16
Teori dan struktur baku kurikulum: teori posisi, fungsi dan hierarkis serta struktur komponen dalam pengembangan DISUSUN OLEH KELOMPOK II RABIATUL ADAWIYAH HASIBUAN WINDA PERMATASARI HARAHAP Program Studi Teknologi Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan 2016

Teori dan struktur baku kurikulum

Embed Size (px)

Citation preview

Teori dan struktur baku kurikulum:teori posisi, fungsi dan hierarkis serta struktur

komponen dalam pengembangan

DISUSUNOLEH

KELOMPOK II

RABIATUL ADAWIYAH HASIBUANWINDA PERMATASARI HARAHAP

Program Studi Teknologi PendidikanProgram PascasarjanaUniversitas Negeri Medan2016

Latar Belakang Masalah

Dalam dunia pendidikan, kurikulum mempunyai peranan yang penting karena merupakan operasionalisasi tujuan yang hendak dicapai, bahkan tujuan tidak akan tercapai tanpa melibatkan kurikulum pendidikan. Kurikulum merupakan salah satu komponen pokok dalam pendidikan. Kurikulum sebagai rancangan pendidikan mempunyai kedudukan yang sangat strategis dalam seluruh aspek kegiatan pendidikan. Pendidikan tidak mungkin berjalan dengan baik atau berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan jika pendidikan tidak dijalankan sesuai dengan kurikulum.

Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah teori posisi dalam pengembangan kurikulum?

2. Bagaimanakah fungsi dalam pengembangan kurikulum?

3. Bagaimanakah hierarkis dalam pengembangan kurikulum ?

4. Bagaimana struktur komponen dalam pengembangan kurikulum?

Tujuan Pembahasan

1. Mengetahui teori posisi dalam pengembangan kurikulum.2. Mengetahui fungsi dalam pengembangan kurikulum.3.   Memahami hierarkis dalam pengembangan kurikulum .4.   Memahami struktur komponen dalam pengembangan kurikulum.

Manfaat PembahasanAdapun manfaat yang dapat dicapai dari

hasil pembahasan materi ini antara lain:

1. Memberi informasi kepada pengajar bagaimana pengembangan kurikulum.

2. Menambah wawasan pengetahuan mengenai studi Pengembangan Kurikulum sehingga dapat diterapkan dalam pelaksanaan pembelajaran.

PEMBAHASANKurikulum

kurikulum berasal dari bahasa yunani yang mula-mula digunakan dalam bidang olah raga, yaitu kata currure yang berarti jarak tempuh lari. Dalam kegiatan berlari tentu saja ada jarak yang harus ditempuh mulai dari start  sampai dengan finish. Jarak dari startsampai dengan finish disebut currure.  Atas dasar tersebut pengertian kurikulum diterapkan dalam bidang pendidikan.kurikulum sebagai program yang direncanakan dan dilaksanakan di sekolah serta kurikulum sebagai program yang direncanakan dan dilaksanakan secara nyata di kelas.

Teori Posisi KurikulumMiller & Seller (1985) mengemukakan bahwa suatu

kurikulum tetap berada di salah-satu dari tiga posisi, yaitu posisi transmisi (transmission), transaksi (transaction), transformasi (transformation). Ketiga posisi ini mempunyai ciri-ciri tersendiri, sesuai dengan alur paradigmanya.

1.  POSISI TRANSMISIPosisi transmisi dalam pelaksanaan pendidikan saat ini tercermin dalam tiga orientasi khusus yaitu penguasaan materi (bahan ajar), berdasarkan kompetensi, dan transformasi budaya. Posisi ini berpusat pada orientasi subjek dan memberikan tekanan pada penguasaan pelajar atas isi subjek

Tahapan dalam posisi transmisi kurikulum

• Dalam posisi transaksi, individu dipandang sebagai sosok yang rasional dan mampu memecahkan masalah secara cerdas. Pendidikan dipandang sebagai dialog antara siswa dan kurikulum dimana siswa merekonstruksi pengetahuan-pengetahuannya melalui proses dialog.

2. POSISI TRANSAKSI

• Paradigma posisi transformasi adalah konsepsi saling ketergantungan secara ekologis yang menekankan pada fenomena yang saling berhubungan.Siswa dan kurikulum dipandang sebagai sesuatu yang saling mempenetrasi dalam perilaku holistik.

3. POSISIS TRANSFORMASI

C. Fungsi dalam Pengembangan KurikulumPendidikan merupakan persoalan penting bagi semua insan, yang selalu menjadi tumpuan dan harapan untuk mengembangkan individu dan masyarakat. Pendidikan juga sebagai alat untuk memajukan peradaban, mengembangkan masyarakat, dan mencetak generasi yang mampu melangkah sesuai dengan apa yang menjadi harapan bangsa. Maka di dalam pendidikan diterapkan kurikulum yang berfungsi untuk mencapai tujuan tujuan yang diharapkan. Kurikulum merupakan salah satu asas penting dalam pelaksanaan proses belajar mengajar, apabila asas ini baik dan kuat, maka dapat dipastikan proses belajar mengajarpun akan semakin lancar sehingga tujuan pendidikanpun akan tercapai.

kurikulum bermanfaat bagi anak didik, ia juga mempunyai fungsi fungsi lain yakni:

1.  Fungsi Kurikulum dalam Rangka Pencapaian Tujuan Pendidikan

2.      Fungsi Kurikulum Bagi Anak Didik

3.      Fungsi Kurikulum Bagi Pendidik

4.  Fungsi Kurikulum Bagi Kepala Sekolah atau Pembina Sekolah

5.      Fungsi Kurikulum Bagi Orang Tua

6.      Fungsi Kurikulum bagi Sekolah tingkat Diatasnya

kurikulum bermanfaat bagi anak didik, ia juga mempunyai fungsi fungsi lain yakni:

D. Hierarki Pengembangan KurikulumStruktur Komponen dalam Pengembangan

KurikulumKurikulum dapat mencakup lingkup yang luas yaitu sebagai program pembelajaran pada suatu jenjang pendidikan, namun demikian dapat pula mencakup lingkup yang lebih sempit yaitu sebagai program pembelajaran suatu mata pelajaran untuk beberapa jam pembelajaran.

TujuanTujuan kurikulum dirumuskan berdasarkan dua hal. Pertama, perkembangan tuntutan, kebutuhan dan kondisi masyarakat. Kedua, didasari oleh pemikiran-pemikiran dan terarah pada pencapaian nilai-nilai filosofis, terutama falsafah negara.

Isi atau KontenKonten atau isi kurikulum merupakan

susunan bahan kajian dan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang meliputi bahan kajian dan mata pelajaran. Bahan ajar tersusun atas topik-topik dan sub-sub topik tertentu.

Strategi PembelajaranPemilihan strategi pembelajaran sebaiknya

memperhatian tujuan dan sekuen konten kurikulum.

 Media atau Sumber         Komponen yang minimal ada dalam kurikulum selain  tujuan dan konten adalah media dan sumber. Media dan sumber dipilih untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

  Evaluasi

Evaluasi ditujukan untuk menilai pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditentukan serta menilai pelaksanaan pembelajaran secara keseluruhan. Evaluasi dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan serta bersifat terbuka.

PENUTUPSimpulan

1.      Kurikulum adalah aktivitas dan kegiatan belajar yang direncanakan, diprogramkan bagi peserta didik di bawah bimbingan sekolah, baik di dalam maupun luar sekolah.2.      Tujuan adalah komponen kurikulum yang sering dianggap komponen pertama dalam menyusun kurikulum karena tujuan akan mengarah penyusunan komponen-komponen kurikulum lainnya. 3.      Kurikulum memunyai empat komponen yaitu (1) tujuan (obyektive), (2) pengalaman-pengalaman belajar (learning experiences), (3) organisasi dari pengalaman belajar (organization of learning experiences), dan (4) penilaian hasil belajar (evaluation of student progress).

Terima Kasih