22
Statistika Sosial Statistika Sosial Pendahuluan Pendahuluan

Statistika Sosial 1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Statistika Sosial 1

Statistika SosialStatistika SosialPendahuluanPendahuluan

Page 2: Statistika Sosial 1

• Alat menghitung besarnya anggota sampel yang diambil dari populasi.

• Alat menguji validitas dan reliabilitas instrumen.

• Teknik untuk menyajikan data sehingga data lebih komunikatif.

• Alat analisis data, menguji hipotesis.

Page 3: Statistika Sosial 1

Proses Penelitian dan Statistik yang Diperlukan

Perlu Statistik untuk Uji Validasi dan

Reliabilitas instrumen

Perlu Statistik

Perlu Instrumen

Perlu Statistik

Perlu Statistik

Masalah

Berteori

Menentukan sampel

Mengumpulkan data

Menyajikan data

Menganalisa data

Pembahasan Kesimpulan data

Page 4: Statistika Sosial 1

1. NominalBilangan yang diberikan pada suatu objek hanya sebagai lambang untuk membedakan objek satu dengan yang lain.Contoh : Jenis Kelamin Pria (1) Wanita (0)Hukum Aritmatik : “=“

2. OrdinalBilangan yang diberikan pada suatu objek selain sebagai lambang namun juga memiliki makna peringkatContoh : Tingkat pendidikanSD (1) SMP (2) SMA (3) Sarjana (4)Hukum Aritmatik : “=“, “<“, “>”

SKALA PENGUKURANSKALA PENGUKURAN

Page 5: Statistika Sosial 1

4. Interval

Bilangan yang diberikan pada suatu objek selain sebagai lambang, memiliki makna peringkat juga memiliki makna jarak interval.

Contoh :

Suhu badan

Hukum Aritmatik : “=“, “<“, “>”,”+”,”-”

5. Rasio

Bilangan yang diberikan pada suatu objek selain sebagai lambang, memiliki makna peringkat, memiliki makna jarak interval juga memiliki nilai nol mutlak.

Contoh :

Penghasilan Keluarga

Hukum Aritmatik : “=“, “<“, “>”,”+”,”-”,”x”,”/”

SKALA PENGUKURANSKALA PENGUKURAN

Page 6: Statistika Sosial 1

Analisis Data

Analisis data yang sering digunakan dalam

bidang sosial :

• Keterkaitan antar variabel– Simetris :

• Korelasi antar variabel

– Asimetris :• Analisis Regresi• Analisis Jalur• Structural Equation Modeling (SEM)

Page 7: Statistika Sosial 1

Korelasi

Phenomena bentuk hubungan disebut hubungan korelasi bila perubahan dari nilai-nilai atau skor suatu variabel beriringan searah atau bertolak belakang dengan perubahan nilai-nilai atau skor variabel lainnya.

Korelasi sering disalah artikan dengan kausasi

Page 8: Statistika Sosial 1

Analisis Regresi

Page 9: Statistika Sosial 1

Analisis Regresi

• Untuk mengetahui keterkaitan (hubungan) antara variabel bebas dan variabel tak bebas

• Setiap variabel harus observable

• Tidak ada pola sebab akibat (hubungan antar variabel tidak bersifat kausal)

• Regresi linier sederhana, non-linier, linier multipel

Page 10: Statistika Sosial 1

Tujuan peneliti menggunakan analisis regresiadalah untuk menjawab masalah :

1. Bagaimana pola hubungan antara Y atas X2. Berapa besar perubahan rata-rata Y apabila X

berubah satu unit3. Apabila kita bisa menentukan harga X, berapa

taksiran harga Y

Page 11: Statistika Sosial 1

Analisis Regresi Linier Multipel

• Sebuah variabel bisa dijelaskan oleh lebih dari satu variabel lain

• Variabel bebas lebih dari satu:

Y = f (X1, X2, . . . ,Xk) • Model Regresi Multipel :

Y = 0 + 1X1 + 2X2 + . . . + kXk +

Page 12: Statistika Sosial 1

Analisis Jalur

(Path Analysis)

Page 13: Statistika Sosial 1

Analisis Jalur (Path Analysis)

• Dalam analisis regresi, hubungan antar variabel tidak bersifat kausal

• Bila kausalitas dipertimbangkan, maka yang cocok digunakan adalah analisis jalur

• Dengan analisis jalur besarnya pengaruh antar variabel dapat ditentukan

• Setiap variabel harus observable

Page 14: Statistika Sosial 1

Contoh

• Interrelationship diantara sejumlah variabel dengan variabel dependen mengenai lamanya orang menonton TV

1. Lama bekerja mempengaruhi income

2. Pendidikan mempengaruhi income

3. Lama bekerja mempengaruhi lama menonton

4. Income mempengaruhi lama menonton

5. Pendidikan mempengaruhi lama menonton

Page 15: Statistika Sosial 1

• Ke empat variabel yang terlibat (Lama bekerja , Income , Pendidikan , Lama menonton ) adalah observable

• Notasi :

V Observed Variable

Page 16: Statistika Sosial 1

Pengaruh hubungan struktural dan non struktural

Anak Panah

Directional :

Pengaruh structural/kausal

Non-Directional :

Variansi atau kovariansi

Non-Structural/non kausal

Page 17: Statistika Sosial 1

Lama bekerja

Pendidikan

Income Lama menonton

Model Path Analysis

Page 18: Statistika Sosial 1

Besar pengaruh

• Dalam analisis jalur, besar pengaruh dari satu variabel terhadap variabel lain di dalam model dapat ditentukan

• Pengaruh langsung (direct effects)

• Pengaruh tak langsung (indirect effects)

• Pengaruh keseluruhan (total effects)

Page 19: Statistika Sosial 1

Structural Equation Modeling

(SEM)

Page 20: Statistika Sosial 1

Structural Equation Modeling (SEM)

• Dalam bidang sosial sering diperoleh variabel yang tidak observable

• Variabel tidak dapat diukur secara langsung, disebut variabel laten

• Dalam SEM variabel kunci yang menjadi perhatian adalah variabel laten

Page 21: Statistika Sosial 1

Variabel Laten

• Variabel laten merupakan konsep abstrak. Contoh: perilaku orang, sikap (attitude), perasaan, motivasi.

• Variabel laten diamati melalui variabel teramati (observed variables) disebut indikator

• Variabel laten eksogen (berperan sebagai variabel bebas dalam model)

• Variabel laten endogen (berperan sebagai variabel tak bebas dalam model)

• Dalam diagram jalur simbolnya lingkaran atau elips.

Page 22: Statistika Sosial 1

Variabel

• Variabel adalah karakteristik dari suatu phenomena yang sifatnya bisa berubah-ubah, bisa menghasilkan nilai yang berbeda-beda.– Kebijakan bukan variabel, tetapi implementasi

kebijakan adalah variabel– Sumber daya manusia bukan variabel, tetapi

kualitas sumber daya manusia adalah variabel