Upload
tsabitamuninggar
View
377
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Materi Dauroh Islam (2)
Citation preview
hidup adalah pilihan
Kisah #1
Seorang Bapak penggembala kerbau, setiap bulannya ia menerima upah Rp. 300.000,-
hidup ini pilihan(qadla & qadar)
awal pembahasan qadla dan qadar
Topik Qadla dan Qadar adalah menjawab pertanyaan :
“Apakah manusia ketika melakukan perbuatan baik atau buruk,
dipaksa atau bebas memilih?”
qadla dan qadar tidak berkaitan dengan :
–Penciptaanapakah suatu perbuatan di ciptakan Allah atau manusia ?
–Ilmu Allah–Iradah Allah–Lauhul Mahfudz
landasan pembahasan yang benar
karena topik yang dibahas mengenai perbuatan manusia, maka landasan pembahasan yang tepat adalah “perbuatan
manusia itu sendiri”, yang bisa diindera, dipikirkan, direnungkan dan kemudian disimpulkan dengan pasti dan memuaskan akal.
landasan pembahasan yang benar
Dalil Aqliy
1
2
area yang manusia
“menguasainya”
area yang manusia
“dikuasai Nya”A B
peristiwa dan perbuatan manusia
lingkaran 2 (qadla)
• Segala kejadian yang terjadi di area 2 ini (area yang manusia dikuasai olehnya) dinamakan Qadla.
• Karena manusia tdk memiliki peranan, maka seseorang hanya diwajibkan beriman pada Qadla, yakni Qadla itu berasal dari Allah SWT.
• Manusia tidak akan dihisab (diakherat) atas segala qadla yang terjadi padanya.
2A B
qadar
• semua perbuatan di lingkaran 1 & 2, semuanya adalah dari benda menimpa benda.
1
2A B
qadar
• Pada setiap benda Allah swt ciptakan khasiyat (ciri khas); manusia tidak memiliki peranan dalam menentukan khasiyat-khasiyat pada benda, dan tidak mampu untuk menghilangkan khasiyat-khasiyat tersebut.
1
2A B
qadar
• Mukjizat hanya pada nabi dan rasul.
1
2A B
qadar• selain pada benda Allah swt juga menciptakan
dalam diri manusia kebutuhan jasmani dan naluri; semuanya pun memiliki khasiyat-khasiyat tertentu.
• manusia tidak memiliki peranan dalam pengadaan khasiyat dan tidak mampu menghilangkan khasiyat pada kebutuhan jasmani dan naluri.
• karena manusia tidak memiliki peranan apapun dalam khasiyat benda maupun dalam diri manusia, maka manusia diwajibkan iman bahwa seluruhnya itu datang dari Allah swt.
inilah yang dinamakan beriman pada qadar.
1
manusia diberi kebebasan
memilihmengerjakan atau meninggalkannya
akal manusia
Allah SWT menciptakan pula dalam diri manusia potensi Akal yang memiliki tabiat
mampu memahami dan mempertimbangkan.
“Telah Kami tunjukan kepadanya dua jalan hidup (baik dan buruk) (TQS. Al
Balad [90] : 10)
“Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya”
(TQS Asy Syam [91] : 8)
akal manusia
Oleh karena itu manusia bertanggung jawab penuh atas perbuatannya.
“Setiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya” (TQS. Al Mudatstsir [74] : 38)
ilmu Allah
Ilmu Allah meliputi segala sesuatu, tidak ada yang tersembunyi bagi allah swt.
namun ilmu-nya tidak memaksa manusia melakukan perbuatan.
iradah (kehendak) Allah
Iradah Allah manusia diberi kebebasan untuk melakukan perbuatan ataupun meninggalkannya.
lauhul mahfudz
perlambang luasnya ilmu Allah.
Bagaimana dengan seseorang yang bunuh diri ?
Bagaimana dengan Waria ?
1
2
WASSALAM