Upload
mankoma2013
View
426
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Citation preview
THE MEDIA EQUATION THEORY
MANAJEMEN KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS PADJADJARAN
TAHUN AJARAN 2013-2014
Mutia Dwi Sulistiani
21010130029Mankom A
Dosen Pengampu:DR. Antar Venus, M.A. Comm.Meria Octavianti, S.Sos., M.Si.
Mata Kuliah:Teori Komunikasi
TEORI KOMUNIKASI MASSA
Byron Reeves Clifford Nass
Media Equation Theory
Teori persamaan media ini
pertama diperkenalkan
tahun 1996 oleh Byron
Reeves dan Clifford Nais
(Prof. Jurusan Komunikasi
Universitas Stamford AS),
Dalam tulisan nya The
Media Equation: How
People treat computer,
Television, and New media
like real people and places.(Nurudin, 2007: 178)
Ingin melihat bagaimana komunikasi yang terjadi antara seorang individu dengan media.
Teori persamaan media ini (teori ekuasi) Reeves dan Nass menggambarkan persoalan bagaimana orang-orang secara tidak sadar bahkan secara otomatis merespon apa yang dikomunikasikan media, seolah media itu manusia.
PENELITIAN
(Syaiful Rohim, 2009:195)
Hasil penelitiannya, sebagaimana dikutip Griffin, Reeves dan Nass menyatakan bahwa, “Media are full partiscipants in our
social and natural world.” (Griffin, 2003:405). Bagi Reeves dan Nass, media lebih dari sekedar “tool”. Jika McLuhan
mengatakan bahwa media adalah suatu alat, dan kemudian alat itulah yang membentuk kita, namun Reeves dan Nass menyatakan bahwa media lebih dari itu. Bagi mereka yang
dinamakan sebagai “tool” sebagai “hardware” yang bisa dibeli di toko. Sedangkan media, selama ini tidak bisa disamakan
dengan perangkat keras yang mati. Karena media juga memberikan kontribusi dan pengaruh yang cukup besar bagi
kehidupan manusia. Mereka juga memberikan penekanan bahwa yang diberikan melalui televisi, komputer, dan bentuk-
bentuk media lainnya adalah sebuah realitas virtual. Oleh karenanya, media bukan hanya sekedar “tool”.
RINGKASAN TEORI
Dalam teori ini media bisa diajak berbicara. Media bisa menjadi lawan berbicara individu seperti dalam komunikasi interpersonal yang melibatkan dua orang dalam situasi face to face.
(Nurudin, 2007: 178)
DEFINISI
Melalui teori ini Byron Reeves dan Clifford Nais (1996) menjelaskan bagaimana
andaian boleh dibuat terhadap tindak balas secara tidak sadar ke atas media komunikasi dengan menjadikannya seperti manusia yang sebenarnya.
Teori ini juga melihat komunikasi interpersonal yang berlaku di antara media dan seseorang individu.
Teori ini memprediksikan
mengapa seseorang secara
tidak sadar merespon dan
berbicara dengan media
layaknya seperti ketika
berbicara dengan orang.
Media diangap sebagai
kehidupan nyata (media and
the real life are the same).
TEORI INI TERMASUK TEORI EMPIRIS (POSITIVIS). TEORI INI LULUS DALAM KRITERIA TEORI EMPIRIS DARI CHAFFEE & BERGER’S 1997 YANG MENGATAKAN BAHWA:
1
2
3
Teori ini memprediksi bagaimana seseorang memperlakukan media (berdasarkan teori interpersonal)layaknya media itu adalah
manusia.
4
Teori ini menjelaskan bahwa pemirsa itu aktif
Teori ini relatif mudah dimengerti
Teori ini termasuk aliran positivis (generalisasi, satu kebenaran, perilaku bisa diprediksi, dan tidak
melihat nilai-nilai yang dianut seseorang)
PEMBUKTIAN TEORI
Interpersonal Distance─jarak interpersonal.
Similarity and Attraction (persamaan dan daya tarik)
Source Credibility─kredibilitas sumber
1. INTERPERSONAL DISTANCE─JARAK INTERPERSONAL. Sebuah penelitian
dilakukan mengenai perubahan emosi, sikap, dan gesture beberapa orang ketika mereka sedang berhadapan dengan gambar orang yang tengah berbicara kepada mereka di layar TV dengan jarak yang berbeda
Menurut Reeves dan Nass, orang beranggapan bahwa sebuah gambar wajah, berhubungan dengan ukurannya, hanya merupakan simbol yang merepresentasikan orang yang tidak benar-benar ada di situ. Namun lebih dari itu, ukuran wajah secara luas mempengaruhi response psikologis dari rasa ingin mendekat, sampai penilaian terhadap karakter.
Hasilnya menunjukkan bahwa jarak antara penonton dengan TV berpengaruh terhadap perubahan sikap, emosi, dan gesture penonton
2. SIMILARITY AND ATTRACTION (PERSAMAAN DAN DAYA TARIK)
Menurut mereka, ketika mesin dilengkapi dengan personality-like characteristics, orang akan merespons mesin seolah-olah benda itu punya personality. Meskipun orang-orang ini menyatakan bahwa mereka tidak percaya mesin benar-benar punya kepribadian.
Microsoft dan Macintosh memproduksi dua jenis software computer. Yang pertama Max, yaitu komputer yang menggunakan kata-kata perintah, menunjukkan dominansi terhadap pemakai. Yang kedua bernama Linus, yaitu komputer yang menggunakan kata-kata submissive
Berpengaruh pada para pemakai komputer. contoh
Misalnya jika sebelumnya kita mencari katalog secara manual (misalnya dengan mencari daftar buku di laci kecil perpustakaan yang berisi daftar singkat mengenai sebuah buku dan jika kita binggung akan bertanya pada petugas perpustakaan), saat ini semua itu sudah diatasi dengan komputer yang disediakan di perpustakaan.
3. SOURCE CREDIBILITY─KREDIBILITAS SUMBER
Misalnya, ketika kita mendengar dari teman kita tentang insiden pemboman di suatu daerah, kita tidak akan mudah percaya. Tetapi ketika kita menonton berita mengenai pemboman itu di TV lewat pembawa acara berita yang terkenal dan kredibel seperti Rosiana Silalahi, kita tentu akan lebih percaya pada Rosiana. Meskipun kita tahu bahwa mungkin saja Rosiana hanya membacakan berita saja tanpa menulis berita itu.
Media diibaratkan
manusia. Teori ini
memperhatikan bahwa
media juga bisa diajak
berbicara.
ASUMSI (Nurudin, 2007: 178)
Beberapa saat yang lalu, Minah,
seorang nenek di Banyumas dijatuhi
hukuman kurungan 1,5 bulan
penjara akibat perbuatannya
memungut biji coklat di salah satu
perkebunan milik seorang
pengusaha di Jawa Tengah.
Salah satu televisi swasta nasional
di Indonesia menayangkan berita ini
dalam bentuk feature dan
mengulasnya secara mendalam.
Dalam laporannya, televisi tersebut
menayangkan pula bagaimana
kehidupan keseharian nenek Minah
yang hanya bertani dan hidup
seadanya.
Untuk berangkat ke persidangan
pun dia harus berhutang kepada
tetangganya karena tidak punya
biaya. Bahkan tetangga nenek
Minah yang dihutangi biaya ke
persidangan itu pun menunjukkan
muka yang sedih dan menangis
karena kasihan ketika dimintai
pendapat oleh televisi tersebut.
Contoh Kasus
Penonton yang melihat tayangan tersebut, sontak
menunjukkan sejumlah reaksi:
Ada yang ikut-
ikutan menangis
karena sedih dan
prihatin dengan
keadaan nenek
Minah.
Ada yang merasa
marah, karena aparat
penegak hukum yang
menangani kasus ini
bersikap sewenang-
wenang dan tidak
berperikemanusiaan. Ada pula yang bersikap biasa saja, karena masalah ini tidak ada kaitannya
dengan kepentingannya
Reaksi orang terhadap tayangan televisi apapun bentuk programnya cukup beragam. Ada yang menunjukkan respon sebagaimana yang ditayangkan di televisi, sedih merespon sedih, senang merespon senang. Tapi ada juga yang merespon sebaliknya, dalam tayangan yang sedih, dia justru merasa senang atau justru merasa marah
Hubungan antara manusia dengan
media massa dianggap sama sebagaimana
hubungan antara manusia dengan manusia dalam
hubungan interpersonal
Teori ini menyamaratakan efek media pada manusia
ketika manusia berhadapan
dengan media, apapun bentuk
medianya.
Media dianggap bisa memberikan respons atas komunikasi yang terjadi antara media
dengan manusia.
KESIMPULAN
Dalam kajian ilmu komunikasi, bagaimana manusia berinteraksi dengan mediumnya. Media Equation Theory memang menghadirkan perspektif baru. Yaitu:
DR. Antar Venus, M.A. Comm.
Beliau lahir di Serang-Banten, 2 Juni 1968. ia adalah Pakar Komunikasi yang terobsesi membumikan ilmu komunikasi. Sebagai pengampu mata kuliah teori-teori Komunikasi di Universitas Padjadjaran, Dosen ini menyebarkan motto ‘'Learning communication theories in practical way”.
BIOGRAFI
Mutia Dwi Sulistiani
Saya lahir di Kuningan, Jawa Barat pada 22 januari 1996, dan sekarang sedang menempuh program pendidikan S1 jurusan Manajemen Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi di Universitas Padjadjaran
Setelah mempelajari teori ini, saya menjadi lebih mengerti bahwa media juga memberikan kontribusi dan pengaruh yang cukup besar bagi kehidupan manusia
BIOGRAFI
Buku Pengantar Komunikasi Massa dari Nurudin (2007)Buku Teori Komunikasi dari Syariful Rohim (2009)http://cenats-cenuts.blogspot.com/2011/03/media-equation-theory_3435.html
Referensi