20
ِ لْ وُ سَ ّ ر ل ى اَ لِ اِ انَ سْ نِ لْ اُ ةَ ج اَ حKebutuhan Manusia terhadap Rasul

4.1 hajatul insan ilar rasul

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Materi Tarbiyah Bab Ma'rifatul Rasul

Citation preview

Page 1: 4.1 hajatul insan ilar rasul

و�ل� س� �ل ى الر� ان� إ �س �ن �إل ح اج ة� اKebutuhan Manusia terhadap Rasul

Page 2: 4.1 hajatul insan ilar rasul

د�اي�ة� ه�و�ل� س� الر�

ان� ة�ا�إل�ن�س� ط�ر� �ل�ف� ا

ال�ق د� ال�خ� و� و�ج�

ال�ق� ب�اد�ة� ال�خ� ع�

ة� ن�ظ�م� �ل�م� ي�اة� ا �ل�ح� ا

ال�ق� ة� ال�خ� ع�ر�ف� م�

ي�اة� اج� ال�ح� ن�ه� م�

ة� ي�ح� ح� �ل�ع�ب�اد�ة� ا�لص� ا

و�ل� س� �ل�ى الر� ان� إ ة� ا�إل�ن�س� اج� ح�

Page 3: 4.1 hajatul insan ilar rasul

Manusia Pertama

•Ketika Allah SWT menurunkan Adam AS beserta istrinya ke bumi, maka kemudian memiliki anak

•Setiap kali mengandung, Hawa melahirkan satu pasang anak kembar: laki-laki dan perempuan

•Syari’at yang diterapkan: perkawinan silang dan tidak boleh menikah dengan kembarannya

Qabil Habil

Kembarannya Kembarannya

Page 4: 4.1 hajatul insan ilar rasul

Perkembangan Manusia

•Manusia kemudian berkembang dan menyebar ke berbagai tempat

•Mereka bersuku-suku dan berkabilah-kabilah

•Mereka hidup tanpa petunjuk, sehingga menyimpang dari kebenaran

•Allah SWT mengutus RasulNya untuk mengembalikan mereka ke jalan kebenaran

•Rasul yang diutus biasanya berasal dari kaum mereka sendiri

RASM

Page 5: 4.1 hajatul insan ilar rasul

Fitrah Manusia ( ة� ط�ر� �ل�ف� (ا•Allah SWT telah menanamkan fitrah (Islam)

kedalam setiap janin yang sudah ditiupkan ruh•Saat itulah Allah mengambil perjanjian kepada

manusia dengan sebuah pertanyaan, “Apakah Aku ini Rabb kalian?” Maka semuanya membenarkannya dan menjadi saksi (7:172)

•Karena itulah, peradaban apapun yang berlaku pada manusia, purba ataupun modern, ada yang tidak dapat dihilangkan dari diri manusia

•Apa itu?RASM

Page 6: 4.1 hajatul insan ilar rasul

Mengakui Eksistensi Pencipta ( د��و و�ج�ال�ق (ال�خ�•Fitrah yang ditanam oleh Allah tidak akan

pernah hilang, yang terjadi adalah tertutupi dengan kotoran-kotoran lain

•Oleh karena itu, manusia pasti mengakui bahwa di balik alam semesta yang megah dan teratur ini, ada Penciptanya

•Hanya saja, karena tidak ada PETUNJUK yang benar, manusia berbeda-beda (salah) dalam menyebut dan mensifatinya

Page 7: 4.1 hajatul insan ilar rasul

Sang Pencipta• Keterbatasan akal manusia menyebabkan

kesalahan dalam menggambarkan Sang Pencipta• Ada yang menganggap bahwa Pencipta itu

terbatas pada satu kemampuan: langit sendiri penciptanya, laut, gunung, awan, dll ada pencipta dan pemeliharanya sendiri-sendiri▫Bhrahma: dewa pencipta alam▫Shiva: dewi perusak alam

• Menyembah perusak lebih disukai dari pada pencipta, sehingga patung dewi Shiva yang lebih banyak disembah

Page 8: 4.1 hajatul insan ilar rasul

Bangsa Arab•Bangsa Arab berasal dari keturunan Ismail AS•Mereka pertama kali mendapat bimbingan

dari Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS•Sepeninggal Ismail AS tidak ada lagi Rasul

yang diutus kepadanya sehingga terjadi banyak penyimpangan

•Mereka mengakui dengan pasti akan keberadaan Allah sebagai Pencipta dan Pengatur alam, tetapi mereka mensekutukannya dengan lainnya (29:61, 63)

Page 9: 4.1 hajatul insan ilar rasul

Kepastian Jawaban

•Jika ditanya:▫"Siapakah yang menjadikan langit dan

bumi dan menundukkan matahari dan bulan?"

▫"Siapakah yang menurunkan air dari langit lalu menghidupkan dengan air itu bumi sesudah matinya?"

ن� الله ولـ� ي�ق� LAM taukid لـ�(untuk memberi

penekanan)NUN taukid

(untuk memberipenekanan)

Diapit oleh duaPenekanan suatu

KEPASTIAN RASM

Page 10: 4.1 hajatul insan ilar rasul

Beribadah kepada Pencipta ( ب�اد�ة� ع�

ال�ق� (ال�خ�• Setelah mengenal Pencipta, maka mereka pun

menyembahnya• Akan tetapi, terjadi berbagai macam cara

penyembahan• Semuanya tidak lepas dari berbagai kemusyrikan

yang menyertai penyembahan kepada Sang Pencipta▫Menyembah berbagai dewa-dewi, binatang, arwah,

bintang, matahari, malaikat yang dianggap anak perempuan Allah (kepercayaan kafir Quraisy), berhala-berhala (27:24, 39:2)

▫Mengadakan berbagai sesaji dan korban untuk “tuhan-tuhan” itu

Page 11: 4.1 hajatul insan ilar rasul

Naluri Menyembah

•Fitrah itulah yang mendorong manusia memiliki naluri untuk menghormati, mengagumi, mensucikan, mengkultuskan Dzat yang dianggap Tertinggi

•Selanjutnya di hadapan Dzat atau berbagai Dzat itu mereka menundukkan diri, menghinakan diri, ruku’, sujud

•Sejarah manusia dalam setiap masa selalu ada tempat-tempat ibadah atau pemujaan

RASM

Page 12: 4.1 hajatul insan ilar rasul

Hidup yang Tertata ( ة� ن�ظ�م� �ل�م� ي�اة� ا �ل�ح� (ا

• Fitrah juga mendorong manusia hidup secara teratur▫Mereka hidup berkelompok-kelompok (49:13)▫Mereka menunjuk satu orang sebagai pemimpin

mereka▫Mereka mentaati aturan yang disepakati bersama

atau yang ditentukan oleh sang pemimpin• Hanya saja, karena ketiadaan petunjuk

akhirnya mereka merasa lebih tinggi (superior) dibanding lainnya terjadi penindasan, peperangan, penjajahan, perbudakan

Page 13: 4.1 hajatul insan ilar rasul

Ashabiyah (Fanatisme Bangsa)• Sejarah mencatat berbagai bentuk fanatisme suku

atau bangsa• Banga Arya merasa dirinya bangsa suci, tinggi• Begitu pula bangsa Yahudi, bangsa kulit putih,

bangsa Arab di masa sekarang• Paham nasionalisme yang semula baik, kemudian

berkembang menjadi chauvinisme (nasionalisme sempit dan berlebihan)

• Antar-suku Arab Quraisy sering terjadi perang karena masalah yang sepele

• Arab Madinah dibantu oleh Yahudi terlibat Perang Bu’ats selama 40 tahun sebelum Islam masuk

Page 14: 4.1 hajatul insan ilar rasul

Kekacauan • Ketiadaan petunjuk menyebabkan terjadinya

berbagai macam kekacauan▫Kacau dalam mempersepsikan Sang Pencipta▫Kacau dalam peribadatan▫Kacau dalam fanatisme dan penindasan terhadap

rakyat oleh penguasa• Eropa berabad-abad hidup dalam kegelapan

sebelum kedatangan Islam kesana• Arab adalah bangsa yang tidak diperhitungkan

dalam percaturan dunia sebelum kedatangan Islam

RASM

Page 15: 4.1 hajatul insan ilar rasul

Petunjuk Rasul ( و�ل� س� د�اي�ة� الر� (ه�• Untuk mengatasi dan menyelesaikan berbagai

kekacauan itu, maka Allah mengirim para rasul untuk memberikan petunjuk kepada umat manusia

• يم3 42:52-53 ت�ق� اط3 م�س� ر� د�ي إ�ل�ى ص� �ن�ك� ل�ت�ه� إ Dan) و�sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus)

• Petunjuk itu berupa WAHYU yang Allah turunkan kepada para nabi dan rasul, di antaranya berupa shuhuf (87:18-19) dan kitab-kitab (2:2) RASM

Page 16: 4.1 hajatul insan ilar rasul

Mengenal Pencipta ( ال�ق� ة� ال�خ� ع�ر�ف� (م�

•Dengan petunjuk itulah manusia dikenal oleh para rasul tentang Pencipta satu-satunya alam semesta ini, yaitu ALLAH SWT

•6:102▫Rabb kalian adalah ALLAH ( ب;ك�م� (ذ�ل�ك�م� الل�ه� ر�▫Tidak ada ilah kecuali Dia ( و� �ل�ه� إ�ال� ه� (ال� إ▫Pencipta segala sesuatu ( ء3 ي� ال�ق� ك�لC ش� (خ�▫Sembahlah Dia ( اع�ب�د�وه� (ف�▫Dia adalah Pemelihara segala sesuatu ( و� و�ه�

Hء3 و�ك�يل ي� (ع�ل�ى ك�لC ش�

Page 17: 4.1 hajatul insan ilar rasul

Hakikat Tuhan-tuhan Lain

•Tidak dapat memberikan manfaat dan mudharat (13:16, 21:66, 26:73)

•Dibantu bukan membantu (21:68)•Tidak dapat mendengar doa (26:72)•Nama-nama yang diada-adakan sendiri

bukan tuhan yang menentukan namanya (53:23, 12:40)

RASM

Page 18: 4.1 hajatul insan ilar rasul

Pedoman Hidup ( ي�اة� اج� ال�ح� ن�ه� (م�• Para rasul juga memberi petunjuk tentang aturan-

aturan yang seharusnya menjadi pedoman hidup mereka, bukan aturan-aturan yang dibuat mereka

• Pedomana hidup itu seharusnya mampu mengarahkan manusia pada jalan yang lurus (shiratul mustaqim) bukan jalan yang menyimpang dan sesat

• Pedoman hidup itu adalah ISLAM (6:153) inilah yang mesti diikuti dan jangan mengikuti pedoman yang lain karena akan menyimpangkan dari jalur yang benar

Page 19: 4.1 hajatul insan ilar rasul

Contoh Pelaksanaan• Para rasul tidak sekedar menjelaskan pedoman

hidup secara teoritis saja, tetapi mereka menerapkan secara langsung dalam kehidupan mereka

• Mereka adalah contoh hidup ( Iي و�ذ�ج� ح� dari (ن�م�pelaksanaan pedoman hidup itu

• 60:4 kita disuruh mencontoh kepada Nabi Ibrahim dan orang-orang yang mengikutinya, termasuk Rasulullah SAW

• 33:21 Rasulullah SAW adalah teladan yang baik• Dikatakan bahwa Rasulullah adalah Al-Qur’an yang

berjalan karena akhlaknya adalah al-Qur’an ( ك�ان�آن� ر� ه� ال�ق� ل�ق� HR. Ahmad (خ� RASM

Page 20: 4.1 hajatul insan ilar rasul

Beribadah dengan Benar ( ع�ب�اد�ة��ل� اة� ي�ح� ح� (ا�لص�•Berkat petunjuk Rasul, manusia mengenal

Allah SWT dengan benar dan mengikuti pedoman hidup yang sejati

•Dengan begitu, manusia akhirnya dapat beribadah kepada Allah SWT dengan ibadah yang benar

•21:25 sembahlah AKU saja•98:5 beribadah dengan memurnikan

ketaatanRASM