformasi total di segala bidang, termasuk keanggotaan DPR dam MPR yang dipandang sarat dengan nuansa KKN. Gerakan reformasi juga menuntut agar dilakukan pembaharuan terhadap lima paket undang-undang politik yang dianggap menjadi sumber ketidakadilan, di antaranya :

• UU No. 1 Tahun 1985 tentang Pemilihan Umum• UU No. 2 Tahun 1985 tentang Susunan, Kedudukan, Tugas dan Wewenang

DPR / MPR• UU No. 3 Tahun 1985 tentang Partai Politik dan Golongan Karya.• UU No. 5 Tahun 1985 tentang Referendum• UU No. 8 Tahun 1985 tentang Organisasi Massa.

Page 19: Tugas TIK. Presentasi tentang sistem pemerintahan

3.3 KEBIJAKAN PADA MASA REFORMASI

• 1.     Kebijakan dalam bidang politik• 2.     Kebijakan dalam bidang ekonomi• 3.     Kebijakan dalam menyampaikan

pendapat dan pers• 4.     Kebijakan pemilihan umum• 5. Dikeluarkannya ketetapan MPR dan

Tap MPR• 6. Dilaksanakannya Amandemen UUD

1945

Page 20: Tugas TIK. Presentasi tentang sistem pemerintahan

3.4 PERMASALAHAN YANG TERJADI SELAMA MASA REFORMASI

• A. reformasi dan keterbukaan tidak diikuti dengan suasana tenang, aman, dan tentram dalam kehidupan sosial ekonomi masyarakat. B. Rakyat sulit membedakan apakah sang pejabat bertindak sebagai eksekutif atau pimpinan partai politik C. Banyak kasus muncul ke permukaan yang berkaitan dengan pemberian batas yang tegas pada teritorial masing-masing wilayah, D. Pemerintah tidak lagi otoriter dan terjadi demokratisasi di bidang politik (misalnya: munculnya parpol-parpol baru), ekonomi (misalnya: munculnya badan-badan umum milik swasta, tidak lagi melulu milik negara), dan sosial (misalnya: rakyat berhak memberikan tanggapan dan kritik terhadap pemerintah).E. Peranan militer di dalam bidang politik pemerintahan terus dikurangi (sejak 2004, wakil militer di MPR/DPR dihapus).

Page 21: Tugas TIK. Presentasi tentang sistem pemerintahan

DAFTAR PUSTAKAhttp://rushdiezhepa.wordpress.com/2012/08/23/perkembangan-pemerintah-orde-lama-orde-baru-dan-reformasi/http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Indonesia_(1945%E2%80%931949)

 http://mhafizyazid.blogspot.com/2012/11/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html

www.google.comwww.yahoo.co.id

http://megaamaharanii.blogspot.com/2012/12/pkn-masa-orde-lama-masa-orde-baru-dan.html

Page 22: Tugas TIK. Presentasi tentang sistem pemerintahan

SEKIAN PERSEMBAHAN DARI KAMI

ENJOY YOUR DAY

AND………………..

BYE ^_^

Page 23: Tugas TIK. Presentasi tentang sistem pemerintahan

Kebijakan bidang politik

• kebijakan dalam bidang politik• reformasi dalam bidang politik berhasil mengganti lima paket undang-undang masa orde baru dengan tiga undang-undang politik yang lebih demokratis. Berikut ini tiga undang-undang tersebut.

• UU No. 2 Tahun 1999 tentang partai politik• UU No. 3 Tahin 1999 tentang pemilihan umum• UU No. 4 Tahun 1999 tentang susunan dan kedudukan DPR/MPR

Page 24: Tugas TIK. Presentasi tentang sistem pemerintahan

Kebijakan Dalam Bidang Ekonomi

• Untuk memperbaiki prekonomian yang terpuruk, terutama dalam sektor perbankan, pemerintah membentuk Badan Penyehatan Perbankan Nasional ( BPPN ). Selanjutnya pemerintah mengeluarkan UU No 5 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen.

Page 25: Tugas TIK. Presentasi tentang sistem pemerintahan

Kebebasan Dalam Menyampaikan Pendapat dan Pers

• Kebebasan menyampaikan pendapat dalam masyarakat mulai terangkat kembali. Hal ini terlihat dari mumculnya partai-partai politik dari berbagaia golongan dan ideology. Masyarakat dapat menyampaikan kritik secara terbuka kepada pemerintah. Di samping kebebasan dalam menyampaikan pendapat, kebebasan juga diberikan kepada Pers. Reformasi dalam Pers dilakukan dengan cara menyederhanakan permohonan Surat Ijin Usaha Penerbitan ( SIUP ).

Page 26: Tugas TIK. Presentasi tentang sistem pemerintahan

Pelaksanaan Pemilu

• Pada masa pemerintahan B.J. Habibie berhasil diselenggarakan pemilu multipartai yang damai dan pemilihan presiden yang demokratis. Pemilu tersebut diikuti oleh 48 partai politik. Dalam pemerintahan B. J. Habibie juga berhasil menyelesaikan masalah Timor Timur . B.J.Habibie mengambil kebijakan untuk melakukan jajak pendapat di Timor Timur. Referendum tersebut dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus 1999 dibawah pengawasan UNAMET. Hasil jajak pendapat tersebut menunjukan bahwa mayoritas rakyat Timor Timur lepas dari Indonesia. Sejak saat itu Timor Timur lepas dari Indonesia. Pada tanggal 20 Mei 2002 Timor Timur mendapat kemerdekaan penuh dengan nama Republik Demokratik Timor Leste.

• Selain dengan adanya kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh B.J. Habibie, perubahan juga dilakukan dengan penyempurnaan pelaksanaan dan perbaikan peraturan-peraturan yan tidakk demokratis, dengan meningkatkan peran lembaga-lembaga tinggi dan tertinggi negara dengan menegaskan fungsi, wewenang dan tanggung jawab yang mengacu kepada prinsip pemisahan kekuasaan dn tata hubungan yang jelas antara lembaga Eksekutuf, Legislatif dan Yudikatif.

Page 27: Tugas TIK. Presentasi tentang sistem pemerintahan

PROGRAM KABINET AMPERAProgram Kabinet AMPERA yang disebut Catur Karya 

Kabinet AMPERA adalah sebagai berikut.1.      Memperbaiki kehidupan rakyat terutama di 

bidang sandang dan pangan.2.      Melaksanakan pemilihan Umum dalam batas 

waktu yakni 5 Juli 19683.      Melaksanakan politik luar negeri yang bebas aktif 

untuk kepentingannasional         

4.      Melanjutkan perjuangan anti imperialisme dan kolonialisme dalam segala bentuk dan manifestasinya.

Page 28: Tugas TIK. Presentasi tentang sistem pemerintahan

Krisis Ekonomi dan MoneterPada waktu krisis melanda Thailand, keadaan Indonesia masih baik. Inflasi rendah, ekspor masih surplus sebesar US$ 900 juta dan cadangan devisa masih besar, lebih dari US$ 20 B. Banyak perusahaan besar menggunakan hutang dalam US Dollar. Ini merupakan cara yang menguntungkan ketika Rupiah masih kuat. Hutang dan bunga tidak jadi masalah karena diimbangi 

kekuatan penghasilan Rupiah.Akan tetapi, setelah Thailand melepaskan kaitan Baht pada US Dollar, 

Indonesia sangat merasakan dampak paling buruk. Hal ini disebabkan oleh rapuhnya fondasi Indonesia dan banyaknya praktik KKN serta monopoli 

ekonomi. Pada tanggal 1 Juli 1997 nilai tukar rupiah turun dari Rp2.575,00 menjadi Rp2.603,00 per dollar Amerika Serikat. Pada bulan Desember 1997 nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika mencapai Rp5.000,00 per dollar, bahkan pada bulan Maret 1998 telah mencapai Rp16.000,00 per dollar 

Amerika Serikat.Factor lain yang menyebabkan krisis ekonomi di Indonesia adalah masalah utang luar negeri, penyimpangan terhadap pasal 33 UUD 1945, dan pola 

pemerintahan yang sentralistik.

Page 29: Tugas TIK. Presentasi tentang sistem pemerintahan

Utang Luar Negeri Indonesia

Utang luar negeri Indonesia tidak sepenuhnya merupakan utang negara, tetapi sebagian 

merupakan utang swasta. Utang yang menjadi tanggungan negara hingga 6 Februari 1998 yang disampaikan oleh Radius Prawira pada sidang Dewan Pemantapan Ketahanan Ekonomi yang dipimpin oleh Presiden Soeharto di Bina Graha mencapai 63,462 milliar dollar AS, sedangkan 

utang pihak swasta mencapai 73,962 milliar dollar AS.

Page 30: Tugas TIK. Presentasi tentang sistem pemerintahan

   Penyimpangan Pasal 33 UUD 1945

Dalam pasal 33 UUD 1945 tercantum bahwa dasar demokrasi ekonomi, produksi dikerjakan oleh semua untuk 

semua di bawah pimpinan atau pemilikan anggota-anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakat ditafsirkan 

bukan merupakan kemakmuran orang per orang, melainkan kemakmuran seluruh masyarakat dan bangsa 

Indonesia berdasarkan atas asas kekeluargaan.Sistem ekonomi yang berkembang pada masa Orde Baru adalah sistem ekonomi kapitalis yang dikuasai oleh para 

konglomerat dengan berbagai bentuk monopoli, oligopoly, dan diwarnai dengan korupsi dan kolusi.

Page 31: Tugas TIK. Presentasi tentang sistem pemerintahan

Pola Pemerintahan Sentralistis

Pemerintahan Orde Baru dalam melaksanakan sistem pemerintahan bersifat sentralistis, artinya semua bidang kehidupan 

berbangsa dan bernegara diatur secara sentral dari pusat pemerintahan (Jakarta), sehingga peranan pemerintah pusat 

sangat menentukan dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat.Selain pada bidang ekonomi, politik sentralistis ini juga dapat 

dilihat dari pola pemeberitaan pers yang bersifat Jakarta-sentris. Disebut Jakarta-sentris karena pemberitaan yang berasal dari Jakarta selalu menjadi berita utama. Jakarta selalu dipandang 

sebagai pusat berita penting yang bernilai berita tinggi. Berbagai peristiwa yang berlangsung di Jakarta atau yang melibatkan tokoh-

tokoh Jakarta dipandang sebagai berita penting dan berhak menempati halaman pertama.

Page 32: Tugas TIK. Presentasi tentang sistem pemerintahan

Krisis PolitikPada dasarnya secara de jure (secara hukum) kedaulatan rakyat tersebut 

dilakukan oleh MPR sebagai wakil-wakil dari rakyat, tetapi ternyata secara de facto (dalam kenyataannya) anggota MPR sudah diatur dan direkayasa, sehingga 

sebagian besar anggota MPR tersebut diangkat berdasarkan pada ikatan kekeluargaan (nepotisme).

Mengakarnya budaya KKN dalam tubuh birokrasi pemerintahan, menyebabkan proses pengawasan dan pemberian mandataris kepemimpinan dari DPR dan MPR 

kepada presiden menjadi tidak sempura. Unsure legislative yang sejatinya dilaksanakan oleh MPR dan DPR dalam membuat dasar-dasar hukum dan haluan negara menjadi sepenuhnya dilakukan oleh Presiden Soeharto. Karena keadaan tersebut, mahasiswa yang didukung oleh dosen dan rektornya mengajukan tuntutan untuk mengganti presiden, reshuffle cabinet, dan menggelar Sidang 

Istimewa MPR serta melaksanakan pemilu secepatnya.Salah satu penyebab mundurnya Soeharto adalah melemahnya dukungan politik, 

yan telihat dari pernyataan politik Kosgoro yang meminta Soeharto mundur. Pernyataan Kosgoro pada tanggal 16 Mei 1998 tersebut diikuti dengan pernyataan Ketua Umum Golkar, Harmoko yang pada saat itu juga menjabat sebagai ketua 

MPR/DPR Republik Indonesia meminta Soeharto untuk mundur.

Page 33: Tugas TIK. Presentasi tentang sistem pemerintahan

Krisis Kepercayaan

Dalam pemerintahan Orde Baru berkembang KKN yang dilaksanakan secara terselubung maupun secara terang-terangan. Hal terseut mengakibatkan munculnya ketidakpercayaan rakyat terhadap 

pemerintah dan ketidakpercayaan luar negeri terhadap Indonesia.Kepercayaan masyarakt terhadap kepemimpinan Presiden Soeharto berkurang setelah bangsa Indonesia dilanda krisis multidimensi. Kemudian muncul bderbagai aksi damai yang dilakukan oleh para masyarakat dan mahasiswa. Para mahasiswa semakin gencar 

berdemonstrasi setelah pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM dan ongkos angkutan pada tanggal 4 Mei 1998. Puncaknya pada tanggal 12 Mei 1998 di Universitas Trisakti Jakarta. Aksi 

mahasiswa yang semula damai berubah menjadi aksi kekerasan setelah tertembaknya empat mahasiswa Trisakti, yaitu Elang Mulya 

Lesmana, Heri Hartanto, Hendriawan Sie, dan Hafidhin Royan.

Page 34: Tugas TIK. Presentasi tentang sistem pemerintahan

Krisis Sosial

Ada dua jenis aspirasi dalam masyarakat, yaitu mendukung Soeharto atau menuntut Seoharto turun dari kursi kepresidenan. Kelompok yang menuntut Presiden Soeharto untuk mundur 

diwakili oleh mahasiswa. Kelompok mahasiswa ini memiliki cita-cita reformasi terhadap Indonesia. Organisasi yang mendukung mundurnya Presiden Soeharto diantaranya Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) dan Forum Kota 

(Forkot).

Page 35: Tugas TIK. Presentasi tentang sistem pemerintahan

Krisis Hukum

Banyak ketidakadilan yang terjadi dalam pelaksanaan hukum pada masa pemerintahan Oede Baru. Seperti kekuasaan 

kehakiman yang dinyatakan pada pasal 24 UUD 1945 bahwa kehakiman memiliki kekuasaan yang merdeka dan terlepas dari kekuasaan pemerintah (eksekutif). Namun pada saat itu, kekuasaan kehakiman dibawah kekuasaan eksekutif. Hakim juga sering dijadikan sebagai alat pembenaran atas tindakan dan kebijakan pemerintah atau sering terjadi rekayasa dalam 

proses peradilan, apabila peradilan itu menyangkut diri penguasa, keluarga kerabta, atau para pejabat negara. 

Reformasi menghendaki penegakan hukum secara adil bagi semua pihak sesuai dengan  prinsip negara hukum.

Page 36: Tugas TIK. Presentasi tentang sistem pemerintahan

1950-1951 - Kabinet Natsir

• Program kerja kabinet Natsir : 1) Mempersiapkan dan menyelengarakan pemilihan umum untuk memilih Dewan Konstituante 2) Menyempurnakan susunan pemerintahan dan memebentuk kelengkapan negara 3) Menggiatkan usaha mencapai keamanan dan ketentraman 4) Meningkatkan kesejahteraan rakyat 5) Menyempurnakan organisasi angkatan perang 6) Memperjuangkan penyelesaian soal Irian Barat Akan tetapi, belum sampai program tersebut terlaksana, kabinet ini sudah jatuh pada 21 Maret 1951 dalam usia 6,5 bulan. Jatuhnya kabinet ini karena kebijakan Natsir dalam rangka pembebtukan DPRD dinilai oleh golongan oposisi terlalu banyak menguntungkan Masyumi.

Page 37: Tugas TIK. Presentasi tentang sistem pemerintahan

1951-1952 - Kabinet Sukiman-Suwirjo

Program kerja kabinet Sukiman : 1) Menjalankan berbagai tindakan tegas sebagai negara hukum untuk menjamin keamanan dan ketentraman serta menyempurnakan organisasi alat-alat kekuasaan negara 2) Membuat dan melakukan rencana kemakmuran nasional dalam jangka pendek untuk mempertinggi kehidupan sosial ekonomi rakyat dan mempercepat usaha penempatan bekas pejuang dalam pembangunan 3) Menyelesaikan persiapan pemilu untuk membentuk Dewan Konstituante dan menyelengarakan pemilu itu dalam waktu singkat serta mempercepat terlaksananya otonomi daerah 4) Menyiapakan undang-undang pengakuan serikat buruh, perjanjian kerja sama, penetapan uapah minimum, dan penyelesaian pertikaian buruh 5) Menjalankan polotik luar negeri bebas aktif 6) Memasukkan Irian Barat ke dalam wilayah RI secapatnya Kabinet Sukiman tidak mampu bertahan lama dan jatuh pada bulan Februari 1952. Penyebab jatuhnya kabinet ini adalah karena diserang oleh kelompok sendiri akibat kebijakan politik luar negeri yang dinilai terlalu condong ke Barat atau pro-Amerika Serikat. Pada saat itu, kabinet Sukiman telah menendatangani persetujuan bantuan ekonomi, teknologi, dan persenjataan dengan Amerika Serikat. Dan persetujuan ini ditafsirkan sebagai masuknya Indonesia ke Blok Barat sehingga bertentangan dengan program kabinet tentang politik luar negeri bebas aktif.

Page 38: Tugas TIK. Presentasi tentang sistem pemerintahan

1952-1953 - Kabinet Wilopo

Program kerja kabint Wilopo : 1) Mempersiapkan pemilihan umum 2) Berusaha mengembalikan IrianBarat ke dalam pangkuan RI 3) Meningkatkan keamanan dan kesejahteraan 4) Memperbarui bidang pendidikan dan pengajaran 5) Melaksanakan politik luar negeri bebas aktif Kabinet Wilopo banyak mengalami kesulitan dalam mengatasi timbulnya gerakan-gerakan kedaerahan dan benih-benih perpecahan yang akan menggangu stabilitas polotik Indonesia. Ketika kabinet Wilopo berusaha menyelesaikan sengketa tanah perusahaan asing di Sumatera Utara, kebijakan itu ditentang oleh wakil-wakil partai oposisi di DPR sehingga menyebabkan kabinetnya jatuh pada 2 Juni 1953 dalam usia 14 bulan.

Page 39: Tugas TIK. Presentasi tentang sistem pemerintahan

1953-1955 - Kabinet Ali Sastroamidjojo I

Program kerja Kabinet Ali-Wongsonegoro : 1) Menumpas pemberontakan DI/TII di berbagai daerah 2) Melaksanakan pemilihan umum 3) Memperjuangkan kembalinya Irian Barat kepada RI 4) Menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika Pada masa kabinet Ali-Wongsonegoro, gangguan keamanan makin meningkat, antara lain munculnya pemberontakan DI/TII di Jawa Barat, Daud Beureuh Aceh, dan Kahar Muzakar di Sulawesi Selatan. Meskipun dihinggapi berbagai kesulitan, kabinet Ali-Wongsonegoro berhasil menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika. Oleh karena itu, kabinet Ali-Wongsonegoro ikut terangkat namanya. Kabinet Ali-Wongsonegoro akhirnya jatuh pada bulan Juli 1955 dalam usia 2 tahun (usia terpanjang). Penyebab jatuhnya kabinet Ali-Wongsonegoro adalah perselisihan pendapat anatara TNI-AD dan pemerintah tentang tata cara pengangkatan Kepala Staf TNI-AD

Page 40: Tugas TIK. Presentasi tentang sistem pemerintahan

1955-1956 - Kabinet Burhanuddin Harahap

Program kerja Kabinet Burhanuddin : 1) Mengembalikan kewibawaan moral pemerintah, dalam hal ini kepercayaan Angkatan Darat dan masyarakat 2) Akan dilaksankan pemilihan umum, desentralisasi, memecahkan masalah inflasi, dan pemberantasan korupsi 3) Perjuangan mengembalikan Irian Barat Pada masa Kabinet Burhanuddin Harahap, dilaksanakan pemilihan umum pertama di Indonesia. Kabinet ini menyerahkan mandatnya setelah DPR hasil pemilihan umum terbentuk pada bulan Maret 1956.

Page 41: Tugas TIK. Presentasi tentang sistem pemerintahan

1956-1957 - Kabinet Ali Sastroamidjojo II

Program kerja Kabinet Ali II : 1) Menyelesaikan pembatasan hasil KMB 2) Menyelesaikan masalah Irian Barat 3) Pembentukan provinsi Irian Barat 4) Menjalankan politik luar negeri bebas aktif Kabinet Ali II ini pun tidak berumur lebih dari satu tahun dan akhirnya digantikan oleh kabinet Juanda.

Page 42: Tugas TIK. Presentasi tentang sistem pemerintahan

1957-1959 - Kabinet Djuanda

Program kerja Kabinet Karya disebut Pancakarya yang meliputi : 1) Membentuk Dewan Nasional 2) Normalisasi keadaan RI 3) Melanjutkan pembatalan KMB 4) Memperjuangkan Irian Barat kembali ke RI 5) Mempercepat pembangunan

Page 43: Tugas TIK. Presentasi tentang sistem pemerintahan

1. Peraturan pemerintah pengganti Undang-undang No.2/1959.kebijakan itu mengarah pada praktik devaluasi pecahan mata uang rupiah kertas dari Rp1000 menjadi Rp100 dan Rp 500 menjadi Rp 50. peraturan ini berlaku mulai 25 agustus 1959

2. Peraturan pemerintah pengganti Undang-undang No.3/1959 yang menetapkan adanya pembekuan sebagian dari seluruh simpanan uang di bank-bank di seluruh indonesia. Bertujuan untuk mengurangi banyaknya jumlah uang yang beredar di masyarakat

3. Peraturan pemerintah pengganti Undang-undang No.6/1959 yang menyatakan bahwa uang kertas Rp1000 dan Rp500 yang masih berlaku telah dikonversi menjadi Rp100 dan 50 harus ditukar dengan uang kertas yang baru sebelum 1 januari 1959