21
Manajemen Dapur Umum, Logistik dan Keuangan Purnawan Kristanto

Manajemen Posko Tanggap Bencana

Embed Size (px)

DESCRIPTION

BENCANA alam adalah aktivitas alam yang luarbiasa yang menimbulkan kerugian bagi umat manusia. Respons terhadap akibat dari bencana itu harus dilakukan untuk meringankan penderitaan penyintas dan mengurangi jumlah korban. Secara umum, bantuan terbesar diberikan kepada manusia yang terdampak dari bencana tersebut, walaupun tidak menutup kemungkinan ada juga pihak yang memberi perhatian pada penyelamatan hewan, alam atau benda tertentu (misalnya cagar budaya).

Citation preview

Page 1: Manajemen Posko Tanggap Bencana

Manajemen Dapur Umum, Logistik dan Keuangan

Purnawan Kristanto

Page 2: Manajemen Posko Tanggap Bencana

Inte

nsit

as B

an

tuan

Posko (Pos Komunikasi/Pos Komado)

Dapur UmumBarak Pengungsi

Page 3: Manajemen Posko Tanggap Bencana

Posko B

an

tuan

K

em

an

usia

an

Pos-pos bantuan ini dibentuk sebagai tempat untuk mengatur informasi, komunikasi dan kerjasama antara masyarakat dan pihak luar.

Nama yang jelas, jenis pelayanannya petunjuk arah. Tempat aman.

Regu Komunikasi dan ketua posko masuk pertama kali

Page 4: Manajemen Posko Tanggap Bencana

Posko B

an

tuan

K

em

an

usia

an

Fungsi Posko• Mengatur komunikasi, koordinasi dan

kerjasama antar Seksi dan Regu• Memberi keterangan kepada orang yang

datang dan mengatur hubungan keluar• Penyimpanan dan penyebaran data• Tempat papan pengumuman - tentang

keterangan umum yang bisa dilihat oleh masyarakat

• Tempat melaporkan orang yang belum ditemukan

• Tempat mengolah laporan kondisi korban

Page 5: Manajemen Posko Tanggap Bencana

Posko B

an

tuan

K

em

an

usia

an

Aktivitas PoskoMembuat Laporan Kondisi Sarana

Menerima Laporan Orang hilang

Membuat Laporan Jumlah Korban

Page 6: Manajemen Posko Tanggap Bencana

Dap

ur

Um

um

Dapur umum menyediakan makanan siap santap buat penyintas dan relawan.

Penyintas dan relawan membutuhkan persediaan makanan yang bergizi karena mengalami banyak tekanan.

Perhatian khusus harus diberikan kepada masyarakat yang rentan seperti bayi, anak, perempuan hamil, ibu yang menyusui, orang lanjut usia dan penyandang cacat.

Page 7: Manajemen Posko Tanggap Bencana

Dap

ur

Um

um

Laki-laki butuh 2.500 kalori/hariPerempuan butuh 2.200 kalori/hari. Gizi seimbang: sumber zat tenaga (karbohidrat),

sumber zat pembangun (protein) melalui lauk pauk, dan sumber zat pengatur melalui sayuran dan buah. Protein bisa hewani seperti daging, ikan, atau telur, maupun protein nabati, seperti tahu, tempe, dan kacang-kacangan.

Kebutuhan karbohidrat di Indonesia, kebanyakan dipenuhi dengan konsumsi beras yaitu sekitar 1 s/d 1,5 ons beras per hari. Konsumsi lauk pauk, baik laki-laki maupun perempuan hampir sama, sehari sekitar 2 potong. Satu potong atau satu porsinya sekitar 50 gram.

Catatan: Batasi nasi bungkus.

Page 8: Manajemen Posko Tanggap Bencana

Dap

ur

Um

um

Catatan:Kebanyakan dapur umum menyajikan makanan dalam bentuk nasi bungkus. Isinya berupa nasi, daging/telur/tempe/tahu. Pengalaman di lapangan, pengungsi yang terus-menerus mengkonsumsi nasi bungkus akan mengalami sembelit (susah BAB) karena kekurangan serat.

Page 9: Manajemen Posko Tanggap Bencana

Bara

k P

en

gu

ng

sia

n Keterlibatan paling intensif bagi gereja adalah dengan membuka tempat pengungsian. Pada level ini, pengelolaan bantuan kemanusiaan menjadi lebih kompleks karena bukan sekadar memberikan bantuan barang dan makanan, tapi gereja juga harus mempertimbangkan aspek sanitasi, kesehatan, kebutuhan spiritual dan perlindungan keamanan.

Page 10: Manajemen Posko Tanggap Bencana

Bara

k P

en

gu

ng

sia

n Mempersiapkan lokasi pengungsianLokasi pengungsian sebaiknya ditentukan masyarakat karena mereka tahu wilayah yang aman. Kemudian kirim Regu Perintis dan Regu Pengungsian untuk mempersiapkan lokasi pengungsian.Tentukan jalur yang terbaik menuju ke lokasi pengungsian. Periksa jalurnya dan bersihkan dari segala macam hambatan. Di samping mengawasi jalannya pengungsian, regu-regu ini juga perlu membuat bangunan sederhana untuk digunakan sebagai posko bantuan kemanusiaan.

Page 11: Manajemen Posko Tanggap Bencana

Bara

k P

en

gu

ng

sia

n Kebutuhan kendaraanPerhitungkan kebutuhan kendaraan dan manfaatkan kendaraan yang dimiliki warga setempat. Apabila tidak mencukupi mohon bantuan dari warga sekitar. Truk besar bisa digunakan untuk mengangkut barang-barang. Pastikan lokasi pengungsian dan jalur menuju ke sana telah siap, dan kendaraan berisi cukup bahan bakar untuk perjalanan.Prioritas pengangkutan:• Korban luka-luka• Warga yang rentan - bayi, anak-

anak, perempuan hamil, perempuan menyusui, orang lanjut

• usia, penyandang cacat, orang sakit

• Seluruh sisa warga

Page 12: Manajemen Posko Tanggap Bencana

Bara

k P

en

gu

ng

sia

n Mengamankan KeadaanTempatkan beberapa orang dari Regu Keamanan di sepanjang jalan untuk mengatur keluar masuknya orang dan bantuan ke lokasi pengungsian. Orang yang tidak berkepentingan sebaiknya dilarang masuk.

Membuka Pos KesehatanJika memiliki sumberdaya, maka gereja bisa membuka pelayanan pemeriksaan kesehatan bagi para pentintas. Pos ini sebaiknya berada di tempat yang teduh dan dekat dapur umum.Di sinilah semua kegiatan perawatan medis dan kejiwaan dilakukan. Masyarakat yang membutuhkan obat-obatan, perawatan, konseling bisa datang ke pos ini untuk mendapatkan bantuan.

Page 13: Manajemen Posko Tanggap Bencana

Bara

k P

en

gu

ng

sia

n Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih dan SanitasiDalam kebanyakan kasus, masalah-masalah kesehatan yang paling utama disebabkan oleh kebersihan yang buruk dikarenakan kurangnya air dan juga karena penggunaan air yang tercemar.Air Bersih• Kebutuhan manusia untuk air minum,

memasak dan kebersihan pribadi adalah 15 liter per orang per hari.

• Jarak terjauh untuk sumber air bersih adalah 500 meter.

• Antrean di sumber air tidak lebih dari 15 menit.• Untuk mengisi air sebanyak 20 liter di sumber

air tidak melebihi 3 menit.

Page 14: Manajemen Posko Tanggap Bencana

Bara

k P

en

gu

ng

sia

n Piranti Penggunaan Air Bersih• Tiap rumah tangga punya dua tempat penyimpan air

bersih berukuran 10-20 liter.• Punya wadah untuk mengambil air bersih berleher

sempit atau tertutup.• Tersedia 250 gram sabun per orang per bulan.• 200 gram sabun cuci per orang per bulan• Ibu-ibu dan remaja putri harus memiliki pembalut wanita• Untuk bayi hingga usia 2 tahun, 12 popok yang dapat

dicuci• Jika ada pemandian umum maka ada penyekat antara

laki-laki dan perempuan secara proporsional dan berkeadilan.

• Jika ada pencucian umum, setidaknya tersedia temppat cuci untul 100 orang yang tersedia tempat pencucian pribadi untuk para perempuan.

• Partisipasi kelompok rentan didorong dalam penentuan lokasi dan pembangunan sarana MCK.

Page 15: Manajemen Posko Tanggap Bencana

Bara

k P

en

gu

ng

sia

n Jamban• Maksimal 20 orang untuk satu jamban• Untuk jamban umum, ada pemisahan antara jamban laki-laki

dan perempuan• Jarak jamban maksimal 50 meter dari tempat tinggal• Jamban umum: Ada tanggungjawab bersama untuk

perawatan dan pembersihan• Pembangunan jamban memperhatikan:

• kebutuhan kelompok rentan (anak-anak, wanita hamill. Lansia, difabel, dll).

• Keamanan bagi pengguna terutama perempuan dan anak-anak.

• Memberikan privasi

Pengelolaan SampahBakarlah sampah-sampah yang dapat dibakar (pembakaran hanya dilakukan pada saat situasi tanggap darurat). Sampah-sampah yang tidak dapat dibakar sebaiknya ditanam di lubang khusus yang sudah digali sebelumnya, minimal 20 meter dari tempat hunian dan tempat pengambilan air bersih. Sedapat mungkin warga diajak untuk memisahkan ‘sampah makanan’ dan ‘sampah nonmakanan’ supaya sampah makanan bisa dijadikan kompos. 

Page 16: Manajemen Posko Tanggap Bencana

Bara

k P

en

gu

ng

sia

n Kebutuhan rumah tanggaPakaian dan tempat tidur – Selimut - termasuk selimut khusus untuk bayiTempat tidur atau alas tidurPakaian yang sesuai dengan adat setempatAlat dapur, lampu, peralatan rumah tangga lainnyaJika makanan dimasak oleh masing-masing keluarga, maka setiap keluarga perlu memiliki:• Kompor atau tempat perapian untuk memasak• Bahan bakar• Panci masak besar dengan tutup• Baskom• Pisau• Sendok kayuTempat penampungan air lengkap dengan penutup• Lentera, senter atau lilin• Korek api• Piring• Sendok• GelasGudang penyimpanan persediaanBahan-bahan persediaan dan bantuan yang diterima perlu disimpan di dalam ruangan yang memadai untuk menjaga ketahanannya. Untuk ini perlu dibangun sebuah tempat sementara atau dicari ruangan dari bangunan yang sudah ada. Tempat penyimpanan ini harus bersih, kering dan bisa dikunci.

Page 17: Manajemen Posko Tanggap Bencana

Bara

k P

en

gu

ng

sia

n Kebutuhan rumah tanggaPakaian dan tempat tidur – Selimut - termasuk selimut khusus untuk bayiTempat tidur atau alas tidurPakaian yang sesuai dengan adat setempatAlat dapur, lampu, peralatan rumah tangga lainnyaJika makanan dimasak oleh masing-masing keluarga, maka setiap keluarga perlu memiliki:• Kompor atau tempat perapian untuk memasak• Bahan bakar• Panci masak besar dengan tutup• Baskom• Pisau• Sendok kayuTempat penampungan air lengkap dengan penutup• Lentera, senter atau lilin• Korek api• Piring• Sendok• GelasGudang penyimpanan persediaanBahan-bahan persediaan dan bantuan yang diterima perlu disimpan di dalam ruangan yang memadai untuk menjaga ketahanannya. Untuk ini perlu dibangun sebuah tempat sementara atau dicari ruangan dari bangunan yang sudah ada. Tempat penyimpanan ini harus bersih, kering dan bisa dikunci.

Page 18: Manajemen Posko Tanggap Bencana

Pem

bu

ku

an

Tujuan Pembukuan:Semua transaksi uang dan barang harus dicatat secara lengkap, tepat dan bisa diperlihatkan kapan saja kepada masyarakat supaya:• Menumbuhkan keyakinan pada masyarakat

bahwa dana yang ada telah disalurkan secara tepat dan adil

• Memiliki catatan penerimaan dan pengeluaran yang jelas untuk bisa dipertanggung-jawabkan kepada pihak pemberi bantuan dan masyarakat

• Ada catatan yang jelas tentang bantuan yang telah disalurkan; kepada siapa disalurkan dan berapa jumlahnya

• Pengetahuan ini akan membantu posko untuk menentukan bantuan yang masih diperlukan.

Page 19: Manajemen Posko Tanggap Bencana

Pem

bu

ku

an

1. Setiap kwitansi penerimaan dan pengeluaran uang harus dimasukkan kedalam Jurnal Rangkuman.

2. Transaksi Keuangan. Jurnal keuangan ini berfungsi untuk mengetahui berapa besar uang yang telah diterima dan dikeluarkan.

3. Setiap bukti penerimaan dan pengeluaran barang harus dimasukkan kedalam Jurnal Rangkuman Transaksi Barang.

Page 20: Manajemen Posko Tanggap Bencana

Hu

mas

• What (Bencana apa yang terjadi)

• When (Kapan bencana terjadi)

• Where (Dimana kejadiannya)

• Who (Siapa saja yang menjadi korban)

• Why (Mengapa bencana itu bisa terjadi)

• How (Bagaimana peristiwa itu terjadi).

Page 21: Manajemen Posko Tanggap Bencana

THANK YOU