45
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan zaman dengan meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki dampak yang luar biasa terhadap kehidupan manusia. Manusia sebagai makhluk yang memiliki potensi untuk berfikir akan selalu mengembangkan sesuatu hal agar menjadikan kehidupannya menjadi lebih baik. Oleh karena itu, proses perubahan akan terus berjalan. Penggunaan alat dan mesin pertanian sudah sejak lama digunakan dan perkembangannya mengikuti dengan perkembangan kebudayaan manusia. Pada awalnya alat dan mesin pertanian masih sederhana dan terbuat dari batu atau kayu kemudian berkembang menjadi bahan logam. Susunan alat ini mula-mula sederhana, kemudian sampai ditemukannya alat mesin pertanian yang komplek. Dengan dikembangkannya pemanfaatan sumber daya alam dengan motor secara langsung mempengaruhi perkembangan dari alat mesin pertanian (Sukirno, 1999). Sesuai dengan defenisi dari mekanisasi pertanian (agriculture mechanization), maka penggunaan alat mekanisasi pertanian adalah untuk meningkatkan daya kerja manusia dalam proses produksi pertanian dan dalam setiap tahapan dari proses produksi tersebut selalu memerlukan alat mesin pertanian (Sukirno, 1999).

Rancangan mekanisasi pertanian nu arek bener hahah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Rancangan mekanisasi pertanian nu arek bener hahah

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan zaman dengan meningkatnya ilmu pengetahuan dan

teknologi memiliki dampak yang luar biasa terhadap kehidupan manusia. Manusia

sebagai makhluk yang memiliki potensi untuk berfikir akan selalu

mengembangkan sesuatu hal agar menjadikan kehidupannya menjadi lebih baik.

Oleh karena itu, proses perubahan akan terus berjalan.

Penggunaan alat dan mesin pertanian sudah sejak lama digunakan dan

perkembangannya mengikuti dengan perkembangan kebudayaan manusia. Pada

awalnya alat dan mesin pertanian masih sederhana dan terbuat dari batu atau kayu

kemudian berkembang menjadi bahan logam. Susunan alat ini mula-mula

sederhana, kemudian sampai ditemukannya alat mesin pertanian yang komplek.

Dengan dikembangkannya pemanfaatan sumber daya alam dengan motor secara

langsung mempengaruhi perkembangan dari alat mesin pertanian (Sukirno, 1999).

Sesuai dengan defenisi dari mekanisasi pertanian (agriculture

mechanization), maka penggunaan alat mekanisasi pertanian adalah untuk

meningkatkan daya kerja manusia dalam proses produksi pertanian dan dalam

setiap tahapan dari proses produksi tersebut selalu memerlukan alat mesin

pertanian (Sukirno, 1999).

Setiap perubahan usaha tani melalui mekanisasi didasari tujuan tertentu

yang membuat perubahan tersebut bisa dimengerti, logis, dan dapat diterima.

Diharapkan perubahan suatu sistem akan menghasilkan sesuatu yang

menguntungkan dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Secara umum,

tujuan mekanisasi pertanian adalah :

a. mengurangi kejerihan kerja dan meningkatkan efisiensi tenaga manusia

b. mengurangi kerusakan produksi pertanian

c. menurunkan ongkos produksi

d. menjamin kenaikan kualitas dan kuantitas produksi

e. meningkatkan taraf hidup petani

Page 2: Rancangan mekanisasi pertanian nu arek bener hahah

2

f. memungkinkan pertumbuhan ekonomi subsisten (tipe pertanian kebutuhan

keluarga) menjadi tipe pertanian komersil (comercial farming).

Pengembangan alat dan mesin pertanian yang juga pengembangan

mekanisasi pertanian tidak dapat berdiri sendiri, karena merupakan suatu sub

sistem penunjang ( supporting system) dalam proses budidaya, pengolahan dan

penyimpanan. Sebagai teknologi yang bersifat indivisible ( tidak dapat terbagi),

peran alat dan mesin pertanian tersebut sebaiknya dapat didistribusikan pada

banyak pemakai, atau petani kecil yang tidak mempunyai cukup kemampuan

untuk memilikinya. Berbagai studi menyebutkan, bahwa alat dan mesin pertanian

memiliki kaitan sangat erat dengan dinamika sosial ekonomi dari sistem budidaya

pertaniannya.

Kemampuan mengemudi traktor di jalan (on road driving) merupakan

syarat yang harus dipenuhi oleh seorang operator traktor, sebelum

mengoperasikan traktor di lahan pertanian. Mengemudi traktor, secara mendasar

dibedakan berdasarkan:

1.Mengemudi tanpa gandengan

2.Mengemudi dengan gandengan

Mengemudikan berarti mengoperasikan dan mengendalikan alat kendali

yang terdiri dari kopling, rem kaki, rem tangan, roda setir, tuas perseneling, dll.

Semua alat kendali tersebut mengatur penyaluran tenaga putar yang dihasilkan

oleh sumber tenaga, sehingga didapatkan putaran tertentu pada roda

penggeraknya, kemudian roda setir mengarahkan gerak traktor.

B. Tujuan

Tujuan diadakannya kuliah lapangan ini adalah agar mahasiswa dapat

terjun langsung dalam menerapkan teori yang didapatkan pada mata kuliah

mekanisasi pertanian dan lebih memahami teknologi pertanian di kehidupan

nyata.

Page 3: Rancangan mekanisasi pertanian nu arek bener hahah

3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A.Identifikasi Alat dan MesinTeknologi pertanian merupakan penerapan prinsip-prinsip matematika dan

ilmu pengetahuan alam dalam rangka pendayagunaan  secara ekonomis

sumberdaya pertanian dan sumberdaya alam untuk kesejahteraan manusia.

Objek formal dalam ilmu pertanian budidaya reproduksi berada dalam fokus

budidaya, pemeliharaan, pemungutan hasil dari flora dan fauna, peningkatan mutu

hasil panen yang diperoleh, penanganan, pengolahan dan pengamanan serta

pemasaran hasil. ( Mudjana, 1982 )

Tekniknologi pertanian merupakan pendekatan engineering secara luas

dalam bidang pertanian yang sangat dibutuhkan untuk melakukan transformasi

sumberdaya alam secara efisien dan efektif untuk pemanfaatannya oleh manusia.

Dengan demikian dalam sistematika keilmuan, bidang teknik pertanian tetap

bertumpu pada bidang ilmu teknik untuk memcahkan berbagai permasalahan di

bidang pertanian. ( Najiyati, 1989 )

Pertanian merupakan sektor yang sangat penting untuk menunjang

kehidupan manusia sejak masa prasejarah hingga saat ini. Begitu juga dengan

Indonesia, pertanian tidak bisa dilepaskan karena Indonesia sampai saat ini masih

merupakan negara agraris. Meskipun saat ini Indonesia sedang bergerak menuju

negara perindustrian, sektor pertanian masih memegang perekonomian Indonesia.

Akan tetapi keadaan pertanian Indonesia saat ini bisa dikatakan kurang baik.

( departemen Pertanian Sumsel, 1993 )

Awalnya, penerapan pertanian konvensional mampu meningkatkan

produktivitas pertanian Indonesia dan pangan secara nyata tetapi semakin lama

efisiensi produksi semakin menurun karena pengaruh umpan balik berbagai

dampak yang merugikan. Sifat produk pertanian yang mudah rusak dan kondisi

lingkungan Indonesia dengan temperatur dan kelembaban yang tidak teratur

akibat pemanasan global akan mempercepat proses kerusakan komoditas.

Perlakuan yang buruk terhadap komoditas ketika didistribusikan juga

Page 4: Rancangan mekanisasi pertanian nu arek bener hahah

4

memperburuk kualitas komoditas pertanian. Akibat hasil pertanian Indonesia yang

buruk, produk impor lebih banyak beredar di masyarakat dibandingkan produk

lokal. Hal ini menunjukkan masyarakat lebih memercayai kualitas produk

pertanian impor daripada produk pertanian dalam negeri. Hal ini mengakibatkan

kerugian besar bagi petani, karena hasil pertaniannya tidak dikonsumsi oleh

masyarakat sehingga berakibat paada siklus pertanian selanjutnya. Karena jika

tidak ada yang mengonsumsi hasil pertanian petani maka tidak ada umpan balik

untuk siklus pertanian berikutnya karena kurangnya modal. Jadi, peningkatan

teknologi pertanian sangat dibutuhkan untuk meningkatkan nilai mutu produk

pertanian lokal. ( Reksohadiprojo, 1986 )

Teknologi pertanian di Indonesia saat ini dihadapkan pada masalah

peningkatan produk pertanian di tengah masalah perubahan iklim global yang

sulit dikontrol. Perubahan iklim global akan memengaruhi setidaknya tiga unsur

iklim dan komponen alam yang sangat erat kaitannya dengan pertanian, yaitu:

naiknya suhu udara yang juga berdampak terhadap unsur iklim lain, terutama

kelembaban dan dinamika atmosfir yang tidak stabi llagi.berubahnya pola curah

hujan dan makin meningkatnya intensitas kejadian iklim ekstrim. Sepert EL Nino

maupun La Nina, dan naiknya permukaan air laut akibat pencairan gunung es di

kutub utara.

Jadi,dapat dikatakan perubahan iklim global akan menimbulkan masalah

kompleks terhadap kondisi pertanian. Masalah lain yang paling sering dihadapi

petani adalah masalah penyakit tanaman yang semakin hari semakin banyak.

Masalah teknologi juga tak luput menghampiri petani. Para petani mengolah lahan

dan melakukan proses panen dengan cara-cara sederhana dan menggunakan alat-

alat sederhana pula seperti membajak sawah dengan kerbau. Terkadang

penggunaan alat-alat sederhana menjadikan kualitas produk pertanian menurun

dan dari segi kuantitas juga ikut menurun karena ketidaktepatan penanganan

pascapanen. ( Sadjad, 1985 )

Peningkatan teknologi pertanian sangat diperlukan untuk menangani

masalah pertanian. Peningkatan teknologi pertanian dapat meningkatkan

produktivitas pertanian melalui pengolahan lahan yang lebih baik, mengurangi

Page 5: Rancangan mekanisasi pertanian nu arek bener hahah

5

penurunan kuantitas hasil serta meningkatkan ketepatan waktu dalam aktivitas

pertanian mulai dari pengolahan lahan, pemilihan benih, perawatan, pemanenan,

dan penanganan pasca panen. Perawatan, pemanenan, dan pengolahan pascapanen

juga tidak bisa terlepas dari teknologi pertanian. Contoh pada penanganan

pascapanen padi, saat ini alat pemanen padi telah berkembang dari ani-ani dan

sabit menjadi alat pemotong yang disebut sabit bergerigi, reaper, reaper binder,

stripper, dan combine harvester. Cara perontokan padi juga telah mengalami

perkembangan yaitu dengan menggunakan pedal thresher dan power thresher.

Dengan penggunaan alat-alat pertanian modern ini diharapkan pengolahan

pertanian dari awal hingga pemanenan dapat meningkatkan produk pertanian yang

lebih baik dari segi kualitas dan kuantitas, mampu meningkatkan penyimpanan

karbon di tanah karena kurangnya membajak, menciptakan tanaman yang

menggunakan nitrogen lebih efisien, mengurangi penggunaan pupuk kimia yang

berlebihan.

Akan tetapi sebelum semua bisa terealisasikan apabila program pertanian

modern dengan menggunakan teknologi pertanian modern tidak dimasyarakatkan

maka petani akan kekurangan pemahaman dalam menggunakan dan

melaksanakannya. Pengenalan sistem pertanian yang baik pada petani sangat

penting dan merupakan urgensi dari proses pertanian agar petani menyadari

pelaksanaan pertanian modern sangat diperlukan dalam meningkatkan nilai mutu

dan hasil pertanian. Pengenalan alat bantu atau mesin teknologi pertanian modern

juga sangat penting dalam tahap ini agar petani dapat mengenali alat atau mesin

yang seharusnya digunakan untuk menangani pertanian sehingga hasil pertanian

lebih baik.

1.Komponen utama Traktor dua roda

Langkah pertama yang harus dipelajari untuk dapat mengoperasikan

traktor dua roda ini adalah mengenal traktor dua roda itu sendiri .Bagian-bagian

utama traktor tangan dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu:

1.1.Tenaga penggerak motor.

1.2.Kerangka dan transmisi (penerus tenaga).

1.3Tuas kendali.

Page 6: Rancangan mekanisasi pertanian nu arek bener hahah

6

1.1.Tenaga penggerak motor.

Jenis tenaga penggerak yang sering dipakai adalah motor diesel, tetapi ada

juga yang menggunakan motor bensin atau minyak tanah (kerosin). Daya yang

dihasilkan kurang dari 12 Hp, dengan menggunakan satu silinder. Motor

penggerak dipasang pada kerangka dengan empat buah baut pengencang. Lubang

baut pada kerangka dibuat memanjang agar posisi motor dapat digerakkan maju

mundur. Tujuannya untuk memperoleh keseimbangan traktor dan untuk

menyesuaikan ukuran v-belt yang digunakan. Traktor akan lebih berat ke depan

apabila posisi motor digeser maju, begitu juga sebaliknya. Untuk menghidupkan

motor diesel digunakan engkol, sedangkan untuk motor bensin dan minyak tanah

menggunakan tali starter.

Sebagian besar traktor menggunakan motor diesel. Penggunaan

motordiesel umumnya lebih murah baik pada saat pengoperasiannya maupun

perawatannya. Motor diesel lebih awet dibanding motor jenis lain, asal

perawatannya dilakukan dengan baik dan benar sejak awal.

1.2 Kerangka dan transmisi (penerus tenaga)

Kerangka berfungsi sebagai tempat kedudukan motor penggerak, transmisi

dan bagian traktor lainnya. Bagian traktor dikaitkan dengan kerangka dengan

menggunakan beberapa buah baut pengencang. Transmisi berfungsi

memindahkan tenaga/putaran dari motor penggerak ke alat lain yang bergerak.

Jenis transmisi yang digunakan ada beberapa macam, seperti : pully, belt, kopling,

gigi persneleng, rantai dan sebagainya. Tenaga dari motor berupa putaran poros

disalurkan melalui pully dan vbelt ke kopling utama. Kopling utama meneruskan

tenaga tersebut ke gigi persneleng untuk menggerakkan poros roda dan poros

PTO. Selain untuk menyalurkan tenaga, gigi persneleng juga berfungsi sebagai

pengatur kecepatan putaran poros roda dan poros PTO. Dari PTO tenaga

dasalurkan lewat gigi dan rantai ke mesin rotary.

1.3 Tuas kendali/kontrol

Tuas kendali adalah tuas-tuas yang digunakan untuk mengendalikan

jalannya traktor. Untuk mempermudah jalannya operasional, traktor tangan ada

Page 7: Rancangan mekanisasi pertanian nu arek bener hahah

7

banyak tuas kendali. Namun begitu banyaknya tuas kendali ini akan

mengakibatkan traktor menjadi lebih berat, dan harganya lebih mahal. Untuk itu

sekarang banyak diproduksi traktor yang hanya dilengkapi dengan beberap tuas

kendali. Tujuannya agar traktor menjadi ringan, dan harganya menjadi lebih

murah. Meskipun kemampuan traktor menjadi terbatas

2.Traktor roda dua (Hand Tractor)

Gambar.1.Traktor Roda Dua (Hand Traktor)

2.1 Traktor roda dua

Ialah jenis mesin penarik dan penggerak, berdaya gerak sendiri, serta

berporos tunggal, beroda baja pengolah atau ban karet, terpadu dengan

seperangkat alat pengolah tanah, dimana traktor roda dua berfungsi untuk

mengolah lahan dan lain-lain keperluan pertanian seperti: pompa air, alat

prosesing, trailer, dan lain-lain.

Traktor tangan merupakan salah satu mesin pengolah tanah yang kini

mulai banyak digunakan petani dalam mengolah tanah. Sebagai mesin pengolah

tanah traktor haruslah dilengkapi dengan peralatan pengolah tanahnya, seperti

bajak, garu, ataupun bajak rotari. Untuk mengenal traktor sebagai mesin pengolah

tanah, maka perlu dipahami prinsip kerja serta persyaratan kondisi kerja,

perlengkapan, serta kegunaannya.

Bagian-bagian utama dari traktor

Bagian-Bagian Hand Traktor:

a). Lamp

Page 8: Rancangan mekanisasi pertanian nu arek bener hahah

8

b). Engine

c). Clutch

d). Gearbox

f). Handlebar

g). Speed-changing

h). Clutch-brake handle

i). Throttle control handle

j). Steering hand grip

k). Traction adapter

l). Driving wheel

m). Frame

2.2Ukuran Traktor Roda Dua Menurut Kapasitas

Berdasarkan besarnya daya motor, traktor tangan dapat dibagi menjadi tiga

jenis antara lain sebagai berikut yaitu :

a). Traktor tangan berukuran kecil, tenaga penggeraknya kurang dari 5 hp

b). Traktor tangan berukuran sedang, tenaga penggeraknya antara 5 - 7 hp

c) Traktor tangan berukuran besar, tenaga penggeraknya antara 7–12 hp

Jenis Pekerjaan yang Bisa Dilakukan Traktor Roda Dua

Jenis pekerjaan yang dapat dilakukan oleh traktor roda dua adalah menarik

peralatan pengolah tanah seperti bajak singkal, bajak rotari, dan garu, juga alat

transportasi seperti gerobak Untuk menggerakkan peralatan stasioner, seperti

generator listrik, mesin pompa air, mesin penggilingan gabah, dll.

Traktor tangan tersebut dilengkapi dengan persneling untuk kecepatan rendah

(tiga kecepatan) untuk tujuan pengolahan tanh, persneling untuk kecepatan tinggi

(tiga kecepatan) untuk tujuan transportasi serta persneling untuk bergerak mundur

.

2.3. Komponen Utama Traktor Roda Dua

Ada 6 bagian-bagian utama dalam traktor roda dua, yakni :

Tenaga penggeraknya, merupakan sumber tenaga yang pada umumnya

menggunakan motor bakar diesel. Daya yang dihasilkan kurang dari 12 Hp,

Page 9: Rancangan mekanisasi pertanian nu arek bener hahah

9

dengan menggunakan satu silinder. Motor penggerak dipasang pada kerangka

dengan empat buah baut pengencang. Lubang baut pada kerangka dibuat

memanjang agar posisi motor dapat digerakkan maju mundur.

2.4 Tenaga Penggerak Motor

Kerangka dan transmisi daya, kerangka tersebut berfungsi sebagai tempat

kedudukan motor penggerak, transmisi dan bagian traktor lainnya. Bagian traktor

dikaitkan dengan kerangka dengan menggunakan beberapa buah baut pengencang.

Transmisi merupakan bagian yang berfungsi untuk menyalurkan daya dari motor

ke bagian roda atau peraltan yang perlu untuk diputar, seperti bajak rotari.

Transmisi berfungsi memindahkan tenaga/putaran dari motor penggerak ke alat

lain yang bergerak. Jenis transmisi yang digunakan ada beberapa macam, seperti :

pully, belt, kopling, gigi persneleng, rantai dan sebagainya.Kerangka dan

Transmisi

Bagian kemudi, marupakan bagian dari rangka traktor yang berfungsi

untuk mengemudikan jalannya traktor dilapangan.

Tuas Persneling : tuas untuk memindah gigi persneling.

Bagian penyambungan, merupakan bagian rangka traktor yang berfungsi untuk

menyambungkan traktor dengan peralatan pengolah tanah atau alat yang lainnya.

Roda sangkar roda traktor tangan yang terbuat dari besi untuk mendukung

pengoperasian traktor tangan di lahan sawah.

2.5. Jenis–Jenis Alat Bantu Traktor Roda Dua

Traktor tangan sebagai bagian utama dari mesin pengolah tanah yang

harus dilengkapi dengan peralatan pengolah tanah, seperti bajak dan garu.Tanpa

perlengkapan tersebut traktor tangan hanyalah berperan sebagai alat atau mesin

penarik peralatan. Beberapa kelengkapan yang diperlukan antara lain:

a). Bajak singkal adalah alat pengolah tanah pertama yang berfungsi untuk

membalikkan irisan permukaan tanah.

Page 10: Rancangan mekanisasi pertanian nu arek bener hahah

10

b). Bajak rotari atau bajak cakar adalah alat pengolah tanah yang berfungsi

memotong dan mengaduk tanah, sehingga hasil tanah olahannya menjadi hancur

atau berlumpur.

c). Garu atau gelebeg adalah alat pengolah tanah kedua yang berfungsi untuk

menghancurkan dan meratakan tanah

d). Roda sangkar adalah jenis roda yang terbuat dari besi pipa dan plat yang

berbentuk menyerupai sangkar. Fungsi roda sangkar adalah untuk meningkatkan

daya cengkeram permukaan roda terhadap tanah, dengan demikian terjadinya slip

dapat diatasi.

e). Roda ban karet adalah jenis ban dari karet yang berfungsi untuk mendukung

operasi traktor di lahan kering dan mendukung transportasi dijalan.

3. Traktor Roda Empat (Mini Tractor)

Gambar.2. Traktor Roda 4

Traktor roda empat adalah salah satu alat pengolah tanah jika dilengkapi

dengan peralatan pengolah tanah, seperti bajak singkal, bajak piring, garu piring,

dll. Secara umum traktor roda empat adalah traktor dengan tenaga penggerak dari

motor diesel dengan didukung empat buah roda. Traktor ini dirancang untuk

bekerja di lahan kering, bukan untuk lahan sawah.Berdasarkan ukurannya

dibedakan menjadi traktor mini, menengah, dan traktor besar. Traktor raksasa

yang biasa digunakan di perkebunan yang luas mempunyai daya sampai 150 kW

(200 hp). Namun begitu, biasanya traktor roda empat yang biasa digunakan

mempunyai daya antara 30 – 60 kW (40 - 80 hp).

3.1 Ukuran Traktor Roda Empat Menurut Kapasitas

Page 11: Rancangan mekanisasi pertanian nu arek bener hahah

11

Traktor roda empat terbagi atas 2 menurut daya (kapasitasnya) yaitu:

Mini traktor : berdaya 12,5 – 20 HP

Foul wheel drive traktor : berdaya lebih dari 20 HPAdapun jenis pekerjaan yang

dilakukan traktor roda empat yang merupakan mesin yang berfungsi untuk

penghela atau penarik peralatan. Untuk dapat digunakan sebagai mesin

pengolahan tanah, maka harus dilengkapi dengan perlengkapan pengolah tanah,

seperti bajak singkal, bajak pirang, garu piring. Menarik mesin penanam

(transplanter), menarik mesin pemupuk, menarik mesin penyemprot, boom

sprayer, menarik trailer, penggerak mesin lainnya, PTO traktor yang digunakan

untuk memutar generator listrik,

Traktor dengan lengan hidrolik untuk mengangkut hasil panen, traktor dengan

loader hidrolik, membuat lubang tanam

3.2 Komponen Utama Traktor Roda Empat

Gambar.3. Traktor Roda 4

Beberapa bagian-bagian penting dari traktor roda empat dan fungsinya :

Sistem kemudi : alat untuk mengendalikan jalannya dan atau operasi traktor di

lapangan

Roda depan: roda bagian depan dari traktor yang berfungsi untuk pengendalian,

dan memiliki ukuran diameter lebih kecil dari roda bagian belakang.

Roda belakan: roda bagian belakang dengan ukuran diameter lebih besar dari

roda bagian depan traktor yang berfungsi untuk menumpu beban traktor dan

peralatan yang terpasang.

Page 12: Rancangan mekanisasi pertanian nu arek bener hahah

12

Chasis traktor : bagian rangka traktor roda empat yang juga merangkap sebagai

rumah dari sistem transmisi

Pemberat : besi cor yang dirancang khusus untuk pemberat traktor agar traktor

tidak terangkat pada saat mengolah tanah

Poros PTO : poros yang difungsikan untuk menggerakkan peralatan yang dalam

pengoperasiannya memerlukan putaran (bajak rotari), atau untuk menggerakkan

peralatan stasioner.

Sistem penyambungan peralatan : bentuk peralatan pengolahan tanah yang relatif

besar, maka pada traktor roda empat memerlukan mekanisme penyambungan

khusus, yakni sistem penyambungan titik tiga (three hitch poin).

3.4. Jenis–Jenis Alat Bantu Traktor Roda Empat

Jenis dan alat bantu yang perlu digunakan pada traktor empat roda yaitu:

bajak singkal (moldboard plow).

bajak piring (disk plow).

Gambar.4.Bajak Piringan (Disk Plow)

bajak pisau berputar (rotary plow).

bajak chisel (chisel plow).

bajak subsoil (subsoil plow).

bajak raksasa (giant plow)

Garu

4.Motor Bakar

Page 13: Rancangan mekanisasi pertanian nu arek bener hahah

13

Motor bakar adalah mesin atau pesawat yang menggunakan energi termal untuk

melakukan kerja mekanik, yaitu dengan cara merubah energi kimia dari bahan

bakar menjadi energi panas, dan menggunakan energi tersebut untuk melakukan

kerja mekanik. Jika ditinjau dari cara memperoleh energi termal ini (proses

pembakaran bahan bakar), maka motor bakar dapat dibagi menjadi 2 golongan

yaitu: motor pembakaran luar dan motor pembakaran dalam.

4.1. Motor 2 Tak

Motor 2 tak adalah  motor yang bermesin 2 langkah, artinya dalam satu

siklus kerja dibutuhkan dua langkah, yaitu langkah isap dan langkah buang.

Dengan kata lain, mesin 2 tak merupakan mesin yang memiliki siklus kerja dua

gerakan piston dalam satu kali putaran poros engkol. Titik tertinggi yang di capai

piston disebut titik mati atas (TMA). Dan titik terendah yang dicapai piston

disebut titik mati bawah (TMB).

Langkah Isap (Up Ward Stroke)

Pada langkah isap piston bergerak naik dari TMB menuju TMA. Pada saat

piston di posisi TMB, bahan baker yang berada dibawah piston didorong dan

keluar dari saluran pembilasan. Proses selanjutnya, bahan baker yang keluar dari

saluran pembilasan didorong piston sampai mencapai posisi TMA. Pada saat

hampir mencapai TMA, piston menutup saluran pembuangan dan saluran

pembilasan. Akibatnya, saluran pemasukan bahan bakar terbuka yang

menyebabkan bahan bakar secara otomatis masuk melalui saluran pemasukan di

bawah piston. Bahan bakar yang telah ada disilinder di tekan naik oleh piston

sampai mencapai posisi TMA. Tekanan di silinder meningkat, kemudian bunga

api dari busi membakar bahan bakar dan udara menjadi letusan.

Langkah Buang (Down Ward Stroke)

Letusan tersebut menghasilkan tenaga yang digunakan untuk mendorong

piston bergerak turun dari TMA menuju TMB. Piston bergerak turun akan

mendorong bahan bakar yang telah berada di bawah piston menuju saluran

pembilasan. Saat piston bergerak turun saluran buang dan saluran pembilasan

dalam keadaan terbuka. Gas sisa pembakaran akan terdorong keluar melalui

Page 14: Rancangan mekanisasi pertanian nu arek bener hahah

14

saluran pembuangan menuju knalpot akibat desakan bahan baker dan udara yang

masuk dalam silinder melalui saluran pembilasan. Dengan terbuangnya gas sisa

hasil pembakaran, kerja mesin 2 tak selesai untuk satu proses kerja (siklus).

Proses up ward stroke dan down ward stroke akan terus bekerja silih berganti.

4.2. Motor 4 Tak

Motor 4 Tak adalah motor yang memerlukan empat kali langkah torak

(dua kali ke atas dan dua kali ke bawah) untuk memperoleh satu kali usaha

diruang pembakaran. Langkah  gerak torak tersebut berturut-turut adalah :

Langkah Penghisapa

Piston bergerak dari TMA ke TMB.

Katup hisap terbuka.

Katup buang tertutup.

Terjadi kevakuman dalam silinder, yang menyebabkan udara murni masuk ke

dalam silinder.

Langkah Kompresi

Piston bergerak dari TMB ke TMA.Katup hisap tertutup.Katup buang tertutup.Udara dikompresikan sampai tekanan dan suhunya menjadi 30 kg/cm2 dan 500°C.

Langkah Usaha/Kerja

Katup hisap tertutup.Katup buang tertutup.Injektor menyemprotkan bahan bakar sehingga terjadi pembakaran yang menyebabkan piston bergerak dari TMA ke TMB.

Langkah buang

iston bergerak dari TMB ke TMA.Katup hisap tertutup.Katup buang terbuka.Piston mendorong gas sisa pembakaran keluar

Page 15: Rancangan mekanisasi pertanian nu arek bener hahah

15

4.3 Motor Diesel

Motor diesel merupakan sebuah mesin pembangkit tenaga, yaitu dengan

memberikan input tertentu, maka mesin tersebut menhasilkan sejumlah tenaga

yang diharapkan. Untuk menghasilkan tenaga tersebut mesin/motor Diesel

menganut sebuah siklus. Siklus merupakan suatu proses yang terulang-ulang.

Siklus motor terdiri dari 4 proses yaitu isap, kompresi, usaha, dan buang. Mesin

diesel sulit beroperasi pada saat silinder dingin. Untuk membantu mesin

melakukan gerak mula pada saat silinder dingin beberapa mesin menggunakan

busipemanas (glow plug) untuk memanaskan silinder sebelum penyalaan mesin.

Lainnya menggunakan pemanas “resistive grid” dalam “intake manifold”

untuk menghangatkan udara masuk sampai mesin mencapai suhu operasi. Setelah

mesin beroperasi pembakaran bahan bakar dalam silinder dengan efektif

memanaskan mesin. Busi pemanas ini tidak digunakan pada mesin diesel jenis

direct injenction.

Proses isap pada motor Diesel terjadi aliran udara masuk ke dalam silinder.

Masuknya udara kedalam silinder karena perbedaan tekanan antara di luar

dan di dalam silinder. Perbedaan tersebut karena gerakan piston dari TMA ke

TMB, dan untuk menambah jumlah udara ditambah dengan peralatan yang

dikenal dengan blower, turbo-charger, atau turbocharger intercooler.

Peralatan tersebut untuk memaksa udara luar masuk kedalam silinder, sehingga

jumlahnya men-jadi lebih banyak. Besarnya jumlah udara

4.4 Motor atau Mesin Bensin

Mesin bensin adalah mesin yang bekerja dengan cara memasukan panas dari

percikanbunga api listrik dari busi pada campuran udara dan bahan bakar yang

dikompresikan. Berbeda sekali dengan kerja mesin diesel. Mesin diesel adalah

mesinyang bekerja dengan cara menginjeksikan bahan bakar pada udara yang

telahdikompresikan sehingga memiliki tekanan dan temperature tinggi. Selain itu

mesin diesel pun bekerja dalam kompresi yang cukup tinggi, yaitu mencapai 1 :

18

Page 16: Rancangan mekanisasi pertanian nu arek bener hahah

16

Bandingkan dengan mesin bensin yang hanya mencapai 1 : 8. Perbedaan –

perbedaanini sangat signifikan. Akibatnya perawatan dan penanganannya berbeda

sekali.Kadang-kadang orang dengan salah kaprah menyamakan begitu saja

perawatan diantarakedua jenis mesin tersebut.

5. Oli Pelumas Sebagai Bahan Bakar Traktor

Oli pelumas (lubricant atau sering disebut lube) adalah suatu bahan (biasanya

berbentuk cairan) yang berfungsi untuk mereduksi keausan antara dua permukaan

benda bergerak yang saling bergesekan. Suatu bahan cairan dapat dikategorikan

sebagai pelumas jika mengandung bahan dasar (bisa berupa oil based atau

water/glycol based) dan paket aditif.

Pelumas mempunyai tugas pokok untuk mencegah atau mengurangi keausan

sebagai akibat dari kontak langsung antara dua permukaan logam yang saling

bergesekan sehingga keausan dapat dikurangi, besar tenaga yang diperlukan

akibat gesekan dapat dikurangi dan panas yang ditimbulkan oleh gesekan pun

akan berkurang.

Fungsi dari oil pelumas itu ialah:

Membentuk oil film untuk mengurangi gesekan, aus dan panas.

Mendinginkan bagian-bagian yang dilewati.

Sebagai seal antara piston dengan dinding silinder.

Mengeluarkan kotoran dari bagian-bagian motor.

Mencegah karat pada bagian-bagian motor

6 Macam-macam Pengolahan Tanah Kering

6.1.Pengolahan Tanah Primer atau Pertama (awal) :

Tanah dipotong, diangkat, terus dibalik agar sisa tanaman yang berada di

permukaan dapat terbenam ke dalam tanah.

Ke dalam pemotongan dan pembalikan umumnya lebih dari 15 cm.

Hasil pengolahan tanah pertama masih berupa bongkah-bongkah besar, kerena

proses penggemburan belum berlangsung efektif.

Page 17: Rancangan mekanisasi pertanian nu arek bener hahah

17

Alat pengolahan tanah pertama adalah alat-alat yang pertama sekali digunakan

yaitu untuk memotong, memecah dan membalik tanah. Alat-alat tersebut dikenal

ada beberapa macam, yaitu :

a). bajak singkal (moldboard plow)

b). bajak piring (disk plow)

c). bajak pisau berputar (rotary plow)

d). bajak chisel (chisel plow)

e). bajak subsoil (subsoil plow)

6.2Pengolahan Tanah Sakunder

Pembajakn bertujuan untuk meningkatkan peredaran air dan udara dalam

tanah. Ketersediaan O2 di alam pada dasarnya cukup dapat diserap oleh tanah. O2

biasanya berpengaruh pada kehidupan bakteri dan tanaman. Pengolahan tanah

dapat meningkatkan penyerapan O2 dari udara sehingga ketersediaan O2 dalam

tanah cukup tersedia.

Maksudnya diadakan penggemburan adalah agar drainase dan aerasi tanah

menjadi baik sehingga baik untuk ditanami tanaman budidaya.

Pembuatan parit untuk menghindari penggenangan oleh air, maka

sekeliling bedengan harus dibuat parit. Parit dibuat dengan lebar 50 cm dan

kedalaman 30-50 cm dibuat mengelilingi bedengan, lahan dicangkul maju dengan

mengisi parit sebelumnya. Dengan demikian paritnya akan berpindah lebih maju,

cara ini dilakukan sampai seluruh lahan terolah.

Pemupukan biasanya diberikan untuk mengganti unsur-unsur hara makro,

karena unsur hara makro relatif lebih banyak diperlukan tanaman daripada unsur

hara mikro. Setelah selesai pengolahan tanah, tanah diberi pupuk SP36 dan KCl.

Pemberian pupuk tersebut dilakukan sebelum dilakukan penaburan benih dan

penanaman bibit. Maksud dari pemberian pupuk SP36 adalah untuk mempercepat

pertumbuhan akar selain itu juga untuk mempercepat dan memperkuat

pertumbuhan tanaman dewasa pada umumnya serta untuk meningkatkan biji-

bijian dan memperkuat tubuh tanaman. Sedangkan tujuan dari pemberian pupuk

Page 18: Rancangan mekanisasi pertanian nu arek bener hahah

18

KCl adalah untuk meningkatkan kualitas biji serta untuk meningkatkan resistensi

tanaman terhadap penyakit.

7. Macam-Macam Bajak

7.1 Bajak Singkal

Bajak singkal ini dapat digunakan untuk bermacam-macam jenis tanah dan

sangat baik untuk membalik tanah. Bagian dari bajak singkal yang memotong dan

membalik tanah disebut bottom. Suatu bajak dapat terdiri dari satu bottom atau

lebih. Bottom ini dibangun dari bagian-bagian utama, yaitu : 1) singkal

(moldboard), 2) pisau (share), dan 3) penahan samping (landside). Ketiga bagian

utama tersebut diikat pada bagian yang disebut pernyatu (frog). Unit ini

dihubungkan dengan rangka (frame) melalui batang penarik (beam). Bagian-

bagian dari bajak singkal satu bottom secara terperinci dapat dilihat pada gambar

berikut.

7.2 Bajak Piring

Piringan dari bajak ini diikat pada batang penarik melalui bantalan

(bearing), sehingga pada saat beroperasi ditarik oleh traktor maka piringannya

dapat berputar. Dengan berputaraya piringan, maka diharapkan dapat mengurangi

gesekan dan tahanan tanah (draft) yang terjadi. Piringan bajak dapat berada

disamping rangka atau berada di bawah rangka. Setiap piringan dari bajak

piringan biasanya dilengkapi dengan pengeruk (scraper) yang berguna selain

untuk membersihkan tanah yang lengket pada piringan, juga membantu dalam

pembalikan potongan tanah. Untuk menahan tekanan samping yang terjadi saat

bajak memotong tanah, bajak piring dilengkapi dengan roda alur belakang (rear

furrow wheel). Beberapa keuntungan menggunakan bajak ini adalah :

a. Dapat bekerja ditanah keras dan kering

b. Dapat untuk tanah-tanah yang lengket

c. Dapat untuk tanah-tanah yang berbatu

d. Dapat untuk tanah-tanah berakar

e. Dapat untuk tanah-tanah yang memerlukan pengerjaan yang dalam.

Page 19: Rancangan mekanisasi pertanian nu arek bener hahah

19

7.3. Bajak Rotari / Pisau Berputar

Bajak rotari adalah bajak yang terdiri dari pisau-pisau yang berputar.

Berbeda dengan bajak piringan yang berputar karena ditarik traktor, maka bajak

ini terdiri dari pisau-pisau yang dapat mencangkul yang dipasang pada suatu

poros yang berputar karena digerakan oleh suatu motor. Bajak ini banyak ditemui

pada pengolahan tanah sawah untuk pertanaman padi.

Ada tiga jenis bajak rotari yang biasa dipergunakam. Jenis pertama yang

disebut dengan tipe tarik dengan mesin tambahan (pull auxiliary rotary engine).

Pada jenis ini terdapat motor khusus untuk menggerakkan bajak, sedangkan gerak

majunya ditarik oleh traktor.

Jenis kedua adalah tipe tarik dengan penggerak PTO (pull power take off

driven rotary plow). Alat ini digandengkan dengan traktor melalui tiga titik

gandeng (three point hitch). Untuk memutar bajak ini digunakan daya dari as PTO

traktor.

Jenis ketiga adalah bajak rotari tipe kebun berpenggerak sendiri (self

propelled garden type rotary plow). Alat ini terdapat pada traktor-traktor roda 2.

Bajak rotari digerakkan oleh daya penggerak traktor melalui rantai atau sabuk.

Dapat juga langsung dipasang pada as roda, sehingga disamping mengolah tanah

bajak ini juga berfungsi sebagai penggerak .

7.4. Bajak Chisel

Alat ini berbentuk tajak yang disusun pada suatu rangka. Digunakann

untuk memecah tanah yang keras sampai kedalaman Sekitar 18 inci.Diperlengkapi

dengan 2 buah roda yang berguna untuk transportasi dan mengatur kedalaman

pemecah tanah. Jarak antara tajak dapat beragam dari 1 sampai 2 inci.Alat ini,

tidak membalik tanah seperti bajak yang lain, tapi hanya memecah tanah dan

sering digunakan sebelum pembajakan tanah dimulai

7.5. Bajak Subsoil

Page 20: Rancangan mekanisasi pertanian nu arek bener hahah

20

Alat ini hampir sama dengan bajak chisel hanya bentuknya lebih besar dan

digunakan untuk pengolahan tanah yang lebih dalam. Menggunakan alat ini dapat

memecahkan tanah pada kedalaman 20 sampai 36 inci.

Alat ini sering juga digunakan untuk memecahkan lapisan keras didalam tanah

(hardpan), atau untuk memperbaiki drainase tanah.

7.6. Bajak Raksasa

Alat ini sesuai dengan namanya, berbentuk sangat besar dan digunakan

untuk membalik tanah pada kedalaman 100 sampai 180 cm. Dengan

menggunakan alat ini tanah subur yang ada di dalam tanah dap at diangkat keatas

permukaan tanah. Dapat berbentuk bajak singkal atau bajak piringan.

8. Macam–Macam Pola Pajak

Beberapa macam pola pengolahan tanah dengan traktor  yaitu :

8.1 Pola Tengah

Pengolahan lahan dengan pola bajakan tengah yaitu Pengolahan tanah dilakukan

atau dimulai dari titk tengah membujur lahan.

8.2 PolaTepi

Pengolahan tanah dilakukan dari tepi membujur lahan, lemparan hasil pembajakan

ke arah luar lahan. Dengan pola ini akan menghasilkan alur mati yaitu alur

bajakan saling berdampingan satu sama lain.

8.3 Pola Keliling Tengah

Pola keliling tengah pengolahan tanah dilakukan dari titik tengah lahan. Berputar

kekanan sejajar sisi lahan, sampai ketepi lahan.

8.4.Pola Keliling Tepi

Pola keliling tepi merupakan pengolahan tanah dilakukan dari salah satu titik

sudut lahan. Berputar kekiri sejajar sisi lahan, sampai ketengah lahan Pengolahan

tanah dilakukan dari tepi membujur lahan, lemparan hasil pembajakan ke arah

luar lahan. Dengan pola ini akan menghasilkan alur mati yaitu alur bajakan saling

berdampingan satu sama lain.

Page 21: Rancangan mekanisasi pertanian nu arek bener hahah

21

III. METODOLOGI PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

Praktikum dilaksanakan pada tanggal hari Jum’at 1 Nvember 2013 di Kebun

Percobaan dan Penelitian Universitas Mercu Buana Yogyakarta Di desa kaliurang,

B. Alat dan Bahan

1. Traktor tangan

2. Bajak singkal untuk traktor tangan

3. Stopwatch

4. Meteran (50 m dan 5 m)

5. Penggaris siku

6. Patok-patok

C. Prosedur Kerja

1. Sumber tenaga dan alat

a) Mencatat data mengenai jenis penggerak (jenis traktor, merk, daya, rpm).

b) Mengamati dan mencatat data mengenai bajak singkal yang digunakan.

2. Pengukuran kapasitas lapang, efisiensi lapang, dan slip roda traksi

a. Mengukur jarak tempuh traktor dalam lima putaran roda traksi tanpa beban

(bajak diangkat), 3 kali dan menghitung rata-ratanya, didapat So

b) Mencatat waktu mulai bekerja dan selesainya (Wk).

c. Untuk masing-masing grup, mengukur :

Lebar pengolahan

Waktu tempuh dalam jarak 10 m

Page 22: Rancangan mekanisasi pertanian nu arek bener hahah

22

Waktu belok

arak tempuh dalam lima putaran roda traksi saat pembajakan

Kedalaman pembajakan

Waktu total kerja mesin

Page 23: Rancangan mekanisasi pertanian nu arek bener hahah

23

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A.HASIL

Dari hasil praktikum diperoleh data sebagai berikut :

Lebar kerja teoritis ( W1 ) : 36 cm

Lebar kerja efektif ( W2 ) : 42 cm

82 cm

122 cm

Diamter roda : 76 cm

Jumlah putaran roda : 5 putaran

Waktu hilang karena belok : 6,55 detik

Waktu hilang karena macet : 59,91 detik

Total waktu kerja traktor : 12 menit 14,94 detik

720,91 detik

Luas lahan: P = 12,50 meter

L = 7,50 meter

W2 1 = 42

W2 2 = 82-36 =46

W2 3 = 122-78 =44

W rata-rata = 42+46+36

3 = 41

PERHITUNGAN :

Page 24: Rancangan mekanisasi pertanian nu arek bener hahah

24

L1 = W 1−W 2

W 1X 100 %

= 41 cm−36 cm

41 cmX 100 %

= 5cm

41 cmX 100 %

=12,195% ........................................................................(L1 )

L2 = π . DN−L

π . DNX 100 %

=

227

.76 .5−1454

227

.77 .10.100%

= 2420−1454

2420 100 %

= 966

2420100 %

=39.917 % ………………………………………………( L2 )

L3 = T 1T

100 %

= 25.31

1057.73100 %

= 2.39 % ………………………………………………(L3 )

L4 = T 2T

100 %

= 16.67

1057.73100 %

= 1.576 % ……………………………………………..( L4 )

Page 25: Rancangan mekanisasi pertanian nu arek bener hahah

25

EFISIENSI KERJA

EK = ( 1-L1 ) (1-L2 ) (1-L3-L4 ) . 100 %

= ( 1-(14.286

100) ( 1-

39.917100

) ( 1-2.39100

−1.576100

) .100 %

= ( 1-0.143 ) ( 1-0.399) (1-0.024-0.016 ) .100 %

= ( 0.84 ) ( 0.60 ) (0.96 ) .100 %

= 49.536 %

Page 26: Rancangan mekanisasi pertanian nu arek bener hahah

26

B.PEMBAHASAN

Pada praktikum mekanisasi pertanian ini mahasiswa dituntut untuk tahui

kapasitas kerja lapang suatu alat mesin bernama traktor. Sebelum mengoperasikan

traktor perlu dikenali bagian-bagiannya terlebih dahulu sehingga setelah diketahui

bagian-bagian dari traktor dan fungsinya, mahasiswa dapat mengoperasikan

traktor dengan baik. Dalam artian semacam kecelakaan seperti terjatuh,

terperosok, terguling, atau terbalik bisa dicegah. Dalam praktikum ini ternyata

bamengenyak yang belum mengenal traktor dan cara mengoperasikan traktor

sehingga tak sedikit yang hasil bajakan tak beraturan, kecepatan tidak stabil, alur

berkelok-kelok, dan kesulitan dalam mengemudikan traktor khususnya Hand

traktor yang menjadi alat praktikum.

Berdasarkan hasil praktikum didapatkan bahwa kapasitas kerja lapang

yang dihasilkan adalah sebesar 49.536 %. Ini berarti kapasitas kerja yang dapat

dilakukan persatuan luasan dan waktu tertentu hanya mendekati 50% dari

kemampuan suatu alat mesin. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang

menjadikan kapasitas kerja lapang dari suatu traktor hanya sedikit atau kurang

akurat , yaitu:

1.Penyetelan (Hitching)

Pengaturan gas yang tidak stabil menyebabkan traktor berjalan tidak stabil

juga dimana kecepatan tidak menentu sehinga traktor bekerja kurang maksimal

dan hasil bajakan kurang maksimal. Padahal penyetelan merupakan langkah awal

yang penting dalam pengoperasian traktor.

Page 27: Rancangan mekanisasi pertanian nu arek bener hahah

27

2.Kondisi tanah yang terlalu becek atau lembek

Tanah / lahan merupakan suatu sistem yang dinamis, tersusun dari empat

bahan utama yaitu bahan mineral, bahan organik, air dan udara. Bahan-bahan

penyusun tanah tersebut berbeda komposisinya untuk setiap jenis tanah, kadar air

dan perlakuan terhadap tanah. Sebagai suatu sistem yang dinamis, tanah dapat

berubah keadaannya dari waktu ke waktu, sesuai sifat-sifatnya yang meliputi sifat

fisik, kimia, dan sifat mekanis, serta keadaan lingkungan yang keseluruhannya

menentukan produktifitas tanah. Pada tanah pertanian, sifat mekanis tanah yang

terpenting adalah reaksi tanah terhadap gaya-gaya yang bekerja pada tanah,

dimana salah satu bentuknya yang dapat diamati adalah perubahan tingkat

kepadatan tanah.

Kondisi tanah yang terlalu becek menyebabkan traktor tidak bisa beroperasi

maksimal karena tanah akan melekat pada roda sehingga sulit berjalan untuk

membajak lahan. Diperlukan banyak waktu untuk mengemudikan,

mengendalikan, dan membersihkan roda yang terkena tanah yang terlalu liat

tersebut.

Alur pembajakan

Ternyata dari hasil praktikum lebar pembajakannya terlalu lebar yang akan

menyebabkan hasil pengukuran kapasitas kerja lapang juga kurang akurat.

Lebar pembajakan yang terlalu lebar ini dikarenakan tanah yang terlalu keras atau

terlalu licin sehingga ada wilayah atau bagian yang tidak terbajak dan tidak

mengikuti alur.

Kemahiran operator

Keterampilan operator saat mengemudikan traktor sangat berpengaruh pada

potensi kerja yang yang akan dihasilkan oleh traktor tersebut. Apabila operator

belum mahir mengoperasikan traktor otomatis akan diperlukan banyak waktu

dalam mengemudikannya, belum lagi jika nanti terjadi selip atau overleapping dan

macet otomatis akan memberikan pengaruh pada hasil kapasitas kerja lapang yang

Page 28: Rancangan mekanisasi pertanian nu arek bener hahah

28

kurang maksimal. Misalnya terdapat tanah yang tidak terbajak sehingga ini

memperlihatkan keterampilan operator mahir atau tidak dalam

mengoperasikannya.

Ketidaktelitian dalam pembacaan pengukuran

Kesalahan dalam pembacaan lebar kerja, waktu hilang karna selip, belok, macet,

dan total waktu yang dilewati bajak. Jika pembacaan tidak tepat maka hasilpun

juga tidak tepat.

Kesalahan pembacaan waktu hilang untuk belok karena kerusakan (misal untuk

membersihkan roda traktor, berhenti, memperbaiki traktor tapi masih dalam

lingkup lapangan) menggunakan stopwatch, seharusnya saat bajak diangkat,

stopwatch dihidupkan dan ketika bajak sudah berjalan stopwatch dimatikan.

Namun apabila stopwatch tidak dihentikan dan dijalankan dengan tepat misal saat

sudah bajak beroperasi lagi namun stopwatch lupa tidak dihentikan sehingga hasil

waktu yang hilang untuk belok berlebihan dan tidak valid.

Terjadi Selip atau Overleapping

Selip ini bisa diakibatkan oleh berbagai hal misal kondisi tanah terlalu lembek

seperti setelah hujan (kecuali tanah sawah) sehingga tanah menempel pada roda

traktor sehingga traktor tidak bisa berjalan dengan lancar dan membutuhkan

waktu yang relatif lama atau setelah melakukan pemindahan dilakukan hitching

atau penyetelan, namun penyetelan terlalu dalam sehingga mengakibatkan

berjalan di tempat.

Page 29: Rancangan mekanisasi pertanian nu arek bener hahah

29

KESIMPULAN

1) Dari hasil praktikum peserta dapat mengetahui macam-macam alat mesin

pertanian dan bagian-bagian traktor.

2) Peserta dapat menjalankan dan mengoperasian traktor roda dua (hand tractor)

dengan benar.

3) Kapasitas kerja lapang dari traktor yang digunakan pada kelompok tiga

adalah sebesar 49,536 %, kelompok yaitu 81,27%, dan kelompok 2 sebesar

70,84%. Sehingga kapasitas kerja lapang adalah dari kelompok 3 sebesar

49,536%.

4) Umumnya pada lahan pertanian yang basah, kadar liat tinggi, dan konfigurasi

lahan yang fluktuatif / tidak seragam, menimbulkan slip yang besar pada laju

traktor.

5) Besarnya overlapping akan mempengaruhi lamanya waktu pembajakan

keseluruhan areal pembajakan yang akan dilakukan.

6) Kemahiran operator mempengaruhi hasil kapasitas kerja lapang suatu alat

mesin pertanian.

7) Faktor Tanah atau kondisi tanah juga mempengaruhi kerja dari pada traktor

nya tersebut

Page 30: Rancangan mekanisasi pertanian nu arek bener hahah

30

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2012.AlatMekanisasiPengolahaTanah.

http://lansekapagi.blogspot.com/2012/03/alat-mekanisasi-pengolahan-tanah.html.

Diakses tanggal 26 Desember 2013.

Anonim.2011.Alat-AlatPengolahan.Tanah

http://arubapeacemaker.blogspot.com/2011/04/alat-alat-pengolahan-tanah.html.

Diakses tanggal 26 Desember 2013.

Anonim.2012.PengolahanLahan.http://nurchaeranib.blogspot.com/2012/12/

pengolahan-lahan.html. Diakses tanggal 26 Desember Mei 2013.

Anonim.2012.Traktor.http://id.wikipedia.org/wiki/Traktor.Diakses tanggal 26

Desember 2013.

Anonim.2011.TraktorPertanian..http://marwanard.blogspot.com/2011/11/traktor-

pertanian.html. Diakses tanggal 26 Desember 2013

Anonim.2010.Traktor.Roda2. http://teknotan.blogspot.com/2010/05/traktor-roda-

2-traktor-roda-2-merupakan.html. Diakses tanggal 26 Desember 2013

Anonim.2013.Traktor.Roda4.http://parang08.blogspot.com/2013/01/traktor-4-

roda.html.Diakses tanggal 26 Desember 2013l

Hardjosoediro, Soekarmanto. 1983. Pertanian Mekanisasi. Kerjasama Badan

Pendidikan, Latihan, dan Penyuluhan Pertanian (BPLPP) dengan Japan

Coorperation Agency (JICA). Jakarta

Okasatria, N dan Agus Budi Jatmiko. 2002. Motor Bakar. Perpustakaan UI :

Jakarta.