20
Benzene Homolog By PresenterMedia.com

Benzene Homolog

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Benzene Homolog

Benzene HomologBy PresenterMedia.com

Page 2: Benzene Homolog

Kelompok 1

Febbie Setyaningrum12/329722/TK/39028Afta Wiranda 12/330001/TK/39196Alfita Sofia Yuzki 12/330146/TK/39332Anjar Tri Asmara 12/330364/TK/39538

Page 3: Benzene Homolog

Struktur BenzenaTata NamaStabilitas BenzenaSifat – sifat BenzenaMSDS

Page 4: Benzene Homolog

STRUKTUR BENZENA

Berdasarkan rumus molekulnya (C6H6) para pakar kimia saat itu berpendapat bahwa senyawa ini memiliki ikatan tak jenuh yang lebih banyak dari alkena atau alkuna. Oleh karena itu, diusulkanlah beberapa rumus struktur benzena seperti : 1. Rumus struktur benzena menurut August Kekule 2. Teori resonansi Linus Pauling

Page 5: Benzene Homolog

KekuleTahun 1865 Friederich August Kekule mengusulkan struktur benzena sebagai cincin heksagonal yang terdiri dari 6 atom C dengan ikatan tunggal dan rangkap. 3 yang bergantian antara atom-atom C. Jadi, terdapat 3 ikatan tunggal dan 3 ikatan rangkap dua dalam struktur benzena. Setiap karbon terikat pada sebuah hydrogen.

Page 6: Benzene Homolog

Linus PaulingPada tahun 1931, Linus Pauling merumuskan struktur benzena sebagai struktur yang berada di antara dua struktur kekule yang memungkinkan struktur ini disebut hibrid resonansi : Ikatan pada cincin heksagonal berada diantara ikatan tunggal dan ikatan rangkap yang dilambangkan dengan lingkaran di dalamnya.

Page 7: Benzene Homolog

6 atom karbon pada benzena tersusun secara siklik membentuk segienam beraturan dengan sudut ikatan masing-masing 120° Ikatan antara atom karbon adalah ikatan rangkap dua dan tunggal bergantian (terkonjugasi), bersifat tak jenuh Ikatan rangkap tidak terlokalisasi pada karbon tertentu melainkan dapat berpindah-pindah (terdelokalisasi) disebut resonansi

Page 8: Benzene Homolog

TATA NAMA1. Menambahkan awalan

gugus substituen diikuti nama benzena.

2. Senyawa turunan benzena dari hasil monosubstitusi lebih banyak dikenal dengan nama lazim atau nama turunannya. Nama lazim ini digunakan sebagai dasar penamaan pada hasil substitusi benzena.

Cl Br I NO2

Klorobensena Bromobensena Iodobensena Nitrobensena

Page 9: Benzene Homolog

3. Jika terdapat 2 substituen, dapat digunakan awalan o-(orto), m-(meta), atau p-(para) untuk menyatakan masingh-masing pada posisi (1,2); (1,3); dan (1,4)

4. Jika gugus alkil berukuran kecil (atom C6) maka gugus alkil diambil sebagai substituen dan benzena sebagai induknya

Page 10: Benzene Homolog

5. Jika alkil berukuran besar (atom C6) maka benzena dinyatakan sebagai substituen dan alkil sebagai rantai induknya.

Page 11: Benzene Homolog

KESTABILAN

Page 12: Benzene Homolog

Garis Putus-putus : Prediksi Garis Tebal : Yang sebenarnyaBenzene yang sebenarnya lebih stabil sekitar 152 kJ/ mol dibandingkan dengan perkiraan perubahan entalpi dari struktur benzena yang diperkirakan Kekule

Page 13: Benzene Homolog

Sifat Fisika

Benzena merupakan senyawa yang tidak berwarna.Benzena tidak dapat larut dalam pelarut polar seperti air tetapi larut dalam pelarut yang kurang polar atau nonpolar seperti eter dan tetraklorometana.Benzena merupakan cairan yang mudah terbakarMemiliki bau yang khas dan mudah menguapLarut dalam berbagai pelarut organik Dapat membentuk campuran azeotrop dengan airBenzena berwujud cair pada suhu ruang (27oC).Titik didih benzena : 80,1oC, Titik leleh benzena : -5,5oCMemiliki densitas : 0,8786 g/cm3

Rumus Molekul : C6H6

Page 14: Benzene Homolog

Sifat Kimia

Merupakan senyawa nonpolar. Bersifat toksik – karsinogenik (hanya digunakan untuk kebutuhan industri)Tidak begitu reaktif, tapi mudah terbakar dengan menghasilkan banyak jelagaJenis reaksi kimia pada benzena umumnya adalah reaksi substitusi.Reaksi substitusi dapat berlangsung pada suhu tinggi, atau lebih umum menggunakan katalis agar dapat berlangsung pada suhu rendah.Tidak mudah diadisi (ikatan rangkap dua C-C dalam benzena terdelokalisasi dan membentuk cincin yang kuat terhadap reaksi kimia sehingga tidak mudah diganggu) - Contoh reaksinya: halogenasi, sulfonasi, nitrasi, alkilasi.

Page 15: Benzene Homolog
Page 16: Benzene Homolog

Bahaya yg disebabkan Benzena :

Cairan dan uapnya mudah terbakar Dapat menyebabkan iritasi kulit Dapat menyebabkan iritasi pada mata Membahayakan kesuburan dan janin Uapnya dapat menyebabkan ngantuk dan

pusing Berbahaya jika terpapar terus-menerus dan

dalam jangka waktu lama Menyebabkan pencemaran air dalam jangka

waktu yg lama

Page 17: Benzene Homolog

First Aid

Jika uap benzena terhirup, maka segera hirup udara segar, jika merasakan sesak terhenti maka berikan napas buatan atau masker oksigen

Jika terkena kulit, maka cuci dengan air yg banyak dan olesi polietilen glikol 400

Jika terkena mata, maka bilaslah dengan air keran yang mengalir tidak terlalu deras

Jika tertelan, maka jangan dipaksa untuk muntah

Page 18: Benzene Homolog

Tindakan Penanggulangan KebakaranMedia pemadam : CO2, busa

Saat memadamkan api : gunakan alat pelindung pernapasan, dan hindari kontak dengan kulit

Tindakan Penanggulangan Jika Tertumpah• Jangan menghirup uapnya, pastikan ventilasi

memadai. Hindari kontak langsung dengan kulit• Jangan dibuang ke saluran pembuangan

Penyimpanan dan Penanganan Bahan Bekerja di ruang asam

• Jauhi dari nyala terbuka, sumber panas atau listrik

Page 19: Benzene Homolog

APDAlat Pelindung DiriPelindung pernapasan : Filter A-(P2)

Sarung tangan : bahan vitron (kontak penuh), bahan karet nitril (kontak percikan)Kaca mata pengamanGunakan krim pelindung kulitSegera lepaskan pakaian / jas lab ketika terkontaminasi bahanCuci tangan dan muka setelah bekerja dengan bahan tersebut

Page 20: Benzene Homolog

Terima Kasih