Upload
ridho-hudayana
View
165
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
PELATIHAN TPMD 1T.A.2016
SELAMAT DATANG PESERTA
Menyuke, 7-8 September 2016
Loading …
SALAM PEMBERDAYAAN!
SALAM GENERASI!
SALAM TPMD SUPER!
3 SALAM PENYEMANGAT!
RIDHO HUDAYANA, S.PSIMEMBACA, MENULIS, KONSELING, TRAINING ,COACHING
FASILITATOR KECAMATAN GSC MENYUKE
TIADA PRESTASI TANPA KEDISIPLINAN
HP : 08 135 130 88 33PIN : D27A6B2AFB : RIDHO PSITW : @RIDHOSBSBLOG: HTTP://RIDHOPSI.BLOGSPOT.COM
KONSEPSI GSC 2016
By. Ridho Hudayana, S.Psi
Menyuke, 23-25 Agustus 2016
TUJUAN PROGRAM Mendorong partisipasi seluruh masyarakat, khususnya
masyarakat miskin dan atau kelompok perempuan, dalam pengambilan keputusan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan pelestarian pembangunan serta mendorong kemandirian masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan dan pendidikan.
Mempermudah akses layanan kesehatan ibu dan anak terutama untuk intervensi periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) khususnya kepada kelompok masyarakat miskin dan terpinggirkan;
Mempermudah akses layanan pendidikan dasar termasuk bagi anak berkebutuhan khusus dan mendorong anak-anak putus sekolah atau belum sekolah untuk menyelesaikan pendidikan dasar SD/SMP atau sederajat serta pengembangan anak usia dini yang terintegrasi.
10 INDIKATOR KESEHATAN GSC1. Setiap ibu hamil diperiksa oleh bidan, minimal 4 kali pemeriksaan selama masa
kehamilan sesuai tri-semester kehamilan. 2. Setiap ibu hamil mendapatkan minimal 90 butir pil Fe (penambah darah) selama
masa kehamilan.3. Setiap proses kelahiran ditangani oleh tenaga bidan atau dokter.4. Setiap ibu yang melahirkan (termasuk bayinya) mendapatkan perawatan nifas
dari bidan atau dokter, minimal 3 kali perawatan dalam waktu 42 hari setelah proses persalinan.
5. Setiap bayi usia 12 bulan ke bawah mendapatkan imunisasi standar secara lengkap.
6. Setiap bayi usia 12 bulan ke bawah, berat badannya ditimbang dan selalu naik pada setiap bulannya mengikuti grafik pertumbuhan.
7. Setiap anak usia 6 bulan sampai 59 bulan wajib mendapatkan Vitamin A, 2 kali dalam setahun.
8. Setiap anak balita (dibawah lima tahun) ditimbang sebulan sekali secara rutin.9. Setiap ibu hamil dan/atau pasangannya mengikuti kegiatan konseling gizi
minimal satu bulan sekali.10. Setiap orang tua/pengasuh yang memiliki bayi usia 0-2 tahun mengikuti kegiatan
pemenuhan gizi minimal satu bulan sekali.
2 INDIKATORPENDIDIKAN GSC
1. Setiap anak usia SD/MI dan SMP/MTS termasuk anak yang berkebutuhan khusus yang belum sekolah dan putus sekolah kembali bersekolah.
2. Setiap anak lulus SD/MI termasuk yang berkebutuhan khusus melanjutkan sekolah di tingkat SMP/MTS
PENTING UNTUK DIPERHATIKAN Usulan kegiatan pendirian pelayanan pendidikan atau kesehatan yang baru
harus sesuai dengan rencana dari instansi pemerintah di bidang pendidikan atau kesehatan di kabupaten/kota.
Usulan kegiatan untuk target sasaran 1000 Hari Pertama Kehidupan (sejak kehamilan sampai anak usia dibawah 2 tahun) harus memperhatikan paket intervensi secara utuh dengan dilakukan melalui keterpaduan atau harmonisasi dengan kegiatan lain yang dilakukan oleh sektor/Dinas Kesehatan. Lebih lanjut tentang kegiatan ini dapat dilihat pada Penjelasan 2 tentang Substansi Kesehatan.
Usulan kegiatan berupa pembangunan sarana fisik pendidikan dan kesehatan agar disinergikan dengan dengan perencanaan PNPM Mandiri Pedesaan untuk menghindari tumpang tindih kegiatan dan ketersediaan tenaga teknis.
Penentuan jenis kegiatan yang terdanai bagi rumah tangga miskin atau perseorangan harus menghindari bagi rata.
Terhadap usulan kegiatan berupa peralatan sekolah seperti seragam (termasuk tas, sepatu, kaos kaki, celana, baju, dan lain-lain), hanya diberikan kepada anak tidak sekolah yang ingin bersekolah lagi atau anak sekolah yang berasal dari keluarga sangat miskin.
Usulan kegiatan untuk bantuan biaya persalinan dipertimbangkan berdasarkan program Jampersal (Jaminan Persalinan) yang berlaku di daerah.
Usulan kegiatan untuk bantuan dana transportasi ibu bersalin atau transportasi anak sekolah, dan lain-lain, harus memperhatikan bahwa keberadaan rumah tangga tersebut memang benar-benar dari keluarga sangat miskin.
Pemberian susu formula sebagai stimulan PASI (pengganti Air Susu Ibu) kepada sasaran bayi (0-12 bulan) tidak dianjurkan, mengingat bayi harus digiatkan dengan penggunaan ASI eksklusif. Pemberian susu formula kepada bayi, ibu tidak ada atau ibu terpisah dari bayi harus didasarkan atas rekomendasi tenaga kesehatan sesuai standar profesi dan standar pelayanan.
Terhadap usulan kegiatan untuk penggantian iuran/pungutan sekolah siswa seperti iuran Komite Sekolah harus dihindari pembiayaannya dari dana BLM.
Pembiayaan terhadap jenis kegiatan bagi sasaran program GSC Perdesaan Generasi perlu memperhatikan keberlanjutan sasaran pasca berakhirnya program.
PENTING UNTUK DIPERHATIKAN
SAFE GUARDBy. Ridho Hudayana, S.Psi
Menyuke, 23-25 Agustus 2016
Jenis Kegiatan yang Dilarang Pembiayaan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan militer atau angkatan bersenjata,
pembiayaan kegiatan politik praktis/partai politik, Pembangunan/rehabilitasi bangunan kantor pemerintah dan tempat ibadah, Puskesmas,
Posyandu, Sekolah, Rumah Bidan, Pembelian gergaji mesin, senjata, bahan peledak, asbes dan bahan-bahan lain yang
merusak lingkungan (pestisida, herbisida, obat-obat terlarang, tempat makanan yang mengandung bahan kimia),
Pembelian kapal ikan dan perlengkapannya, Pembiayaan gaji pegawai negeri, Pembiayaan kegiatan yang mempekerjakan anak-anak di bawah usia kerja, Kegiatan yang berkaitan dengan produksi, penyimpanan dan penjualan barang-barang
kesehatan dan pendidikan yang mengandung narkotika, zar aditif lain, tembakau, minuman beralkohol bagi ibu hamil, bayi dan balita serta anak usia dini,
Kegiatan yang berkaitan dengan aktivitas perlindungan alam pada lokasi yang telah ditetapkan sebagai cagar alam, kecuali ada ijin tertulis dari instansi terkait yang mengelola lokasi tersebut,
Kegiatan pengolahan tambang atau pengambilan dan penggunaan terumbu karang, Seragam sekolah siswa PAUD/tenaga didik/guru dan alat perlengkapan siswa PAUD
seperti sepatu, kaos kaki, tas, alat tulis, Menggunakan bahan yang tidak aman bagi anak (tidak runcing, tajam atau tidak
mengandung zat yang membahayakan kesehatan anak).
JENIS KEGIATAN YANG PRIORITAS1. Ibu Hamil dengan kondisi Kekurangan Energi Kronik (KEK), yaitu ibu hamil yang
memiliki ukuran lingkar lengan atas (LILA) di bawah standar status kesehatan ibu hamil,
2. Ibu Hamil Resiko Tinggi,3. Ibu hamil yang jarang/tidak pernah periksa kehamilan ke bidan atau dokter (K1, K2,
K3, K4),4. Ibu hamil yang merencanakan melahirkan tidak di bidan/dokter,5. Bayi dan Balita yang berat badannya di bawah garis merah (gizi buruk atau gizi
kurang) pada Kartu Menuju Sehat (KMS),6. Bayi dan Balita yang jarang/tidak pernah dibawa ke posyandu berturut-turut dalam 3
bulan terakhir,7. Bayi tidak mendapat imunisasi,8. Balita kategori stunting,9. Anak usia SD atau SMP yang tidak/belum bersekolah, yaitu anak yang pada saat
pendataan berusia minimum 8 tahun dan maksimal 15 tahun tidak bersekolah SD atau SMP,
10. Anak berkebutuhan khusus (ABK) yang tidak/belum sekolah, yaitu ABK yang pada saat pendataan berusia minimum 7 tahun dan maksimal 18 tahun yang tidak bersekolah,
11. Anak usia SD atau SMP (termasuk yang berkebutuhan khusus) yang putus sekolah.
INTEGRASI GSC >> PEMDES
By. Ridho Hudayana, S.Psi
1. Dengan telah ditetapkannya UU No.6 Tahun 2014 tentang Desa diyakini akan memberikan pengaruh yang besar dalam penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan di Desa. Tujuan pengaturan desa ini diharapkan dapat :
2. (1) Mendorong prakarsa, gerakan dan partisipasi masyarakat untuk mengembangkan potensi dan asset desa guna kesejehteraan bersama;
3. (2) Membentuk Pemerintahan Desa yang professional, efisien, efektif terbuka serta bertanggungjawab;
4. (3) Meningkatkan pelayanan publik bagi warga masyarakat guna mempercepat perwujudan kesejahteraan umum;
5. (4) Memajukan perekonomian masyarakat desa serta mengatasi kesenjangan pembangunan nasional;
6. (5) Memperkuat masyarakat sebagai subyek pembangunan. 7. Dengan disyahkannya UU Desa No. 6 Tahun 2014 dan ditindaklanjuti
dengan disediakannya Dana Desa akan berdampak pada keberadaan program-program dari Pemerintah dan Pemerintah Daerah yang selama ini telah masuk ke Desa seperti Generasi Sehat dan Cerdas atau GSC.
LATAR BELAKANG INTEGRASI GSC >> DESA
POIN INTEGRASI DOKUMEN PERENCANAAN DESA
(RKPDES) & PRIORITAS KEGIATAN GSC (9B)
PELAKU PERUMUS RKPDES>>KPMD & TPMD
ALUR TAHAPAN GSC >> PEMDES
ALUR TAHAPAN GSC >> PEMDES
By. Ridho Hudayana, S.Psi
MAD Alda (TA 2016) dan
Lokakarya SKPD
KECA
MA
TAN
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JULIJUNI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER
MusrenbangcamDaftar Usulan
RKP Desa
MAD Sosialisai
MD Sosialisasi
MusrenbangdesDaftar Usulan
RKP Desa(non-skala
desa)
REVIEW RPJM DESA DAN PKD
Musrenbang Kab
Pemilihan & Penetapan
TPMD
Musdus Sosialisasi dan DTKS
Rapat Perumusan
Penetapan Tim Penyusun
Rancangan RKP
Penyusunan Rancangan RKP Musrenbang RKP
Penyusunan Rancangan APBDesa
Evaluasi RAPBDesa
MD Penetapan
Penetapan APBDesa
D E
S A
D U
S U
N
Pelaksanaan Kegiatan Tahun Anggaran. 2016
MD ST
ALUR TAHAPAN LOKASI BLM TAHUN2016
Penyusunan Prioritas
Musdes Pencermatan RPJ MDesa
Pagu Indikatif dan
Informasi Kegiatan
RAB & DesainTA 2016
MD PJ
Pelaksanaan Kegiatan Tahun Anggaran 2015
Monitoring Tahun Anggaran 2015 (Okt ‘15 – Maret ‘16) Monitoring Tahun Anggaran 2016 (April-September / 6 Bulan)
MD PJ
Monitoring Tahun Anggaran 2017 (Okt ‘15 – Maret ‘16)
KECA
MA
TAN
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JULIJUNI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER
MusrenbangcamDaftar Usulan
RKP Desa
MAD ALDA
MD Penetapan
MusrenbangdesDaftar Usulan
RKP Desa(non-skala
desa)
Musrenbang Kab
Penetapan Tim Penyusun
Rancangan RKP
Penyusunan Rancangan RKP
Musrenbang RKP
Penyusunan Rancangan APBDesa
Evaluasi RAPBDesa
Penetapan APBDesa
D E
S A
D U
S U
N
MD ST
ALUR TAHAPAN LOKASI BLM TAHUN 2017
Musdes Pencermatan RPJ MDesa
Lokakaya/Festifal PSD/Gelar Budaya
Rapat Perumusan
Penetapan Tim Penyusun
RPJ MDesa
Pelatihan pengarusutamaan PSD dalam Pembagunan Desa Pelatihan pengelolaan Posyandu
Pelatihan pengelolaan Balai Rakyat
Penyusunan RAB & Desain
Review RPJMDes dan PKD
Pagu Indikatif dan
Informasi Kegiatan
MD PJ min 2x
Pelaksanaan Kegiatan tahun 2017, Monitoring Bulanan
TPMD & KPMD menjadi bagian Tim Penyusun RKP
TPMD dan KPMD menjadi bagian Tim Penyusun RPJMDesa
DTKS menjadi salah satu pola
PKD